, Jakarta Sebelum virus Sars-CoV2 yang menyebabkan COVID-19 menyebar, ada virus lain yang sudah lebih dulu menjadi perbincangan yakni virus Hendra (HeV).
Virus Hendra adalah anggota famili Paramyxoviridae, genus Henipavirus. HeV pertama kali diisolasi pada tahun 1994 dari spesimen yang diperoleh selama wabah penyakit pernapasan dan neurologis pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia.
Namun, baru-baru ini Peneliti Griffith University telah menemukan varian virus Hendra baru yang dapat menular ke kuda dan manusia jauh lebih luas di seluruh Australia daripada yang diketahui sebelumnya.
Advertisement
Diterbitkan di Emerging Infectious Disease, varian tersebut terdeteksi dalam urine kelelawar genus Pteropus hitam dan berkepala abu-abu atau flying fox melintasi distribusi geografis yang luas dari pantai utara-tengah New South Wales hingga Queensland tenggara.
Varian virus Hendra baru (HeV-g2) baru-baru ini ditemukan pada sampel kuda yang mati pada 2015 karena sakit akut dan sebelumnya terdeteksi pada organ flying fox.
“Deteksi varian Hendra baru dalam urine itu penting, karena kontak dengan urine flying fox yang terinfeksi adalah bagaimana kuda bisa terinfeksi,” kata pemimpin peneliti Dr Alison Peel, dari Pusat Kesehatan Planet dan Keamanan Pangan mengutip laman resmi Griffith University, Rabu (18/5/2022).
“Studi kami, dengan mengungkapkan asosiasi dengan spesies flying fox tertentu, membantu mengidentifikasi distribusi varian pada hewan-hewan ini dan risiko tumpahan ke kuda dan kemudian manusia.”
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemerintah Korea Utara kembali membuka kegiatan belajar di sekolah. Korea Utara hingga kini mengklaim tidak ada kasus positif corona di negaranya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengenal Virus Hendra
![Ilustrasi kelelawar.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/Ce3wMES7enPt_nXJGFe1xx7SwSk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3037658/original/076471600_1580456083-halloween-1001676_1920.jpg)
Melansir laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini terkait dengan virus Nipah, spesies lain dalam genus Henipavirus. Reservoir alami virus Hendra telah diidentifikasi sebagai kelelawar dari genus Pteropus.
Sejak 1994 hingga 2013, infeksi virus Hendra pada manusia masih jarang terjadi; hanya tujuh kasus yang dilaporkan.
Pada 2009, ada tiga orang meninggal karena virus mematikan ini dan para ilmuwan telah bergegas untuk menemukan sumbernya, melansir ABC.
Penularan virus Hendra ke manusia dapat terjadi setelah terpapar cairan dan jaringan tubuh atau kotoran kuda yang terinfeksi virus Hendra.
Kuda dapat terinfeksi setelah terpapar virus dalam urine kelelawar genus Pteropus yang terinfeksi.
Sampai 2014, tidak ada penularan dari manusia ke manusia yang telah didokumentasikan.
Setelah inkubasi 9-16 hari, infeksi virus Hendra dapat menyebabkan penyakit pernapasan dengan tanda dan gejala mirip flu yang parah. Dalam beberapa kasus, penyakit dapat berkembang menjadi ensefalitis atau radang otak.
Meskipun infeksi virus Hendra jarang terjadi, tapi kasus fatalitasnya tinggi yakni 4/7 (57 persen).
Advertisement
Diagnosa Virus Hendra
![Ilustrasi diagnosa virus hendra](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/NGYXw67bqYrSVU7Yodu_mn5oT8E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3138610/original/082883800_1590659726-20200528-Pantau-COVID-19_-Rapid-Test-Drive-Thru-Digelar-di-Titik-Pengecekan-Jatijajar3.jpg)
Pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosis virus Hendra (HV) dan virus Nipah (NV) antara lain deteksi antibodi dengan:
-ELISA (IgG dan IgM)
-Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)
-Upaya isolasi virus.
Di sebagian besar negara, penanganan virus Hendra perlu dilakukan di laboratorium penyimpanan tinggi. Diagnosis laboratorium pasien dengan riwayat klinis HV atau NV dapat dibuat selama fase akut dan fase penyembuhan penyakit.
Ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi tes termasuk deteksi antibodi dalam serum atau cairan serebrospinal (CSF), deteksi RNA virus ( RT-PCR) dalam serum, CSF, atau usap tenggorokan, dan isolasi virus dari CSF atau usap tenggorokan.
Untuk penanganannya, obat ribavirin telah terbukti efektif melawan virus secara in vitro (uji dalam gelas), tetapi kegunaan klinis obat ini tidak pasti.
Terapi pasca pajanan dengan antibodi penetral Nipah/Hendra, berkhasiat pada model hewan sedang dalam tahap pengembangan praklinis manusia di Australia, mengutip CDC.
Risiko Paparan dan Pencegahan
![Ilustrasi Kuda](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/ITK5xE3hEFJVSPbdvML9LRciswc=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3393817/original/037871600_1614928316-kuda2021.jpg)
Peneliti meyakini bahwa kelelawar atau flying fox Australia (genus Pteropus) adalah reservoir alami atau risiko paparan dari virus Hendra.
Bukti serologis untuk infeksi HeV telah ditemukan pada keempat spesies flying fox Australia, tetapi penyebaran virus pada kuda terbatas pada daerah pesisir dan hutan di Australia seperti negara bagian Queensland dan New South Wales.
Orang-orang dengan risiko tertinggi adalah mereka yang tinggal di dalam sebaran flying fox dan dengan paparan pekerjaan atau rekreasi terhadap kuda yang memiliki potensi kontak dengan kelelawar genus Pteropus di Australia.
Terjadinya penyakit pada manusia telah dikaitkan hanya dengan infeksi spesies perantara seperti kuda. Pengenalan dini penyakit pada hewan inang perantara mungkin merupakan cara paling penting untuk membatasi kasus manusia di masa depan.
Infeksi virus Hendra dapat dicegah dengan menghindari kuda yang sakit atau mungkin terinfeksi HeV dan menggunakan alat pelindung diri yang sesuai saat kontak diperlukan, seperti dalam prosedur kedokteran hewan.
Vaksin komersial telah ini dilisensikan di Australia untuk kuda dan dapat bermanfaat bagi spesies hewan lain dan akhirnya manusia.
![Infografis 4 Cara Tampil Menawan Saat Foto Pakai Masker Cegah Covid-19. (/Abdillah)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/gAs0cMJyt6Bzq-G799-n5uBUQJ0=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3683018/original/015864600_1639448004-Infografis_IG_4_Cara_Tampil_Menawan_Saat_Foto_Pakai_Masker_Cegah_Covid-19.jpg)
Terkini Lainnya
Mengenal Virus Hendra
Diagnosa Virus Hendra
Risiko Paparan dan Pencegahan
hendravirus
hendra virus
virus hendra
virus
kuda
Kelelawar
Flying Fox
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
Populer
DBD di Indonesia Mengganas, Vaksinasi Jadi Senjata Bagi Dunia Melawan Demam Berdarah Dengue
Ianis Hagi Jadi Sorotan Gegara Bermain dengan Jaring di Kepala, Ternyata Ada Alasan Medis
Cara Menyimpan Nomor Ponsel Orang yang Ditaksir Bisa Tunjukkan Potensi Hubungan
Waspada ISPA, Ini 5 Fakta Mengejutkan tentang Polusi Udara di Dalam Rumah
5 Cara Mudah Bersosialisasi Buat Pemilik Kepribadian Introvert, Anti Baper dan Minder
Dokter Ungkap Bahaya Henti Jantung Setelah Tragedi Zhang Zhi Jie, Begini Cara Menyelamatkannya
Solusi atau Fiksi, Apakah Katarak Bisa Sembuh dengan Obat Tetes?
Frisian Flag Indonesia Resmikan Pabrik Baru di Cikarang, Terapkan Teknologi Ramah Lingkunan
Peduli Dampak Sampah Plastik pada Lingkungan, Amorepacific dan Waste4Change Bersih-Bersih Citarum
Asupan Serat Harian RI Masih Minim, Minuman Fiber Bisa Jadi Solusi dan Bantu Kenyang Lebih Lama
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Jokowi Klaim Tidak Pernah Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Ditanya Blusukan di Jakarta Sebagai Wali Kota Solo atau Wapres Terpilih, Ini Kata Gibran
Cara Kerja Alat Roasting Kopi Hemat Energi
Harga Pasar Maarten Paes Tak Main-Main, Perwakilan Indonesia di MLS All-Star Main Bareng Lionel Messi
Mengenal Anak Balam, Ritual Pengobatan Tradisional Minang yang Gunakan Mantra dan Tarian
Gus Baha Ungkap Muasal Lahirnya Kalimat Insya Allah, Peristiwa Langka yang Dialami Rasulullah
7 Momen Al Ghazali Launching Drift Team Seven Speed, Ada Alyssa Daguise
Kim Sae Ron Kini Jadi Manajer Cafe Setelah Kariernya di Dunia Hiburan Makin Suram
KPU Teken PKPU Pilkada Terbaru: Batas Usia Cagub-Cawagub 30 Tahun Dihitung Sejak Pelantikan
9 Alat Komunikasi Modern yang Ubah Cara Manusia Berinteraksi
Sri Mulyani Nawar ke DPR Minta PMN untuk LPEI Tetap Rp 10 Triliun
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Eks Dirut JJC Bantah Tudingan Arahkan Waskita-Acset Sebagai Pemenang Lelang Tol MBZ
Menkominfo Didesak Mundur Usai PDN Diretas, Jokowi: Sudah Dievaluasi