, Jakarta Arti inses (incest) belakangan ini ramai dicari publik lantaran kemunculan kasus hubungan sedarah, terutama hubungan orangtua dan anak. Di Purwokerto, Jawa Tengah geger ditemukan kerangka-kerangka bayi yang merupakan hasil hubungan inses ayah dengan anak kandungnya sendiri.
Di Bukittinggi, Sumatera Barat juga viral laporan hubungan sedarah antara ibu kandung dengan anaknya sendiri. Namun, kasus ini masih dalam penyelidikan karena dari pihak keluarga sang ibu membantah adanya hubungan terlarang tersebut.
Inses merupakan tindakan seksual yang dilakukan oleh dua orang yang masih memiliki ikatan keluarga. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, inses adalah hubungan seksual antara orang-orang yang bersaudara dekat yang dianggap melanggar adat, hukum, dan agama.
Advertisement
Mengutip KlikDokter, secara umum ada dua kategori inses, antara lain:
- Parental incest: hubungan antara orangtua dan anak
- Sibling incest: hubungan antara saudara kandung
Siklus Perbuatan Inses Akan Terulang Kembali
Parental incest merupakan kategori terberat dalam kriteria inses, yang mana ini merupakan perbuatan yang dilakukan oleh orangtua terhadap anak kandungnya sendiri. Siklus perbuatan inses yang terjadi pada akhirnya akan terulang kembali.
Inses yang dilakukan oleh orangtua terhadap anak dikatakan berat karena tak hanya bisa terjadi berulang kali, tapi juga akibat “kekuasaan” orangtua pada anak.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hal-hal yang Mendasari Inses
Ada beberapa hal yang bisa mendasari inses, antara lain:
1. Faktor biologis
Ini dikarenakan adanya dorongan seksual besar sekaligus ketidakmampuan pelaku untuk mengendalikan hawa nafsu seksualnya.
2. Faktor psikologis
Faktor ini disebabkan kepribadian pelaku yang menyimpang. Sebagian besar pelaku memiliki rasa percaya diri yang kurang, tidak mudah bergaul dengan orang lain, dan merasa minder.
3. Faktor ekonomi Kondisi keuangan juga punya peran.
Misalnya, kondisi keuangan yang pas-pasan, atau kurang dari itu, bisa menyebabkan seluruh anggota keluarga memiliki rumah yang sempit, sehingga bisa tidur bersama-sama di dalam satu kamar.
Pemicunya bisa jadi karena diawali ketidaksengajaan menyentuh organ seksual yang pada akhirnya mengakibatkan rangsangan seksual.
4. Tingkat pendidikan yang rendah
Kemampuan berpikir yang rendah dan kurangnya pendidkan menyebabkan pelaku mudah berpikir tidak logis, tak bisa menilai mana yang baik dan buruk, dan tak bisa memikirkan tentang konsekuensi di masa mendatang.
5. Kurangnya pemahaman agama
Tingkat pemahaman agama bisa menjadi benteng yang menjaga pola interaksi dan perilaku antarmanusia. Jika tak memiliki informasi mengenai bagaimana agama mengatur apa yang boleh dan apa yang tidak boleh, maka penyimpangan sangat mungkin terjadi.
Misalnya, ada beberapa keluarga yang menganggap bahwa karena satu keluarga, maka boleh “buka-bukaan” seenaknya, atau anak perempuan dan laki-laki yang sudah dewasa masih ditempatkan di dalam satu kamar, dan lain-lain.
Advertisement
Temuan Tulang Bayi Hasil Inses di Purwokerto
![Penemuan tulang bayi di Banyumas, Jawa Tengah. (Foto: /Rudal Afgani Dirgantara)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/VxRcsJ-B5HAhpIYEoYKKiYqhH94=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4479062/original/023401200_1687523445-PENEMUAN_KERANGKA_BAYI.jpg)
Kasus pembunuhan bayi hasil inses di Purwokerto berawal dari penemuan benda diduga tulang manusia oleh dua orang pekerja, yakni Slamet (50) dan Purwanto (44) pada Kamis, 15 Juni 2023.
Keduanya saat sedang meratakan tanah bekas kolam yang baru dibeli Prasetyo Utomo (42), warga Kelurahan Tanjung RT 01 RW 02, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas, sekitar tiga bulan lalu.
Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Purwokerto Selatan bersama Tim Inafis Polresta Banyumas dan Puskesmas Purwokerto Selatan yang datang ke lokasi pada Kamis (15/6/2023) sore langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan benda-benda yang diduga tulang manusia itu untuk dibawa ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Temuan Kerangka Bayi
Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik yang dilakukan tim dari RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo bersama Polresta Banyumas, temuan tersebut diketahui sebagai tulang atau kerangka bayi.
Selang satu pekan kemudian, Kamis (21/6/2023), polisi kembali menemukan tiga kerangka bayi di sekitar lokasi penemuan pertama dan ditindaklanjuti dengan mengamankan seorang perempuan berinisial E (25) yang diduga erat kaitannya dengan temuan tersebut.
Selanjutnya, pria berinisial R (57) ditetapkan sebagai tersangka kasus penemuan kerangka bayi.
"Semalam, kami telah menetapkan R (57), warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, sebagai tersangka," kata Kepala Satreskrim Polresta Banyumas Komisaris Polisi Agus Supriadi Siswanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (27/6/2023).
Agus juga menyebutkan tersangka dalam kasus ini bisa lebih dari satu orang.
Dikutip dari kanal Regional , penyidik telah memiliki barang bukti dan alat bukti yang cukup untuk menetapkan R sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Tersangka R diketahui telah membunuh dan mengubur bayi hasil hubungan sedarah atau inses dengan anak kandungnya berinisial E (25) sejak 2012.
Laporan Inses di Bukittinggi
Lain cerita di Bukittinggi. Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dituntut menyebarkan berita bohong terkait kasus dugaan inses ibu-anak di Bukittinggi, Sumatra Barat. Laporkan ini diterima Kepolisian Polresta Bukittinggi dari warga yang mengatasnamakan diri sebagai masyarakat hukum adat.
"Kami terima dua pengaduan. (Satu lagi) laporan dari pihak keluarga yang tidak menerima disebut terlibat kasus inses antara anak dengan ibunya. Dilaporkan langsung ibu (yang dituduh melakukan inses dengan putranya) Eva Yulinda melalui kuasa hukumnya," kata Kasatreskim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, Selasa (27/6/2023).
Dugaan Pembohongan Publik
Pihak keluarga yang diduga jadi korban pembohongan publik kasus inses menegaskan apa yang disampaikan Erman tidak benar.
"Padahal tidak ada. Itu khayalan anak saya yang saat ini tidak waras. Saya keberatan dengan pernyataan Wali Kota yang sudah kami laporkan," sebut Eva, sang ibu.
Perempuan berusia 58 tahun itu menyambung, "Ini merusak pribadi, pencemaran nama baik, agama, keluarga kami, dan ekonomi kami."
Membela ibunya, kakak dari anak yang dituduh melakukan inses, Fil Akhir (31), berkata, "Laporan yang kami sampaikan agar kasus ini segera diperjelas karena memang dari pihak keluarga menegaskan tidak terjadi seperti yang diberitakan selama ini."
"Kembalikan nama baik keluarga kami. Laporan sudah diterima dan diproses. Kondisi adik kami kejiwaannya memang tidak stabil."
![Infografis Rahasia Sukses Memulai Hubungan Baru](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/-8z3qbNFbqqJZYcNy5IcdA14HRY=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2931757/original/035256900_1570363028-Infografis_Rahasia_Sukses_Memulai_Hubungan_Baru.jpg)
Terkini Lainnya
Siklus Perbuatan Inses Akan Terulang Kembali
Hal-hal yang Mendasari Inses
Temuan Tulang Bayi Hasil Inses di Purwokerto
Temuan Kerangka Bayi
Laporan Inses di Bukittinggi
Dugaan Pembohongan Publik
Arti Inses
Inses
Inses Bukittinggi
Inses di Purwokerto
Hubungan Sedarah
Juni
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
Populer
Bikin Langsing dan Bebas Penyakit, Berapa Lama Jalan Kaki yang Baik?
Siapa Heo Seong Beom? Simak Profil Jenius Matematika dan AI yang Bikin Peserta Clash of Champions Gagal Fokus
[Kolom Pakar] Prof Tjandra Yoga Aditama: Pemberhentian Dekan FK Unair
Revitalisasi Digital: Siloam Hospitals Group dan dibimbing.id Berkolaborasi untuk Transformasi Karyawan dan Dokter
Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani Resmi Menikah, Kompak Unggah Foto di Instagram
SMK Mitra Industri MM2100, Sekolah Pertama di Asia Tenggara dengan Spesialisasi Cat
Wajah Mulus Bebas Jerawat Hanya dengan 1 Cara, Simak Tipsnya di Sini
Jadi Tipe Idaman Cowok Indonesia, Ini 5 Jurus Rahasia Xaviera Clash of Champions Fasih Bahasa Korea
Cegah Keparahan dengan Deteksi Dini, Fatty Liver Apa Bisa Sembuh?
Diduga Dilakukan Mahalini Karena Tampak Mancung, Operasi Hidung Tidak Melulu Soal Kecantikan Loh!
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Hasil IBL 2024: Menang Dramatis atas Pelita Jaya, Satria Muda Rebut 10 Kemenangan Beruntun
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Sikat PBS, LavAni Juara Putaran Pertama Final Four
Potret Han So Hee Kembali Potong Rambut Pendek Setelah 3 Tahun Panjang, Dipuji Makin Cantik
PBSI Masih Tunggu Keputusan Keluarga soal Jenazah Zhang Zhi Jie
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Dihadiri 2.022 Orang, Pagelaran Reuni Akbar Jemaah Umrah di TMII Pecahkan Rekor MURI
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
3 Tips Velove Vexia 18 Tahun Eksis di Dunia Seni: Persiapan dengan Rasa Percaya Diri hingga Support System
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024