uefau17.com

4 Mei 2014: Aksi Teror Sebabkan 2 Bom dalam Bus di Kenya Meledak, 3 Orang Tewas - Global

, Nairobi - Tiga orang tewas dan sedikitnya 62 lainnya luka-luka dalam dua ledakan bom di bus penumpang di ibu kota Kenya, Nairobi pada 4 Mei 2014.

Kedua ledakan itu meledak di jalan Thika, jalan raya sibuk di timur laut kota. Bus-bus penuh sesak pada saat ledakan, yang menurut polisi disebabkan oleh alat-alat improvisasi.

Serangan itu adalah yang kedua di Kenya dalam selang beberapa hari. Kekerasan tersebut telah disalahkan oleh pemerintah pada kelompok Islamis Somalia Al-Shabab.

Dua ledakan terjadi di luar sebuah hotel dan di underpass tidak jauh dari Kasarani, timur laut ibu kota. Pusat Operasi Bencana Nasional Kenya mengatakan 20 orang yang terluka berada dalam kondisi kritis, demikian dikutip dari BBC, Jumat (28/4/2023).

Bus rusak parah akibat ledakan tersebut. Tayangan televisi menunjukkan satu lubang menganga, sementara pintu dan jendela pecah dari yang lain.

Sehari sebelum kejadian yakni pada 3 Mei 2014, sebuah granat juga dilemparkan ke dalam sebuah bus di kota pesisir Mombasa menyebabkan empat orang tewas dan 15 lainnya luka-luka. Bus baru saja melakukan perjalanan dari Nairobi. Terjadi ledakan kedua di dekat hotel tepi pantai, tetapi tidak ada yang terluka.

Kelompok terkait Al-Qaeda Al-Shabab telah meluncurkan serangkaian serangan terhadap sasaran Kenya dalam beberapa tahun terakhir sebagai pembalasan atas keterlibatan militer Kenya di Somalia sejak 2011.

Pada September 2013, setidaknya 67 orang tewas ketika pejuang Al-Shabab merebut pusat perbelanjaan kelas atas Westgate di Nairobi selama empat hari. Kenya berjanji akan menghentikan serangan militan Islamis dan menangkap sekitar 2.000 orang di ibu kota pada April 2014.

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mayoritas Anak Tewas Usai Gabung Sekte Sesat di Kenya, Diminta Tidak Makan Demi Lepas dari Kutukan

Bicara soal Kenya, baru-baru ini polisi Kenya menemukan mayoritas anak-anak tewas setelah menjadi korban dari sekte sesat yang dipimpin oleh Pastor Paul Mackenzie Nthenge.

Dalam seminggu, polisi di Kenya telah menemukan setidaknya 73 jenazah orang yang diyakini mati kelaparan, dan mayoritasnya adalah anak-anak.

Mereka dikubur di tanah dangkal di wilayah pesisir negara itu, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (27/4/2023).

Pastor Paul Mackenzie Nthenge adalah seorang pengkhotbah kontroversial di Good News International Church yang mengindoktrinasi para pengikutnya, meminta pengikut untuk meninggalkan "kehidupan duniawi" dan bertemu di lahan pertaniannya seluas 325 hektar di sebuah desa.

Mereka diminta untuk berpuasa dalam durasi panjang dengan iming-iming bisa "bertemu Yesus".

Mackenzie mendirikan gerejanya di kota pesisir Malindi pada 2003. Sejak itu, ia terus berselisih dengan pihak berwenang setelah tuduhan bahwa ia meminta anak-anak berhenti dari pendidikan formal.

Pada 2019, ia menutup gereja dan pindah ke Shakahola bersama beberapa anggotanya.

Baca selebihnya di sini...

3 dari 4 halaman

Ada Noda Darah Menstruasi di Celana, Senator Kenya Dilarang Masuk Parlemen

Selanjutnya, ada seorang senator dari Kenya diminta meninggalkan ruang parlemen karena noda darah menstruasi di celana panjangnya. Alih-alih malu, ia justru merasa bangga.

Gloria Orwoba mengaku, ia telah melihat noda itu sebelum memasuki gedung parlemen.

"Karena saya selalu menentang rasa malu saat haid, saya pikir saya harus terus maju dan bersuara," katanya, dikutip dari BBC, Kamis (16/2/2023).

Sementara itu, beberapa anggota parlemen, termasuk senator perempuan lainnya, mengkritiknya dengan mengatakan ia tidak sopan. 

Selama sesi pleno pada Selasa (14/2/2023), Senator Tabitha Mutinda meminta pimpinan untuk memutuskan apakah Orwoba telah mematuhi aturan berpakaian, dengan mengatakan ia merasa tidak nyaman dan tidak pantas.

"Anda tidak mengerti apakah dia dalam siklus perempuan normal atau dia berpura-pura dan itu sangat tidak senonoh," ujar Mutinda. 

Mutinda menambahkan, ada cara yang lebih baik untuk mengangkat isu tersebut dan ini bukanlah contoh yang baik bagi perempuan dan gadis muda lain.   

Baca selebihnya di sini...

4 dari 4 halaman

Beberapa Fakta Menarik Kenya, Negara Afrika Timur Bekas Koloni Inggris

Kenya merupakan negara di Afrika Timur yang terkenal dengan bentang alamnya yang indah dan suaka margasatwa yang luas. Pesisir Samudra Hindianya menyediakan pelabuhan-pelabuhan penting secara historis tempat masuknya barang-barang dari pedagang Arab dan Asia benua itu selama berabad-abad.

Mengutip dari Britannica, Rabu, (4/12/2022), di sepanjang pantainya dengan beberapa pantai terbaik di Afrika terdapat kota-kota Swahili yang mayoritas Muslim seperti Mombasa, pusat tempat bersejarah telah berkontribusi banyak pada warisan musik dan kuliner negara tersebut. Pedalaman Kenya merupakan dataran tinggi padat terkenal lantaran perkebunan tehnya, bahan pokok ekonomi selama era kolonial Inggris, dan keragaman spesies hewannya, termasuk singa, gajah, cheetah, badak, dan kuda nil.

Provinsi barat Kenya, ditandai dengan danau dan sungai, berhutan, sedangkan sebagian kecil di utara berupa gurun dan semigurun. Keanekaragaman satwa liar dan geografi panorama negara ini menarik banyak pengunjung Eropa dan Amerika Utara, dan pariwisata merupakan kontributor penting bagi perekonomian Kenya.

Ibu kota Kenya adalah Nairobi, kota luas seperti banyak kota metropolitan Afrika lainnya. Kenya berbatasan di utara dengan Sudan Selatan dan Ethiopia, sementara di timur dengan Somalia dan Samudera Hindia, di selatan dengan Tanzania, dan di barat dengan Danau Victoria dan Uganda.

Baca selebihnya di sini...

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat