Dua pria berusia 45 tahun yang kembar identik meninggal dengan cara euthanasia. Saudara kembar itu lahir dengan kondisi tuli dan berusaha mengakhiri hidupnya setelah mendengar kalau keduanya bakal menjadi buta dalam waktu dekat.
Marc dan Eddy Verbessem tak bisa membayangkan bagaimana jika keduanya tak bisa lagi melihat satu sama lain setelah menghabiskan seluruh hidupnya bersama-sama, berbagi apartemen dan bekerja sebagai tukang sepatu.
Saudara kembar mengatakan ke dokter penderitaan yang dialaminya dan memilih euthanasia yang legal dilakukan di Belgia.
Dalam hukum di Belgia, euthanasia memang diperbolehkan jika orang yang ingin mengakhiri hidupnya mampu menjelaskan keinginananya kepada hakim dokter kalau ia menderita sakit yang tak tertahankan.
Dua pria itu dieutanasia dengan suntikan mati oleh dokter di University Hospital Brussels pada 14 Desember.
"Mereka sangat senang. Lega melihat penderitaan mereka berakhir," kata dokter David Dufour kepada berita televisi RTL.
"Mereka minum kopi di aula, itu berjalan lancar dan kaya akan percakapan. Perpisahan dari orangtua dan saudara sangat tenang dan indah. Pada akhirnya ada gelombang kecil di tangan mereka dan kemudian mereka pergi," ujar dokter itu seperti dikutip News.com.au, Selasa (15/1/2013).
Dua pria dari Putte, luar Brussels, pertama kali meminta bantuan dan ditolak oleh rumah sakit setempat.
"Ada hukumnya tapi jelas terbuka untuk berbagai penafsiran. Jika buta atau tuli diizinkan eutanasia, kita jauh dari rumah. Saya tidak berpikir ini adalah seperti apa yang dimaksudkan dalam undang-undang tentang penderitaan yang tak tertahankan," ujar dokter di rumah sakit pertama kepada Telegraph.
Menurut tetangga di Putte, si kembar itu ternyata juga mendapat perlawanan dari orangtua yang dituakan, yang awalnya tidak mendukung keinginan untuk euthanasia. Namun kakaknya, Dirk Verbessem membelanya.
"Banyak yang akan bertanya-tanya mengapa saudara-saudaraku telah memilih untuk euthanasia karena ada banyak orang yang tuli dan buta memiliki kehidupan 'normal'," katanya. "Tapi saudara saya lelah dari satu penyakit ke yang lain".
Verbessem menjelaskan, saudara-saudaranya telah menderita penyakit tulang belakang dan penyakit jantung, serta kehilangan visi mereka karena glaukoma.
"Ketakutan besar kalau mereka tidak lagi bisa melihat, atau mendengar," katanya.
Kasus saudara kembar ini tidak biasa karena secara fisik keduanya tidak sakit atau sakit parah. Hanya beberapa hari setelah si kembar disuntik mati oleh dokter, sosialis yang berkuasa di Belgia mengajukan amandemen hukum baru yang memungkinkan euthanasia pada anak-anak penderita alzheimer.
Eutanasia telah legal di Belgia sejak tahun 2002 tetapi hanya orang-orang di atas usia 18. (Mel/Igw)
Marc dan Eddy Verbessem tak bisa membayangkan bagaimana jika keduanya tak bisa lagi melihat satu sama lain setelah menghabiskan seluruh hidupnya bersama-sama, berbagi apartemen dan bekerja sebagai tukang sepatu.
Saudara kembar mengatakan ke dokter penderitaan yang dialaminya dan memilih euthanasia yang legal dilakukan di Belgia.
Dalam hukum di Belgia, euthanasia memang diperbolehkan jika orang yang ingin mengakhiri hidupnya mampu menjelaskan keinginananya kepada hakim dokter kalau ia menderita sakit yang tak tertahankan.
Dua pria itu dieutanasia dengan suntikan mati oleh dokter di University Hospital Brussels pada 14 Desember.
"Mereka sangat senang. Lega melihat penderitaan mereka berakhir," kata dokter David Dufour kepada berita televisi RTL.
"Mereka minum kopi di aula, itu berjalan lancar dan kaya akan percakapan. Perpisahan dari orangtua dan saudara sangat tenang dan indah. Pada akhirnya ada gelombang kecil di tangan mereka dan kemudian mereka pergi," ujar dokter itu seperti dikutip News.com.au, Selasa (15/1/2013).
Dua pria dari Putte, luar Brussels, pertama kali meminta bantuan dan ditolak oleh rumah sakit setempat.
"Ada hukumnya tapi jelas terbuka untuk berbagai penafsiran. Jika buta atau tuli diizinkan eutanasia, kita jauh dari rumah. Saya tidak berpikir ini adalah seperti apa yang dimaksudkan dalam undang-undang tentang penderitaan yang tak tertahankan," ujar dokter di rumah sakit pertama kepada Telegraph.
Menurut tetangga di Putte, si kembar itu ternyata juga mendapat perlawanan dari orangtua yang dituakan, yang awalnya tidak mendukung keinginan untuk euthanasia. Namun kakaknya, Dirk Verbessem membelanya.
"Banyak yang akan bertanya-tanya mengapa saudara-saudaraku telah memilih untuk euthanasia karena ada banyak orang yang tuli dan buta memiliki kehidupan 'normal'," katanya. "Tapi saudara saya lelah dari satu penyakit ke yang lain".
Verbessem menjelaskan, saudara-saudaranya telah menderita penyakit tulang belakang dan penyakit jantung, serta kehilangan visi mereka karena glaukoma.
"Ketakutan besar kalau mereka tidak lagi bisa melihat, atau mendengar," katanya.
Kasus saudara kembar ini tidak biasa karena secara fisik keduanya tidak sakit atau sakit parah. Hanya beberapa hari setelah si kembar disuntik mati oleh dokter, sosialis yang berkuasa di Belgia mengajukan amandemen hukum baru yang memungkinkan euthanasia pada anak-anak penderita alzheimer.
Eutanasia telah legal di Belgia sejak tahun 2002 tetapi hanya orang-orang di atas usia 18. (Mel/Igw)
Terkini Lainnya
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
Populer
Efek Samping Obat-obatan Terhadap Pertumbuhan Rambut
Adakah Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Kesehatan Rambut? Ini Jawabannya
Orang di Atas 50 Tahun yang Kesepian Kronis Berisiko Lebih Tinggi Terkena Stroke
Kolaborasi Dokter RS Adam Malik dan Arab Saudi Sukses Mengoperasi 25 Anak dengan Penyakit Jantung
Dokter Ungkap Bahaya Henti Jantung Setelah Tragedi Zhang Zhi Jie, Begini Cara Menyelamatkannya
Cara Menyimpan Nomor Ponsel Orang yang Ditaksir Bisa Tunjukkan Potensi Hubungan
Peduli Dampak Sampah Plastik pada Lingkungan, Amorepacific dan Waste4Change Bersih-Bersih Citarum
Menkes Budi Ungkap Alasan Datangkan Dokter Asing: Demi Selamatkan Lebih Banyak Bayi
Liburan Sekolah Banyak Anak Jalani Sunat, Adakah Usia Terbaik untuk Khitan?
5 Cara Mudah Bersosialisasi Buat Pemilik Kepribadian Introvert, Anti Baper dan Minder
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Komisi XI DPR Setuju PMN BUMN dan Bank Tanah Tahun Anggaran 2024 Senilai Rp 28 Triliun, Simak Rinciannya
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Peneliti Jepang Temukan Obat Penyakit Ginjal untuk Kucing, Bisa Perpanjang Umur Anabul hingga 30 Tahun
Kitabisa Dukung Gerakan Tanam 3.000 Lamun untuk Maksimalkan Penyerapan Karbon
Yuk Jalan-Jalan Menikmati Sajian Festival Baso Aci Terbesar Se-Indonesia di Garut
Pemprov Jakarta Kenalkan Laman Khusus Disabilitas, Ada Informasi soal 8 Layanan Inklusif
Profil Xaviera Putri, Mahasiswi Indonesia di KAIST Curi Perhatian Usai Jadi Peserta Clash of Champions
Jokowi soal Tuduhan Cawe-Cawe di Pilkada 2024: Saya Bukan Ketua dan Pemilik Partai
5 Resep Dendeng Sapi Balado khas Padang, Empuk, Enak, dan Tahan Lama
Ayah Ojak Klarifikasi Isu Ayu Ting Ting Batal Nikah karena Muhammad Fardhana Punya Orang Ketiga
Disebut ke Jakarta untuk Bertemu Tokoh, Gibran: Tiap Hari Pun Bertemu
Polda Sumut Periksa 16 Saksi Selidiki Kasus Kematian Wartawan Akibat Kebakaran Rumah di Karo
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik di Karawang, Jokowi: Siapa Bisa Hadang Kita?
Inflasi AS Buat Kemajuan, Bos The Fed Masih Sabar Turunkan Suku Bunga
Maksimal Transfer BCA 2024 Terbaru, Lebih Fleksibel dalam Bertransaksi