Perwakilan 86 negara, peserta dan pengamat, menghadiri acara Bali Democracy Forum untuk berbagi pengalaman berdemokrasi. Apakah semua yang datang adalah negara yang demokratis? Belum tentu.
Mantan Menteri Luar Negeri, Hassan Wirajuda mengatakan, BDF memang sengaja dibuat nyaman tak hanya bagi negara-negara demokrasi, tapi juga mereka yang menginginkan dan berupaya menjadi negara demokrasi.
"Tolak ukur negara demokrasi tak hanya soal komitmen, tapi mampu menyelenggarakan pemilu yang adil, bebas, dan demokratis. Namun, pemilu tak serta merta menjadikan sebuah negara demokrasi," kata Hassan di sela-sela acara Bali Democracy Forum di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/11/2013).
Misalnya Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara. "Di Korut ada pemilu, lebih aman, damai, bertanggung jawab malah, namun tidak menjadikan negara itu demokratis," kata Hassan.
Penelusuran , pemilu di Korut digelar 5 tahun sekali. Di level nasional pemilu dilakukan untuk memilih anggota legislatif Supreme People's Assembly (SPA) atau Majelis Rakyat Agung. Pemilihan juga digelar di level propinsi hingga lokal.
Yang absen dari negara yang kini dipimpin Kim Jong-un tersebut adalah jaminan kebebasan sipil, berserikat dan berkumpul, juga pers yang tak dikekang. "Sebanyak 182 dari 192 negara anggota PBB menyelenggarakan pemilihan berkala, tapi tak semua yang punya pemilu berkala adalah negara demokratis," kata dia.
Sementara China, yang perpolitikannya didominasi 1 partai yakni Partai Komunis, mengirimkan delegasinya ke acara BDF VI. "Tak masalah, demokrasi adalah proses yang terus berlangsung. Dan ini bagian dari proses. Bahwa China mau ikut kita hargai," kata Hassan. Sebaliknya, Korut tak pernah mengetuk pintu.
Lebih dari PBB
Hassan Wirajuda menambahkan, forum BDF tidak bertujuan membuat penilaian. "Bukan forum untuk menuding, tapi dengan ini, kita ingin memperbaiki," kata dia.
Dua tahun lalu misalnya, negara-negara Eropa keberatan saat Myanmar yang masih dalam cengkeraman junta militer ikut BDF. "Namun kini Myanmar menjadi negara demokratis. Meski, saya tidak bisa mengklaim itu berkat ini (BDF)," kata Hassan
Tak hanya menjangkau kawasan Asia Pasifik, BDF juga diikuti perwakilan Afrika, Eropa, dan Amerika Latin. Ini adalah forum global. "Tak ada forum sebesar itu sekarang. Sangat membanggakan bagi Indonesia," kata dia.
Dan, dibanding PBB yang baru sering menyuarakan demokrasi, apa yang dilakukan Indonesia lebih dari sekedar imbauan. "Kita lebih dari itu. Kita melakukan apa yang lebih dari yang dilakukan PBB." (Ein/Yus)
Mantan Menteri Luar Negeri, Hassan Wirajuda mengatakan, BDF memang sengaja dibuat nyaman tak hanya bagi negara-negara demokrasi, tapi juga mereka yang menginginkan dan berupaya menjadi negara demokrasi.
"Tolak ukur negara demokrasi tak hanya soal komitmen, tapi mampu menyelenggarakan pemilu yang adil, bebas, dan demokratis. Namun, pemilu tak serta merta menjadikan sebuah negara demokrasi," kata Hassan di sela-sela acara Bali Democracy Forum di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/11/2013).
Misalnya Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara. "Di Korut ada pemilu, lebih aman, damai, bertanggung jawab malah, namun tidak menjadikan negara itu demokratis," kata Hassan.
Penelusuran , pemilu di Korut digelar 5 tahun sekali. Di level nasional pemilu dilakukan untuk memilih anggota legislatif Supreme People's Assembly (SPA) atau Majelis Rakyat Agung. Pemilihan juga digelar di level propinsi hingga lokal.
Yang absen dari negara yang kini dipimpin Kim Jong-un tersebut adalah jaminan kebebasan sipil, berserikat dan berkumpul, juga pers yang tak dikekang. "Sebanyak 182 dari 192 negara anggota PBB menyelenggarakan pemilihan berkala, tapi tak semua yang punya pemilu berkala adalah negara demokratis," kata dia.
Sementara China, yang perpolitikannya didominasi 1 partai yakni Partai Komunis, mengirimkan delegasinya ke acara BDF VI. "Tak masalah, demokrasi adalah proses yang terus berlangsung. Dan ini bagian dari proses. Bahwa China mau ikut kita hargai," kata Hassan. Sebaliknya, Korut tak pernah mengetuk pintu.
Lebih dari PBB
Hassan Wirajuda menambahkan, forum BDF tidak bertujuan membuat penilaian. "Bukan forum untuk menuding, tapi dengan ini, kita ingin memperbaiki," kata dia.
Dua tahun lalu misalnya, negara-negara Eropa keberatan saat Myanmar yang masih dalam cengkeraman junta militer ikut BDF. "Namun kini Myanmar menjadi negara demokratis. Meski, saya tidak bisa mengklaim itu berkat ini (BDF)," kata Hassan
Tak hanya menjangkau kawasan Asia Pasifik, BDF juga diikuti perwakilan Afrika, Eropa, dan Amerika Latin. Ini adalah forum global. "Tak ada forum sebesar itu sekarang. Sangat membanggakan bagi Indonesia," kata dia.
Dan, dibanding PBB yang baru sering menyuarakan demokrasi, apa yang dilakukan Indonesia lebih dari sekedar imbauan. "Kita lebih dari itu. Kita melakukan apa yang lebih dari yang dilakukan PBB." (Ein/Yus)
Terkini Lainnya
Korea Utara
Hassan Wirajuda
Bali Democracy Forum
Rekomendasi
115 Penerbangan Jet Komersial Korea Selatan Terganggu Balon Sampah Korut, 10.000 Penumpang Pesawat Terdampak
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Warga Korea Utara Mulai Wajib Kenakan Pin Kim Jong Un
Korea Utara Tindak Tegas Pelaku Pelanggaran Budaya, Larang Pakai Gaun Pengantin hingga Bahasa Gaul
Korea Utara Luncurkan 2 Rudal Balistik, Tensi dengan Korea Selatan Makin Panas
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Bandara Incheon Korea Selatan Sempat Tutup Gara-Gara Balon Sampah dari Korea Utara
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Alasan Sejumlah Orang Takut Jika Melihat Badut
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Wayang Alien di Lokasi Crop Circle Jadi Penanda Indonesia UFO Festival 2024
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Indonesia dan Malaysia Komitmen Perjuangkan Kemerdekaan Palestina, Sepakat Aktif di Forum Internasional
10 Fakta Unik Bandara Dunia, Ada yang Terpencil hingga Mengapung di Laut
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Rivalitas Ronaldo vs Messi di Fase Final Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Unggul di Usia Senja?
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Berita Terkini
Viral! Paduan Suara SMK di Sukabumi Bernyanyi Lagu Sunda 'Jang', Instrumen dan Dirigen Energik Jadi Sorotan
Sentilan Gus Baha, Mak Jleb! Ingat Allah kok Gara-Gara Utang Jatuh Tempo
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ghufron KPK: Kami Anggap Itu Sebuah Komitmen
David Beckham Balas Dendam Setelah Diabaikan Pangeran Harry Atas Permintaan Meghan Markle
5 Kapten Terbaik Manchester United: Pemimpin yang Menginspirasi di Old Trafford
Nenek 66 Tahun di Lampung Tengah Dianiaya Oknum Bidan, Ini Kronologinya
Apakah Bumi Bisa Hancur karena Ledakan Supernova?
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 4 Juli 2024
Fakta Jambret CFD: Pakai Kode Saat Beraksi hingga Minggat Usai Viral
Bidan di Lampung Tengah Diduga Aniaya Nenek Hingga Bersimbah Darah, Videonya Viral
Kisah Iblis Terbakar oleh Kekuatan Doa Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani
Guru TK di Jambi Dituntut Kembalikan Uang Rp75 Juta ke Negara, Dede Yusuf Salahkan BKD
Polisi Tangkap Pengirim Narkoba Dalam Paket Ayam Jago Melalui Bandara Pekanbaru
Mengenal Planet Kerdil Ceres yang Diduga Dihuni Alien
Ayu Ting Ting Batal Nikah padahal Sudah Lamaran, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?