, Warsawa - Perselisihan sengit antara Polandia dan Ukraina mengenai impor pertanian meningkat. Dalam pidatonya pada Senin (19/2/2024), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menggambarkan blokade yang dilakukan oleh petani Polandia sebagai hal yang tidak masuk akal saat Rusia mengebom negaranya.
"Situasinya bukan soal gandum, tapi politik," kata Zelenskyy setelah berkunjung ke kota garis depan Kupiansk seperti dilansir The Guardian, Rabu (21/2).
Baca Juga
Dia menambahkan, "Dekat Kupiansk, tidak jauh dari perbatasan Rusia di mana artileri musuh terus aktif, berita dari perbatasan Polandia tampak seperti sebuah ejekan. Kita memerlukan keputusan bersama, keputusan rasional untuk keluar dari situasi ini."
Advertisement
Zelenskyy menuturkan hanya 5 persen ekspor pertanian Ukraina yang dikirim melalui Polandia. Dia mengeluhkan perlambatan itu melemahkan solidaritas setiap harinya.
"Kedua negara, ditambah siapa pun yang peduli tentang nasib Eropa, perlu menyelesaikan masalah ini," ujarnya.
Para petani di Prancis, Belgia, Portugal, Yunani, Spanyol, dan Jerman telah melakukan protes atas pembatasan yang diberlakukan terhadap mereka akibat kebijakan Uni Eropa untuk mengatasi krisis iklim, kenaikan biaya, dan apa yang mereka sebut sebagai persaingan tidak sehat dari luar negeri.
Di Polandia, protes disebut bersifat anti-Ukraina. Para petani menuduh barang-barang pertanian yang murah telah melemahkan bisnis mereka. Mereka ingin menghentikan impor gandum Ukraina dan memperluas larangan terhadap barang-barang lain termasuk buah-buahan, telur, dan daging.
Musim gugur lalu, pengemudi truk Polandia memblokir penyeberangan perbatasan dengan Ukraina bagian barat. Mereka beralasan menghadapi praktik tidak adil. Para petani dengan mengemudi traktor juga ikut bergabung. Aksi tersebut berakhir pada Desember, setelah pemerintahan koalisi Polandia baru yang dipimpin oleh Donald Tusk mengambil alih.
Pekan lalu, protes kembali terjadi. Pada Selasa, (20/2) para petani Polandia membuang biji-bijian Ukraina dari gerbong barang yang diparkir di perbatasan Medyka-Shehyni. Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Polandia dan meneriakkan, "Ini Polandia, bukan Brussel. Kami tidak mendukung Ukraina."
Ahli mengatakan aksi para petani ini mengingatkan kembali kenangan menyakitkan Holodomor, kelaparan yang direkayasa Stalin pada tahun 1932-1933 yang menewaskan 4 juta warga Ukraina. Saat itu, para pengumpul hasil panen Uni Soviet pergi dari desa ke desa, menyita gandum dan peralatan pertanian, menyebabkan para petani dan keluarga mereka kelaparan.
"Tolong jangan membuat kesalahan. Gambar-gambar ini sangat meresahkan warga Ukraina," ujar pakar Eropa Timur Sergej Sumlenny di X alias Twitter.
"Ini memicu kenangan akan Holodomor ketika Rusia menghancurkan gandum Ukraina. Saya melihat komentar-komentar dari orang-orang Ukraina yang biasanya sangat tenang dan mereka terkejut. Ini benar-benar tidak boleh dilakukan.”
Blokade, menurut para pejabat di Kyiv, telah melumpuhkan pergerakan 2.900 truk kargo yang menunggu untuk menyeberang dari Polandia kembali ke Ukraina. Juru bicara layanan penjaga perbatasan negara Ukraina Andrii Demchenko menuturkan rute-rute di enam arah hampir seluruhnya diblokir.
Wakil Menteri Infrastruktur Ukraina Serhiy Derkach mengungkapkan bantuan kemanusiaan dan bahan bakar tidak dapat disalurkan.
"Ini berdampak langsung pada kemampuan pertahanan kami," tulis Derkach di Facebook.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Transportasi Penumpang Terdampak
Selama akhir pekan, para petani Polandia mencegat tiga truk di persimpangan Yahodyn menuju Lithuania dan menumpahkan muatan mereka ke jalan. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pun meminta pihak berwenang Polandia untuk mengambil tindakan terhadap "provokator".
"Pembusukan gandum Ukraina di perbatasan Polandia tidak dapat diterima," kata dia.
Selain pengiriman barang militer, transportasi penumpang juga terdampak, dengan adanya laporan bahwa bus-bus terhenti.
Pembicaraan dengan para pejabat Uni Eropa di Belgia dan Polandia telah berlanjut selama beberapa pekan dan tumpahan kargo yang ditujukan ke negara-negara Baltik juga dilaporkan pada minggu lalu.
Juru bicara pertanian di Komisi Eropa Olof Gill menggambarkan pembicaraan cukup positif dan konstruktif, namun mengatakan beberapa isu tersebut sudah berlangsung lama dan menantang.
"Komisi ingin menemukan solusi yang memungkinkan kami mempertahankan dukungan ekonomi maksimal untuk Ukraina," ungkap Gill.
Advertisement
Dapat Dibenarkan
Uni Eropa mencabut tarif dua tahun lalu terhadap impor Ukraina setelah invasi Rusia ke negara tersebut. Polandia, Hungaria, dan Slovakia kemudian memberlakukan larangan nasional terhadap impor biji-bijian.
Di Warsawa, Tusk mengadakan pertemuan mendesak dengan menteri pertaniannya. Tusk sendiri telah menyatakan simpatinya kepada para pengunjuk rasa dan menggambarkan keberatan mereka termasuk terhadap kesepakatan hijau Uni Eropa sebagai hal yang sebagian besar dapat dibenarkan.
Kesepakatan tersebut menyerukan para petani untuk mengurangi emisi karbon mereka dan berbuat lebih banyak untuk mempromosikan keanekaragaman hayati.
Tusk baru-baru ini menyerukan keseimbangan antara keprihatinan iklim dan kepentingan eksistensial kelompok sosial dan profesional. Menteri Pertanian Polandia, Czeslaw Siekierski mengatakan dia ingin mengatur perdagangan dengan Ukraina dan memperluas cakupan larangan yang ada terhadap produk pertanian.
Terkini Lainnya
Hasil Euro 2024: Polandia Gagalkan Upaya Prancis Puncaki Klasemen Gara-Gara Penalti Robert Lewandowski
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Polandia, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Polandia: Menjawab Keraguan
Transportasi Penumpang Terdampak
Dapat Dibenarkan
Rusia
Polandia
Ukraina
Volodymyr Zelenskyy
gandum
Krisis iklim
Donald Tusk
Holodomor
Dmytro Kuleba
Gandum Ukraina
Uni Eropa
Rekomendasi
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Polandia, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Polandia: Menjawab Keraguan
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Polandia: Bungkam Kritik
Live Streaming Polandia vs Austria di Euro 2024 Sempat Dibajak Hacker
Hasil Euro 2024: Bungkam Polandia 3-1, Austria Buka Peluang ke 16 Besar
Link Live Streaming Euro 2024 Polandia vs Austria, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Polandia vs Austria: Sama-Sama Wajib Menang
Kota di Polandia Bergulat dengan Turis Mabuk
Prediksi Euro 2024 Polandia vs Austria: Mencari Momentum Kebangkitan
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Kanada-Indonesia Berkolaborasi Kampanyekan Masalah Polusi Plastik
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Kondisi Pilu Anak-anak Gaza: Alami Penyakit Kulit Akibat Minim Air Bersih dan Sanitasi
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Fadli Zon: Delegasi Komite PBB Tunjukkan Parlemen Indonesia Mitra Strategis Bagi Perjuangan Bangsa Palestina
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Cara Masak Bumbu Racik Rendang yang Enak dan Sedap, Cita Rasa Tetap Autentik
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Menko Luhut Bongkar Isi Laut Indonesia: Mega Biodiversity dengan 8.500 Biota
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Menangis Saat Baca Pleidoi, SYL: Kesaksian dalam Sidang Bagai Guntur dan Petir
Bacaan Niat Puasa Daud, Tata Cara, dan Waktu Pelaksanaannya yang Perlu Diketahui
Potret Afgan Bareng Dita Secret Number dan Zayyan Xodiac, Sukses Konser di Seoul
Kronologi OJK Coba Selamatkan Kresna Life Sebelum Akhirnya Cabut Izin Usaha
Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Bakal Tayang di Bioskop sebagai Film Trilogi, Jadi Puncak Kisah Animenya
Saksikan FTV Kisah Nyata Sore Spesial di Indosiar, Jumat 5 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 16.00 WIB