, Kryvyi Rih - Kampung halaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tak luput jadi sasaran serangan Rusia.
"Sedikitnya sembilan orang tewas dan 29 lainnya luka-luka dalam serangan rudal Rusia di Kota Kryvyi Rih di Ukraina selatan," kata pejabat setempat seperti dikutip dari BBC, Kamis (13/6/2024).
Baca Juga
Kantor jaksa agung Ukraina mengatakan lima anak termasuk di antara korban luka setelah sebuah bangunan tempat tinggal dihantam pada hari Rabu (12/6). Sebelumnya, empat orang dilaporkan hilang.
Advertisement
Layanan darurat, polisi dan relawan kini menyisir reruntuhan. Anjing pencari telah dibawa ke tempat kejadian.
Kementerian Pertahanan Rusia sejauh ini belum mengomentari secara terbuka mengenai laporan serangan terhadap kampung halaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Kendati demikian Presiden Zelenskyy telah menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga dan teman para korban.
"Setiap hari dan setiap jam, teror Rusia membuktikan bahwa Ukraina – bersama dengan mitranya – harus memperkuat pertahanan udara [negara]," kata Zelenskyy.
Dalam sebuah video yang diposting oleh layanan darurat negara Ukraina DSNS, seorang wanita yang terluka terlihat dibawa dengan tandu dari reruntuhan.
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran terlihat memadamkan api di daerah tersebut setelah serangan rudal.
Adapun Jerman menjadi salah satu negara yang menjanjikan bantuan senjata senilai Rp8,8 Triliun untuk Ukraina.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengumumkan paket baru dukungan senjata untuk Ukraina senilai 500 juta Euro (sekitar Rp8,8 triliun) dalam kunjungan mendadak ke kota pelabuhan Odesa pada hari Kamis (30/5/2024).
Paket bantuan terbaru dari Jerman ini diumumkan secara resmi oleh Boris Pistorius bersama Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov.
Ini adalah kunjungan ketiga Pistorius ke Ukraina sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran pada tahun 2022. Kunjungan ini dilakukan menhan Jerman di saat pasukan Ukraina berada di bawah tekanan dari serangan baru Rusia di timur laut, ditambah dengan serangan udara besar-besaran di kota-kota Ukraina.
Permintaan utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dari sekutu Ukraina adalah lebih banyak amunisi untuk sistem pertahanan udara, dikutip dari laman DW Indonesia, Senin (3/6/2024).
"Kami akan terus mendukung Anda dalam kampanye defensif ini," kata Umerov pada pertemuan Kamis malam di Odessa.
Pistorius menambahkan, beberapa materi sudah siap untuk dikirimkan.
Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, menekankan pentingnya pengiriman senjata lebih lanjut dari sekutu.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lagi, AS Akan Kirimi Ukraina Satu Sistem Rudal Patriot
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan satu lagi sistem rudal Patriot kepada Ukraina, kata dua pejabat AS pada hari Selasa (11/6/2024), menjawab seruan putus asa Kyiv untuk menambah pertahanan udara saat negara itu memerangi serangan intensif Rusia di wilayah timur laut Kharkiv.
Para pejabat mengatakan Presiden Joe Biden telah menyetujui langkah tersebut. Ini akan menjadi sistem Patriot kedua yang diberikan AS kepada Ukraina, meskipun Pentagon secara rutin menyediakan rudal untuk sistem tersebut dalam jumlah yang tidak diungkapkan.
Kedua pejabat AS tersebut berbicara tanpa menyebut nama karena keputusan ini belum diumumkan secara publik. Keputusan ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times. Demikian seperti dilansir kantor berita AP, Kamis (13/6).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akhir bulan lalu memohon tambahan sistem Patriot buatan AS, dengan alasan bahwa sistem tersebut akan membantu pasukannya melawan hampir 3.000 bom yang katanya diluncurkan Rusia ke negaranya setiap bulan.
Berbicara di Madrid, Zelenskyy mengatakan Ukraina masih sangat membutuhkan tujuh sistem lainnya untuk menangkis serangan Rusia terhadap jaringan listrik dan wilayah sipil, serta sasaran militer, dengan bom luncur dahsyat yang menimbulkan kehancuran luas.
Dia mengatakan Ukraina memerlukan dua sistem untuk melindungi Kharkiv, tempat Rusia melancarkan serangan lintas batas pada 10 Mei.
"Jika kita memiliki sistem Patriot modern, pesawat (Rusia) tidak akan mampu terbang cukup dekat untuk menjatuhkan bom luncur (glide) terhadap penduduk sipil dan militer," kata Zelenskyy pada konferensi pers di ibu kota Spanyol.
Advertisement
Perang Ukraina: AS Cabut Larangan Pengiriman Senjata ke Brigade Azov yang Kontroversial
Selain itu, Amerika Serikat (AS) mencabut larangan penyediaan senjata dan pelatihan kepada unit militer kontroversial Ukraina, Brigade Azov, yang merupakan kunci pertahanan Kota Mariupol. Hal tersebut dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri AS pada hari Selasa (11/6/2024).
Brigade Azov adalah salah satu unit tempur yang paling efektif dan populer di Ukraina, di mana asal muasalnya adalah batalion sukarelawan yang menarik para pejuang dari kalangan sayap kanan dan mendapat kritik atas beberapa taktik yang mereka gunakan. AS telah melarang resimen tersebut menggunakan senjatanya, dengan alasan ideologi neo-Nazi dari beberapa pendirinya.
Anggota Brigade Azov saat ini, yang telah dimasukkan ke dalam Garda Nasional Ukraina sebagai Brigade Pasukan Khusus ke-12, menolak tuduhan ekstremisme dan hubungan apa pun dengan gerakan sayap kanan. Namun, Kremlin disebut telah memanfaatkan asal usul resimen tersebut dalam upayanya untuk menjadikan invasi Rusia sebagai pertempuran melawan pengaruh Nazi di Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia mengambil pandangan sangat negatif terhadap keputusan AS. Dia menggambarkan Azov sebagai formasi bersenjata ultranasionalis dan menuduh pihak berwenang AS "siap menggoda neo-Nazi". Demikian seperti dilansir kantor AP, Rabu (12/6).
Undang-undang AS melarang pemberian peralatan dan pelatihan kepada unit militer asing atau individu yang diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia berat. Kementerian Luar Negeri AS mengatakan mereka tidak menemukan bukti adanya pelanggaran semacam itu.
"Ini adalah halaman baru dalam sejarah unit kami," tulis Brigade Azov di Instagram. "Azov menjadi lebih kuat, lebih profesional, dan bahkan lebih berbahaya bagi penjajah."
"Memperoleh senjata dan pelatihan Barat dari AS tidak hanya akan meningkatkan kemampuan tempur Azov, namun yang paling penting, berkontribusi pada pelestarian nyawa dan kesehatan personel."
Terkini Lainnya
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Jadi Sasaran Hoaks, Simak Ragam Faktanya
Cek Fakta: Tidak Benar Foto Presiden Ukraina Zelenskyy dan Istri Berpose di Depan Tumpukan Uang
Tak Ada Pemilu di Ukraina Akibat Perang dengan Rusia, Bagaimana Presiden Volodymyr Zelenskyy Tetap Berkuasa?
Lagi, AS Akan Kirimi Ukraina Satu Sistem Rudal Patriot
Perang Ukraina: AS Cabut Larangan Pengiriman Senjata ke Brigade Azov yang Kontroversial
Rusia
Presiden Ukraina
Volodymyr Zelenskyy
rudal
Ukraina
Rekomendasi
Cek Fakta: Tidak Benar Foto Presiden Ukraina Zelenskyy dan Istri Berpose di Depan Tumpukan Uang
Tak Ada Pemilu di Ukraina Akibat Perang dengan Rusia, Bagaimana Presiden Volodymyr Zelenskyy Tetap Berkuasa?
Ukraina Kuak Rencana Gagal Rusia Bunuh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mata-Matanya Dibayar Ribuan Dolar
Copa America 2024
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Hasil Copa America 2024: Miguel Araujo Diusir Wasit, Kanada Bungkam Perlawanan Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina di Indosiar dan Vidio, Rabu 26 Juni Pukul 08.00 WIB
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Chile vs Argentina: Tim Tango Mengincar Tiket 8 Besar
Profil Endrick Penyerang Muda Brasil, Klub, Riwayat Karier, Usia, dan Status Transfer di Real Madrid
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
Pemkot Bandung Akan Beri Sanksi Tegas ASN yang Main Judi Online
Jakarta Darurat Judi Online, Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Kepolisian
Kapolda Metro: Kalau Tak Ada yang Pasang, Mati Sendiri Judi Online Itu
Polri masih Koordinasikan soal Rencana Ribuan Rekening Judi Online Masuk Kas Negara
Menko PMK: Kalau Orang Pinjam Nama atau Nomor Rekening Tolak, Itu untuk Judi Online
164 Wartawan Terlibat Judi Online Rp 1,4 Miliar, Nama-namanya Lengkap
Haji 2024
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
Tangis Haru Warnai Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Lampung di Rajabasa
TOPIK POPULER
Live Streaming
Makan Gratis Bergizi Rp 71 Triliun, APBN Kuat atau Jebol?
TODAY IN HISTORY
25 Juni 1996: Bom di Menara Khober Arab Saudi Tewaskan 19 Orang
Populer
Kisah Sukses Diaspora Indonesia di AS Jualan Es Krim, Omzetnya Hampir Rp1 Miliar
Fakta-Fakta STSS, Bakteri Pemakan Daging
Juara Masterchef Australia Brent Draper Jalan-jalan ke BSD Serpong, Ngapain Saja?
Korea Utara Kirim 70 Balon Udara Mengandung Parasit dari Kotoran Manusia ke Korsel
Ini Alasan Tajikistan Negara Mayoritas Muslim Larang Hijab dengan Denda hingga Rp88 Juta
Dua Astronaut NASA Terancam Tak Bisa Pulang, Ini Penyebabnya
Pangeran William dan Kate Middleton Dikabarkan Minta Anaknya Tak Lakukan Tugas Kerajaan, Kok Bisa?
Pesawat Boeing 777 Maskapai KLM ke Brasil Putar Balik Mendarat Darurat di Amsterdam
Gaun Pink yang Dipakai Putri Charlotte Nonton Konser Taylor Swift Harganya Kurang dari Rp1 Juta, Ini Faktanya
Euro 2024
Sempurna di Euro 2024, Pelatih Spanyol Minta Anak Asuhnya Membumi
Hasil Euro 2024: Denmark Melaju ke Babak 16 Besar Usai Imbang Vs Slovenia
Prediksi Euro 2024 Slovakia vs Rumania: Demi Tiket 16 Besar
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Grup Euro 2024: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?
Laga Euro 2024 Inggris Vs Slovenia Berakhir Dengan Skor Kacamata
Berita Terkini
5 Model Kebaya Terbaik untuk Acara Kondangan, Inspirasi dari Dian Sastro hingga Raline Shah
Sekjen Kemnaker Kemukakan Soal Regulasi Bangun Sistem Informasi Pasar Kerja
Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun
Pendaftaran Capim KPK Dibuka Hari Ini, Simak Syaratnya
5 Bajak Laut One Piece yang Diremehkan tapi Punya Pengaruh Besar
Truk Tangki BBM Pertamina Terbakar di Tol Ngawi, Tidak Ada Korban Jiwa
Pemkot Bandung Akan Beri Sanksi Tegas ASN yang Main Judi Online
Program Makan Siang Gratis Diprediksi Hanya Terwujud 50%
205 Nama Negara di Dunia Beserta Ibukotanya, Urut Berdasarkan Abjad
Jangan Takut Berenang Saat Menstruasi, Begini Penjelasan Dokter
Sempurna di Euro 2024, Pelatih Spanyol Minta Anak Asuhnya Membumi
Cek Fakta: Tidak Benar Uztaz Dennis Lim Promosikan Website Judi
Rico Ceper Rindu Momen Nikmati Mie Instan dan Teh Hangat di Jalur Puncak Sebelum Pedagang Digusur
Barcelona Ingin Jadi Zona Bebas Airbnb, Wisatawan Dilarang Sewa Apartemen Mulai 2028
Jakarta Darurat Judi Online, Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Kepolisian