, Washington, DC - Protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat (AS) tidak menunjukkan tanda-tanda melambat selama akhir pekan sekalipun di tengah penangkapan dan tindakan keras polisi. Para mahasiswa yang berkemah di lingkungan kampus bersumpah tetap tinggal di tenda-tenda sampai tuntutan mereka dipenuhi.
Tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel Vs Hamas, seruan kepada universitas-universitas untuk berhenti berinvestasi di perusahaan-perusahaan Israel yang terlibat dengan militer negara tersebut, hingga diakhirinya bantuan militer AS untuk Israel. Demikian seperti dilansir CNA, Senin (29/4/2024).
Baca Juga
Protes pro-Palestina yang menyebar ke kampus-kampus di seluruh Negeri Paman Sam semakin dipicu oleh penangkapan massal lebih dari 100 orang di kampus Columbia University lebih dari seminggu yang lalu. Aksi di Columbia University dilaporkan damai pada hari Sabtu (27/4) dan tidak ada laporan penangkapan gangguan.
Advertisement
Namun, tindakan keras terus berlanjut di beberapa kampus pada hari Sabtu termasuk lockdown di University of Southern California (USC) dan kehadiran polisi dalam jumlah besar.
Lebih dari 200 orang ditangkap di beberapa kampus, termasuk 80 orang pada Sabtu malam di Washington University di St Louis. Di antara mereka yang ditangkap di Washington University di St. Louis adalah mantan calon presiden dalam Pilpres AS 2024 dari Partai Hijau, Jill Stein.
"Mereka mengirimkan polisi antihuru-hara dan pada dasarnya menciptakan kerusuhan dalam demonstrasi yang damai. Jadi, ini memalukan," kata Stein.
Pihak kampus Washington University menyatakan mereka yang ditangkap akan dikenakan tuduhan masuk tanpa izin.
Pada hari Minggu, demonstrasi duel fisik pecah di University of California, Los Angeles (UCLA) setelah kelompok-kelompok luar berdemonstrasi menentang kelompok pro-Palestina.
Dalam pernyataannya, Wakil Rektor Komunikasi Strategis UCLA Mary Osako menjelaskan sekelompok demonstran melanggar penghalang yang dimaksudkan untuk memisahkan kedua kelompok pengunjuk rasa. Osako mengatakan hal ini mengakibatkan "pertengkaran fisik".
"UCLA memiliki sejarah panjang sebagai tempat protes damai. Kami sedih atas kekerasan yang terjadi," ujarnya seperti dilansir CBS News.
Kedua kelompok tersebut termasuk pengunjuk rasa pro-Palestina dan demonstrasi tandingan oleh Koalisi Yahudi Bersatu bersama dengan Dewan Amerika Israel (IAC) dan kelompok terkait lainnya. Belum jelas kelompok mana yang melanggar penghalang tersebut.
IAC mengatakan ingin mendidik masyarakat sambil menunjukkan dukungan mereka kepada mahasiswa Yahudi di kampus. Demonstrasi dimulai pukul 11.00 waktu setempat dan berlangsung hingga dua jam.
Lebih lanjut, IAC mengaku ingin melancarkan aksi pasca serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, namun izinnya tidak diberikan pada saat itu. Namun, izin terbaru disetujui setelah melihat perkemahan pro-Palestina di kampus.
Melansir Reuters, bentrokan fisik tidak diwarnai penangkapan. Pihak keamanan kampus yang bersenjatakan tongkat berhasil melerai kedua kelompok tanpa keterlibatan polisi.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Respons Gedung Putih
Protes pro-Palestina berskala nasional menarik perhatian Presiden Joe Biden.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada ABC News pada hari Minggu bahwa presiden mengetahui ada perasaan yang sangat kuat mengenai perang di Jalur Gaza.
"Dia memahami hal itu, dia menghormatinya, dan seperti yang telah dia katakan berkali-kali, kami tentu saja menghormati hak untuk melakukan protes damai," kata Kirby.
"Masyarakat harus mempunyai kemampuan untuk mengutarakan pandangan mereka dan berbagi perspektif mereka secara publik, namun hal itu harus dilakukan secara damai."
Kirby menambahkan, presiden mengutuk antisemitisme dan ujaran kebencian.
Terkini Lainnya
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
Dinilai Tampil Mengecewakan pada Debat Perdana Pilpres AS 2024, Akankah Joe Biden Tergantikan?
Respons Gedung Putih
Amerika Serikat
Joe Biden
Palestina
Jalur Gaza
Israel
perang Israel vs Hamas
Columbia University
University of Southern California
Pilpres AS 2024
UCLA
Antisemitisme
Rekomendasi
Tak Roboh Saat Perang Saudara, Patung Lilin Abraham Lincoln di AS Meleleh Akibat Panas Ekstrem
Dinilai Tampil Mengecewakan pada Debat Perdana Pilpres AS 2024, Akankah Joe Biden Tergantikan?
AS Pasok 14.000 Lebih Bom Seberat 970 Kg ke Israel Sejak 7 Oktober 2023
Debat Capres AS 2024, Ini Catatan Ekonomi saat Pemerintahan Joe Biden dan Donald Trump
Melihat Ekonomi AS saat Debat Pertama Pilpres Joe Biden dan Donald Trump
IMF Ingatkan Lonjakan Utang AS: Berisiko bagi Ekonomi Domestik dan Global
Usia Bukan Hambatan, Wanita 105 Tahun Raih Gelar Master di Stanford University AS
Hasil Copa America 2024: Diwarnai Dua Kartu Merah, Panama Bungkam Amerika Serikat
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Dinilai Tampil Mengecewakan pada Debat Perdana Pilpres AS 2024, Akankah Joe Biden Tergantikan?
5 Orang Tewas dalam Ledakan di Gudang Kembang Api Filipina
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Bank Sentral Myanmar Bantah Laporan PBB soal Transaksi Senjata: Kami
Volodymyr Zelenskyy Serukan Serangan Jarak Jauh dan Pertahanan Udara Pasca-Serangan di Kota Vilniansk
Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Gula Terlalu Banyak? Ini Penjelasannya
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Siswa SMAN 3 Kupang Timur Jadi Agen Pengendali Perubahan Iklim Lewat Game GENERAKSI
Rangkaian Ledakan di Nigeria Tewaskan 18 Orang dan Sejumlah Lainnya Luka-luka
Euro 2024
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Euro 2024: Tekuk Georgia, 2 Wonderkid Spanyol Lamine Yamal dan Nico Williams Malah Girang Jumpa Jerman di Perempat Final
Berita Terkini
Ransomware Tak Hanya Pengaruhi Layanan Imigrasi tapi Bisa Serang Data Kesehatan dan Ancam Keselamatan Jiwa
Microsoft Kirim Email ke Pengguna yang Kena Serangan Hacker Rusia, Akun Kamu Aman?
Bursa Saham Asia Bervariasi Usai Data Manufaktur China Kembali Kontraksi
7 Potret Pengajian Chand Kelvin dan Dea Sahirah Jelang Nikah, Haru Bahagia
Patuhi MK, KPU Jakarta Jakarta Gelar Rekapitulasi Suara Ulang di 233 TPS
Fadhilah Sholawat Nuril Qiyamah Syaikh Abdul Qadir al-Jilani, Tubuh Bercahaya di Hari Kiamat
Kisah Peselancar Belgia Memilih Hidup di Pulau Terpencil di Indonesia, Rela Tinggalkan Rumah dan Pekerjaannya
6 Potret Pertemuan Alice Norin dan Davina Karamoy, Bak Saudara Kembar
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 2.000 Hari Ini 1 Juli 2024, Tengok Daftar Lengkapnya
Waspada Hoaks Terkait Bencana, Begini Dampaknya Jika Dipercaya
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
3 Gim Gratis dan Bonus Item Genshin Impact di PlayStation Plus Juli 2024
MUA Ungkap Wajah Alami Selvi Ananda yang Disebut Sudah Cantik Meski Belum Dirias
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini