, Jakarta - CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) umumnya dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami serangan jantung atau henti jantung. CPR merupakan prosedur penyelamatan nyawa dengan menekan keras di dada/jantung atau memberi napas buatan melalui mulut yang juga berisiko atau ada efek sampingnya.
Apa risiko CPR untuk pertolongan pertama yang dimaksudkan? Para ahli membenarkan adanya risiko CPR. Melansir dari CPR, AED and First Aid Certification Online, pada Rabu (2/11/2022) dijelaskan risiko CPR adalah bisa menyebabkan muntah, patah tulang, cedera otak internal, distensi perut, dan pneumonia.
Advertisement
Baca Juga
Meski begitu, tetap penting untuk menyadari bahwa cedera karena CPR pada umumnya tidak fatal. Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD melalui akun Instagram centang birunya, pada Rabu (2/11/2022) menegaskan risiko PCR untuk pertolongan pertama tidak seharusnya menghentikan niat menyelamatkan nyawa seseorang.
“Ingat prosedur CPR adalah prosedur penyelamatan nyawa. Jadi tidak usah ragu,” tegasnya.
Jangan ragu dan lanjutkan pijat jantung hingga ada respon dari pasien atau tenaga medis datang. Berikut ulas lebih mendalam tentang lima risiko CPR untuk pertolongan pertama, Rabu (2/11/2022).
Momen menegangkan viral di media sosial, merekam detik-detik aksi penyelamatan nyawa. Video menunjukkan seorang pria menekan dada temannya yang kolaps saat berolahraga. Diketahui pria tersebut melakukan teknik CPR (cardiopulmonary resuscitation) untu...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Risiko CPR untuk Pertolongan Pertama
![Gambar Ilustrasi Laki-laki Berumur 30-49 Tahun Mengalami Serangan Jantung](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/-A4hGrguCu_lm6mK6qkkX7aJZEY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3289039/original/093000900_1604645127-black-man-having-heart-attack_53876-24756.jpg)
CPR adalah prosedur medis yang umumnya digunakan untuk mengembalikan detak jantung dan pernapasan bagi penderita henti jantung atau serangan jantung. Prosedur CPR dilakukan dengan menekan keras di dada/jantung atau memberi napas buatan melalui mulut.
Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan, CPR tidak harus dilakukan oleh profesional kesehatan. Melakukan CPR tidak memerlukan sertifikasi khusus atau pelatihan formal, tetapi hanya dibutuhkan pendidikan atau arahan.
CPR adalah pertolongan pertama untuk menyelamatkan nyawa seseorang dengan menekan keras bagian dada/jantungnya. Situasi yang harus segera dilakukan ketika jantungnya berhenti berdetak. Tekanan ini dilakukan dengan meniru cara kerja jantung memompa darah. Tujuan melakukan CPR adalah membantu menjaga darah tetap mengalir ke seluruh tubuh.
Jantung yang berhenti berdetak, sama dengan kondisi jantung yang sudah tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh, otak, dan paru-paru. Kondisi ini sangat berisiko menyebabkan kematian dalam hitungan menit tanpa pertolongan pertama seperti CPR.
Meski demikian, risiko CPR untuk pertolongan pertama tetap ada. dr. Decsa menjelaskan risiko CPR atau pijat jantung adalah terjadi patah tulang rusuk atau tulang dada.
“Dalam setiap CPR/pijat jantung, memang ada risiko untuk terjadi patah tulang rusuk/tulang dada,” terangnya.
Risiko CPR untuk pertolongan pertama tidak hanya patah tulang. Melansir dari CPR, AED and First Aid Certification Online, risiko CPR adalah bisa menyebabkan muntah, patah tulang, cedera otak internal, distensi perut, dan pneumonia. Meski begitu, tetap penting untuk menyadari bahwa cedera karena CPR pada umumnya tidak fatal.
Pendapat yang sama disampaikan oleh Dr. Decsa, risiko PCR untuk pertolongan pertama tidak seharusnya mengentikan niat menyelamatkan nyawa seseorang. Jangan ragu dan lanjutkan pijat jantung hingga ada respon dari pasien atau tenaga medis datang.
“Ingat prosedur CPR adalah prosedur penyelamatan nyawa. Jadi tidak usah ragu,” tegasnya.
Advertisement
Penjelasan Risiko CPR untuk Pertolongan Pertama
![Ilustrasi Tulang Rusuk.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/4ziwwrzMgc5wUGtRttRlyvunM24=/0x210:3000x1901/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4183772/original/048101500_1665114817-nino-liverani-CKxD_Qh6ULY-unsplash.jpg)
Ada lima risiko CPR untuk pertolongan pertama sebagaimana dijelaskan sebelumnya, yakni muntah, patah tulang, cedera otak internal, distensi perut, dan pneumonia.
Ini penjelasan tentang risiko CPR untuk pertolongan pertama melansir dari CPR, AED and First Aid Certification Online:
1. Muntah
Kejadian yang paling sering terjadi ketika seseorang mendapat CPR adalah mengalami muntah. Meski tergolong bukan masalah serius, risiko CPR untuk pertolongan pertama ini tergolong berbahaya bagi korban dengan serangan jantung atau henti jantung.
Korban serangan jantung tidak sadar dan tidak akan bisa membersihkan muntahan dari mulutnya. Jika tidak diangkat, maka korban sangat mungkin untuk menyedot (menghirup) muntahan tersebut ke dalam paru-parunya. Lalu jalan napas akan terhalang dan meningkatkan risiko infeksi.
2. Patah Tulang
Risiko CPR untuk pertolongan pertama yang umum terjadi adalah patah tulang. Kondisi ini sangat mungkin terjadi karena kekuatan dan kompresi dada yang lebih dalam cenderung mematahkan tulang rusuk.
Cedera pada tulang dada lainnya yang berhubungan dengan kompresi dada atau risiko CPR adalah fraktur sternum. Ada juga komplikasi yang tidak biasa seperti memar paru-paru, pneumotoraks, dan hemotoraks.
Diungkap, pada pasien dewasa, patah tulang dada terjadi setidaknya seperlima dari patah tulang rusuk. Lalu, patah tulang rusuk atau tulang dada terjadi pada setidaknya sepertiga dari pasien selama CPR.
Pada orang tua, patah tulang rusuk secara signifikan lebih sering terjadi karena kerapuhan dan kelemahan tulang mereka. Patah tulang rusuk sangat berbahaya karena dapat menusuk atau mengoyak paru-paru, limpa, atau hati. Kondisi ini pun akan sangat menyakitkan.
3. Cedera Otak Internal
Cedera otak internal sangat berisiko terjadi pada korban yang mendapat CPR. Mengapa kondisi ini bisa terjadi? Prosedur CPR membuat otak manusia menerima oksigen 5% lebih sedikit daripada rata-rata.
Maka besar kemungkinan kerusakan otak akan terjadi. Kerusakan otak akan terjadi dalam waktu 4 sampai 6 menit setelah jantung berhenti. Hal ini akan menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang.
4. Distensi Perut
Risiko CPR untuk pertolongan pertama yang selanjutnya adalah Distensi Perut. Kondisi ini bisa terjadi sebagai akibat dari udara yang dipaksa masuk ke paru-paru, perut pasien henti jantung biasanya menjadi kembung dan penuh dengan udara selama CPR. Maka besar kemungkinan korban akan mengalami kompresi paru-paru dan membuat pernapasan menjadi lebih sulit.
5. Pneumonia Aspirasi
Muntahan dan benda asing (seperti gigi) yang terhirup ke dalam paru-paru adalah risiko CPR yang menyebabkan terjadinya pneumonia aspirasi. Pada korban serangan jantung atau henti jantung, kondisi ini membahayakan karena bisa mempersulit pemulihan atau berakibat fatal jika mereka berhasil bertahan dari CPR.
Terkini Lainnya
Tragedi Halloween Itaewon, Warga Beri Bantuan CPR pada Korban
9 Penyebab Henti Jantung, Masalah Sirkulasi Darah hingga Kekurangan Oksigen
Cara Melakukan CPR sebagai Pertolongan Pertama, CPR Hands Only dan Napas Buatan
Risiko CPR untuk Pertolongan Pertama
Penjelasan Risiko CPR untuk Pertolongan Pertama
1. Muntah
2. Patah Tulang
3. Cedera Otak Internal
4. Distensi Perut
5. Pneumonia Aspirasi
Henti Jantung Mendadak
Risiko CPR untuk Pertolongan Pertama
Risiko CPR
Efek Samping CPR
Cara Melakukan CPR
CPR
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Argentina vs Peru: Kesempatan Pelapis Tim Tango
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Promosikan Situs Judi Online, Belasan Selebgram Lampung Kena Batunya
Kepala Desa di Sampang Diminta Jadi Pelopor Pencegahan Judi Online
Hoaks Terkini Seputar Judi Online, Simak Biar Tak Terpengaruh
Punya Ayah Kecanduan Judi dan Menafkahi Keluarga dari Uang Haram, Bagaimana Buya?
Top 3 News: Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro Jaya Sebut Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Pilkada 2024
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
LSI Sebut Jokowi Effect Pengaruhi Pemilih di Pilgub Jateng 2024
Visi Eman Suherman Majukan Majalengka dengan Kolaborasi Disebut Menuai Dukungan Besar
TOPIK POPULER
Populer
Resep Bakso Sapi Daging 2 kg dan Kuahnya dari Iga, Ini yang Bikin Enak
Cegah Perburuan, Cula Badak di Afrika Dipasang Bahan Radioaktif Agar Beracun
7 Potret Pengajian Chand Kelvin dan Dea Sahirah Jelang Nikah, Haru Bahagia
Jelang Melahirkan, Ini 7 Potret Erina Gudono Jalani Prenatal Yoga Ditemani Kaesang
6 Potret Pertemuan Alice Norin dan Davina Karamoy, Bak Saudara Kembar
6 Pemotretan Beby Tsabina untuk Majalah Elle Bride, Tampil Elegan
Amalan Puasa 9, 10, dan 11 Muharram dari Hadis Lemah, Ini Alasan Diperbolehkan
6 Potret Yusuf Anak Larissa Chou Lulus TK, Ditemani Ikram Rosadi dan Sang Nenek
6 Potret Akrab Eca Aura dan Tissa Biani, Disebut Duo Calon Mantu Ahmad Dhani
Hubungan Selera Musik dan Kepribadian, Genre Apa yang Anda Suka?
Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Kantongi 55 Medali Emas, Indonesia Tak Terkejar Pimpin Klasemen Sementara AUG 2024 di Jatim
2 Wisatawan di Pantai Rio by The Beach Tenggelam Saat Berenang, 1 Masih Hilang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Daftar 10 Negara Terkuat di Dunia 2024, Amerika Ada di Posisi Teratas
6 Potret Erina Gudono Jalani Prenatal Yoga Bareng Kaesang Pangarep, Bumil dan Janin Didoakan Sehat
Jelang Melahirkan, Ini 7 Potret Erina Gudono Jalani Prenatal Yoga Ditemani Kaesang
Polda Sumbar Ungkap Hasil Penyidikan Kematian Afif Maulana: Meninggal karena Melompat dari Jembatan
Pemotretan Keluarga Roger Danuarta dan Cut Meyriska, Sosok Putranya Tuai Pujian
KAI Ubah Jadwal 27 Perjalanan Kereta Api Mulai 1 Juli 2024, Cek Daftarnya
Sengketa Laut China Selatan, Filipina dan AS Kerahkan Kapal Perang
Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Meninggal di Lapangan Saat Berlaga di GOR Amongrogo Yogya
Ransomware Tak Hanya Pengaruhi Layanan Imigrasi tapi Bisa Serang Data Kesehatan dan Ancam Keselamatan Jiwa
Microsoft Kirim Email ke Pengguna yang Kena Serangan Hacker Rusia, Akun Kamu Aman?
Bursa Saham Asia Bervariasi Usai Data Manufaktur China Kembali Kontraksi
7 Potret Pengajian Chand Kelvin dan Dea Sahirah Jelang Nikah, Haru Bahagia