, Jakarta Tanpa kita sadari, nyinyir dan gosip sudah menjadi hal umum dalam lingkaran dunia sosial kita.
Setiap kali kita bertemu atau berkumpul bersama teman-teman, sering kali kita membicarakan orang lain sebagai topik hangat untuk merekatkan kebersamaan. Terdapat sense of in-group (merasa bagian dari kelompok) ketika kita membicarakan orang lain di luar kelompok nyinyir kita.
Kita pun merasa aman, karena kita kira semua orang menjelekkan “dia” dan “mereka” di luar sana. Padahal tanpa kita tahu, setiap orang yang membicarakan orang lain di depan kita memiliki potensi besar untuk melakukan hal serupa di kelompok nyinyir yang lainnya.
Advertisement
Rasanya kita seperti tidak punya cerita. Topik-topik seperti liburan, pengalaman konyol, ide-ide, mimpi dan cita-cita seakan tidak lebih menarik dibandingkan membicarakan orang lain.
Di tengah dunia yang menuntut kita selalu tampil sempurna, mengetahui keburukan orang lain seolah menjadi obat penenang yang membantu kita untuk menarik nafas sejenak. Karena kita tahu ada “dia” yang kurang sempurna di luar sana. Dunia ini menuntut kita berkompetisi menjadi yang terbaik.
Rasanya kita sedang berkompetisi dengan semua orang: untuk memperebutkan jabatan, uang, prestasi, atau perasaan haru bangga dari orang tua. Membicarakan kelemahan orang lain adalah suntikan energi yang membuat kita merasa lebih tinggi.
Kita butuh bijak untuk mengakui bahwa setiap dari kita ingin melihat diri ini sebagai orang yang pintar, rupawan, baik, sabar, ramah dan membanggakan. Dalam ruang-ruang imajiner kita membentuk gambaran diri kita yang sempurna dihadapan semua orang.
Sayangnya kesempurnaan bukanlah trait manusia. Dan tuntutan sosial untuk menjadi sempurna sering menjatuhkan kita pada pola perilaku nyinyir dan gosip. Dengan membicarkan keburukan orang lain, kita memvalidasi gambaran-gambaran diri kita sebagai yang paling sempurna.
Saksikan juga video menarik berikut:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Nyinyir dan Gosip Terkadang Karena Kecemburuan
Orang-orang yang berprestasi dan jarang bersosialisasi kita panggil “kutu buku”, “ambi” dan “sombong”.
Orang-orang yang dapat pacar bule kita bilang punya “wajah pembantu”
Orang-orang yang buka kerudung atau pindah agama kita beri label “bermasalah”, “ngaco” dan “sesat”.
Ironisnya orang-orang yang nyinyir kadang tidak memiliki prestasi yang bisa dibanggakan (pada kasus kutu buku). Atau mereka tidak puas dengan hubungan cinta yang mereka miliki (pada kasus pacar bule). Atau mereka yang tidak religius dan ibadahnya masih bolong-bolong (untuk kasus pindah agama).
Mereka mendamba prestasi itu, mereka mendamba hubungan romantis itu, mereka mendamba kebebasan memilih jalan hidup yang sesuai kata hati mereka. Mereka iri akan keberanian orang-orang itu memilih jalan yang berbeda.
Terkadang nyinyir dan gosip juga kita lakukan karena kita tidak bisa menerima kekurangan orang lain. Orang yang sensitif, yang sedikit lambat berpikir, yang kurang bisa bersosialisasi, yang kulitnya lebih hitam, yang lebih pendek, yang lebih gemuk, atau orang yang terlalu kurus sering kali dijadikan bahan bully, nyinyir dan gosip. Nampaknya susah sekali bagi kita menerima perbedaan.
Padahal jika kita mau sedikit berbesar hati mungkin saja teman kita yang sensitif memiliki masalah kekerasan rumah tangga, teman kita yang lambat berpikir memang memiliki IQ di bawah rerata dan teman kita yang kurang bisa bersosialisasi karena dia memiliki trust issue di keluarganya.
Advertisement
Kita tak pernah tahu.
Terakhir, kadang nyinyir dan gossip kita lakukan karena kita tidak berani jujur pada diri sendiri. Kita tak tahu topik apa lagi yang bisa diperbincangkan. Kita merasa tidak bisa begitu terkoneksi dengan teman-teman di grup kita.
Kita tidak berani menceritakan isi hati kita, kelemahan kita, kekhawatiran kita. Akhirnya, topik mengenai keburukan dan kelemahan orang lain menjadi topik yang paling ‘netral’ dan bisa merekatkan hubungan pertemanan.
Semoga saja, kita tidak dijadikan bahan nyinyir oleh mereka-mereka yang sering tertawa bersama di depan kita.
P.S: Nyinyir adalah ketika kita menyampaikan fakta atau gosip dengan cara merendahkan orang yang dibicarakan dengan kata-kata seperti “masa dia itu.…. Iiiiihhh….. kalo gue sih amit-amit kayak gitu”
Tulisan Regis Machdy dari Pijar Psikologi untuk
Terkini Lainnya
Nyinyir dan Gosip Terkadang Karena Kecemburuan
Kita tak pernah tahu.
pijar psikologi
Nyinyir
gosip
Konsultasi psikologi
Piala AFF U-19
Cegah Bau Saat Piala AFF U-19, Jam Pembuangan Sampah ke TPA Benowo Diatur Ulang
2.180 Personel Gabungan Siap Amankan Laga Pembuka Piala AFF U-19 di Surabaya Hari Ini
Catat, Jadwal Lengkap Timnas U-19 Piala AFF 2024 dan Daftar Pemain
Indra Sjafri Tak Patok Target Juara AFF U-19, Begini Alasannya
2.959 Personel Gabungan Polri-TNI Siap Amankan Piala AFF U-19 di Surabaya
Donald Trump
Profil Usha Vance, Istri JD Vance yang Mundur Jadi Pengacara Usai Suami Dipilih Donald Trump Jadi Cawapres
Pernyataan Donald Trump Ini Bikin Saham TSMC Merosot
Bos The Fed Jerome Powell Bakal Mundur Jika Donald Trump Terpilih
Lamine Yamal
Gol Lamine Yamal ke Gawang Prancis Dinobatkan yang Terbaik di Euro 2024
Bawa Spanyol Juarai Euro 2024, Beredar Foto Lamine Yamal Sewaktu Bayi Digendong Lionel Messi
Harga Fantastis Lamine Yamal, Pemain Muda Terbaik Euro 2024 yang Pecahkan Rekor Pele
Lamine Yamal Rengkuh Trofi Pemain Muda Terbaik Euro 2024
Spanyol Juara Euro 2024, Lamine Yamal Pemain Muda Terbaik dan La Roja Pecahkan Rekor Gol
Piala Presiden 2024
Top 3: Daftar Hadiah Piala Presiden 2024 Bikin Penasaran
Maruarar Ungkap Alasan Piala Presiden 2024 Tetap di Emtek Group
Sahroni DPR: Hubungan Baik Polri dan PSSI Kunci Sukses Piala Presiden 2024
Daftar Hadiah Piala Presiden 2024: Juara Rp 5 Miliar, Match Fee Rp 350 Juta
Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tidak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
TOPIK POPULER
Populer
6 Gejala Klasik Diabetes, Banyak yang Sudah Merasakan Gejala tapi Pura-Pura Tidak Tahu
Ungkap Sifat dan Kepribadian Kucing Kesayangan dari Warna Bulunya: Si Oyen Tipe Penguasa
Buah Mengkudu, Cara Alami untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi
Apa Itu Tasua dan Asyura, Ketahui Keutamaan Puasa Sunah pada 9 dan 10 Muharam
Awas! Kolesterol Tinggi Bisa Bikin Pria Lemah Syahwat, Ini Fakta Mengejutkannya!
Onad dan Beby Prisillia Ungkap Sang Buah Hati Alami Speech Delay, Pertama Kali Tahu Saat Umur 2 Tahun
Ungkapan Bahagia Sungmin Super Junior yang Bakal Jadi Ayah Setelah 10 Tahun Menikah
Transformasi Digital dalam Dunia Kesehatan, Langkah untuk Tingkatkan Kualitas Layanan
Masturbasi Tak Memiliki Manfaat Layaknya Hubungan Seksual, Simak Faktanya
Cara Orang Indonesia Memanfaatkan Mengkudu untuk Kesehatan: Mulai dari Buah, Daun hingga Kulit Batang Pohon
Timnas Indonesia U-19
Link Live Streaming Piala AFF U-19 2024 Indonesia vs Filipina, Rabu 17 Juli Pukul 19.30 WIB di SCTV dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-19 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Garuda Muda Bidik Awal Bagus
6 Bintang Timnas Indonesia U-19 yang Berkilau di Liga 1: Punya Jam Terbang Tinggi dan Siap Menggebrak di Lapangan!
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-19 2024: Misi Timnas Indonesia Ulang Sukses 2013
Catat, Jadwal Lengkap Timnas U-19 Piala AFF 2024 dan Daftar Pemain
Berita Terkini
Cara Cek Kuota SNBP di snpmb.bppp.kemdikbud.go.id Terbaru, Syarat Daftar dan Caranya
KPK Tetapkan Mantan Ketua DPD Gerindra Malut Tersangka Suap Abdul Gani Kasuba
Batas Umur Operasional Angkutan Umum Bakal Diubah
Nonton Film Komedi The Guys di Vidio, Tampilkan Akting Raditya Dika dan Pevita Pearce
7 Potret Kirana Cipta Putri Anggun C Sasmi, Kini Sudah Berusia 17 Tahun
MUI Nonaktifkan 2 Nama yang Diduga Terafiliasi dengan Israel
Erick Thohir Teken MoU, Bos Eagle Hills Sepakat Tanam Modal Rp 48,3 Triliun ke Pariwisata Indonesia
Potret Ruben Onsu dan Inara Rusli ke Korea Selatan Bertemu Wali Kota Seongnam
Ahli Farmakologi Unair Komentari Kebijakan Pelabelan Bahaya BPA pada Galon Air Minum
IHSG Melemah Tipis Usai Suku Bunga Acuan BI Tetap, Saham BBRI Menghijau
Jawaban Teka-Teki MPLS Air, Simak Jawaban Teka-Teki Minuman MPLS Lainnya
Pangeran William Pilih Putus Hubungan dengan Pangeran Harry daripada Terus-menerus Dibuat Kesal