, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 4 Agustus 2023 telah memperbarui rekomendasi penerima vaksinasi COVID, yang terbagi menjadi tiga kelompok prioritas. Yaitu kelompok prioritas tinggi (high priority group), sedang (medium priority group), dan rendah (low priority group).
Lantas, apakah aturan vaksinasi COVID di Indonesia berubah mengikuti rekomendasi terbaru WHO? Apalagi baru saja diterbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2023 Tentang Pedoman Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Baca Juga
Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Prima Yosephine menanggapi, bahwa sasaran vaksinasi COVID di Indonesia tetap memprioritaskan kelompok rentan dan berisiko tinggi.
Advertisement
"Soal update rekomendasi WHO, ya intinya kami menuangkan di Permenkes Nomor 23 Tahun 2023 ini sesuai rekomendasi dari WHO juga," terang Prima menjawab pertanyaan Health saat 'Press Conference: Upaya Penanggulangan COVID-19 di Masa Endemi,' Senin (21/8/2023).
"Dan kami tuangkan di sini, yang menjadi sasaran dari imunisasi program adalah kelompok masyarakat yang berisiko tinggi, menurut rekomendasi dari WHO."
Kelompok Risiko Tinggi Kematian
Implementasi imunisasi COVID-19 program sesuai Permenkes terbaru meliputi, yang pertama adalah kelompok masyarakat dari risiko tinggi kematian dan penyakit parah akibat infeksi COVID-19.
"Ini kelompok masyarakat lanjut usia dan dewasa muda yang memiliki komorbid dan obesitas berat. Kedua adalah kelompok berisiko lainnya yang memerlukan perhatian," papar Prima.
"Yaitu usia dewasa, remaja usia 12 tahun ke atas dengan kondisi imunokompromais yang sedang sampai berat. Kemudian wanita hamil dan tenaga kesehatan yang bertugas di garda terdepan."
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Petunjuk Teknis Lagi Digodok
Pelaksanaan imunisasi COVID-19 program yang dimulai pada 1 Januari 2024 juga ditujukan untuk pemberian vaksinasi primer dan booster.
Terkait sasaran kelompok prioritas berusia berapa dan kelompok mana saja yang menerima vaksinasi primer atau booster akan dituangkan lebih detail dalam petunjuk teknis (juknis). Saat ini, Kemenkes sedang menggodok juknis tersebut.
"Ya jadi sesuai dengan kelompok prioritas. Secara rinci, akan dituangkan nanti di dalam juknis, yang merupakan turunan dari Permenkes Nomor 23 Tahun 2023 ini," jelas Prima Yosephine.
"Soal sasarannya gimana, pengaturan pemberian vaksinnya gimana, ya nanti ada di juknisnya."
Advertisement
Kelompok Prioritas Tinggi Rekomendasi WHO
Pada Maret 2023, WHO’s Strategic Advisory Group on Immunization (SAGE) memperbarui rekomendasi vaksinasi COVID-19 dalam konteks varian Omicron yang beredar dan kekebalan populasi yang tinggi.
Pembaruan ini dipublikasikan WHO pada 4 Agustus 2023. Rekomendasi yang diperbarui menguraikan tiga kelompok prioritas untuk vaksinasi COVID-19, sebagai berikut:
Kelompok prioritas tinggi
- Orang dewasa yang lebih tua
- Orang dewasa yang lebih muda dengan komorbiditas yang signifikan (misalnya, diabetes dan penyakit jantung) atau obesitas berat
- Orang-orang, termasuk anak-anak berusia 6 bulan ke atas, dengan kondisi gangguan kekebalan tubuh yang serius (misalnya, penerima transplantasi, pasien yang sedang menjalani pengobatan imunosupresif
- pasien kanker)
- Ibu hamil
- Petugas kesehatan garda depan
Untuk kelompok ini, WHO merekomendasikan untuk menerima vaksinasi primer, dosis booster pertama dan dosis booster tambahan 6 atau 12 bulan setelah dosis terakhir, tergantung pada faktor-faktor seperti usia dan kondisi yang mengganggu kekebalan.
Kelompok Prioritas Sedang dan Rendah
Kelompok prioritas sedang
- Dewasa muda yang sehat - orang dewasa tanpa komorbiditas berusia di bawah 50 hingga 60 tahun (ambang batas usia tergantung pada negara)
- Anak-anak dan remaja dengan obesitas berat atau komorbiditas yang menempatkan mereka pada risiko lebih tinggi terkena infeksi COVID-19 yang parah
Untuk kelompok ini, WHO merekomendasikan seri primer dan dosis booster pertama. Dosis penguat tambahan tidak direkomendasikan secara rutin. Namun, otoritas kesehatan dapat mempertimbangkan untuk memberikan dosis penguat tambahan jika memang diperlukan dan tidak ada masalah keamanan yang diketahui.
Negara-negara juga dapat menawarkan dosis penguat tambahan dalam program rutin berdasarkan risiko populasi, epidemiologi penyakit atau prioritas kesehatan.
Kelompok prioritas rendah
- Anak-anak dan remaja sehat berusia 6 bulan hingga 17 tahun
Memvaksinasi kelompok ini memiliki dampak kesehatan masyarakat yang terbatas. Negara-negara dapat mempertimbangkan untuk memvaksinasi anak-anak dan remaja yang sehat dengan vaksinasi primer berdasarkan beban penyakit, efektivitas biaya dan prioritas kesehatan atau program lainnya serta biaya.
Terkini Lainnya
Kondisi Pilu Anak-anak Gaza: Alami Penyakit Kulit Akibat Minim Air Bersih dan Sanitasi
Ini Bukan Angka Sial, 13 Cara Hilangkan Migrain Tanpa Obat
Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni, Simak Sejarahnya di Sini
Kelompok Risiko Tinggi Kematian
Petunjuk Teknis Lagi Digodok
Kelompok Prioritas Tinggi Rekomendasi WHO
Kelompok prioritas tinggi
Kelompok Prioritas Sedang dan Rendah
Kelompok prioritas sedang
Kelompok prioritas rendah
vaksinasi covid
Kemenkes
Kemenkes RI
who
imunisasi COVID
Penerima Vaksin Covid-19
virus corona
COVID
vaksin covid
Rekomendasi
Ini Bukan Angka Sial, 13 Cara Hilangkan Migrain Tanpa Obat
Hari Donor Darah Sedunia 14 Juni, Simak Sejarahnya di Sini
Pemerintah RI dan WHO Sepakati Larangan Pengobatan Alternatif? Hoaks atau Fakta
WHO Soroti Dampak Kesehatan Serius Akibat Perubahan Iklim pada Perempuan Hamil, Anak-Anak dan Lansia
WHO: Warga Gaza Terpaksa Makan Makanan Ternak dan Minum Air Limbah
Laporan WHO: Industri Tembakau Bidik Anak-anak Lewat Vape
Infeksi Menular Seksual Termasuk HIV Jadi Ancaman dengan 2,5 Juta Kematian per Tahun, Epidemiolog: Termasuk di Indonesia
Deretan Hoaks Seputar WHO, Simak Faktanya
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
Kata Sekjen PKS soal Kaesang Disodorkan Jokowi untuk Maju di Pilkada Jakarta 2024
TOPIK POPULER
Populer
Malu untuk Menangis? Ini 3 Bahaya Menahan untuk Meluapkan Emosi
7 Tips Mencegah dan Meringankan Nyeri Otot
UNAIR Ungkap Alasan Berhentikan Dekan Fakultas Kedokteran
Kemenkes: Fitnah dan Hoaks soal Menkes Budi Minta Rektor Pecat Dekan FK Unair
Inspirasi Gaya Rambut untuk Menyembunyikan Rambut Rontok
Proses Pengobatan Panjang, Anak dengan Kanker Rentan Alami Masalah Psikososial
Ibunda Disebut-Sebut Penyebab Putusnya dengan Baifern, Tangis Nine Naphat Pecah: Ini Semua Kesalahanku
Tidak Sholat Jumat 3 Kali Berturut-Turut Otomatis Kafir, Perlu Baca Syahadat agar Balik Islam?
Dokter Ini Ungkap Rahasia untuk Jaga Stamina Pria Dewasa
Bukan Cuma Perawatan Medis, Anak dengan Kanker Perlu Dapat Dukungan Psikososial
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Melihat Perjalanan Karir PM Baru Inggris Keir Starmer, Awali Karir Jadi Pengacara
Heru Budi Pastikan Kembali ke Istana Usai Habis Masa Jabatan Pj Gubernur 17 Oktober 2024
Margin Skripsi yang Benar dan Cara Mengaturnya di Microsoft Word
Baterai Mobil Listrik Baru Geely Diklaim Tahan hingga 50 Tahun
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Jadikan Guru Sibuk Urusan Administratif, DPRD Jatim Minta Kurikulum Merdeka Dikaji Ulang
Pertamina Hulu Energi Catat Produksi Migas 1 Juta Barel Minyak per Hari di Mei 2024
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Analis Sebut Kinerja Ethereum Bisa Ungguli Bitcoin, Ini Syaratnya
Buru Rekor Marc Marquez di MotoGP Jerman 2024, Pedro Acosta Andalkan 2 Faktor
Berapa Potongan BCA per Bulan? Naik Rp 2.500 Per Januari 2024
Caitlin Halderman Ketemu Ryan Reynolds dan Hugh Jackman, Hadiahkan Blangkon yang Terinspirasi Deadpool - Wolverine
Bamsoet Pertanyakan Parpol yang Tak Mampu Lahirkan Kader untuk Diusung Maju Pilkada