, Jakarta Demi mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, Kementerian Kesehatan berupaya 'jemput bola' melakukan surveilans deteksi COVID-19. Strategi tersebut berupa active case finding (penemuan kasus secara aktif).
Sebagai catatan, sejumlah daerah sudah melakukan evaluasi PTM surveilans COVID-19. Ada variasi metode sampling masing-masing daerah. Untuk itu, diperlukan strategi surveilans terstandar untuk evaluasi pelaksanaan PTM.
Advertisement
Baca Juga
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, strategi active case finding dalam surveilans COVID-19 pelaksanaan PTM Terbatas. Frekuensi surveilans ini minimal rutin dilakukan sebulan sekali atau lebih sering.
"Kasus COVID-19 kita kan sekarang sudah rendah, jadi diubah strategi surveilansnnya dengan active case finding. Ini juga dilakukan di Tiongkok. Yang tadinya surveilans passive menjadi active," jelas Budi Gunadi usai Rapat Terbatas PPKM pada Senin, 27 September 2021.
"Jadi, bukan kita menunggu kalau ada yang panas atau demam baru dites. Tapi kita keluar 'jemput bola' deteksi pelacakannya."
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mendorong perguruan tinggi yang berada di wilayah PPKM Level 1-3 untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
5 Tahapan Surveilans Evaluasi PTM
![FOTO: Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Tangerang](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/F-Ca62-pIdjP5La9oSRWyq8O_ds=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3562885/original/097508300_1630922887-20210906-PTM-Tangerang-6.jpg)
Budi Gunadi Sadikin memaparkan 5 tahapan strategi sampling surveilans evaluasi pembelajaran tatap muka. Pertama, identifikasi sasaran. Sasaran itu sekolah yang berada di tingkat kabupaten/kota.
"Dilihat berapa jumlah sekolah yang melaksanakan tatap muka. Kedua, melakukan random sampling. Kita ambil 10 persen sekolah dari total sekolah yang melaksanakan PTM untuk sampling," paparnya.
"Ketiga, sampling kecamatan. Dari 10 persen sekolah, kita bagi alokasinya berdasarkan kecamatan. Kecamatan mana yang banyak sekolahnya, otomatis akan lebih banyak."
Lantas kenapa sampling di level kecamatan? Menkes Budi menekankan, hal itu sebagaimana saran para epidemiolog. Bahwa penularan virus Corona tidak antar kota, melainkan lebih dulu terjadi di lingkup antar kecamatan.
"Di wilayah epidemiologis kecamatan itu harus dimonitor dengan ketat dari sisi surveilans," lanjutnya.
Strategi keempat, sampling individu. Sampling dengan mengambil 30 siswa dan 30 pengajar tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah yang menjadi sasaran surveilans. Kelima, pemeriksaan (testing) menggunakan PCR.
Advertisement
Hasil Surveilans Tentukan Kelanjutan PTM
![Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Jakarta](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/iIE3lxjAZN1iYpEffvD7tBkW4LA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3554903/original/032861100_1630289817-20210830-Uji-Coba-Pembelajaran-Tatap-Muka-di-Jakarta-FANANI-11.jpg)
Selanjutnya, ada 520 juta sekolah, 68 juta peserta didik, dan 5 juta tenaga pendidik dan kependidikan dengan total 73 juta orang yang akan dilakukan testing. Perhitungan kebutuhan testing PCR per bulan dengan sampel sekitar 1,7 juta per bulan, di atas sekitar 30.000 sampel per hari.
"Nanti kita lihat sekolah-sekolah yang ada kasus positif COVID-19 tapi di bawah 1 persen positivity rate-nya yang normal saja, kita cari kontak eratnya. Lalu yang positif dikarantina, kontak erat diisolasi, sekolah tetap berjalan," terang Budi Gunadi Sadikin.
"Tapi kalau positivity rate-nya sekitar 1-5 persen itu rombongan belajarnya semua kita tes, sekolah tetap berjalan. Semua yang dites ini kita karantina agar tidak menularkan
Kalau positivity rate di atas 5 persen, seluruh sekolah akan dites. Ini karena ada kemungkinan menyebar virus Corona.
"Sekolahnya kita ubah dulu menjadi online selama 14 hari sambil kita rapihin. Protokol kesehatan direview kembali oleh tim Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Dinas Kesehatan. Kemudian (setelah) 14 hari kita masukkan lagi (PTM dibuka lagi)," pungkas Menkes Budi.
Infografis Penanganan Klaster Covid-19 di Sekolah
![Infografis Penanganan Klaster Covid-19 di Sekolah. (/Trieyasni)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/NYghJjDqDFtKvr8Eeqq4BEEC7zc=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3581362/original/042671000_1632405068-Infografis_Antisipasi_dan_Penanganan_Klaster_Covid-19_di_Sekolah-n.jpg)
Terkini Lainnya
Upaya Kejar Capaian Vaksinasi 70 Persen di 5 Lokasi PON XX Papua
Momentum COVID-19 RI Melandai, 3T hingga Vaksinasi Ditingkatkan
Masyarakat Diminta Pilih Ruang Publik yang Wajibkan PeduliLindungi
5 Tahapan Surveilans Evaluasi PTM
Hasil Surveilans Tentukan Kelanjutan PTM
Infografis Penanganan Klaster Covid-19 di Sekolah
Kemenkes
Budi Gunadi Sadikin
COVID-19
Corona
Pembelajaran Tatap Muka
Menkes Budi Gunadi
Menkes Budi Gunadi Sadikin
PTM Terbatas
Belajar Tatap Muka
Sekolah Tatap Muka
virus corona
Corona COVID-19
Rekomendasi
Disebut Intervensi Kasus Pemecatan Dekan FK Unair, Menkes: Saya Tidak Ada Kontak Apapun dengan Unair
Kemenkes Beberkan Kronologi Bayi MKA di Sukabumi yang Meninggal Usai Diimunisasi
Angka DBD Nasional Tinggi Kecuali Batam, Apa Rahasianya?
Kasus Korupsi Pengadaan APD Kemenkes, KPK Cegah 3 Orang ke Luar Negeri
Moeldoko soal Legalitas Kratom di Indonesia: Tunggu Riset Lanjutan
Ramai Beredar Pesan Menkes Budi Ancam Nakes yang Bahas Stetoskop, Kemenkes: Hoaks
Kemenkes Sebut 65 Persen Anak Tidak Sarapan Saat Berangkat Sekolah, Apa Sebabnya?
Kemenkes: Negosiasi Pandemic Treaty atau Perjanjian Pandemi Diperpanjang hingga Sidang WHA 2025
Kemenkes: Program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Salah Satu Pilar Transformasi Layanan Kesehatan
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
Populer
Cara Siapkan Anak Kembali ke Sekolah Usai Libur Panjang, Orangtua Bisa Terapkan Ini
Minuman Pengganti Kopi, Bantu Tetap Melek dan Semangat Bekerja
Pilih Kopi atau Teh di Pagi Hari? Ungkap Kepribadian Seseorang Lewat Minuman Favorit
Katy Saunders Hamil Lagi, Song Joong Ki Bakal Jadi Bapak 2 Anak
Punya Alergi tapi Ingin Memelihara Kucing, Ini Saran Dokter Hewan
Ling Tien Kung Terapi Olah Tubuh dengan Gerakan Sederhana Dukung Masyarakat Indonesia Bugar
Dalai Lama Ungkap Kondisi Kesehatan di Usia 89: Dalam Masa Pemulihan dari Operasi Lutut
Soal Serangan Ransomware, Dirut BPJS Kesehatan: Keamanan Data Kami Berlapis-Lapis
Mengenal Perawatan Kulit Wajah Trilogy 2.0 yang Kini Hadir di Jambi
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Curhatan Via Vallen Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Duka Akibat Kehilangan Tak Pernah Bisa Hilang
Dana Pensiun jadi Solusi Putus Rantai Generasi Sandwich