, Jakarta - India, Kamboja, dan Filipina termasuk di antara tempat-tempat paling berbahaya di dunia bagi para aktivis hak asasi manusia. Pasalnya, buruh yang melakukan protes terhadap pelanggaran perusahaan sering ditanggapi dengan kekerasan yang didukung negara, menurut sebuah laporan baru.
Brasil menduduki puncak daftar negara paling berbahaya dengan 63 serangan yang tercatat terhadap aktivis pada 2022, diikuti oleh India dan Meksiko dengan masing-masing 54 dan 44 serangan, menurut laporan yang dirilis pada Rabu, 3 Mei 2023 oleh Pusat Sumber Daya Bisnis & Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.
Baca Juga
Kamboja mencatat 40 serangan, diikuti oleh Filipina dan Honduras masing-masing dengan 32 dan 31 serangan, kata laporan itu, demikian dilansir dari Al Jazeera, Selasa (9/5/2023).
Advertisement
Belarusia, Peru, Kolombia, dan Uganda adalah negara paling berbahaya berikutnya dengan masing-masing antara 17 dan 28 serangan.
Pusat Sumber Daya Bisnis & Hak Asasi Manusia mengatakan 75 persen dari lebih dari 550 serangan yang tercatat di seluruh dunia terkait dengan orang-orang yang melindungi hak tanah, iklim atau lingkungan, dan seperlima dari serangan itu terhadap aktivis pribumi.
Pertambangan adalah industri yang paling berbahaya, terkait dengan 165, atau 30 persen, dari serangan tersebut.
Sementara Pusat Sumber Daya Bisnis & Hak Asasi Manusia mengatakan sulit untuk mengidentifikasi para pelaku serangan, mereka dapat mengaitkan 235 insiden, atau 43 persen kasus, dengan perusahaan multinasional atau anak perusahaan mereka.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Beberapa Perusahaan yang Risiko Ancam Lingkungan
![Ilustrasi bendera India (AFP Photo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4NOrkvr5He4xjl9xgBhg2SxhxV8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2712772/original/069947500_1548392411-india.jpg)
India, yang akan menjadi tuan rumah KTT G20 pada September 2023, memiliki jumlah perusahaan terbesar yang terkait dengan serangan, di mana sebuah perusahaan dapat diidentifikasi.
Perusahaan tersebut termasuk JSW Steel, salah satu produsen baja dan batu bara terkemuka di India, yang rencananya untuk membangun pabrik baja di negara bagian timur Odisha telah ditentang oleh penduduk sejak 2018.
Aktivis mengatakan, proyek tersebut menimbulkan ancaman bagi lingkungan dan kesehatan penduduk di daerah tersebut dan mengancam akan menggusur industri tradisional seperti pertanian sirih.
Penduduk desa yang memprotes rencana itu ditanggapi dengan "penindasan keras polisi" yang mengakibatkan penangkapan lebih dari 1.000 penduduk dan aktivis, kata kelompok nirlaba itu.
Perusahaan lain yang disebutkan dalam laporan itu adalah Otterlo Business Corp yang berbasis di Uni Emirat Arab, perusahaan minyak Prancis TotalEnergies, perusahaan pertambangan yang berbasis di Honduras Inversiones los Pinares dan perusahaan game yang berbasis di Kamboja NagaWorld.
Tidak satu pun dari lima perusahaan yang disebutkan segera menanggapi permintaan komentar.
Pusat Sumber Daya Bisnis & Hak Asasi Manusia, didirikan pada 2002, melacak operasi lebih dari 10.000 perusahaan di seluruh dunia dan mencatat 4.700 serangan terhadap aktivis sejak 2015.
Christen Dobson, manajer program senior nirlaba, mengatakan serangan terhadap aktivis menunjukkan bahwa pemerintah di seluruh dunia gagal dalam tugas mereka untuk melindungi hak asasi manusia.
"Para pembela secara konsisten diserang karena berbicara tentang praktik bisnis yang merugikan planet kita," katanya.
"Mereka adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang konteks lokal serta risiko hak asasi manusia dan lingkungan, yang harus dilihat perusahaan sebagai mitra dalam terlibat dalam bisnis secara bertanggung jawab dan mengatasi krisis iklim."
Advertisement
Unjuk Rasa Hari Buruh Internasional di Prancis Chaos, 108 Polisi Terluka dan 291 Orang Ditangkap
![Seorang pengunjuk rasa menembakkan kembang api saat bentrok dengan polisi anti huru hara selama demonstrasi pada Hari Buruh Internasional, di Nantes, Prancis, pada Senin (1/5/2023). (Dok. AFP/Loic Venance)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/5SLKNLpP-tOXvfMw5d7UOf9go30=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4411706/original/048272900_1682987929-qpmgxazd0x0luirjgulm.jpg)
Bicara soal serangan yang dilakukan terhadap aktivis, tidak lama ini saat Hari Buruh Internasional, setidaknya 108 polisi terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa di seluruh Prancis atas reformasi pensiun. Unjuk rasa berlangsung pada 1 Mei 2023.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin menuturkan, jumlah polisi yang terluka dalam skala besar sangat jarang terjadi. Ia menambahkan, 291 orang ditangkap selama chaos.
"Di Paris, seorang petugas polisi menderita luka bakar serius di tangan dan wajahnya ketika terkena bom bensin," kata Darmanin, dilansir dari BBC, Selasa (2/5/2023).
Belum jelas berapa banyak pengunjuk rasa yang terluka.
Ratusan ribu orang dilaporkan ambil bagian dalam unjuk rasa Hari Buruh, yang fokus pada menentang reformasi pensiun. Sebagian besar demo dilaporkan berlangsung damai, tetapi sekelompok orang melemparkan bom molotov dan kembang api, sedangkan polisi membalasnya dengan tembakan gas air mata serta meriam air.
Darmanin menuduh kelompok sayap kiri yang dikenal sebagai blok hitam dan berjumlah beberapa ribu berada di belakang kekerasan. Ia mendesak mereka yang menyerang polisi dan properti publik dihukum berat.
Aktivis Lingkungan Jerman Tidur di Jalan Trotoar Protes Emisi Transportasi
![Aktivis iklim di Jerman.](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/KetLjbIt7DsHSjieNONkV1M8HXo=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4405283/original/045660600_1682343364-Thumbnail_-2.jpg)
Kemudian, aktivis lingkungan Jerman baru-baru ini menghentikan sementara lalu lintas di beberapa bagian Berlin pada Senin, 24 April 2023 dengan menempelkan diri alias tiduran di jalan-jalan di seluruh ibu kota.
Anggota kelompok Last Generation telah berulang kali memblokir jalan di seluruh Jerman dalam satu tahun terakhir dalam upaya menekan pemerintah untuk mengambil tindakan yang lebih drastis terhadap perubahan iklim. Dalam beberapa kesempatan, mereka menempel di jalan, membuat marah beberapa pengendara dan memicu tuduhan ekstremisme dari politisi konservatif.
Selain pemblokiran jalan, para aktivis lingkungan mengatakan bahwa mereka juga akan memblokir lalu lintas di kemudian hari seperti yang telah mereka lakukan pada Jumat, 21 April.
Di pagi hari, ada lebih dari 30 blokade jalan di seluruh kota, lapor kantor berita Jerman Deutsche Presse-Agentur (Dpa)
"Kami tidak akan lagi menerima bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk menghentikan penghancuran mata pencaharian kami," kata Last Generation dalam sebuah pernyataan, demikian dikutip dari AP, Senin (24/4/2023).
"Kami melawan sekarang."
Menurut polisi Berlin, hingga 500 petugas berada di jalan-jalan di kota sepanjang hari untuk mencegah blokade atau mengakhirinya dengan cepat, lapor Dpa. Helikopter polisi melayang di atas kota untuk memperingatkan rekan-rekan di lapangan tentang blokade juga.
![Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/UUlgfiAr7KE8cmIy3vzi_SQx-oE=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4268550/original/051746300_1671623634-Infografis_SQ_4_Anomali_Cuaca_Pemicu_Potensi_Cuaca_Ekstrem_di_Indonesia.jpg)
Terkini Lainnya
Undang Justin Bieber di Pesta Pranikah, Anant Ambani Putra Orang Terkaya di Asia Rogoh Kocek Segini
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Bisnis Pernikahan di India Tembus Rp 2.116 Triliun, Kok Bisa?
Beberapa Perusahaan yang Risiko Ancam Lingkungan
Unjuk Rasa Hari Buruh Internasional di Prancis Chaos, 108 Polisi Terluka dan 291 Orang Ditangkap
Aktivis Lingkungan Jerman Tidur di Jalan Trotoar Protes Emisi Transportasi
India
Brasil
Aktivis
berbahaya
negara
serangan
Rekomendasi
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Bisnis Pernikahan di India Tembus Rp 2.116 Triliun, Kok Bisa?
Kepolisian Bakal Blokade Jalan 4 Hari demi Pernikahan Mewah Anant Ambani dan Radhika Merchant, Warga Mumbai India Ngamuk
Kedubes India Gandeng Rumania Luncurkan Jakarta Diplomatic Film Club, Jadi Wadah Unjuk Gigi Sinema Dunia
Lewat Pameran Lukisan, 1 Seniman Indonesia Bareng 19 Pelukis ASEAN-India Pamer Hubungan Budaya dan Sejarah
Dramatis, Ibu di India Melahirkan di Atas Perahu Akibat Banjir
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Minyak Sawit Dihadang Kampanye Hitam Lagi, Kini dari Seleb dan Anak Muda India
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
9 Juli 1996: Satu Keluarga di Inggris Diserang dengan Palu Secara Brutal
Populer
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Sejumlah Kereta Subway di Boston Dipasangi Wajah Lucu, Tujuannya Supaya Bikin Orang Senyum
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Pegi Setiawan
Kalah di Praperadilan Pegi Setiawan, Kasus Vina Cirebon Bakal Ditarik ke Mabes Polri?
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Berita Terkini
IPO di Asia Tenggara Anjlok pada Semester I 2024, Bagaimana Indonesia?
Live Translate, Fitur Penerjemah dari Samsung Bakal Terintegrasi dengan WhatsApp
Hadiri Pameran Interior di Mal Bareng Selvi Ananda, Kenapa Gibran Rakabuming Disorot Warganet?
Top 3 Islami: Sebutan Bulan Muharram itu Keliru Kata UAH, Tirakat Terberat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani saat Berguru
Cuaca Hari Ini Selasa 9 Juli 2024: Langit Pagi hingga Siang Hari Jakarta Diprediksi Cerah Berawan
Harga Kripto Hari Ini 9 Juli 2024: Bitcoin Dkk Menguat Terbatas
NMax "Turbo" Dominasi Penjualan Yamaha di Jakarta Fair, Banyak yang Beli Cash!
Cuaca Hari Ini Selasa 9 Juli 2024: Waspada Hujan Lebat di 21 Provinsi
Bareskrim Masih Cari Unsur Pidana Laporan Nurul Ghufron terhadap Dewas KPK
Indo Premier Sekuritas Dukung Insentif Biaya Transaksi ETF
3 Resep Podeng Roti Tawar, Lengkapi Menu Bekal sampai Jadi Ide Jualan
13.000 Pemilih di Situbondo Tak Memenuhi Syarat Nyoblos, Ada yang Meninggal dan Masuk TNI/Polri
Melapor ke Manchester United, Mason Greenwood Bahas Ini dengan Manajemen Klub
Daftar Kepala Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia, Presiden Indonesia Kalah Jauh?
Air Danau Kelimutu Kembali Berubah Warna, Jam Kunjungan Wisata Dibatasi