uefau17.com

Studi: Paparan Fluoride Berlebih di Masa Kehamilan Bisa Berdampak pada Perkembangan Otak Anak - Health

, Jakarta - Sebuah studi baru menunjukkan adanya keterkaitan antara asupan fluoride dalam jumlah lebih besar ketika masa kehamilan dan balita dengan masalah perilaku.

Anak-anak yang ketika dalam kandungan terpapar fluoride--mineral yang ditemukan secara alami dalam air dalam jumlah berbeda-beda--dengan kadar lebih tinggi di masa depan lebih mungkin mengalami temper tantrum (tantrum dengan amarah), sakit kepala, sakit perut, kecemasan, dan gejala terkait autisme. Temuan penelitian ini dimuat dalam jurnal JAMA Network Open.

“Paparan fluoride selama masa kehamilan tidak berarti bahwa seorang anak akan mengalami masalah neurobehavioral yang lebih besar,” kata penulis studi senior Tracy Bastain, seorang profesor populasi klinis dan ilmu kesehatan masyarakat di Keck School of Medicine di University of Southern California, kepada The Post.

“Kami menemukan hubungan antara paparan prenatal yang lebih tinggi dan lebih banyak masalah neurobehavioral pada usia 3 tahun, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk membangun hubungan sebab akibat,” jelasnya.

Data untuk penelitian ini berasal dari Pusat Disparitas Kesehatan Lingkungan MADRES USC.

MADRES mengikuti sebagian besar keluarga Hispanik di Los Angeles mulai dari kehamilan hingga masa kanak-kanak dari bayi yang dikandung.

Para peneliti menghitung paparan fluoride dari sampel urin yang dikumpulkan dari 229 ibu hamil selama trimester ketiga.

Anak-anak yang ibunya memiliki tingkat fluoride yang lebih tinggi, 83% lebih mungkin menunjukkan masalah perilaku “internalisasi”, kata penulis penelitian, dilansir New York Post

“Ini adalah penelitian pertama di AS yang meneliti hubungan ini,” kata penulis utama studi Ashley Malin, asisten profesor epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Profesi Kesehatan dan Fakultas Kedokteran Universitas Florida, dalam sebuah pernyataan.

“Temuan kami patut diperhatikan, mengingat para wanita dalam penelitian ini terpapar pada tingkat fluoride yang cukup rendah – tingkat yang umum terjadi pada mereka yang tinggal di daerah yang mengandung fluoride di Amerika Utara,” tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fluoride untuk Cegah Kerusakan Gigi

Masyarakat telah menambahkan fluoride ke dalam air minum mereka selama beberapa dekade untuk membantu mencegah kerusakan gigi.

Fluorida telah terbukti memperkuat enamel, menghambat pertumbuhan bakteri, dan mengisi kembali mineral yang hilang.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, pada tahun 2020, lebih dari 209 juta orang, atau 72,7% populasi AS, menerima air berfluoride melalui sistem air publik.

Namun, gerakan anti-fluoridasi berharap dapat mengurangi jumlah tersebut. Penganut anti-fluoridasi mengatakan fluoridasi melanggar kebebasan kesehatan mereka, bahkan ada yang berhasil mendorong pelarangan di kota mereka.

Yang lain merujuk pada penelitian Kanada tahun 2019 di jurnal JAMA Pediatrics yang mengaitkan tingkat paparan fluorida yang lebih tinggi selama kehamilan dengan skor IQ yang lebih rendah pada anak usia 3 dan 4 tahun.

 

3 dari 4 halaman

Tidak Merekomendasikan Larangan Fluoridasi

Para penulis studi tersebut tidak merekomendasikan larangan fluoridasi namun mengatakan “temuan ini menunjukkan kemungkinan perlunya mengurangi asupan fluoride selama kehamilan.”

Para penulis studi baru ini juga tidak mengatakan bahwa air tidak boleh mengandung fluoride, melainkan menyarankan “perlunya membuat rekomendasi untuk membatasi paparan fluoride selama periode prenatal.”

“Belum diketahui adanya manfaat bagi janin dari mengonsumsi fluoride,” kata Malin. “Namun sekarang kami memiliki beberapa penelitian yang dilakukan di Amerika Utara yang menunjukkan bahwa mungkin ada risiko yang cukup signifikan terhadap perkembangan otak pada masa tersebut.”

 

4 dari 4 halaman

Rencana Eksplorasi Paparan Fluoride pada Kehamilan

Bastain mengatakan kepada The Post bahwa penelitian yang dilakukan di Amerika Utara selama tujuh tahun terakhir telah mengaitkan paparan fluorida selama kehamilan dengan hasil buruk seperti penurunan IQ, gejala ADHD yang lebih besar, dan perubahan fungsi eksekutif dan kognisi.

Bastain dan rekan-rekannya berencana untuk mengeksplorasi bagaimana paparan fluoride selama kehamilan mempengaruhi perkembangan otak pada bayi.

Sementara itu, tim peneliti menyarankan wanita hamil untuk meminum air keran yang telah disaring – “bahkan beberapa filter teko di meja dapat menyaring fluoride dengan cukup baik,” kata Bastain.

Tidak ada kaitan yang ditemukan dengan “perilaku eksternalisasi” seperti agresi dan masalah perhatian.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat