uefau17.com

Hamtramck Jadi Kota Pertama di AS yang Memboikot Israel - Global

, Washington, DC - Kota Hamtramck di pinggiran Detroit, Michigan, Amerika Serikat (AS) mengeluarkan resolusi Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) pada hari Selasa (28/5/2024). Hal tersebut menjadikannya kota pertama di AS yang sepenuhnya mendukung kampanye boikot untuk mendukung hak-hak Palestina.

Resolusi tersebut menyatakan bahwa Hamtramck akan melakukan segala upaya terbaik untuk menahan diri dari membeli barang dan jasa dari vendor mana pun yang menjadi target kampanye BDS, serta menahan diri dari investasi di negara Israel serta perusahaan Israel yang mendukung apartheid Israel.

Lebih lanjut, otoritas kota mendorong warganya untuk berpartisipasi dalam boikot dan mendukung aktivisme mahasiswa di kampus-kampus, serta menekankan bahwa dukungan terhadap BDS bukanlah antisemit karena banyak pendukung BDS terkemuka adalah orang Yahudi.

Gerakan BDS adalah sebuah inisiatif tanpa kekerasan yang berupaya menantang pendudukan Israel dan pelanggaran hak asasi manusia Palestina melalui boikot ekonomi, budaya dan akademis, mirip dengan kampanye boikot apartheid di Afrika Selatan.

Dalam rekaman pertemuan dewan Kota Hamtramck pada Selasa malam, anggota dewan kota menyatakan bahwa keputusan mendukung BDS diambil untuk mengirimkan pesan dukungan yang signifikan terhadap rakyat Palestina dan upaya mereka untuk mengakhiri pendudukan Israel atas tanah mereka.

"Kita membutuhkan setiap sudut pandang yang bisa kita ambil untuk membantu warga Palestina," kata seorang anggota dewan kota seperti dilansir Middle East Eye, Sabtu (1/6), seraya menambahkan, "Kita jelas perlu memboikot penggunaan produk-produk mereka dan kita tidak bisa membiarkan uang pembayar pajak kita digunakan untuk membunuh orang."

Pada Oktober tahun lalu, dewan kota telah menyerukan gencatan senjata dan mengganti nama salah satu jalan utamanya menjadi Jalan Palestina, sebagai bagian dari simbol solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Anggota dewan kota lainnya yang hadir pada pertemuan hari Selasa berbicara tentang keputusan bersejarah yang akan segera diambil.

"Tampaknya sebagian besar rakyat AS menentang perang, namun pemerintah kita tentu saja tidak mendengarkan keprihatinan rakyat," kata Wali Kota Hamtramck Amer Ghalib.

Beberapa jajak pendapat menunjukkan mayoritas warga AS mendukung gencatan senjata di Jalur Gaza.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Peran Penting Otoritas Kota dalam Kampanye BDS

Dua kota di California, Hayward dan Richmond, keduanya telah memilih untuk melakukan divestasi dari perusahaan yang melakukan bisnis di Israel. Resolusi mereka, yang disahkan pada bulan Januari dan Mei tahun ini, menargetkan perusahaan-perusahaan tertentu untuk diboikot, sementara resolusi Hamtramck mendukung seluruh gerakan BDS.

Anggota dewan Kota Richmond, Soheila Bana, yang ikut menulis resolusi tersebut, berterima kasih kepada gerakan mahasiswa. Dia mengatakan, "Para mahasiswalah yang menyampaikan kepada kita bahwa satu hal yang dapat kita lakukan secara aktif adalah divestasi."

Gerakan BDS dimulai pada tahun 2005 dengan misi untuk mengakhiri dukungan internasional terhadap penindasan Israel atas warga Palestina dan menekan Israel agar mematuhi hukum internasional.

Dalam tujuan tersebut, BDS menggarisbawahi bahwa badan-badan pemerintah daerah seperti dewan kota dan daerah memainkan peran penting karena badan-badan tersebut sering kali memiliki hubungan dengan perusahaan dan lembaga yang membantu Israel menindas warga Palestina.

Pada tahun 2018, ibu kota Irlandia, Dublin, menjadi ibu kota Eropa pertama yang mendukung gerakan BDS dan menyerukan pengusiran duta besar Israel untuk Irlandia.

Sejumlah kota di Eropa juga melakukan langkah serupa, yang menandakan dukungan terhadap BDS.

Pada September, Barcelona membatalkan perjanjian kota kembarnya dengan Tel Aviv, meskipun keputusan tersebut kemudian dibatalkan ketika Wali Kota Ada Colau kalah dalam pemilihan.

April 2023, ibu kota Norwegia, Oslo, mengumumkan bahwa mereka tidak akan memperdagangkan barang dan jasa yang diproduksi di wilayah yang diduduki secara ilegal dan melanggar hukum internasional, seperti wilayah pendudukan di Dataran Tinggi Golan dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.

Dewan kota Oslo memutuskan bahwa perusahaan-perusahaan yang secara langsung atau tidak langsung berkontribusi terhadap pembangunan permukiman ilegal Israel akan dikecualikan dari kebijakan pengadaan barang dan jasa di kota tersebut.

Norwegia, Bersama Irlandia dan Spanyol telah resmi mengakui Negara Palestina pada 28 Mei.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat