, Jakarta Kehamilan menjadi masa yang penuh perjuangan bagi seorang ibu. Beberapa masalah kehamilan mungkin tak perlu dikhawatirkan karena merupakan reaksi alami. Namun, beberapa masalah lainnya tak boleh diabaikan karena dapat menimbulkan komplikasi.
Baca Juga
Gangguan dapat timbul pada kehamilan karena berbagai alasan. Kondisi ini dapat datang karena kondisi kesehatan ibu atau perubahan hormon dan tubuh yang terjadi selama kehamilan. Jika tak segera mendapat penanganan, gangguan ini dapat membahayakan ibu dan bayi.
Advertisement
Komplikasi selama kehamilan dapat terjadi di tiap trimester kehamilan. Menjaga kesehatan dan mewaspadai gangguan ini sejak dini membuat ibu akan berisiko lebih rendah mendapatkan gangguan kehamilan ini. Berikut gangguan kehamilan yang bisa berakibat fatal, dirangkum dari berbagai sumber, Rabu(9/10/2019).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Cairan ketuban terlalu sedikit (oligohidramnion)
Kantung ketuban dipenuhi cairan yang melindungi dan mendukung bayi yang sedang berkembang. Ketika cairan terlalu sedikit, kondisi ini disebut oligohidramnion.
Sekitar 8% wanita hamil dapat memiliki tingkat cairan ketuban yang rendah, dengan sekitar 4% didiagnosis menderita oligohidramnion. Biasanya kondisi ini terhadu pada trimester ketiga.
Risiko yang terkait dengan oligohidramnion sering tergantung pada kehamilan. Komplikasi oligohidramnion meliputi keguguran, pematangan paru yang terlambat atau tidak lengkap, lahir sesar, dan cacat lahir.
Advertisement
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih kerap terjadi pada masa kehamilan. Ini karena kanin yang tumbuh dapat memberikan tekanan pada kandung kemih dan saluran kencing. Kondisi ini menjebak bakteri atau menyebabkan urin bocor. Pada usia kehamilan enam minggu, hampir semua wanita hamil mengalami dilatasi ureter. Kondisi ini terjadi ketika uretra mengembang dan terus mengembang sampai melahirkan.
Saluran kemih yang lebih besar, seiring dengan peningkatan volume kandung kemih dan penurunan tonus kandung kemih, semuanya menyebabkan urin tertahan di uretra. Ini memungkinkan bakteri untuk tumbuh.
Lebih buruk lagi, urin wanita hamil menjadi lebih terkonsentrasi dalam jenis hormon dan gula. Ini dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan menurunkan kemampuan tubuh melawan bakteri jahat yang mencoba masuk.
Infeksi apa pun selama kehamilan bisa sangat berbahaya bagi ibu dan bayi. Ini dapat meningkatkan risiko persalinan prematur. Tanda dan gejala ISK meliputi rasa terbakar atau buang air kecil yang menyakitkan, urin keruh atau bernoda darah, nyeri panggul atau punggung bagian bawah, sering buang air kecil, dan mual atau muntah.
Anemia
Wanita yang hamil berisiko lebih tinggi terkena anemia karena kebutuhan jumlah darah untuk membantu memberikan nutrisi bagi bayi. Ketika menderita anemia, darah tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan dan bayi.
Anemia selama kehamilan bisa menjadi kondisi ringan dan mudah diobati jika ketahuan sejak dini. Namun, itu bisa menjadi berbahaya, baik bagi ibu dan bayinya, jika tidak diobati. Beberapa jenis anemia dapat berkembang selama kehamilan termasuk pada anemia defisiensi besi, anemia defisiensi folat, dan kekurangan vitamin B12.
Anemia defisiensi besi yang parah atau tidak diobati selama kehamilan dapat meningkatkan risiko mengalami bayi prematur atau berat badan lahir rendah, kehilangan banyak darah saat persalinan, depresi pascapersalinan, bayi dengan anemia dan anak dengan keterlambatan perkembangan.
Advertisement
Diabetes gestasional
Diabetes gestasional adalah bentuk diabetes yang didiagnosis selama kehamilan. Ini membuat ibu lebih tinggi terkena diabetes setelah hamil. Seperti diabetes tipe 2, diabetes gestasional disebabkan oleh resistensi insulin. Pada kehamilan, tubuh secara alami menjadi sedikit resisten terhadap insulin.
Penyebab pasti diabetes gestasional tidak diketahui, tetapi hormon kemungkinan memainkan peran. Selama kehamilan, beberapa wanita mengembangkan kadar gula darah tinggi. Diabetes gestasional biasanya berkembang antara minggu ke-24 dan ke-28 kehamilan.
Jika tak segera ditangani diabetes gestasional juga dapat meningkatkan risiko bayi mengidap diabetes. Risiko kesehatan lain untuk bayi termasuk penyakit kuning, sindrom gangguan pernapasan, kadar mineral rendah dalam darah, dan hipoglikemia.
Placenta previa
Plasenta previa terjadi ketika plasenta bayi menutupi sebagian atau total serviks ibu. Placenta previa biasanya tidak menjadi masalah di awal kehamilan. Tetapi jika plasenta menutupi serviks saat kehamilan berlanjut, itu dapat menyebabkan perdarahan hebat selama kehamilan dan persalinan.
Plasenta previa terjadi pada 1 dari 200 persalinan. Wanita yang memiliki plasenta previa harus melahirkan melalui operasi caesar. Pendarahan vagina merah cerah tanpa rasa sakit selama paruh kedua kehamilan adalah tanda utama plasenta previa. Beberapa wanita juga mengalami kontraksi.
Penyebab pasti dari plasenta previa tidak diketahui namun beberapa faktor diketahui dapat memicunya. Ini termasuk memiliki bekas luka di rahim, kelahiran sesar sebelumnya, pengangkatan fibroid rahim, kuretase, mengandung lebih dari satu janin. berusia 35 tahun atau lebih, merokok, dan menggunakan kokain.
Advertisement
Preeklampsia
Preeklampsia adalah suatu kondisi yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kadar protein yang tinggi dalam urin wanita. Preeklampsia adalah kondisi serius yang mempengaruhi sekitar 5 persen wanita hamil. Kondisi ini biasa didiagnosis setelah 20 minggu kehamilan.
Preeklampsia dapat berkembang dengan cepat, dan preeklamsia yang parah dapat mempengaruhi banyak organ dan menyebabkan masalah serius atau bahkan mengancam jiwa. Dalam kasus yang serius, gejalanya mungkin termasuk sakit kepala parah, kabur atau hilangnya penglihatan sementara, sakit perut bagian atas, mual dan muntah, penurunan output urin, kenaikan berat badan mendadak, dan bengkak di wajah dan tangan.
Bagi kebanyakan wanita, preeklampsia tidak akan mempengaruhi kesehatan bayi. Namun, beberapa kasus preeklampsia dapat mencegah plasenta mendapatkan cukup darah. Preeklampsia dapat menyebabkan komplikasi serius pada ibu dan bayi.
Beberapa komplikasi termasuk pertumbuhan lambat, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, kesulitan bernafas untuk bayi, solusio plasenta, dan eklampsia. Eklampsia terjadi ketika preeklamsia berkembang dan menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan kejang.
Terkini Lainnya
5 Kebiasaan Sehari-hari yang Harus Dihindari Ibu Hamil, Jangan Anggap Sepele
Contoh Flek Tanda Kehamilan yang Normal dan Tanda Lainnya yang Harus Diperhatikan
Penyebab dan Gejala Preeklampsia, Hipertensi yang Berbahaya pada Kehamilan
Cairan ketuban terlalu sedikit (oligohidramnion)
Infeksi saluran kemih
Anemia
Diabetes gestasional
Placenta previa
Preeklampsia
Preeklampsia
Infeksi Saluran Kemih
Diabetes Gestasional
Gangguan Kehamilan
Anemia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
Populer
Minimal Saldo Mandiri Cukup Rendah dan Bervariasi, Mulai dari 5 Ribu Rupiah
3 Cara Screen Recorder Windows 10, Ikuti Langkah-langkahnya
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Apa Itu Gestun? Ketahui Risiko dan Alasan Dilarang oleh Bank Indonesia
Generasi Sandwich Adalah Penanggung Tiga Generasi, Ini Penyebab dan Cara Memutusnya
7 Status Nyeleneh Cowok Lagi Galau dan Patah Hati Ini Kocak Banget
Sanggahan adalah Penolakan, Pahami Tujuan dan Cara Menyampaikannya dengan Baik dan Benar
Berapa Gaji Parkir Pesawat? Segini Nominal dan Tugasnya
8 Potret Tulisan Spanduk Peringatan di Jalan Ini Nyeleneh Banget
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
2 Remaja di Duren Sawit Bunuh Ayah Kandung, Otak Pelaku Minta Polisi Tak Seret Adiknya
Viral! Paduan Suara SMK di Sukabumi Bernyanyi Lagu Sunda 'Jang', Instrumen dan Dirigen Energik Jadi Sorotan
Sentilan Gus Baha, Mak Jleb! Ingat Allah kok Gara-Gara Utang Jatuh Tempo
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ghufron KPK: Kami Anggap Itu Sebuah Komitmen
David Beckham Balas Dendam Setelah Diabaikan Pangeran Harry Atas Permintaan Meghan Markle
5 Kapten Terbaik Manchester United: Pemimpin yang Menginspirasi di Old Trafford
Nenek 66 Tahun di Lampung Tengah Dianiaya Oknum Bidan, Ini Kronologinya
Apakah Bumi Bisa Hancur karena Ledakan Supernova?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 4 Juli 2024
Fakta Jambret CFD: Pakai Kode Saat Beraksi hingga Minggat Usai Viral
Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Nenek Hingga Bersimbah Darah, Videonya Viral
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien