, Durban - Tiga pengunjung pantai tewas akibat ombak aneh di kota pesisir Durban, Afrika Selatan pada Sabtu 17 Desember 2022, menurut layanan medis darurat (EMS) setempat.
"EMS menanggapi laporan ombak aneh yang menyapu sekelompok pengunjung pantai ke dermaga yang menyebabkan banyak cedera," kata juru bicara Njabulo Dlungele dalam pernyataan yang dipublikasikan di Twitter pada Minggu 18 Desember.
Baca Juga
Dia menambahkan bahwa seorang remaja termasuk di antara tiga orang yang dinyatakan tewas di tempat kejadian di North Beach, yang ditutup setelah insiden tersebut.
Advertisement
17 orang lainnya terluka akibat ombak aneh, menurut pemerintah Provinsi KwaZulu-Natal, yang mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook pada hari Minggu: "Rincian insiden masih samar pada saat ini, namun diyakini bahwa gelombang aneh membuat banyak orang terluka. Orang menjadi tertekan saat berenang dan mereka tenggelam secara tragis."
Pemerintah Kota EThekwini mengatakan di Facebook pada hari Minggu bahwa tim yang terdiri dari 35 penjaga pantai melakukan upaya penyelamatan massal. Paramedis merawat lebih dari 100 orang yang terlibat dalam insiden tersebut. Dikatakan mereka yang meninggal tersapu ke laut oleh rip currents (arus pecah).
"Pemerintah Kota berduka atas tragedi tersebut dan mengirimkan belasungkawa kepada keluarga korban," tambahnya.
Kepala pemerintah provinsi, Nomusa Dube-Ncube, menyerukan penyelidikan penuh atas "tragedi mengerikan" itu dan mendesak "semua pihak berwenang dan operator yang menjaga pantai dan wilayah laut untuk memastikan langkah-langkah keselamatan yang memadai dan preventif tersedia untuk menghindari hilangnya nyawa lebih lanjut."
Dia juga mengimbau pengunjung untuk mengikuti saran keselamatan saat berkunjung, dan menilai cuaca yang tidak dapat diprediksi sebelum menuju ke pantai atau laut.
Durban adalah tujuan populer bagi wisatawan Afrika Selatan dan asing, dengan pantai yang dibanjiri pengunjung selama musim liburan.
Ngeri, Detik-Detik Mahasiswi Disapu Ombak Besar di Pantai Logending Kebumen
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Awan Unik Seperti Ombak Laut Pukau Warga Wyoming AS
![Ilustrasi langit, awan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Qyuwjc4pRyiVeLjCEYyuFitEDIM=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3188245/original/026801700_1595489894-field-533541_1280.jpg)
Sementara itu, pengamat langit yang terpana di negara bagian Wyoming AS telah mengambil foto formasi awan langka yang menabrak cakrawala seperti ombak laut.
"Ini istimewa dan saya langsung tahu saya perlu mengabadikannya," kata Rachel Gordon, warga setempat seperti dikutip dari BBC, Sabtu (10/12/2022).
Fenomena awan bergelombang itu terlihat pada Selasa 6 Desember 2022, di atas puncak Pegunungan Bighorn dari Kota Sheridan.
Dikenal sebagai ketidakstabilan Kelvin-Helmholtz, mereka terbentuk ketika aliran udara yang lebih cepat bergerak di atas udara yang naik di bawah.
Nyonya Gordon, yang mengatakan kepada BBC News dia mengambil gambar dari pintu belakang orang tuanya sebelum mempostingnya ke halaman Facebook Wyoming melalui The Lens, mengatakan: "Itu adalah momen yang menakjubkan.
"Aku senang orang lain bisa menikmati pengalaman itu sekarang juga."
Matt Taylor dari BBC Weather mengatakan gambar-gambar itu adalah salah satu contoh awan Kelvin-Helmholtz paling menakjubkan dan epik yang pernah dilihatnya.
"Bagian dari keindahan awan Kelvin-Helmholtz adalah bahwa mereka benar-benar memperlihatkan fluiditas atmosfer," kata Taylor.
"Bagaimana bentuknya seperti ombak di lautan, atmosfer bergerak dan merespons lingkungan di sekitarnya. Udara secara efektif naik dan turun dengan sendirinya."
Formasi awan ini dinamai dari nama ilmuwan Lord Kelvin dan Hermann von Helmholtz, yang mempelajari ilmu fisika di balik fenomena tersebut.
Cloud Appreciation Society yang berbasis di Inggris menggambarkan formasi seperti itu sebagai permata mahkota dalam banyak koleksi para pelapor awan.
Juga dikenal sebagai awan fluctus, mereka dipandang sebagai inspirasi yang mungkin untuk lukisan Van Gogh Starry Night.
Advertisement
Kapal Terbalik Dihantam Ombak saat Pulang Melaut, 1 Nelayan Kebumen Hilang
![Kapal nelayan terbalik di laut selatan Kebumen, Jawa Tengah. Satu orang dinyatakan hilang. (Foto: /Humas Polres Kebumen)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/BQs83VaS_5hVlVdDytY9iQZaEOA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4081132/original/093923100_1657125960-kapal_terbalik_kebumen.jpg)
Di tempat lain, kecelakaan terjadi di laut selatan Kebumen, Jawa Tengah. Kapal penangkap ikan terbalik dihantam ombak, Selasa (5/7/2022).
Dalam peristiwa itu, dua nelayan menjadi korban. Satu selamat, lainnya hilang tenggelam.
Peristiwa kapal terbalik itu terjadi pada Selasa malam, sekitar pukul 21.00 WIB di perairan Pantai Logending, Kecamatan Ayah.
Kapal yang dinaiki Siswanto (47) warga Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, bersama Turiman (49) warga Desa Srati, Kecamatan Ayah, Kebumen, terbalik dihantam ombak saat pulang menangkap ikan.
Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, mengatakan korban atas nama Turiman belum juga ditemukan.
"Dari kejadian semalam itu, satu korban bisa selamat, satu lainnya atas nama Turiman belum ditemukan," jelas Aiptu Catur, Rabu (6/7/2022).
Selengkapnya di sini...
Ombak Tinggi hingga 4 Meter, Ratusan Nelayan Muncar Banyuwangi Tidak Berani Melaut
![Ombak - Vania](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/j3AuhgpVD5PBg2VXtDy8TZwTiuA=/0x1397:3056x3119/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3903361/original/086923500_1642134322-siim-lukka-X-Far-t1woI-unsplash.jpg)
Cuaca buruk yang melanda laut Selatan Jawa mengakibatkan ratusan nelayan di Pelabuhan Muncar Banyuwangi, berhenti melaut. Mereka khawatir perahu yang mereka tumpangi tidak mampu melawan besarnya ombak dan angin kencang.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banyuwangi Hasan Basri mengatakan, di Pelabuhan Muncar sekitar 500 nelayan sudah berhenti melaut sejak 5 hari lalu. Sebab angin kencang dan ombak tinggi hingga 4 meter masih terjadi di laut Selatan Jawa.
Ratusan Nelayan tersebut, saat ini memilih memperbaiki alat tangkapan mereka yang sudah rusak sambal menunggu cuaca berangsur normal Kembali.
“Di rumah tidak ada aktivitas apa- apa. Yang punya kapal sambil memperbaiki kapalnya, memperbaiki jaringnya persiapan kalau nanti cuaca sudah enak baru kerja,” " kata Hasan Basri Rabu (29/6/2022).
Menurut Hasan pihaknya masih terus berkordinasi dengan BMKG Banyuwangi, untuk mengetahui cuaca yang terjadi di tengah laut. Jika kondisi mulai mereda maka nelayan akan memulai aktivitasnya Kembali.
“Kita terus berdinasi dengan BMKG Banyuwangi, untuk mengetahui kondisi ombak di tengah laut dan diperkirkan kapan cuaca buruk ini reda,”papar Hasan.
Sementara itu, Cuaca buruk juga membuat perahu nelayan yang bersandar di Pantai Satelit, Muncar tergulung Ombak dan tenggelam. Perahu tenggelam itu di sebabkan karena angin yang begitu kencang.
“Angin kencang ini terjadi sejak 10 hari lalu. Laporan ke kami ada beberapa kapal nelayan yang rusak karena dihantam ombak. Tapi pas dipinggir rusaknya sehingga jika sudah reda rencana akan diperbaiki,’katanya.
![Infografis Laut Cina Selatan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/BjPSsqkX7p44-H-iQFEX6I-qFwg=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1273674/original/085239300_1466763141-160624_Rebutan_Laut_Cina_Selatan_02_Infografis_Abdillah.jpg)
Terkini Lainnya
Pelajar Sekolah Asal Bandung Hilang Terseret Arus Ombak di Pantai Pangandaran, Tim SAR Diterjunkan
Awan Unik Seperti Ombak Laut Pukau Warga Wyoming AS
Kapal Terbalik Dihantam Ombak saat Pulang Melaut, 1 Nelayan Kebumen Hilang
Ombak Tinggi hingga 4 Meter, Ratusan Nelayan Muncar Banyuwangi Tidak Berani Melaut
Afrika Selatan
Ombak
Afrika
gelombang
pantai
ombak aneh
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Judi Online
Polres Kota Dumai Razia Judi Online di Telepon Genggam Anggota, Hasilnya?
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Jelang Pilkada 2024, Bacagub NTB Lalu Muhamad Iqbal Bertemu Kaesang
Kinerja Pj Walikota Pekanbaru Muflihun Dinilai Jadi Tolak Ukur di Pilkada 2024
Komisi II DPR Pastikan Pemberhentian Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tak Ganggu Proses Pilkada
Sosok Sudaryono di Mata Menantu Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan
Jelang Pilkada 2024, Pemkot Mojokerto Minta Masyarakat Manfaatkan Klinik Hoaks
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Jakarta, Heru Budi: Akan Dianalisis
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Alasan Sejumlah Orang Takut Jika Melihat Badut
10 Fakta Unik Bandara Dunia, Ada yang Terpencil hingga Mengapung di Laut
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Benarkah Permen Karet Butuh Waktu 7 Tahun untuk Dicerna Jika Tertelan? Ini Penjelasannya
Indonesia dan Malaysia Komitmen Perjuangkan Kemerdekaan Palestina, Sepakat Aktif di Forum Internasional
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Korea Selatan Ragukan Klaim Korea Utara soal Rudal Baru dengan Hulu Ledak Super Besar
Euro 2024
Legenda Jerman Remehkan Skuad Spanyol di Euro 2024, Dianggap Tim Bau Kencur
Cristiano Ronaldo Mau Pensiun? Euro 2024 Jadi Laga Terakhir Membela Portugal
Manchester United Naksir Bintang Turki di Euro 2024, Harganya Masih Murah Meriah
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Berita Terkini
Ini Penyebab Mobil Ford Terbakar di Depan Pos Polisi Masjid Cut Meutia Jakarta
Turdes Hari Ketiga, Gubernur Kalsel Panen Sayuran Segar Bersama Warga Desa Gunung Besar
Rukun Raharja Gandeng BEM UI Gelar Aksi Pelestarian Lingkungan di Ujung Kulon
Jakarta BIN vs Pertamina Enduro Buka Final Four PLN Mobile Proliga 2024
Ramah Lingkungan, Masyarakat Sukabumi Langgengkan Produk Anyaman Bambu
5 Rekomendasi Vidio Original Series Misteri dan Menegangkan, Terbaru Ada Ular Tangga Dara(h)
Seleksi Capim KPK Sepi Peminat, ICW Minta Jokowi Beri Garansi
Lapas Narkotika Pangkalpinang Kukuhkan Kader Rehabilitasi
Brain Cipher Tepati Janji Kasih Kunci Dekripsi ke Admin PDN, Ini Penjelasan Pengamat Siber
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Harus Rela Lepas Gaji Segini Usai Dipecat Gara-Gara Tindak Asusila
Tak Ada Lagi Wahyu kepada Nabi, Apa Tugas Malaikat Jibril Saat ini?
Viral Plang Jakhabitat Era Anies di Rusunami Cilangkap Hilang, Begini Kata Pemprov Jakarta
Perluas Nasabah UMKM, Bank Sampoerna dan JULO Tambah Fasilitas Kredit Rp 600 Miliar
Top 3 Berita Hari Ini: Interaksi Paula Verhoeven dan Baim Wong di Acara Wisuda Kiano Jadi Sorotan
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga