, Kabul - Laporan PBB menyebutkan bahwa pemerintahan Taliban di Afghanistan memenjarakan perempuan penyintas pelecehan dan mengklaim hal itu demi perlindungan mereka. PBB mengatakan praktik tersebut membahayakan kesehatan mental dan fisik para penyintas.
Dalam laporannya, PBB juga menyatakan tidak ada lagi tempat penampungan perempuan yang disponsori negara karena pemerintah Taliban melihat tidak diperlukannya pusat-pusat tersebut.
Baca Juga
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
VIDEO: Dialog PBB-Taliban Tak Sertakan Aktivis dan Perempuan
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Penindasan yang dilakukan Taliban terhadap hak-hak perempuan di Afghanistan disebut adalah salah satu yang paling kejam di dunia.
Advertisement
Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengungkapkan kekerasan berbasis gender terhadap perempuan dan anak perempuan Afghanistan diketahui tinggi, bahkan sebelum Taliban mengambil alih Afghanistan. Demikian seperti dilansir BBC, Sabtu (16/12/2023).
Namun, ungkap UNAMA, sejak Taliban mengambil alih Afghanistan, insiden seperti ini semakin sering terjadi, mengingat dampak krisis ekonomi, keuangan dan kemanusiaan yang menimpa negara tersebut. Perempuan semakin terkurung di rumah, sehingga meningkatkan kerentanan mereka terhadap kekerasan dalam rumah tangga dan pasangan intim.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perampasan Kebebasan Secara Sewenang-wenang
![Potret Perempuan Afghanistan di Tengah Aturan Wajib Burqa](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/iZwfgwSM3cCmNbr1AUKG10ZuPZs=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4018819/original/003323100_1652229081-AP22130461127364.jpg)
Sebelum Taliban mengambil alih kekuasaan pada tahun 2021, menurut UNAMA, terdapat 23 pusat perlindungan perempuan atau tempat penampungan yang disponsori negara di Afghanistan. Kini, seluruhnya telah menghilang.
Pejabat Taliban mengatakan kepada UNAMA bahwa tempat penampungan tersebut tidak diperlukan karena perempuan harus bersama suami atau anggota keluarga laki-laki. Ada yang mengatakan tempat penampungan seperti itu adalah "konsep Barat".
Para pejabat Taliban mengungkapkan mereka akan meminta anggota keluarga laki-laki membuat "komitmen" untuk tidak menyakiti penyintas.
Jika dia tidak mempunyai kerabat laki-laki yang bisa tinggal bersamanya atau jika ada masalah keamanan, korban yang selamat akan dikirim ke penjara untuk perlindungannya. UNAMA menuturkan hal ini serupa dengan bagaimana beberapa pecandu narkoba dan tunawisma ditampung di ibu kota Kabul.
UNAMA menggarisbawahi tindakan ini sama dengan perampasan kebebasan secara sewenang-wenang.
"Mengurung perempuan yang sudah berada dalam situasi rentan di lingkungan yang menghukum juga kemungkinan besar akan berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik mereka, menempatkan mereka kembali sebagai korban dan pada risiko diskriminasi dan stigmatisasi setelah dibebaskan."
Advertisement
Taliban Ingkar Janji
![Taliban memerintahkan penutupan salon kecantikan di Afghanistan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/EndDUBsmFX28MfUERI_bPNCKyWI=/0x619:6000x4001/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4491068/original/031856300_1688519881-AP23185400911237.jpg)
UNAMA juga mencatat bahwa selama periode satu tahun sejak 15 Agustus 2021, penanganan pengaduan kekerasan berbasis gender oleh pemerintahan Taliban "tidak jelas dan tidak konsisten".
Misalnya, tidak adanya perbedaan yang jelas antara pengaduan pidana dan perdata, sehingga tidak menjamin perlindungan hukum yang efektif bagi perempuan dan anak perempuan.
Pengaduan sebagian besar ditangani oleh personel laki-laki dan UNAMA mencatat bahwa ketidakhadiran personel perempuan mengecilkan semangat dan menghambat para penyintas untuk mengajukan pengaduan.
"Para penyintas kini tidak lagi mendapat jaminan ganti rugi atas pengaduan mereka, termasuk upaya hukum perdata dan kompensasi. Mereka dilaporkan lebih takut terhadap pemerintah Taliban dan tindakan sewenang-wenang mereka, sehingga memilih untuk tidak mencari keadilan formal," kata UNAMA.
Meskipun ada upaya untuk memajukan hak-hak perempuan antara tahun 2001 dan 2021 – termasuk reformasi hukum dan kebijakan – upaya-upaya tersebut hampir hilang.
Sejak mengambil kembali kekuasaan pada tahun 2021, pemerintah Taliban telah mengingkari janji mereka sebelumnya untuk memberikan perempuan hak untuk bekerja dan belajar.
Anak perempuan di Afghanistan hanya diperbolehkan bersekolah di sekolah dasar. Remaja perempuan dan perempuan dilarang memasuki ruang kelas sekolah dan universitas.
Mereka tidak diperbolehkan berada di taman, pusat kebugaran, dan kolam renang. Salon kecantikan telah ditutup, sementara perempuan harus berpakaian sedemikian rupa, sehingga hanya memperlihatkan mata mereka. Mereka harus didampingi oleh kerabat laki-laki jika melakukan perjalanan lebih dari 72 km.
Terkini Lainnya
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
VIDEO: Dialog PBB-Taliban Tak Sertakan Aktivis dan Perempuan
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Perampasan Kebebasan Secara Sewenang-wenang
Taliban Ingkar Janji
Taliban
Afghanistan
perempuan
Kekerasan dalam Rumah Tangga
UNAMA
Rekomendasi
Taliban Ajak Negara-negara Barat Jalin Hubungan Baik dengan Cara Ini
Jusuf Kalla: Taliban Bukan Teroris, Mereka Berjuang untuk Negerinya
Lewat JK, Menhan Afghanistan Sampaikan Pesan Siap Kerja Sama dengan Amerika
Melihat Pembersihan Ranjau Anti-Tank di Afghanistan
Afghanistan Butuh Bantuan Jangka Panjang Usai Dilanda Banjir Bandang
Hujan Lebat Picu Banjir Bandang di Afghanistan Tewaskan 50 Orang Tewas
PBB: Banjir Bandang di Afghanistan Tewaskan 300 Orang Lebih
8 Mei 2021: Ledakan Bom Mobil di Depan Sekolah Afghanistan Tewaskan 55 Orang Termasuk Murid Perempuan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini
Nadhif Basalamah Sukses Bikin Penonton Pertamina Weekend Fest 2024 Bergalau Ria
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas, Terancam 20 Tahun Penjara
Jimly Soal Anwar Usman Gugat Putusan MKMK ke PTUN: Salah Alamat
Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, BPH Migas Imbau Penyalur BBM Cek Kelengkapan Dokumen
Penampilan Barry Likumahuwa Project Reunion feat Teddy Adhitya Hibur Pengunjung Pertamina Weekend Fest 2024
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Dirga Wira Berjaya di Indonesian Grandprix 2024, Gondol Piala Kemenpora
Prakiraan Cuaca Bandung Raya 7-9 Juli, Potensi Hujan dan Suhu Minimum