, Seoul - Parlemen Korea Selatan mengeluarkan mosi yang menyerukan pemecatan menteri dalam negeri atas tanggapan pemerintah terhadap tragedi Itaewon.
Lee Sang-min menghadapi tekanan yang terus meningkat untuk memintanya mundur menyusul insiden yang menewaskan 156 orang dan melukai 152 lainnya pada 29 Oktober.
Baca Juga
Dikutip dari BBC, Senin (12/12/2022) pihak oposisi berupaya untuk meloloskan mosi pada Minggu kemarin.
Advertisement
Namun Presiden Yoon Suk Yeol diperkirakan akan menolak seruan pengunduran diri menterinya.
The Democratic Party mengancam akan memakzulkan menteri jika presiden menolak mosi tersebut, lapor Kantor Berita Yonhap.
Kementerian Dalam Negeri mengawasi polisi Korea Selatan, yang telah dikritik atas tanggapan mereka terhadap insiden di Itaewon.
Itaewon adalah distrik kehidupan malam yang populer di Seoul dan wilayah ini punya jalan-jalan sempit dan gang-gang yang dipenuhi bar dan restoran.
Tragedi desak-desakan itu terjadi saat orang banyak berkumpul untuk merayakan Halloween untuk pertama kalinya sejak COVID-19.
Yoon Hee-keun, kepala polisi negara itu mengatakan bahwa tanggap darurat "tidak memadai" dan berjanji akan melakukan penyelidikan penuh atas apa yang telah terjadi.
Lee Sang-min juga meminta maaf di Majelis Nasional, dengan mengatakan: "Sangat menyedihkan bagi saya sebagai seorang ayah yang memiliki seorang putra dan putri. Sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata betapa menyakitkan situasi ini, dan sulit untuk menerimanya."
Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan berakhir mengenaskan. Sedikitnya 149 orang tewas setelah berdesakan dan terinjak-injak Sabtu (29/10) malam.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kepala Polisi Seoul Diperiksa Atas Tragedi Halloween Itaewon
![Presiden Korea Selatan Sambangi Lokasi Tragedi Halloween Itaewon](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/L1QPyc5ZmXg8ui7CnCSu29PSaTI=/0x514:5544x3639/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4208279/original/025180300_1667103128-Presiden_Korsel_Datangi_TKP_Perayaan_Halloween_di_Seoul-AP__2_.jpg)
Kepala kepolisian di Seoul juga tak luput dari investigasi Tragedi Halloween Itaewon yang menewaskan lebih dari 150 orang. Kim Kwang Ho yang merupakan kepala kepolisian Seoul Metropolitan Police Agency diperiksa pada Jumat (2/12/2022).
Kim Kwang Ho menjadi polisi dengan jabatan tertinggi yang diperiksa karena tragedi Itaewon.
Berdasarkan laporan Yonhap, Kim Kwang Ho diperiksa karena masalah respons yang lambat menjelang tragedi di Itaewon pada 29 Oktober 2022. Beberapa jam sebelum tragedi, warga sudah menelepon polisi karena situasi yang tak kondusif.
Kim Kwang Ho diperiksa karena diduga lalai secara profesional, sehingga mengakibatkan kematian 158 orang. Mayoritas korban di Itaewon adalah anak muda dan perempuan usia 20 tahunan.
Ketika tiba di gedung investigasi khusus di Seoul, Kim Kwang Ho mengaku siap diperiksa dan tidak akan menyembunyikan fakta.
"Saya akan secara jujur menjalani investigasi tanpa menyembunyikan atau menambahkan fakta-fakta," ujar Kim Kwang Ho.
Selain Kim Kwang Ho, para pejabat kepolisian lain yang juga sudah dipanggil untuk pemeriksaan adalah Lee Im Jae (mantan kepala Stasiun Polisi Yongsan yang meliputi distrik Itaewon), Song Byung Joo (mantan petugas monitoring situasi darurat di Stasiun Polisi Yongsan), Kim Jin Ho (mantan petugas intelijen di Stasiun Polisi Yongsan), dan Park Sung Min (mantan petugas intelijen tingkat tinggi).
Perwakilan keluarga korban tragedi Itaewon juga telah menyalahkan polisi sebagai pihak yang bersalah atas tragedi yang terjadi.
Advertisement
Keluarga Korban Tragedi Halloween Itaewon Salahkan Polisi Korea Selatan
![Pesta Haloween di Itaewon Tewaskan 120 Orang Akibat Berdesakan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/Vv7FTWwKtPI2oOVqBO7iXCfhb_w=/0x358:7406x4532/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4208171/original/022234000_1667083567-Pesta_Haloween_di_Itaewon_Tewaskan_120_Orang_Akibat_Berdesakan-AP__2_.jpg)
Keluarga korban tragedi Itaewon menyalahkan polisi Korea Selatan atas insiden yang terjadi pada festival Halloween pada akhir Oktober 2022. Salah satu ibu korban berkata polisi lebih peduli pada pendemo ketimbang rakyat biasa.
Pada malam ketika insiden terjadi, ada demo yang digelar, sehingga polisi mengaku fokus ke unjuk rasa terhadap Presiden Yoon Suk Yeol.
Keluarga korban dibantu organisasi pengacara bernama Minbun-Lawyers for a Democratic Society. Mereka menggelar konferensi pers perdana pada Selasa (22/11).
"Kegagalan polisi untuk mengirim pasukan antihuru-hara malam ini mengindikasikan mereka lebih tertarik mengurus pengunjuk rasa dan keamanan ketimbang keselamatan rakyat biasa," ujar Lee Jong Gwan, ibu dari seorang korban, dikutip Yonhap.
Putri dari Lee Jong Gwan adalah seorang mahasiswi jurusan komputer. Ia ikut meninggal di tragedi Itaewon.
Polisi Korea Selatan sebetulnya sudah mendapatkan telepon dari warga pada beberapa jam sebelum kerusuhan di Itaewon, namun polisi tidak langsung membubarkan masyarakat.
Para keluarga korban menuntut enam poin permintaan, termasuk adanya permintaan maaf yang tulus hingga investigasi menyeluruh ke pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Pemerintah juga diminta memastikan adanya langkah komunikasi dan kemanusiaan untuk para korban, serta mengambil langkah proaktif untuk mengenang para korban jiwa di Itaewon.
Pihak Minbun-Lawyers menyiratkan kemungkinan adanya langkah hukum yang lebih jauh setelah berkonsultasi dengan keluarga korban tragedi Itaewon.
Presiden Korsel Juga Kritik Polisi
![Presiden Korea Selatan Sambangi Lokasi Tragedi Halloween Itaewon](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/6eira8ENF_VR_7mqDJWovbYC-hM=/0x201:5802x3471/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4208267/original/079466500_1667102068-Presiden_Korsel_Datangi_TKP_Perayaan_Halloween_di_Seoul-AP__5_.jpg)
Presiden Yoon Suk Yeol telah resmi meminta maaf kepada masyarakat negaranya akibat tragedi tersebut. Ia pun mengkritik habis-habisan pihak kepolisian yang dinilai tidak sigap.
Berdasarkan laporan Yonhap, Senin (7/11), juru bicara kepresidenan Lee Jae Myoung berkata Presiden Yoon mengetahui bahwa panggilan darurat ke 112 telah dilakukan beberapa jam sebelum kejadian, yakni pukul 18.34.
"Bagaimana bisa mengatakan dalam kondisi itu polisi tidak punya kewenangan," ujar Lee Jae Myoung mengutip Presiden Korea Selatan.
"Siapa yang bertanggung jawab mencegah kecelakaan keamanan? Polisi," ujar Presiden Yoon yang juga mengkritik pemadam kebakaran.
Lebih lanjut, Presiden Yoon menganggap tidak masuk akal jika polisi tidak menyadari bahwa akan lebih banyak orang yang datang. Ia yakin polisi Korsel bukan kaleng-kaleng.
"Mereka punya kapabilitas informasi yang luar biasa, jadi kenapa mereka menonton dengan melongo selama empat jam?" ujar Presiden Yoon. Tragedi Itaewon dimulai sekitar pukul 22.00.
"Mereka ada di TKP. Mereka harusnya mengambil tindakan meski tidak ada panggilan ke 112. Bagaimana kamu bisa bilang kamu tak bisa menjawab karena sistem yang buruk? Memang tragedi Itaewon terjadi karena sistem buruk? Saya tidak paham," ucap Presiden Yoon Suk Yeol.
![Infografis Tragedi Mematikan Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/2ADGOqYfYYbvpl-YYxbRC7w7X68=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4209736/original/058877200_1667218179-Itaewon_1.jpg)
Terkini Lainnya
Sah, Thailand Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara yang Setujui Pernikahan Sesama Jenis
Sandiaga Uno Sebut Sudah Dievaluasi soal PPP Tak Lolos Melenggang ke Parlemen
Tidak Lolos Parlemen 2024, Senior PPP Zainut Tauhid Sebut Musibah Besar
Kepala Polisi Seoul Diperiksa Atas Tragedi Halloween Itaewon
Keluarga Korban Tragedi Halloween Itaewon Salahkan Polisi Korea Selatan
Presiden Korsel Juga Kritik Polisi
Itaewon
Korea Selatan
Yoon Suk Yeol
Parlemen
tragedi Itaewon
Tragedi Halloween
Rekomendasi
Sandiaga Uno Sebut Sudah Dievaluasi soal PPP Tak Lolos Melenggang ke Parlemen
Tidak Lolos Parlemen 2024, Senior PPP Zainut Tauhid Sebut Musibah Besar
PPP Tak Lolos Ambang Batas Parlemen, Suhaso: Pimpinan Harus Tanggung Jawab
Parlemen Uni Eropa Tingkatkan Upaya Memerangi AI dan Disinformasi Jelang Musim Pemilu
Ketua BKSAP Dorong Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara
Puan Maharani Berharap Pemerintah RI dan Parlemen Gotong Royong Atasi Krisis Air Dunia
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
4 Juli 1940: Bom Teroris Meledak di New York World’s Fair, Beruntung Hanya 2 Orang Tewas
Populer
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Klarifikasi Kemlu RI: Anggota PPLN Den Haag dalam Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Bukan Seorang Diplomat
Kolaborasi Melbourne Symphony Orchestra dengan Musisi Tanah Air Jadi Wadah Pertukaran Seni Indonesia-Australia
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Pangeran Harry Disebut Tak Beri Dukungan ke Kate Middleton yang Berjuang Melawan Kanker
Kondisi Pilu Anak-anak Gaza: Alami Penyakit Kulit Akibat Minim Air Bersih dan Sanitasi
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Pengamat Hukum UI: Proses Pembangunan Gedung Kedubes India di Jakarta Tak Salahi Aturan
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Begini Antusias Warga yang Sambut Gubernur Kalsel dan Acil Odah di Turdes Hari Keempat
Polri Geledah Ditjen Energi Terbarukan ESDM, Sita Dokumen hingga Barbuk Elektronik
Melihat Perjalanan Karir PM Baru Inggris Keir Starmer, Awali Karir Jadi Pengacara
Heru Budi Pastikan Kembali ke Istana Usai Habis Masa Jabatan Pj Gubernur 17 Oktober 2024
Margin Skripsi yang Benar dan Cara Mengaturnya di Microsoft Word
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Baterai Mobil Listrik Baru Geely Diklaim Tahan hingga 50 Tahun
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Jadikan Guru Sibuk Urusan Administratif, DPRD Jatim Minta Kurikulum Merdeka Dikaji Ulang
Pertamina Hulu Energi Catat Produksi Migas 1 Juta Barel Minyak per Hari di Mei 2024
Refleksi Perjalanan Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto dalam Buku Jurnalis Liputan6.com
Analis Sebut Kinerja Ethereum Bisa Ungguli Bitcoin, Ini Syaratnya
Buru Rekor Marc Marquez di MotoGP Jerman 2024, Pedro Acosta Andalkan 2 Faktor