uefau17.com

2 Warga Palestina Tabrak Orang-Orang di Israel dengan Mobil, 1 Korban Tewas dan 17 Lainnya Terluka - Global

, Ra'anana - Sebuah insiden tabrakan yang melibatkan warga Palestina dan Israel terjadi baru-baru ini.

"Dua warga Palestina membunuh seorang wanita dan melukai 12 orang dalam insiden menabrak dengan mobil di Israel," kata polisi seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (16/1/2024).

BACA JUGA: VIDEO: Kembali Tolak Perintah Wamil, Umat Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
BACA JUGA: VIDEO: Desakan terhadap Israel untuk Tak Perluas Perang ke Lebanon

"Dua warga Palestina menabrakkan mobil secara terkoordinasi di Israel tengah pada Senin (15/1), menewaskan seorang wanita dan melukai 12 orang lainnya," jelas polisi dan pejabat medis, ketika ketegangan meningkat selama lebih dari tiga bulan perang di Jalur Gaza.

Polisi menggambarkan insiden di Ra'anana, utara Tel Aviv, sebagai serangan teroris dan mengatakan dua tersangka telah ditahan. Keduanya berasal dari keluarga yang sama di Hebron, sebuah kota di Tepi Barat yang diduduki, dan memasuki Israel secara ilegal, kata polisi.

"Mereka pergi bersama-sama dan secara paralel, ke dua lokasi berbeda, menggunakan dua mobil dan melancarkan serangkaian serangan," kata kepala polisi distrik pusat Avi Biton kepada wartawan di Ra'anana, sebuah kota di utara Tel Aviv tempat insiden itu terjadi.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.

"Setidaknya satu kendaraan telah dicuri," kata polisi sebelumnya.

TV Israel menunjukkan barang-barang pribadi berserakan di trotoar dan mengatakan beberapa anak termasuk di antara yang terluka.​

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Korban Tewas Seorang Lansia

Situs Times of Israel menyebut, seorang wanita lanjut usia tewas dan 17 orang terluka, termasuk setidaknya tujuh anak-anak dan remaja, dalam serangan penabrakan mobil dan penikaman oleh dua teroris Palestina di kota Ra’anana, Israel tengah, pada Senin (15/1) sore.

Selama serangan tersebut, para pelaku – dua warga Palestina Tepi Barat yang bekerja di Israel secara ilegal – menyita tiga kendaraan dan menabrak pejalan kaki di beberapa lokasi di kota tersebut, juga menikam satu atau lebih korban mereka, menurut polisi, petugas medis, dan saksi mata.

Rumah Sakit Meir mengatakan seorang wanita berusia 70-an, yang tiba dalam kondisi kritis, meninggal karena luka-lukanya. Dia kemudian diidentifikasi sebagai Edna Bluestein, 79, dari Ra'anana.​

 

3 dari 4 halaman

Identitas Tersangka yang Kini Ditahan

Situs Times Israel menyebut kedua tersangka diidentifikasi sebagai Ahmed Zidat, 25, dan Mahmoud Zidad, 44, keduanya penduduk Kota Bani Naim di Tepi Barat selatan, dekat Hebron. Menurut Badan Keamanan Israel, Shin Bet, keduanya telah masuk daftar hitam karena memasuki Israel secara ilegal beberapa kali di masa lalu.

Serangan dimulai sekitar pukul 13.30, saat sekolah meliburkan siswanya pada hari itu.​

Kedua orang tersebut kemudian dibawa untuk diinterogasi oleh Shin Bet.

"Ini adalah serangan teror yang sangat serius," kata Bitton, seraya menambahkan bahwa polisi tidak mengesampingkan tersangka lain dan terus melakukan pencarian di wilayah yang lebih luas.

Komisaris Polisi Kobi Shabtai memuji respons polisi yang cepat dan profesional, termasuk penutupan kawasan tersebut.

Polisi dan badan keamanan Shin Bet sedang menyelidiki bersama.

Laporan pada Senin (15/1) malam mengatakan kedua tersangka adalah sepupu yang telah bekerja di tempat cuci mobil di kota tersebut selama tiga hari terakhir. Pemilik tempat cuci mobil tampaknya tidak menyadari bahwa mereka berada di Israel secara ilegal, lapor Channel 12 news, dan tidak tahu bahwa mereka merencanakan serangan teror.

4 dari 4 halaman

Kronologi Insiden Menurut Saksi Mata

Menurut laporan yang dikutip The Times of Israel, salah satu teroris menyerang seorang wanita yang mengendarai jip hitam di Jalan Haharoshet di Kota Ra'anana, menariknya keluar dari mobil, dan menabrak tiga orang.

Teroris kemudian terjebak dan meninggalkan mobilnya, lalu mencuri kendaraan kedua dan melanjutkan perjalanan, menabrak lebih banyak orang.

"Semua terjadi dalam hitungan detik," kata seorang pejalan kaki yang menyaksikan dimulainya serangan kepada Army Radio.

"Kami mendengar suara tabrakan, seperti mobil menabrak mobil lain," kata Eden Arzi. "Kami melihat pengemudi pergi untuk menikam seorang wanita dan dia melarikan diri, dan [pengemudi] pergi dan menikam seorang pria berusia 60 tahun sementara ada banyak teriakan di latar belakang, sampai dia jatuh ke tanah."

Saksi lain mengatakan kepada Haaretz: "Saya melihat seseorang menikam tiga orang di sebelah mal, mencuri mobil dan menabrak orang-orang."

Sementara itu, teroris kedua menikam seorang wanita yang mengendarai mobil putih di Jalan Ahuza di pusat kota, melukainya, menyita mobil tersebut dan menabrak banyak orang lainnya, lalu menabrak tiang listrik dekat halte bus dan melarikan diri dengan berjalan kaki. Wanita yang kemudian meninggal karena luka-lukanya menjadi korban dalam insiden ini, kata beberapa laporan, begitu pula beberapa anak-anak dan remaja.

Korban dari serangan tersebut dibawa ke Rumah Sakit Meir di Kfar Saba, Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv, Rumah Sakit Beilinson di Petah Tikva dan Pusat Medis Anak Schneider yang berdekatan.

Magen David Adom --pelayanan bank darah, ambulans, bencana, pengobatan darurat nasional di Israel-- mengatakan bahwa korban luka termasuk setidaknya dua orang dalam kondisi serius – seorang pria berusia 34 dan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun – bersama dengan sembilan orang dalam kondisi sedang, dan enam orang menderita luka ringan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat