, Brussels - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Minggu (26/5/2024) mendesak Israel agar mematuhi keputusan pengadilan tinggi PBB (ICJ), yakni mengakhiri serangannya di Kota Rafah, Gaza Selatan. Borrel mempertanyakan pula kemungkinan keterlibatan pihak berwenang dalam kekerasan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Dia bersikeras bahwa Israel telah mendorong Palestina ke ambang bencana karena situasi di Jalur Gaza tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, sementara Tepi Barat yang diduduki berada di ambang risiko ledakan kapan saja.
Baca Juga
Sejalan dengan Indonesia, Rwanda Dorong Solusi Dua Negara untuk Konflik Palestina-Israel
Peluang Duet Anies Ahok di Pilgub, Serangan Udara Israel Terbaru
VIDEO: Warga Palestina Diikat dan Diarak Mobil Tentara Israel
Meskipun sebagian besar perhatian global terpusat pada perang di Jalur Gaza, Borrell mengatakan, "Kita tidak boleh melupakan apa yang terjadi di Tepi Barat."
Advertisement
"Di sana kita melihat spiral kekerasan yang semakin intensif. Serangan yang tidak pandang bulu dan bersifat menghukum yang dilakukan oleh pemukim ekstremis, semakin banyak menyasar bantuan kemanusiaan yang menuju ke Jalur Gaza. Dan mereka bersenjata lengkap. Dan pertanyaannya adalah, siapa yang mempersenjatai mereka? Dan siapa yang tidak mencegah terjadinya serangan ini," kata Borrell seperti dilansir kantor berita AP, Senin (27/5).
Borrell juga melawan ancaman Israel yang akan "memukul" Palestina secara finansial. Pada hari Rabu (22/5), Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menuturkan dia akan berhenti mentransfer pendapatan pajak yang diperuntukkan bagi Otoritas Palestina, sebuah langkah yang mengancam kemampuan Otoritas Palestina untuk membayar gaji ribuan karyawan yang sudah semakin berkurang.
Berdasarkan perjanjian perdamaian sementara pada tahun 1990-an, Israel mengumpulkan pendapatan pajak atas nama Palestina dan Israel menggunakan uang tersebut sebagai alat untuk menekan Otoritas Palestina. Setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang di Jalur Gaza, Smotrich membekukan transfer tersebut, namun Israel setuju untuk mengirim uang tersebut ke Norwegia, yang kemudian mentransfernya ke Otoritas Palestina.
Smotrich mengatakan pada hari Rabu dia mengakhiri pengaturan tersebut.
"Pendapatan yang ditahan secara berlebihan harus dikeluarkan," kata Borrell, didampingi Menteri Luar Negeri (Menlu) Norwegia Espen Barth Eide yang berdiri di sampingnya.
Pada hari yang sama, Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Mustafa berkunjung ke Brussels, Belgia.
Menlu Eide sendiri berada di Brussels pada hari Minggu untuk menyerahkan surat-surat diplomatik kepada PM Mustafa menjelang pengakuan resmi Norwegia atas Negara Palestina, sebuah langkah simbolis yang telah membuat marah Israel.
Pengakuan resmi oleh Norwegia serta Spanyol dan Irlandia – yang semuanya memiliki catatan hubungan persahabatan dengan Israel dan Palestina, meskipun sudah lama mendukung negara Palestina – direncanakan pada hari Selasa (28/5).
Langkah diplomatik ketiga negara tersebut merupakan dorongan dukungan yang disambut baik para pejabat Palestina yang telah berupaya selama beberapa dekade mendirikan negara di Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza – wilayah yang direbut Israel dalam Perang Tahun 1967 dan masih mereka kendalikan.
"Pengakuan sangat berarti bagi kami. Ini adalah hal terpenting yang dapat dilakukan siapa pun untuk rakyat Palestina," kata Mustafa. "Ini merupakan hal besar bagi kami."
Sekitar 140 negara – lebih dari dua per tiga anggota PBB – mengakui Negara Palestina, namun mayoritas dari 27 negara Uni Eropa masih belum mengakuinya. Beberapa menyatakan mereka akan melakukannya ketika kondisinya tepat.
Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), dan Inggris, antara lain, mendukung gagasan Negara Palestina merdeka bersama Israel, namun mengatakan hal itu harus dilakukan sebagai bagian dari penyelesaian yang dinegosiasikan.
Penyerahan surat-surat diplomatik pada hari Minggu terjadi hanya dua hari setelah ICJ memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan militernya di Kota Rafah. Beberapa hari sebelumnya, kepala jaksa Pengadilan Pidana Internasional (ICC) meminta surat perintah penangkapan bagi para pemimpin Israel, termasuk PM Benjamin Netanyahu, dan tiga pemimpin Hamas atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengapa Pengakuan terhadap Negara Palestina Penting?
![Ilustrasi Palestina](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Am0ZT8gwI7sRx-xYNrId29cVZOk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1738100/original/023493200_1539576435-P_1.jpg)
Saat ini, tujuh anggota dari 27 negara Uni Eropa secara resmi mengakui Negara Palestina, yakni Bulgaria, Siprus, Hungaria, Polandia, Rumania, Slovakia, dan Swedia.
Anggota Uni Eropa lainnya, Malta dan Slovenia, mengatakan mereka mungkin akan mengikuti langkah serupa, meski tidak segera.
Sementara itu, sekitar 140 dari 190 negara anggota PBB telah mengakui Negara Palestina.
Rencana pembagian PBB pada tahun 1947 menyerukan pembentukan negara Yahudi berdampingan dengan negara Palestina, namun masyarakat Palestina dan negara-negara Arab menolaknya karena hal tersebut hanya akan memberi masyarakat Palestina kurang dari separuh tanah meskipun mereka dua per tiga dari jumlah penduduk.
Perang Arab-Israel 1948 membuat Israel memiliki lebih banyak wilayah, Yordania menguasai Tepi Barat dan Yerusalem Timur, sementara Mesir menguasai Jalur Gaza.
Pada Perang Tahun 1967, Israel merebut ketiga wilayah tersebut, dan perundingan perdamaian yang berulang-ulang selama beberapa dekade gagal.
AS, Inggris, dan negara-negara Barat lainnya mendukung gagasan Negara Palestina merdeka yang berdiri berdampingan dengan Israel sebagai solusi terhadap konflik paling sulit di Timur Tengah, namun mereka bersikeras bahwa negara Palestina harus menjadi bagian dari penyelesaian yang dinegosiasikan. Tidak ada negosiasi substantif sejak 2009.
Pengakuan terhadap Palestina dinilai membantu meningkatkan kedudukan Palestina dalam panggung internasional dan memberikan tekanan lebih besar pada Israel untuk membuka negosiasi guna mengakhiri perang.
Kenapa Baru Sekarang Spanyol Cs Mengakui Negara Palestina?
Tekanan diplomatik terhadap Israel semakin meningkat ketika pertempuran dengan Hamas memasuki bulan kedelapan. Majelis Umum PBB memberikan suara dengan selisih yang signifikan pada 11 Mei untuk memberikan hak dan keistimewaan baru kepada Palestina sebagai tanda meningkatnya dukungan internasional terhadap keanggotaan penuh Palestina, yang saat ini berstatus pengamat.
Para pemimpin Spanyol, Irlandia, Malta, dan Slovenia menyebutkan pada bulan Maret bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengakui Negara Palestina sebagai "kontribusi positif" dalam mengakhiri perang.
PM Spanyol Pedro Sanchez menuturkan pada hari Rabu, "Pengakuan ini tidak merugikan siapa pun, tidak merugikan rakyat Israel."
"Ini adalah tindakan yang mendukung perdamaian, keadilan, dan konsistensi moral."
Menlu Eide mengatakan kepada AP bahwa meskipun negaranya telah mendukung pembentukan Negara Palestina selama beberapa dekade, pengakuan adalah "kartu yang dapat dimainkan sekali saja".
"Dulu kami berpikir bahwa pengakuan akan datang pada akhir sebuah proses," ujarnya. "Sekarang kami menyadari bahwa pengakuan seharusnya menjadi sebuah dorongan, sebagai penguatan sebuah proses."
Advertisement
Apa Implikasi dari Pengakuan Negara Palestina?
![Ilustrasi Palestina.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/oGQxsg-M9eweUmC_RldPQ5Mqvdk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4827377/original/036503600_1715316218-ai-generated-8737376_1280.jpg)
Belum jelas seberapa besar dampak yang akan ditimbulkan dari tindakan Spanyol, Norwegia, dan Irlandia. Meski begitu, pengakuan mereka akan menandai pencapaian yang signifikan bagi Palestina, yang percaya bahwa hal ini memberikan legitimasi internasional atas perjuangan mereka.
Norwegia dan Irlandia sudah mengatakan akan meningkatkan kantor perwakilannya untuk Palestina menjadi kedutaan besar, sementara Spanyol belum mengonfirmasinya.
Respons Israel?
Israel, yang menolak segala upaya untuk melegitimasi Palestina secara internasional, bereaksi cepat pada hari Rabu dengan menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol.
PM Netanyahu mengatakan bahwa niat beberapa negara Eropa untuk mengakui negara Palestina adalah hadiah kepada terorisme.
Netanyahu menambahkan, "80 persen warga Palestina di Yudea dan Samaria (Tepi Barat) mendukung pembantaian mengerikan pada 7 Oktober. Penjahat ini tidak boleh diberikan sebuah negara. Ini akan menjadi negara teroris."
Serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober ke Israel Selatan diklaim Israel menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan penculikan lebih dari 250 orang lainnya.
Beberapa negara besar mengindikasikan sikap mereka mungkin berubah di tengah protes atas konsekuensi serangan membabi-buta Israel ke Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 35.000 warga Palestina sejak tanggal yang sama.
Menlu Inggris David Cameron mengatakan pengakuan Negara Palestina tidak akan terjadi jika Hamas masih berada di Jalur Gaza, namun hal ini bisa terjadi ketika perundingan Israel dengan para pemimpin Palestina berlangsung.
Prancis mengindikasikan mereka belum siap untuk bergabung dengan negara-negara lain dalam mengakui Negara Palestina, meskipun pada prinsipnya mereka tidak menentang gagasan tersebut. Menlu Prancis Stephane Sejourne dalam pernyataan yang disampaikan oleh kementeriannya setelah pertemuan tertutup dengan mitranya dari Israel pada hari Rabu mengatakan bahwa mengakui Negara Palestina harus "bermanfaat" dalam mendorong solusi dua negara dan melakukan hal tersebut sekarang tidak akan memberikan dampak nyata dalam mencapai tujuan tersebut.
Jerman menegaskan pihaknya tidak akan mengakui Negara Palestina untuk saat ini.
Juru bicara Kanselir Olaf Scholz mengatakan bahwa Jerman mengharapkan solusi dua negara yang dinegosiasikan antara Israel dan Palestina yang akan mengarah pada pembentukan Negara Palestina, namun Jerman mengakui bahwa solusi tersebut - meskipun merupakan solusi terbaik - masih jauh dari harapan.
Terkini Lainnya
Sejalan dengan Indonesia, Rwanda Dorong Solusi Dua Negara untuk Konflik Palestina-Israel
Peluang Duet Anies Ahok di Pilgub, Serangan Udara Israel Terbaru
VIDEO: Warga Palestina Diikat dan Diarak Mobil Tentara Israel
Mengapa Pengakuan terhadap Negara Palestina Penting?
Kenapa Baru Sekarang Spanyol Cs Mengakui Negara Palestina?
Apa Implikasi dari Pengakuan Negara Palestina?
Respons Israel?
Irlandia
Amerika Serikat
Palestina
Jalur Gaza
Hamas
Spanyol
Norwegia
Israel
Benjamin Netanyahu
ICJ
ICC
Uni Eropa
Mohammad Mustafa
Pedro Sanchez
yahudi
Rekomendasi
Investigasi Ungkap Mobil Hind Rajab Si Bocah Palestina Viral Dihujani 335 Peluru Tentara Israel
Menwa Siap Terjunkan 5 Ribu Personel Bantu Misi Kemanusiaan TNI di Gaza Palestina
Serangan Udara Israel Bunuh 24 Warga Palestina di Gaza, Termasuk Kerabat Pemimpin Hamas
Teganya, Wanita di AS Nekat Tenggelamkan Anak Keturunan Palestina
Haru Pemandangan 150 Layang-Layang Bendera Palestina Diterbangkan Antara Khan Younis dan Rafah: Langit Sudah Bebas
PM Benjamin Netanyahu: Perang Intens Israel Vs Hamas di Gaza Segera Berakhir, Tapi ...
PM Israel Benjamin Netanyahu: Pertempuran Sengit di Rafah Hampir Berakhir
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Gol Lautaro Martinez Pastikan Argentina Lolos ke Perempat Final
Hasil Copa America 2024: Gol Martinez Pastikan Kemenangan Argentina atas Chile
Erik ten Hag Membuat Permintaan Khusus pada Manchester United Buat Rekrut Pemain Ini
Hasil Copa America 2024: Kanada Unggul Tipis Atas Peru
Link Live Streaming Copa America 2024 Chile vs Argentina, Sebentar Lagi Tayang di Vidio
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Top 3 Berita Bola: Timnas Indonesia U-16 Sikat Filipina, Manchester United Gaet Pemain Denmark Lagi
Kalahkan Filipina, Coach Nova: Timnas Indonesia U-16 Kurang Kreatif, Untung Punya Keunggulan Fisik
Daftar Negara Tersukses Sepanjang Sejarah Piala AFF U-16, Indonesia Peringkat Berapa?
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Kerja Keras, Garuda Nusantara Amankan 3 Poin
Hasil Piala AFF U-16 2024 Filipina vs Indonesia: Garuda Nusantara Belum Cetak Gol
Judi Online
OPINI: 3 Skenario Pemberantasan Judi Online di Indonesia
Data Terkini, Polda Metro Jaya Tangkap 56 Pelaku Judi Online
Berantas Judi Online, Polda Metro Jaya Bakal Kejar Bandar sampai ke Taiwan
Promosi Judi Online di Medsos, Selebgram Bogor Diringkus
Transaksi Judi Online Terus Melonjak, Nilainya Segini pada Kuartal I 2024
Haji 2024
Bacaan Doa Menyambut Kepulangan Jemaah Haji 2024 yang Diajarkan Nabi
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Puluhan Ribu Jemaah Haji Pulang ke Indonesia Lewat Bandara Soetta hingga 21 Juli 2024
Jemaah Haji Indonesia Tersasar sampai Tidak Makan 2 Hari, Dibantu Muthawif Malaysia Kembali ke Hotel
Mengapa Ada Larangan Keluar Rumah Sepulang Haji? Ini Penjelasannya
Benarkah Bid’ah jika Berkunjung ke Orang yang Pulang Haji? Buya Yahya Ungkap Fadhilahnya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
Populer
Kolaborasi BPBD NTT dan Siap Siaga dalam Manajemen Kebencanaan Bantu Masyarakat Mitigasi Bencana
Mengapa Bau Badan Remaja Sangat Menyengat? Ini Penjelasannya
Balon Sampah Korea Utara Picu Bandara Incheon di Korsel Ditutup
ICC Rilis Surat Penangkapan Menhan dan Jenderal Rusia Terkait Kejahatan Perang dan Kemanusiaan
Dua Astronaut NASA Terancam Tak Bisa Pulang, Ini Penyebabnya
26 Juni 1906: Balapan Mobil Grand Prix Perdana di Le Mans Prancis
Fakta-Fakta STSS, Bakteri Pemakan Daging
7 Bandara dengan Landasan Pacu Berbahaya, dari Pantai Berpasir hingga Mirip Lereng Salju
Polisi Kenya Menembaki Demonstran yang Serbu Parlemen Picu 10 Orang Tewas, Auma Obama Kena Gas Air Mata
Kisah Pria di Prancis Rela Cat Mobil Porsche Demi Menghindar Tilang Polisi
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Bantuan Ronaldo Cs
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Sebentar Lagi Tanding
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Link Live Streaming Euro 2024 Republik Ceko vs Turki, Kamis 27 Juni Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Rabu 26 Juni Pukul 23.00 WIB: Kesempatan Terakhir Rebut Tiket 16 Besar
Berita Terkini
OPINI: 3 Skenario Pemberantasan Judi Online di Indonesia
Polda Metro Tanggapi Bantahan Kubu Firli Bahuri soal Uang Rp1,3 Miliar
Link Live Streaming Euro 2024 Georgia vs Portugal: Berharap Bantuan Ronaldo Cs
Dinsos Kota Gorontalo: Jangan Berikan Uang ke Badut Jalanan!
Tetap Stylish dengan Kacamata Hitam, Intip Potret Sarwendah Liburan ke Korea Bersama Anak-anak dengan Wajah Pasca Operasi
Link Live Streaming Euro 2024 Slovakia vs Rumania, Sebentar Lagi Tanding
Ini Konsep Doa dalam Islam
Dapatkan Link Live Streaming Euro 2024 Ukraina vs Belgia, Tayang Sesaat Lagi
Dengue Slayers Challenge Jadi Terobosan Edukasi Penanganan DBD Bagi Generasi Muda
Indonesia Serius Garap Carbon Capture Storage, Nilai Ekonomi Jumbo Ini Bisa Dikantongi
Mutuagung Lestari Kantongi Kenaikan Laba 34,66% di Kuartal I 2024
Top 3 Berita Hari Ini: Warung PKL di Puncak Bogor Dibongkar, Warganet Sebut Sebagai Azab Cari Untung Berlebihan
Pupuk Indonesia Tepis Informasi NPK Phonska di Gorontalo Bercampur Kerikil
Rotasi Polri, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut
ONE Friday Fights 68 Hadirkan Duel Kejuaraan Dunia Kickboxing