, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI menerima hibah 4 unit alat untuk mencegah stunting dan keterbelakangan mental pada bayi baru lahir.
Empat unit alat skrining hibah dari PT UBC Medical Indonesia itu terdiri atas Genetic Screening Processor (GSP) dan DBS Puncher PerkinElmer yang digunakan untuk skrining sindrom hipotiroid kongenital pada bayi.
Baca Juga
Hipotiroid kongenital adalah keadaan penurunan atau tidak berfungsinya kelenjar tiroid yang didapat sejak bayi baru lahir. Kondisi tersebut bisa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat serta membuat anak mengalami keterbelakangan mental.
Advertisement
Dirjen Pelayanan Kesehatan Prof. Dr. Abdul Kadir, PhD, Sp. THT-KL(K), MARS mengatakan skrining sindrom hipotiroid kongenital pada bayi baru lahir penting untuk dilakukan.
“Skrining bertujuan agar pengobatan dapat diberikan sejak dini sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan normal,” katanya di Jakarta, Sabtu (21/5).
Seiring kebijakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting, skrining hipotiroid kongenital akan mulai diakses seluruh bayi baru lahir di Tanah Air pada tahun ini. Skrining tersebut diwujudkan melalui program Jaminan Kesehatan Nasional dan dapat dilakukan di fasilitas kesehatan yang sudah bekerja sama dengan BPJS.
Alat Genetic Screening Processor (GSP) dan DBS Puncher PerkinElmer digunakan untuk pemeriksaan kadar TSH dari sampel tetesan darah kering. Proses skrining dilakukan dengan sampel tetesan darah yang diambil dari bayi baru lahir yang kemudian dikirimkan ke pusat rujukan pemeriksaan skrining hipotiroid kongenital. Kadar TSH < 20 μU/mL menunjukan bahwa kadar TSH bayi normal.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Digunakan di 4 RS Rujukan
Hibah empat alat skrining oleh PT UBC Medical Indonesia ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial terhadap keberhasilan program skrining hipotiroid kongenital guna mengatasi stunting.
Keempat alat skrining tersebut bakal digunakan di 4 rumah sakit rujukan pemerintah, yakni RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Dr. Hasan Sadikin, RSUP Dr. Sardjito, dan RSUD Dr. Soetomo.
Hibah alat automatic ini diharapkan akan dapat memperbesar kapasitas pemeriksaan dari masing-masing RS hingga mencapai 2400 tes perhari. Peningkatan kapasitas pemeriksaan ini sangat penting untuk dapat mencapai target skrining yang dicanangkan oleh pemerintah.
Penyerahan dilakukan oleh Komisaris PT UBC Medical Indonesia Nathan Tirtana kepada direktur dari masing-masing RS dengan disaksikan oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan, Prof. Dr. Abdul Kadir, PhD, Sp. THT-KL(K), MARS.
Advertisement
Menkes Khawatir Stunting Pengaruhi Bonus Demografi
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada April lalu bahwa Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi pada 2030.
Setelah tahun tersebut, lanjut Budi, maka bonus demografinya akan turun dan persentase populasi akan diisi oleh generasi tua yang kalah produktif dengan anak-anak muda.
“Yang mengkhawatirkan kami adalah, iya kalau anak-anaknya memang sehat, pintar, kuat. Kalau anaknya enggak sehat, enggak pintar, enggak kuat ya bonus demografi 2030 bisa enggak jadi bonus,” ujar Budi Gunadi dalam seminar virtual Tentang Anak, Selasa (5/4/2022).
Lebih buruk lagi, jika Indonesia gagal membina kesehatan anak-anak, maka bonus demografi malah bisa menjadi bencana demografi, lanjut Budi.
Salah satu tantangan bonus demografi adalah stunting. Di mana gangguan ini dapat menurunkan IQ anak hingga 20 persen.
“Dan prevalensi stunting kita kan masih 24 persenan, tinggi sekali itu. Hampir satu dari empat anak yang lahir itu stunting,” kata dia.
“Jadi yang namanya bonus demografi kita sudah didiskon 24-25 persen,” kata Budi.
Atas masukan dari ahli, Budi berniat untuk melakukan newborn screening untuk mengetahui kondisi kelenjar bayi.
Jika tidak dites, maka kondisi bayi tidak dapat diketahui dan tidak dirawat, padahal perawatannya mudah. Jika demikian, anak-anak dapat menyandang disabilitas intelektual.
“Banyak hal sebenarnya yang harus kita lakukan di masa anak-anak ke anak-anak kita yang nanti akan menjamin kesiapan, kepintaran, produktivitas mereka pada saat sudah dewasa nanti.”
Wapres: Prevalensi Stuntin Harus Turun hingga 14 Persen pada 2024
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan untuk mewujudkan target penurunan angka prevalensi stunting di Tanah Air hingga 14% pada 2024, maka pada 2022 angka prevalensi stunting harus diturunkan minimal 3%.
"Prevalensi stunting tahun 2022 harus turun setidaknya 3% melalui konvergensi (program) intervensi spesifik dan sensitif yang tepat sasaran, serta didukung data sasaran yang lebih baik dan terintegrasi, pembentukan TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) dan (penguatan) tingkat implementasinya hingga di tingkat rumah tangga melalui Posyandu," kata Ma'ruf saat memimpin Rapat Koordinasi Tim TPPS Pusat di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2022).
Ma'ruf memaparkan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4%, atau menurun 6,4% dari angka 30,8% pada 2018. Maka, pemerintah mempunyai target untuk menurunkan prevalensi hingga 14% pada tahun 2024.
"Itu artinya, kita harus menurunkan prevalensi sebesar 10,4% dalam 2,5 tahun ke depan, yang tentu saja ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk mencapainya," tuturnya.
Untuk itu, ia berharap setiap kementerian/lembaga dapat menyusun rencana pencapaian setiap target antara yang menjadi tanggung jawabnya dan memastikan kecukupan dana, sarana, serta kapasitas implementasinya.
"Pelaksanaan program harus dipantau, dievaluasi dan dilaporkan secara terpadu dan berkala. Sehingga dapat diketahui perkembangan, capaian, dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya, yang kemudian kita bisa mengambil langkah berikutnya untuk memastikan target prevalensi 14% pada tahun 2024 bisa dicapai," pintanya.
Wapres Ma'ruf mengarahkan agar penanganan stunting difokuskan pada daerah-daerah dengan angka prevalensi tinggi dan daerah yang mempunyai jumlah anak stunting tinggi melalui intervensi yang lebih intensif, pendanaan yang terkonsolidasi dan terpadu. Sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.
Terkini Lainnya
Hasil Pengukuran Serentak Intervensi Stunting: 5,8 Juta Balita Indonesia Alami Masalah Gizi
Cegah Stunting, LAZ Al Alqsha Delatinos Salurkan Paket Makanan Sehat di Tangerang
Keberhasilan Klungkung Turunkan Angka Stunting dari 19,4 Persen Jadi 4,9 Persen Patut Ditiru
Digunakan di 4 RS Rujukan
Menkes Khawatir Stunting Pengaruhi Bonus Demografi
Wapres: Prevalensi Stuntin Harus Turun hingga 14 Persen pada 2024
Kemenkes
stunting
keterbelakangan mental
Skrining Stunting
Cegah Stunting
hipotiroid kongenital
Rekomendasi
Cegah Stunting, LAZ Al Alqsha Delatinos Salurkan Paket Makanan Sehat di Tangerang
Keberhasilan Klungkung Turunkan Angka Stunting dari 19,4 Persen Jadi 4,9 Persen Patut Ditiru
Menko PMK Optimistis Angka Stunting 2024 Turun hingga di Bawah 20 Persen
Turunkan Angka Stunting Jadi Terendah Ketiga Nasional, Pemkab Situbondo Dapat Penghargaan dari BKKBN
Stunting Beda dengan Disabilitas tapi ada Irisan atau Keterkaitan
Penurunan Angka Stunting Tipis, Penimbangan dan Pengukuran Serentak Digencarkan Bulan Ini
Penimbangan Serentak Bisa Potret Angka Stunting Secara Lebih Nyata, Hasilnya Keluar Bulan Depan
Menko Muhadjir Revisi Target Penurunan Stunting 2024
Dukung Pengentasan Stunting di Jakarta, Perumda Dharma Jaya Beri Bantuan Gizi
Copa America 2024
Brasil Bersiap Hadapi Uruguay di Perempat Final Copa America 2024
Bungkam Venezuela Lewat Adu Penalti, Kanada Tantang Argentina di Semifinal Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Drama Adu Penalti, Kanada Kalahkan Venezuela dan Tantang Argentina di Semifinal
Jadwal Link Siaran Langsung Copa America 2024 Venezuela vs Kanada, Sabtu 6 Juli di Vidio
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Pengamat Prediksi Demokrat Usung Calon Eksternal Ketimbang Kader di Pilgub Banten
Jelang Pilkada 2024, Diskominfo Kepulauan Babel Awasi Konten Hoaks di Ruang Digital
Jadwal Pilkada 2024 Serentak di Indonesia, Lengkap Daftar Provinsi dan Cara Cek DPT
Pastikan Hak Politik Penyandang Disabilitas Terjamin di Pilkada 2024, KPU DKI Jakarta Mutakhirkan Data Pemilih
Infografis Bursa Bakal Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilgub Sumut 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
TOPIK POPULER
Populer
Jangan Asal Berikan Obat Manusia Seperti Paracetamol pada Anabul, Dokter Ungkap Kucing Bisa Keracunan
Terungkap, Perempuan yang Suka Pria Tinggi Menganggap Diri Sendiri Menarik
Pola Makan yang Melibatkan 3 Jenis Makanan Ini Disebut Bisa Perpanjang Usia Pasien Kanker
5 Dampak Utama Judi Online, Salah Satunya Tambah Beban Biaya Kesehatan
Pertama di Asia Tenggara, Lactacyd Baby Wash Jalin Kolaborasi dengan CoComelon
Cara Memilih Makanan Kering untuk Kucing agar Anabul Kesayangan Tumbuh Sehat
Jokowi Teken UU KIA, KemenPPPA Segera Susun Peraturan Turunannya
Cara Makan Nasi Putih yang Sehat: Tips Porsi, Lauk Pendamping, dan Kreasi Menu Menarik
Sambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 Hijriah Jatuh Tanggal Berapa Masehi?
Akademi Olahraga dan Seni Ini Hadirkan Lebih dari 19 Program, Cara Hangout Sehat bagi Anak dan Remaja
Euro 2024
Jamal Musiala Puji Permainan Lamine Yamal, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 di Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Belanda vs Turki: Misi Oranje Menghindari Kejutan
Keriuhan Suporter Prancis Sambut Kemenangan Les Bleus atas Portugal
Akhir Tragis Karier Toni Kroos Bersama Timnas Jerman
Prediksi Euro 2024 Inggris vs Swiss: 3 Singa Terancam Kuda Hitam
Gusur Portugal, Prancis Tantang Spanyol di Semifinal Euro 2024
Berita Terkini
Robot Bunuh Diri karena Capek Kerja, Memang Bisa?
Menelusuri Jalur Kereta Tertua dan Tersibuk di Tokyo, Yamanote Line
Jerman Kembali Jual Bitcoin yang Disita, Nilainya Sentuh Rp 2,8 Triliun
Holding BUMN Jasa Survei Catatkan Peningkatan Kinerja di 2023
WhatsApp Ganti Warna Centang Verifikasi, dari Hijau Jadi Biru
Sudah 37 Tahun, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Mulai Bersiap Hadapi Masa Pensiun
Sambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 Hijriah Jatuh Tanggal Berapa Masehi?
5 Fakta Menarik 'Pemukiman Setan', Film Horor Maudy Effrosina Tayang di Netflix
Tempat Pemakaman Ini Sengaja Diputarkan Film, Bioskop Orang Mati di Thailand
Mpok Alpa Rutin Makan Es Krim Saat Hamil 6 Bulan, Siap Cuti dari Dunia Hiburan Pada Trimester Akhir
Viral di Media Sosial, Detik-Detik Turap Longsor di Ruas Tol JORR Bintaro
Hasil MotoGP Jerman 2024: Jorge Martin Rebut Pole Position, Marc Marquez Babak Belur
7 Potret Tasyakuran Rieta Amilia Pulang Haji, Digelar di Hotel Bintang Lima