uefau17.com

Rusia Incar Jaksa Inggris yang Seret Nama Presiden Vladimir Putin ke Daftar Penangkapan ICC - Global

, Moskow - Rusia menempatkan Karim Khan, seorang jaksa Inggris di pengadilan Pengadilan Kriminal Internasional atau ICC, dalam daftar "orang yang dicari".

Tindakan itu dilakukan dua bulan setelah pengadilan yang berbasis di Den Hag tersebut mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, demikian seperti dikutip dari ANI (21/5/2023).

Foto dan detail pribadi Khan terlihat di database Kementerian Dalam Negeri Rusia, di mana ia dicap sebagai "dicari atas tuduhan kejahatan," Politico melaporkan mengutip outlet media independen Rusia Mediazona.

Sebelumnya Rusia juga memulai proses pidana terhadap Khan dan tiga hakim ICC pada Maret dengan alasan bahwa mereka telah melakukan "tanda-tanda kejahatan" di bawah hukum Rusia.

Moskow menuduh mereka "mendakwa dan/atau memvonis individu yang tidak bersalah melakukan kejahatan".

Pada bulan Maret tahun ini, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin dan pejabat Rusia Maria Alekseyevna Lvova-Belova sehubungan dengan dugaan konspirasi untuk mendeportasi anak di bawah umur Ukraina ke Rusia.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tuduhan terhadap Putin

ICC menganggap Putin "bertanggung jawab atas kejahatan perang" yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina selama perang yang telah berlangsung selama lebih dari setahun.

Pengadilan itu juga menuduh Putin "bertanggung jawab atas kejahatan perang berupa deportasi penduduk (anak-anak) yang tidak sah dan pemindahan penduduk (anak-anak) yang tidak sah dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia."

ICC juga mengeluarkan surat perintah penangkapan Maria Alekseyevna Lvova-Belova, komisaris hak anak di kantor presiden Federasi Rusia atas tuduhan serupa.

Konvensi genosida PBB mendefinisikan "memindahkan paksa anak-anak dari suatu kelompok ke kelompok lain" sebagai salah satu dari lima tindakan yang dapat dituntut sebagai genosida.

Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Kremlin memutuskan hubungan dengan beberapa organisasi internasional terkemuka, memperdalam isolasi negara itu dari Barat.

Rusia dikeluarkan dari Dewan Eropa, pengawas hak asasi manusia utama di benua itu, pada Maret tahun lalu karena invasi ke Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat