, New York City - Anak perempuan dari sutradara Sofia Coppola menjadi perhatian di media sosial karena curhatnya di TikTok. Gadis bernama Romy Coppola Mars itu mengaku dihukum orang tuanya karena ingin menyewa helikopter.
Pada video itu sebetulnya ia sedang ingin memasak, tetapi netizen tergelitik saat ia bilang sedang dihukum tak boleh keluar rumah karena masalah helikopter. Romy berkata ia ingin makan-makan bersama teman-temannya.
"Aku mencoba mencarter helikopter dari New York ke Maryland dengan kartu kredit ayahku karena aku ingin makan malam dengan sahabat berkemahku," ujarnya via TikTok, dikutip Kamis (23/3/2023).
Advertisement
Kini, video itu sudah hilang dari TikTok.
Orang Tua Tak Pernah di Rumah
Pada video tersebut, Romy juga memperkenalkan pengurusnya di rumah, salah satunya kekasih dari pengasuhnya.
"Orang tuaku tak pernah ada di rumah, jadi ini orang tua pengganti," ucapnya.
Ibu dari Romy, yakni Sofia Coppola, merupakan anak dari sutradara masyhur Francis Coppola yang terkenal lewat film The Godfather.
Sofia juga berkarier sebagai sutradara. Ia pernah meraih Oscar melalui film Lost in Translation. Film yang menang kategori Best Original Screenplay itu dibintangi Bill Murray dan Scarlett Johansson.
Profil Coppola di situs Free the Bid, Sofia juga berpengalaman jadi sutradara iklan brand mewah seperti Marc Jacobs, Gap, Dior, H&M, Calvin Klein, dan Cartier.
Sementara, bapak dari Romy adalah musisi bernama Thomas Mars. Sama seperti pasangannya, Thomas juga berprestasi di bidang seni. Ia pernah meraih Grammy untuk kategori Best Alternative Music Album.
Seperti apa tips parenting yang wajib diketahui keluarga muda? Yuk, kita cek video di atas!
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Gambaran Ideal Parenting di Media Sosial Picu Kecemasan Ibu Muda
![Tidak Ada Rambut Kusam dan Rontok](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/sBJDZCqV4-YDhp6lKyIO3Nlu4Ss=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3523617/original/069703700_1627454529-pexels-yan-krukov-8613063.jpg)
Sebelumnya dilaporkan terkait parenting, media sosial turut memengaruhi mental ibu muda yang kini menjadi fenomena baru. Studi Priory Group menunjukkan sebanyak 40 persen dari 1.000 orang tua menganggap gambaran ideal parenting yang tersebar di sosial media telah memicu kecemasan mereka.
Di tengah keadaan ini, tekanan sebagai orang tua ternyata lebih banyak dirasakan para ibu. Menurut studi Cornell University, para ibu merasa lebih stres menjalani peran sebagai orang tua dibanding ayah, salah satunya lantaran selalu ingin menyesuaikan image mereka dengan konsep "ibu yang baik".
Bahkan, studi lain dari BabyCenter menunjukkan terdapat 80 persen ibu millennials merasakan tekanan dari sekitar mereka untuk menjadi ibu yang sempurna. "Keinginan untuk menjadi sosok yang sempurna dapat menimbulkan beragam dampak negatif seperti mudah cemas, rentan terhadap stres bahkan depresi, selalu merasa ’kurang‘ dalam menjalankan peran sebagai ibu," papar Samanta Elsener, M.Psi, Psikolog Anak dan Keluarga dalam kampanye #MomenBondingBermakna Zwitsal di Jakarta, Kamis, 22 Desember 2022.
Hal ini diungkapkan Samanta, membuat ibu terjebak dalam mompetition atau mom shaming, yang ternyata dialami oleh 88 persen ibu millennials dan Gen-Z di Indonesia. Untuk menyikapinya, sang psikolog mengatakan penting bagi orang tua untuk melepaskan diri dari tekanan lingkungan sekitar dan meyakini bahwa sebetulnya, hal terpenting dari perjalanan sebagai orang tua adalah membangun ikatan emosional yang erat dengan anak mereka.
Hal tersebut bisa diciptakan melalui momen-momen bonding yang bermakna bersama anak. "Apalagi, ada begitu banyak manfaat dari momen bonding bagi pertumbuhan emosional Si Kecil, seperti membuat anak selalu merasa aman dan tenang, lebih percaya diri mengeksplorasi berbagai hal baru, membentuk rasa percaya pada orang lain, memiliki self-awareness yang baik, merasa dirinya berharga, hingga mampu berempati pada orang lain,” lanjut Samanta.
Advertisement
Tiger Parenting
![Mempertimbangkan Dampak Perceraian Pada Anak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4G3RRccmSUQuTWvtEE-K7oerZog=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3299640/original/034313100_1605681712-pexels-photo-4098366.jpeg)
Tiger parenting merupakan gaya pengasuhan ketat untuk mendorong anak-anak unggul secara akademis dengan segala cara. Namun rupanya, didikan ini juga dapat memberikan dampak yang buruk bagi anak-anak.
Gaya asuh ini membatasi sosialisasi anak dengan teman-temannya demi belajar atau berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler berstatus tinggi dan menggunakan ancaman emosional dan hukuman fisik ketika anak berperilaku tidak baik.
Kemudian bisa membuat kurang percaya pada kemampuan anak untuk membuat keputusan sendiri dan tidak menghormati privasi anak.
Anak-anak yang tumbuh dengan gaya asuh seperti ini tidak memiliki lingkungan yang penuh kasih sayang tanpa syarat. Mengutip Very Well Mind, Selasa (11/10/2022), berikut adalah dampak dari Tiger Parenting terhadap anak:
- Memiliki peningkatan risiko kecemasan, harga diri rendah, dan depresi,
- Lebih mungkin mengalami gangguan penyesuaian psikologis,
- Mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan sendiri,
- Mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan dekat dengan orang lain dan berjuang untuk diri mereka sendiri,
- Memiliki rasa takut yang lebih besar untuk membuat kesalahan karena mereka tidak ingin mengecewakan orang tua mereka,
- Memiliki rasa kewajiban keluarga yang lebih rendah, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang lebih rendah, tingkat keterasingan yang lebih tinggi, dan tingkat tekanan akademis yang lebih tinggi,
- Memiliki peningkatan risiko menyakiti diri sendiri dan perilaku bunuh diri di antara anak-anak lainnya.
Tips Menghindari Tiger Parenting
![Mengasah Kecerdasan](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/WlMz7RPVOIQhlpsRlcnGGUUw890=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3256225/original/006434000_1601632819-pexels-august-de-richelieu-4260325.jpg)
Berikut adalah beberapa praktik pengasuhan yang berbeda untuk dipertimbangkan jika Anda atau pasangan Anda dibesarkan dengan Tiger Parenting:
1. Jangan Langsung Mendisiplinkan Ketika Anak Anda Memiliki Masalah
Luangkan waktu untuk mendengarkan anak Anda dan memahami apa yang sedang terjadi pada mereka pada tingkat mental dan emosional.
Alih-alih berasumsi bahwa mereka melakukan sesuatu yang salah, latihlah kesabaran, biarkan mereka mengekspresikan diri, ajukan pertanyaan kepada mereka, dan validasi emosi mereka.
2. Luangkan Waktu Untuk Mengenal Anak Anda
Hidup bisa menjadi sibuk. Jadwal menjadi penuh dan ada banyak hal yang harus dilakukan di sekitar rumah selain tanggung jawab pekerjaan.
Namun, memberikan perhatian penuh dan tak terbagi kepada anak Anda bahkan selama lima menit di mana mereka dapat memberi tahu Anda apa yang terjadi selama hari mereka memberi mereka kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dan tahan lama dengan Anda.
3. Hargai Privasi Anak
Penelitian telah menunjukkan bahwa menyerang privasi anak dapat merusak kepercayaan dan harga diri.
Privasi adalah hak untuk dibiarkan sendirian dengan pikiran, perasaan, dan ide. Hal ini penting saat anak Anda mengeksplorasi ide-ide baru, emosi, dan hubungan sosial.
Kadang-kadang, orang tua mungkin perlu melanggar privasi anak mereka untuk membantu melindungi kesehatan dan keselamatan mereka, tetapi jika hal ini tidak berisiko, penting untuk menghormati batas-batas pribadi mereka.
4. Berikan Anak Anda Pilihan
Ketika mereka tumbuh dewasa, mereka perlu membuat banyak keputusan dalam hidup dan mereka tidak dapat mengandalkan Anda untuk membuatnya.
Jika mereka terus-menerus mencari persetujuan Anda, mereka tidak akan pernah mendapatkan kepercayaan diri untuk membuat keputusan ini sendiri.
5. Pujilah Anak Anda Ketika Mereka Melakukannya dengan Baik
Orang tua dengan gaya tiger parenting tidak pernah terkesan bahkan ketika anak mereka melebihi harapan mereka.
Namun, anak-anak perlu tahu kapan mereka berada di jalan yang benar. Ketika upaya mereka tidak divalidasi, mereka akan tumbuh dengan mempertanyakan harga diri mereka.
Ini tidak berarti memuji mereka untuk setiap hal kecil yang mereka lakukan, atau jika tidak, hal itu akan terlihat tidak jujur.
Menemukan keseimbangan yang tepat dari umpan balik positif membuat anak Anda tahu bahwa Anda mendukung mereka.
6. Cari Bantuan Profesional
Menemui terapis keluarga dapat membantu Anda mengidentifikasi, mengatasi, dan mengelola pengalaman masa lalu yang memengaruhi cara Anda berhubungan dengan anak Anda.
Terapi dapat membantu Anda belajar bagaimana mengelola emosi Anda, menghadapi stres sehari-hari dan mengembangkan mekanisme koping yang memungkinkan Anda untuk merawat anak-anak Anda dengan cara yang lebih sehat.
![Infografis 5 Tips Pakai Masker Cegah Covid-19 untuk Anak. (/Abdillah)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/8yTmynP7hl2G45J9iPxZgyqVyOk=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3627589/original/013986900_1636457326-Infografis_5_Tips_Pakai_Masker_Cegah_Covid-19_untuk_Anak.jpg)
Terkini Lainnya
Orang Tua Tak Pernah di Rumah
Gambaran Ideal Parenting di Media Sosial Picu Kecemasan Ibu Muda
Tiger Parenting
Tips Menghindari Tiger Parenting
1. Jangan Langsung Mendisiplinkan Ketika Anak Anda Memiliki Masalah
2. Luangkan Waktu Untuk Mengenal Anak Anda
3. Hargai Privasi Anak
4. Berikan Anak Anda Pilihan
5. Pujilah Anak Anda Ketika Mereka Melakukannya dengan Baik
6. Cari Bantuan Profesional
Sofia Coppola
Anak Sofia Coppola
helikopter
Grammy
Oscar
Parenting
Maret
Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Uni Eropa: Opsi Berbayar Facebook-Instagram Langgar Aturan
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Survei: Status Ekonomi Rendah Picu Kaum Muda Korea Selatan Enggan Menikah
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
Euro 2024
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Top 3: Zodiak yang Paling Suka Traveling
Top 3 Berita Bola: Prancis Rebut Tiket Semifinal Euro 2024 usai Menang Dramatis atas Portugal Lewat Adu Penalti
Berita Terkini
Hasil IBL 2024: Menang Dramatis atas Pelita Jaya, Satria Muda Rebut 10 Kemenangan Beruntun
Hasil PLN Mobile Proliga 2024: Sikat PBS, LavAni Juara Putaran Pertama Final Four
Potret Han So Hee Kembali Potong Rambut Pendek Setelah 3 Tahun Panjang, Dipuji Makin Cantik
PBSI Masih Tunggu Keputusan Keluarga soal Jenazah Zhang Zhi Jie
Antisipasi Bencana, Sekda Sebut Jabar Perlu Manajemen Penanggulangan Super Team
Satu Korban Longsor di Blitar Akhirnya Ditemukan Setelah 8 Hari Pencarian
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Buka Layanan Paspor 'After Hour', Imigrasi Tanjungpandan Raih Penghargaan di Belitung Expo 2024
Dihadiri 2.022 Orang, Pagelaran Reuni Akbar Jemaah Umrah di TMII Pecahkan Rekor MURI
Tambang Emas Suwawa Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun
Jokowi Khawatir Dampak Perubahan Iklim, PAN Komitmen Percepat Transisi Energi
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
3 Tips Velove Vexia 18 Tahun Eksis di Dunia Seni: Persiapan dengan Rasa Percaya Diri hingga Support System
Ustad di Makassar Disekap dan Dianiaya, Polisi Tangkap 5 Terduga Pelaku
Beda dengan Pemerintah, PBNU Tetapkan 1 Muharram Jatuh Senin Besok 8 Juli 2024