, Tel Aviv - Israel pada Kamis (26/10/2023), mengaku bahwa pasukan dan tanknya sempat menyerbu utara Gaza, bentrok dengan Hamas, dan menargetkan senjata anti-tank milik kelompok militan itu untuk mempersiapkan medan perang sebelum invasi darat.
Itu merupakan serbuan terlokalisasi ketiga Israel sejak perang Hamas Vs Israel dimulai pada 7 Oktober.
Serangan pada Rabu (25/10) malam ke Gaza, sebut militer Israel, menghancurkan terowongan serta posisi peluncuran rudal anti-tank. Jumlah korban tewas belum dikonfirmasi.
Advertisement
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari seperti dilansir AP, Jumat (27/10), menuturkan, "Serangan itu adalah bagian dari persiapan kami untuk tahap perang selanjutnya."
Israel juga mengatakan bahwa pihaknya melakukan sekitar 250 serangan udara di Gaza dalam 24 jam terakhir, menargetkan terowongan, peluncur roket, dan infrastruktur militan lainnya. Penargetan yang dilaporkan tidak dapat diverifikasi secara independen.
Meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Otoritas kesehatan Gaza mengumumkan pada Kamis bahwa lebih dari 7.000 warga Palestina tewas dalam pertempuran tersebut.
Jumlah korban jiwa yang lebih besar bisa terjadi jika Israel melancarkan invasi darat yang bertujuan menghancurkan Hamas, yang telah menguasai Gaza sejak 2007 dan selamat dari empat perang sebelumnya dengan Israel.
Lebih dari 1.400 orang di Israel, sebagian besar warga sipil, terbunuh dalam serangan awal Hamas pada 7 Oktober.
Kerusakan di Gaza akibat pengeboman selama hampir tiga minggu terlihat dalam foto satelit di beberapa lokasi yang diambil sebelum perang dan beberapa hari terakhir. Serangan baru pada Kamis meratakan lebih dari delapan rumah milik sebuah keluarga besar, menewaskan sedikitnya 15 orang di Khan Younis.
Militer Israel menuturkan serangan udara menewaskan salah satu dari dua dalang pembantaian 7 Oktober, yakni kepala unit intelijen Hamas Shadi Barud. Mereka mengklaim hanya menyerang sasaran-sasaran militan dan menuduh Hamas beroperasi di antara warga sipil dalam upaya melindungi para pasukannya.
Adapun Hamas telah menembakkan ribuan roket ke Israel sejak perang dimulai. Satu serangan menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di pusat Kota Petah Tikva, tanpa seorang pun terluka.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perang Jangka Panjang
![Kondisi Jalur Gaza Palestina](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/sOZNVqSglKEsv5jV_RITm53i_Fg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4621345/original/077019600_1698081058-20231023-Kondisi-Jalur-Gaza-Palestina-AP-1.jpg)
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengklaim pada Kamis bahwa pengeboman Israel sejauh ini telah menewaskan sekitar 50 dari sedikitnya 224 sandera yang mereka tawan dalam serangan 7 Oktober. Belum ada komentar langsung dari para pejabat Israel, yang membantah klaim serupa sebelumnya.
Anggota keluarga dan kelompok Yahudi berusaha untuk tetap menyoroti penderitaan para sandera. Di Paris, 30 kereta bayi kosong dipajang di depan Menara Eiffel — masing-masing dengan foto salah satu anak yang diambil dari Israel. Sehari sebelumnya, boneka beruang yang ditutup matanya dengan foto anak-anak yang diculik ditempatkan di depan air mancur di Tel Aviv.
Seperti dikutip dari The Guardian, menurut data terbaru Israel, 54 warga negara Thailand termasuk di antara lebih dari 200 orang yang disandera Hamas di Gaza. Hampir semuanya diyakini adalah pekerja pertanian.
Warga negara Thailand pun merupakan kelompok terbesar orang asing yang tewas dan hilang, dengan 24 orang dipastikan kehilangan nyawa dan 21 orang belum ditemukan.
Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya sedang dalam proses memverifikasi angka 54 dengan pihak berwenang Israel. Perdana Menteri Srettha Thavisin menilai kemungkinan angka di Israel mencakup kombinasi kematian, penculikan, dan orang hilang yang dikonfirmasi.
Adapun pihak berwenang di Bangkok meyakini bahwa sedikitnya 33 warganya tewas dan 18 orang terluka, serta hanya 18 orang yang disandera.
Perang Hamas Vs Israel ditakutkan akan memicu konflik bersenjata yang lebih luas di seluruh wilayah Timur Tengah. Hezbollah, sekutu Hamas di Lebanon yang didukung Iran, berulang kali melakukan baku tembak dengan Israel di sepanjang perbatasan.
Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan dua kelompok penyerang kapal induk ke wilayah tersebut, bersama dengan jet tempur tambahan serta persenjataan dan personel lainnya.
Israel telah berjanji untuk menghancurkan kapasitas Hamas dalam memerintah Gaza atau mengancam Israel lagi, namun di lain sisi mereka mengaku tidak ingin menduduki kembali Gaza.
Hal itu diyakini bisa menjadi tantangan yang berat karena Hamas mempunyai akar yang kuat di Gaza, dengan organisasi politik dan amal serta sayap bersenjata yang tangguh.
Benny Gantz, pensiunan jenderal dan anggota Kabinet Perang Israel, menjelaskan bahwa kemungkinan invasi darat hanyalah satu tahap dalam proses jangka panjang yang mencakup aspek keamanan, politik, dan sosial yang akan memakan waktu bertahun-tahun.
"Serangan akan segera ditingkatkan dengan kekuatan yang lebih besar," tambahnya.
Advertisement
Krisis Kemanusiaan
![Perang hanya Membawa Duka](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/mCObtgKcQbYRNnH4MgBlOIAOf5o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4622428/original/077877500_1698150423-20231024-Duka_akibat_Perang-AFP_4.jpg)
Angka 7.000 kematian yang dilaporkan oleh otoritas kesehatan Gaza adalah lebih dari tiga kali lipat jumlah warga Palestina yang tewas dalam perang enam minggu di Gaza pada tahun 2014. Jumlah korban jiwa mencakup lebih dari 2.900 anak di bawah umur dan lebih dari 1.500 perempuan.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia tidak percaya pada angka korban yang diumumkan otoritas Gaza dan sikap itu direspons otoritas kesehatan Gaza pada Kamis dengan merilis dokumen setebal lebih dari 200 halaman yang mencantumkan nama 6.747 orang yang tewas, termasuk usia dan jenis kelamin. Mereka merinci bahwa 281 orang tewas lainnya belum teridentifikasi dan ratusan orang yang masih hilang di bawah reruntuhan tidak termasuk dalam penghitungan tersebut.
Peringatan yang dikeluarkan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengenai menipisnya pasokan bahan bakar menimbulkan kekhawatiran bahwa krisis kemanusiaan dapat memburuk dengan cepat.
Israel masih melarang pengiriman bahan bakar – yang dibutuhkan untuk menggerakkan generator – dengan alasan mereka yakin Hamas akan menggunakannya untuk keperluan militer.
Sekitar 1,4 juta dari 2,3 juta penduduk Gaza telah meninggalkan rumah mereka dan hampir separuh dari mereka memadati tempat perlindungan PBB. Ratusan ribu orang masih berada di utara Gaza, meskipun Israel memerintahkan mereka untuk mengungsi ke selatan dan memperingatkan bahwa mereka yang tetap tinggal akan dianggap sebagai kaki tangan Hamas.
Negara-negara Arab Desak Gencatan Senjata
![Kondisi Jalur Gaza Palestina](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/c0we4xQFQCsh8N12VqipzE-baeE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4621348/original/091302400_1698081278-20231023-Kondisi-Jalur-Gaza-Palestina-AP-4.jpg)
Dalam beberapa hari terakhir, Israel telah mengizinkan lebih dari 70 truk bantuan masuk dari Mesir.
"Jumlah tersebut hanya sedikit dari apa yang dibutuhkan, setetes air di lautan," kata William Schomburg, pejabat Komite Palang Merah Internasional di Gaza. "Kami sedang mencoba membangun jaringan pipa."
Sembilan negara Arab – termasuk sekutu utama AS dan negara-negara yang telah menandatangani perjanjian perdamaian atau normalisasi dengan Israel – mengeluarkan pernyataan bersama pada Kamis yang menyerukan gencatan senjata segera dan diakhirinya penargetan serta kematian warga sipil.
"Hak untuk membela diri berdasarkan Piagam PBB tidak membenarkan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum kemanusiaan dan internasional," bunyi pernyataan yang ditandatangani oleh Mesir, Yordania, Bahrain, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Oman, Qatar, Kuwait, dan Maroko.
Di Tepi Barat yang diduduki, pihak berwenang Israel menahan 86 warga Palestina, termasuk lima wanita, dalam beberapa penggerebekan. Dengan demikian, menurut Klub Tahanan Palestina, total yang ditahan di sana menjadi lebih dari 1.400 orang.
Setidaknya 104 warga Palestina tewas dalam kekerasan di Tepi Barat.
![Infografis Kekuatan Militer Israel (/M. Iqbal ARS)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/WQ_oMaV81rEYpq4qx697HpDyhao=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/706774/original/infografis-kekuatan-militer-israel-140711b.jpg)
Terkini Lainnya
Roket Hamas Tewaskan 3 Tentara Israel di Perbatasan Gaza
Perang Jangka Panjang
Krisis Kemanusiaan
Negara-negara Arab Desak Gencatan Senjata
Amerika Serikat
Joe Biden
Thailand
Perang Hamas Vs Israel
Israel
Palestina
Hamas
Gaza
Konflik Israel-Palestina
Brigade Al-Qassam
Hezbollah
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Sierra Leone Resmi Larang Perkawinan Anak, Penjara 15 Tahun dan Denda Rp65 Juta Menanti Pelanggar
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Euro 2024
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Gus Baha, Hidup adalah Nikmat yang Dirindukan oleh Orang Mati
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Pemkot Depok Optimis Bisa Kurangi Kemacetan, Beberkan Solusinya
Perbedaan Mendaki dari Jalur Karangan dengan Rute Angin-Angin di Gunung Latimojong Sulsel
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Mau Dosa saat Pacaran Berguguran? Ustadz Adi Hidayat Ungkap Rahasianya
Satgas Judi Online Sudah Serahkan Nama Diduga Terlibat Judol ke Masing-masing Kementerian Hingga Pemda
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
30 Ucapan Tahun Baru Islam 1446 H dalam Bahasa Arab, Penuh Doa dan Harapan
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti