, Washington - Akhir pekan lalu, Ally "diusir" dari makan malam keluarga pada Hari Sabat. Ally berusia 21 tahun dan berasal dari New York, Amerika Serikat.
"Ayah saya adalah seorang zionis yang setia. Dia bilang, 'Sebaiknya kamu tidak ikut aksi protes'," tutur Ally, seperti dilansir NPR, Senin (30/10/2023).
Baca Juga
Bertentangan dengan pesan sang ayah, Ally berpartisipasi dalam banyak demonstrasi pro-Palestina.
Advertisement
"Dia (ayahnya) kemudian bilang, 'Saya tidak ingin kamu ada di rumah saya. Kamu tidak diterima di meja makan ini'," kata Ally.
Ally, yang meminta tidak disebutkan namanya karena fenomena pelecehan yang marak berlangsung, memiliki keluarga di Israel. Beberapa, saat ini berada di Angkatan Pertahanan Israel (IDF).
Sejak perang Hamas Vs Israel dimulai pada 7 Oktober - yang diawali serangan Hamas ke Israel selatan, aksi protes pecah di berbagai tempat yang menuntut gencatan senjata segera. Banyak orang Yahudi-Amerika bergabung.
Beberapa mengatakan menuai permusuhan dari komunitas mereka sendiri sebagai balasan berpartisipasi dalam aksi tersebut. Ally adalah seorang mahasiswa di Universitas Columbia dan merupakan bagian dari Suara Yahudi untuk Perdamaian atau Jewish Voice for Peace, yang secara vokal menuntut gencatan senjata di Gaza.
Apa yang diinginkan Ally, selain gencatan senjata, adalah mengatasi pelanggaran hak asasi manusia yang dialami warga Palestina selama bertahun-tahun.
"Posisi saya sebagai seorang Yahudi adalah selalu menjadi tanggung jawab kami, sesuai dengan agama kami, untuk membela semua orang yang menjadi sasaran, semua orang yang tertindas, semua orang yang menghadapi kekerasan. Karena sebagai masyarakat, kami telah dianiaya begitu lama," tegasnya.
Dalam beberapa hari terakhir, Ally mengakui bahwa perasaannya tidak memiliki tempat.
"Saya pernah diludahi di kampus karena memakai keffiyeh. Saya telah menerima banyak ancaman pembunuhan. Dan itu menjadi sangat menakutkan karena tempat di mana saya seharusnya merasa aman mengamalkan keyakinan dan budaya saya di kampus sekarang adalah tempat di mana saya tidak diterima," tutur Ally.
NPR melaporkan bahwa sejumlah orang Yahudi yang dihubunginya memiliki kekhawatiran serupa Ally, yakni mengungkapkan keyakinan yang berlawanan akan menimbulkan konsekuensi serius dalam kehidupan nyata.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pergeseran Pandangan Politik
Rabi Ari-Lev Fornari, yang juga dari Jewish Voice for Peace, menuturkan bahwa akhir-akhir ini, dia mendengar banyak argumen seperti yang terjadi di meja makan Ally.
"Saya tidak mengenal satu orangpun di komunitas saya yang tidak pernah bertengkar dengan anggota keluarganya dalam dua pekan terakhir - merujuk pada periode pecahnya perang Hamas Vs Israel," ujar Fornari.
Dia mengatakan bahwa beberapa dari perbedaan pendapat tersebut bersifat turun-temurun. Kelompok-kelompok seperti Suara Yahudi untuk Perdamaian condong ke generasi muda, yang mencerminkan adanya pergeseran dalam pandangan politik Yahudi Amerika.
Pada saat bersamaan, faktanya, pemerintah Israel di bawah rezim Benjamin Netanyahu berhaluan semakin kanan, sesuatu yang dirasa tidak sesuai dengan banyak generasi muda Yahudi liberal.
"Komunitas arus utama Yahudi benar-benar bersatu dalam satu pesan solidaritas dengan Israel dan dukungan terhadap respons militer terhadap Hamas. Jadi, satu-satunya jalan keluar bagi kaum Yahudi Amerika yang menentang hal tersebut atau yang menyerukan gencatan senjata adalah gerakan-gerakan yang dipimpin oleh para pemuda," ungkap Arno Rosenfeld yang menulis untuk publikasi Yahudi-Amerika, The Forward.
Rosenfeld juga mengatakan banyak orang Yahudi liberal yang merasakan "tunawisma politik" karena sinagoge-sinagoge mereka mengabaikan kepedulian terhadap warga sipil Palestina.
Advertisement
Persoalan Generasi
Essie, seorang remaja Yahudi di Bay Area, yang meminta agar nama belakangnya dirahasiakan mengatakan bahwa dia bertanya-tanya apa dampak dari bersuara lantang.
Dia baru-baru ini menulis dukungan via X alias Twitter terhadap siswa sekolah menengah yang melakukan protes Pro-Palestina. Tulisannya kemudian menjadi viral.
"Saya tidak berpikir itu adalah pernyataan kontroversial yang besar," ungkap Essie. "Saya sedih karena kita tidak bisa melakukan percakapan soal ini tanpa bersikap defensif. Tapi, menurut saya semua orang bereaksi karena kesakitan."
Banyak orang Yahudi mengatakan bahwa sungguh menyakitkan melihat orang Yahudi melakukan protes terhadap Israel saat ini.
Lisa Harris Glass, CEO Rutgers Hillel, sebuah organisasi kampus Yahudi di Universitas Rutgers, merasa bahwa ada masalah generasi yang sedang terjadi.
"Saya lahir pada tahun 1960-an. Kami benar-benar dibesarkan oleh generasi pasca-Holocaust," ujarnya.
Glass memiliki seorang putri, seusia Ally.
"Saya ingat ketika melahirkan anak perempuan saya, memegang tangannya, dan berpikir bahwa ada orang yang ingin membunuhnya karena dia keluar dari rahim Yahudi saya," kata Glass. "Dia terlahir sebagai target. Itulah artinya menjadi seorang Yahudi. Kita harus peduli dengan apa yang terjadi pada Israel. Karena ini seperti ... jaring pengaman Anda."
Meskipun terjadi pergeseran generasi, banyak generasi muda Yahudi Amerika disebut memandang Israel sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari identitas mereka.
Kaitlin Pollack, seorang siswa sekolah menengah di Long Island, mengatakan bahwa dia percaya seluruh fondasi kepercayaan Yahudi secara harfiah didasarkan pada Israel.
"Di sanalah warisan kita berada. Saya punya begitu banyak keluarga di sana, begitu banyak teman yang tinggal di sana," beber Pollack.
Pollack yang berusia 17 tahun mengaku bahwa dia mengamati dengan cermat protes anti-Israel. Dia merasa mereka mempromosikan antisemitisme.
2 Rabi dengan Sikap Berlawanan
Rabi David Ingber mengatakan bahwa mayoritas orang yang dikenalnya hidup dengan kesadaran akan ketidakmungkinan menjadi seorang Yahudi pada tahun 2023.
Ingber mengungkapkan kesedihannya atas tewasnya warga sipil dalam perang Hamas Vs Israel, seraya menggemakan posisi banyak orang Yahudi Amerika bahwa Israel membela diri dan karenanya membela orang-orang Yahudi secara keseluruhan. Itulah ketidaksepakatan mendasar dengan kelompok Yahudi yang memprotes Israel.
Sementara itu, Rabi Fornari menegaskan bahwa mengkritik serangan Israel tanpa henti dan tanpa pandang bulu ke Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 8.000 orang hingga hari ini, bukan berarti antisemitisme.
"Jika Anda menyuruh saya menjelaskan apa itu Yudaisme, saya akan memberitahu Anda tikkun olam. Artinya memperbaiki dunia," jelas Fornari.
"Saya tidak ingin menjadi bagian dari Yudaisme yang dimanfaatkan, yang dicatut namanya, untuk membunuh, menduduki, dan memenjarakan jutaan warga Palestina."
Fornari menggarisbawahi bahwa dia memahami ketakutan eksistensial Yahudi. Namun, dia menyatakan tidak ingin menjadi apa yang ditakutinya.
Terkini Lainnya
Putin soal Gaza: Yang Terjadi Bukan Perang, tapi Penghancuran Total Warga Sipil
Lebih Dekat dengan Claudia Sheinbaum, Perempuan dan Yahudi Pertama yang Memimpin Meksiko
Claudia Sheinbaum Catat Sejarah Sebagai Presiden Perempuan dan Yahudi Pertama Meksiko
Pergeseran Pandangan Politik
Persoalan Generasi
2 Rabi dengan Sikap Berlawanan
Amerika Serikat
yahudi
Perang Hamas Vs Israel
Israel
Palestina
Hamas
Zionis
Gaza
Jalur Gaza
Benjamin Netanyahu
Holocaust
Antisemitisme
Yudaisme
Hak asasi manusia
Rekomendasi
Lebih Dekat dengan Claudia Sheinbaum, Perempuan dan Yahudi Pertama yang Memimpin Meksiko
Claudia Sheinbaum Catat Sejarah Sebagai Presiden Perempuan dan Yahudi Pertama Meksiko
Hamtramck Jadi Kota Pertama di AS yang Memboikot Israel
Pemimpin Tertinggi Iran Surati Mahasiswa Pro-Palestina di AS: Kalian Berada di Sisi yang Benar dalam Sejarah
Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Resmi Akui Negara Palestina
Spanyol, Irlandia, dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina, Mengapa Ini Penting?
Spanyol Akui Negara Palestina, Israel: Pelajari Sejarah Kekuasaan Islam di Andalusia
Ratusan Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Kibarkan Bendera Bintang Daud
Penumpang Diturunkan dari Pesawat karena Tak Terima Pramugari Pakai Pin Free Palestine
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
OPINI: 3 Skenario Pemberantasan Judi Online di Indonesia
Data Terkini, Polda Metro Jaya Tangkap 56 Pelaku Judi Online
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
Promosi Judi Online di Medsos, Selebgram Bogor Diringkus
Transaksi Judi Online Terus Melonjak, Nilainya Segini pada Kuartal I 2024
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
Populer
Kolaborasi BPBD NTT dan Siap Siaga dalam Manajemen Kebencanaan Bantu Masyarakat Mitigasi Bencana
Mengapa Bau Badan Remaja Sangat Menyengat? Ini Penjelasannya
Balon Sampah Korea Utara Picu Bandara Incheon di Korsel Ditutup
ICC Rilis Surat Penangkapan Menhan dan Jenderal Rusia Terkait Kejahatan Perang dan Kemanusiaan
Dua Astronaut NASA Terancam Tak Bisa Pulang, Ini Penyebabnya
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
Fakta-Fakta STSS, Bakteri Pemakan Daging
7 Bandara dengan Landasan Pacu Berbahaya, dari Pantai Berpasir hingga Mirip Lereng Salju
Polisi Kenya Menembaki Demonstran yang Serbu Parlemen Picu 10 Orang Tewas, Auma Obama Kena Gas Air Mata
Kisah Pria di Prancis Rela Cat Mobil Porsche Demi Menghindar Tilang Polisi
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Bantuan Ronaldo Cs
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Sebentar Lagi Tanding
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming Euro 2024 Republik Ceko vs Turki, Kamis 27 Juni Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Berita Terkini
OPINI: 3 Skenario Pemberantasan Judi Online di Indonesia
Polda Metro Tanggapi Bantahan Kubu Firli Bahuri soal Uang Rp1,3 Miliar
Link Live Streaming Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Bantuan Ronaldo Cs
Dinsos Kota Gorontalo: Jangan Berikan Uang ke Badut Jalanan!
Tetap Stylish dengan Kacamata Hitam, Intip Potret Sarwendah Liburan ke Korea Bersama Anak-anak dengan Wajah Pasca Operasi
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Sebentar Lagi Tanding
Ini Konsep Doa dalam Islam
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Dengue Slayers Challenge Jadi Terobosan Edukasi Penanganan DBD Bagi Generasi Muda
Indonesia Serius Garap Carbon Capture Storage, Nilai Ekonomi Jumbo Ini Bisa Dikantongi
Mutuagung Lestari Kantongi Kenaikan Laba 34,66% di Kuartal I 2024
Top 3 Berita Hari Ini: Warung PKL di Puncak Bogor Dibongkar, Warganet Sebut Sebagai Azab Cari Untung Berlebihan
Pupuk Indonesia Tepis Informasi NPK Phonska di Gorontalo Bercampur Kerikil
Rotasi Polri, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut
ONE Friday Fights 68 Hadirkan Duel Kejuaraan Dunia Kickboxing