, Jakarta Deteksi kanker serviks salah satunya bisa dilakukan dengan pap smear dan umumnya disarankan setiap satu tahun sekali. Anda mungkin bertanya-tanya, sampai kapan pap smear harus terus dilakukan?
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS EMC Sentul, Ruswantriani mengungkapkan bahwa pap smear sebaiknya tetap dilakukan setiap setahun sekali hingga usia 65 tahun. Meskipun Anda telah memasuki fase menopause.
"Itu PR bagi perempuan setiap tahun idealnya kita pap smear, dan jangan lupa, kadang-kadang perempuan 'Ah sudah menopause, sudah deh'. Enggak periksa lagi," ujar dokter yang akrab disapa Tria dalam acara Healthy Monday bersama dan EMC Healthcare ditulis Kamis, (22/12/2022).
Advertisement
"Sampai usia 65 walaupun sudah menopause masih idealnya adalah melakukan pap smear rutin per tahun," tambahnya.
Pap smear sendiri dilakukan dengan menggunakan alat yang dimasukan pada vagina. Tria pun mengungkapkan alasan mengapa pap smear perlu dilakukan dengan memasukan alat. Menurutnya, tingkat akurasi pap smear sangatlah tinggi untuk mendiagnosis kelainan pada mulut rahim yang tidak bisa dilihat dengan mata biasa.
"Tingkat akurasi untuk mendiagnosis kelainan di mulut rahim (dengan pap smear) pada tahap awal itu cukup tinggi. Jadinya memang kita mengambil ulasan sel di mulut rahim. Lalu kita kirim ke laboratorium untuk dilihat dengan mikroskop apakah ada sel yang berubah ke arah keganasan yang baru kelihatan di mikroskop. Belum kelihatan sama mata telanjang," kata Tria.
Saat hasil laboratorium dari pap smear yang dilakukan baik, maka pap smear baru boleh dilanjutkan setiap satu tahun sekali.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tanda Kanker Serviks yang Bisa Diwaspadai
Lebih lanjut Tria mengungkapkan bahwa kanker serviks umumnya tidak menimbulkan gejala pada awal-awal terinfeksi. Namun, ada tanda-tanda yang tetap dapat diwaspadai oleh para perempuan. Salah satunya muncul usai berhubungan seksual.
"Misalnya apa? Setelah hubungan seks dia berdarahnya banyak. Atau keputihan, tapi keputihannya bau busuk. Pas kita periksa, mulut rahimnya sudah banyak sekali benjolan-benjolan sudah hancur dan menyebar kemana-mana," kata Tria.
"Jadi sudah terlalu telat enggak bisa diapa-apain, karena memang biasanya datang di stadium lanjut. Nah, bagaimana caranya ketemu di tahap awal? Ya salah satunya dengan pap smear," tambahnya.
Tria menambahkan, pap smear merupakan prosedur yang terbilang cepat. Hanya saja mungkin akan merasa sedikit tidak nyaman lantaran ada alat yang masuk ke vagina.
Advertisement
Perjalanan Virus HPV untuk Jadi Kanker Serviks
Selain itu, perkembangan virus Human Papillomavirus (HPV) yang menjadi penyebab kanker serviks tidaklah singkat. Itulah mengapa pasien seringkali datang dalam keadaan punya keluhan tertentu.
"Biasanya di tahap awal, pasien (kanker serviks) itu enggak ada keluhan sama sekali. Memang pasien biasanya datang ketika sudah dengan keluhan-keluhan yang berhubungan dengan kanker serviks," ujar Tria.
Sehingga, pap smear itulah yang sebenarnya dapat menjadi bentuk deteksi dini pencegahan kanker serviks. "Seorang perempuan, dia sehat dan kemudian terinfeksi virus HPV, sampai dia menjadi kanker serviks itu perjalanan penyakitnya sebenarnya lama," kata Tria.
"Tiga sampai 17 tahun dan virus HPV ini 80 persen ditularkan dari hubungan seksual. Makanya setiap perempuan yang telah aktif secara seksual sebenarnya dia tetap berisiko untuk terkena kanker serviks," tambahnya.
Potensi Penularan Akan Terus Ada
Dalam kesempatan tersebut, Tria mengungkapkan bahwa hubungan seks sendiri bukanlah sesuatu yang bisa dicegah. Hal itulah mengapa deteksi dini kanker serviks menjadi penting. Mengingat potensi penularan akan selalu ada.
"Gimanapun, hubungan seks enggak mungkin bisa kita cegah karena itu adalah kebutuhan biologis dari manusia. Jadi memang pasti penularan akan berjalan terus," kata Tria.
"Tapi memang kita ingin ketemu perempuan-perempuan yang terinfeksi virus ini di tahap awal, karena seperti tadi, untuk menjadi kanker kan perjalanan penyakitnya lama."
Penting pula untuk mengingat bahwa pap smear bukanlah sarana untuk membersihkan organ reproduksi. Hal tersebut lantaran tak jarang ada pasien yang hendak pap smear justru karena ingin mengatasi keputihan.
"Ini yang orang suka salah kaprah. Orang bilang pap smear itu bentuk bersih-bersih. Jadi kadang-kadang datang ke tempat praktek kita 'Aduh, keputihan banyak. Kita mau pap smear dibersihin'. Nah itu yang suka salah kaprah," ujar Tria.
Terkini Lainnya
5 Vaksin Penting yang Sebaiknya Dilakukan Oleh Para Wanita, Apa Saja?
Tanda Kanker Serviks yang Bisa Diwaspadai
Perjalanan Virus HPV untuk Jadi Kanker Serviks
Potensi Penularan Akan Terus Ada
Kanker Serviks
Menopause
Keputihan
Pap Smear
Rahim
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Live Streaming
Pencadangan Data Pasca Serangan Ransomeware, Kesiapan atau Keterlambatan?
Populer
Peduli Dampak Sampah Plastik pada Lingkungan, Amorepacific dan Waste4Change Bersih-Bersih Citarum
Gejala Awal Hepatitis pada Anak Sering Disepelekan, Apa Saja?
Sandy Kristian Viral! Peserta Clash of Champions yang Juga Fanboy Kpop Jenius Peraih IPK 5.0
Jemaah Haji yang Baru Tiba di Tanah Air Dianjurkan Jaga Kebugaran dengan Olahraga Ringan
Waspada ISPA, Ini 5 Fakta Mengejutkan tentang Polusi Udara di Dalam Rumah
Efek Samping Obat-obatan Terhadap Pertumbuhan Rambut
Dokter Ungkap Bahaya Henti Jantung Setelah Tragedi Zhang Zhi Jie, Begini Cara Menyelamatkannya
DBD di Indonesia Mengganas, Vaksinasi Jadi Senjata Bagi Dunia Melawan Demam Berdarah Dengue
8 Masalah Organ Reproduksi yang Wajib Diwaspadai, Segera Cek dan Jangan Tunggu Sakit!
5 Cara Mudah Bersosialisasi Buat Pemilik Kepribadian Introvert, Anti Baper dan Minder
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Waspada Belanda, Turki Bikin Pelatih Austria Ralf Rangnick Menyesal Tak Bisa Lanjut di Euro 2024
Berita Terkini
Haji Thoriq Jadi Meme di Mana-Mana, Thariq Halilintar Siapkan Umrah Gratis bagi Orang Terkreatif
Pekerja Tekstil yang Dipecat Tak Dapat Jaminan Kehilangan Pekerjaan, DPR Minta BPJS Telusuri
7 Khasiat Torpedo Sapi yang Jarang Diketahui, Tak Kalah dari Torpedo Kambing
3 Doa Pembuka Pintu Rezeki Secepat Kilat dan Pelunas Utang dari Imam Nawawi
iPhone 16 Pro Max akan Dilengkapi Baterai Berkapasitas Besar, Fans Apple Antusias!
Rekomendasi Set Top Box untuk TV Tabung Bersertifikat Kominfo, Simak Cara Memasangnya
Harga Emas Antam Turun Tipis Hari Ini, Cek Rinciannya
Zonasi Penjualan Rokok di RPP Kesehatan, Paguyuban Pedagang Madura: Bukti Pemerintah Tak Peka
Sempat Dikira Kambing, Korban Tewas Kebakaran SPBU di Pati Ternyata Sopir Espass
Kecelakaan Pesawat Jet Militer Subsonik Su-25 Georgia Saat Latihan, Pilot Tewas
Terlihat Sepele, Ternyata Paparan Cahaya Sepanjang Hari Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Seorang Jemaah Haji Pasuruan Meninggal di Jedah Usai Terjatuh di Kamar Mandi
Infografis Pasca-Serangan Ransomware ke PDN, Kementerian dan Lembaga Negara Wajib Cadangkan Data