, Maryland - Momen-momen menjelang akhir tahun menjadi rezeki tersendiri bagi sejumlah warga Indonesia dengan bisnis makanan di luar negeri salah satunya di AS.
Para penjual kue tradisional Indonesia di Amerika mulai dibanjiri dengan berbagai pesanan kue, seperti lapis legit menjelang akhir tahun yang banyak memiliki berbagai perayaan hari besar.
“Dari kecil saya memang suka makan lapis legit. Mama suka belikan jajan-jajan(an) atau kue-kue gitu. Saya juga pesan lapis legit untuk teman-teman dan ternyata mereka juga suka,” kata diaspora Indonesia, Mita Kole, yang berprofesi sebagai guru bahasa Inggris di sekolah dasar di Chicago ini.
Advertisement
Namun, bagi Mita, lapis legit adalah penganan manis yang juga biasa ia beli untuk berbagai acara, seperti ulang tahun.
Walau sudah lama menetap di Amerika, diaspora Indonesia, Lina Rahman mengaku lebih memilih untuk membeli kue lapis tradisional Indonesia dari katering atau bisnis milik warga Indonesia untuk buah tangan, jika dibandingkan kue lainnya.
"Kalau kue cake sudah biasa. Tapi kalau (kue lapis) kan kita bawa buah tangan gitu, dipotong-potong, bagus gitu. Dan enggak terlalu manis juga. Kalau cake kan manis," jelas warga Indonesia, Lina Rachman di Gaithersburg, Maryland saat dihubungi VOA yang dikutip Jumat (2/12/2022).
Biasanya, Lina memesan baik kue lapis legit atau lapis Surabaya ke warga Indonesia yang memiliki bisnis katering makanan dan kue khas Indonesia di Amerika.
Salah satunya, Adiwi Ayundari, yang sudah terjun ke bisnis katering dan kue tradisional Indonesia di negara bagian Maryland dalam kurang lebih 12 tahun belakangan ini. Ia kerap menerima pesanan untuk hari-hari besar, termasuk hari raya bersyukur atau Thanksgiving yang baru saja berlalu, perayaan Natal, dan akhir tahun.
"Memang untuk lapis legit baru di Thanksgiving (tahun) ini saya buka (pesanan), karena lapis legit itu kan lama ya bikinnya," papar Adiwi Ayundari kepada VOA baru-baru ini.
"Kita bikinnya per lapis-lapis gitu kan, lama. Mesti ditungguin gitu loh, kita enggak bisa ngerjain yang lain," tambahnya.
Selain lapis legit biasa, Adiwi juga menjual lapis legit dengan buah prune, juga lapis legit keju dan kacang almond, dengan harga yang berkisar antara 65 hingga 75 dolar per loyang atau mencapai sekitar 1,2 juta rupiah.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Resep Warisan Nenek
Banjirnya pesanan saat hari besar seperti natal, imlek atau lebaran diakui oleh juru masak pastri, Ollyvia Putri yang memiliki bisnis kue khas Indonesia di Naperville, Illinois.
"Pokoknya sampai enggak tidur-tidur," canda Ollyvia Putri saat dihubungi oleh VOA belum lama ini.
Berbekal resep kue lapis warisan mendiang sang nenek, Ollyvia mendirikan bisnis yang ia beri nama ‘Lapis 312’ tahun 2019 lalu.
Angka 312 ia gunakan di nama bisnisnya, sebagai tanda kode area Chicago, kota dimana Ollyvia pernah bermukim selama beberapa waktu.
Besar di Singapura, Ollyvia dan kakaknya kerap diasuh oleh sang nenek, yang gemar membuat kue lapis. Saat nenek memasuki usia lanjut, Ollyvia pun lantas mulai belajar membuat kue lapis legit sendiri.
“Menurutku sayang sekali kalau warisan nenekku tidak dilanjutkan di (Amerika). Di (Amerika) enggak banyak yang bikin kue-kue yang (khas Indonesia),” ujar lulusan The French Pastry School, di Chicago, Illinois ini.
Spesialisasi 'Lapis 312' adalah lapis legit dengan beragam rasa dan isian seperti spekoek, prune, nutella, keju, dan tentunya rasa orisinil.
"Aku benar-benar fokus pada bahan-bahan premium. Jadi, karena lapis legit itu pakai banyak banget mentega, jadi kita harus pakai 100 persen (mentega) Wijsman butter. Enggak bisa diganti sama sekali. Menurut saya itu rahasia satu-satunya," kata Ollyvia.
Satu loyang lapis legit buatan Ollyvia yang berukuran 20x20cm dijual dengan harga 88 dolar atau sekitar 1,4 juta rupiah.
"Aku kirim kue-kue ke seluruh 50 negara bagian di Amerika Serikat," kata Ollyvia yang juga pernah mengirim lapis legitnya hingga ke Kanada dan Jepang.
Selain lapis legit, Ollyvia juga menjual lapis Surabaya, juga aneka kue kering, seperti nastar, kastengel, sagu keju, dan kue kacang almond. Ia juga menjual selai Srikaya.
Advertisement
Jadi Incaran Warga Belanda di AS
Kelezatan dan kelembutan lapis legit hasil buatan Ollyvia ternyata tak hanya berhasil menarik perhatian diaspora Indonesia yang rindu akan kue tradisional Indonesia ini, namun juga warga keturunan Singapura, Malaysia, bahkan Belanda.
"Jadi banyak nenek-nenek yang dulu lahirnya di Indonesia, tapi sudah pindah ke Holland dan juga immigrate lagi ke (Amerika Serikat). Mereka punya kenangan, ‘oh, dulu mama saya pernah bikin lapis legit,’ tapi dia enggak pernah ketemu lapis legit di mana pun, sampai mereka menemukan aku,” kata Ollyvia.
Menurut Ollyvia, rasa 'jadul' (zaman dulu) yang dihadirkan lewat resep neneknya sangat penting, karena dapat memberikan rasa nostalgia yang berasal dari masa kecil seseorang.
"Kalau aku enggak pakai resep yang dari nenek dan aku ubah, mungkin rasanya tidak akan sama," tambahnya.
Walau banyak yang mengincar, bagi Ollyvia tantangan untuk bisa menembus pasar lokal Amerika tetap ada, mengingat harga kuenya yang mahal.
"Kalau untuk orang lokal (Amerika), mereka enggak ngerti, ‘oh, ini kue kenapa mahal banget.’ Tapi kalau misalnya jual ke orang Indonesia atau orang Singapura yang ngerti, ‘oh kue lapis itu mahal gara-gara (proses pembuatannya memakan banyak waktu) dan juga bahan-bahannya premium. Kayak telurnya banyak, (menteganya) banyak. Itu kan semuanya mahal," jelas Ollyvia.
Namun, bagi Mita Kole, harga lapis legit yang mahal tidak pernah membuatnya berpikir dua kali sebelum membelinya, mengingat dia adalah penggemar berat penganan yang satu ini.
"Menurut saya harganya mengikuti bahan-bahannya yang spesial, yang susah di temukan di AS Saya sangat mengerti. Ditambah lagi, memerlukan keahlian yang luar biasa untuk membuat lapisan-lapisan (kue) itu. Jadi menurut saya harganya mahal ya maklumlah karena dengan hal-hal itu," tambahnya.
Menarik Perhatian Surat Kabar AS
Menurut Ollyvia, membuat kue lapis legit "susah-susah, enggak," tetapi memakan banyak waktu. Pasalnya untuk membuat satu loyang lapis legitnya diperlukan waktu sekitar 5-6 jam.
Usaha dan kerja keras Ollyvia tidak sia-sia. Keunikan dari lapis legit buatannya berhasil menarik perhatian surat kabar lokal, Chicago Reader, yang menyebut kuenya yang terdiri dari 20 lapisan ini 'legit' alias sangat enak.
"Teman-teman saya berasal dari berbagai budaya, ada Korea Selatan, Meksiko, Italia, Afrika Amerika, Amerika, Jepang, suami dan mertua saya orang Rusia, mereka semua suka lapis legit buatan Ollyvia dan selalu tanya saya beli dimana," kata Mita Kole.
"Teman-teman bilang mereka sukanya karena banyak layers-nya itu unik dan rasanya (mentega)nya berbeda sama mentega-mentega biasa," tambahnya.
Bagi yang ingin mengikuti jejak bisnisnya, Ollyvia mengatakan jangan pernah takut untuk memulai.
"Lakukan saja, mulai dari keluarga dan teman (agar) dapat banyak masukan, bagaimana Anda bisa meningkatkan (kualitas) produk Anda," tambah Ollyvia.
Tak ketinggalan, dalam berjualan Ollyvia tidak patah semangat untuk menjelaskan kepada pelanggan lokal Amerika mengenai sejarah dibalik kue buatannya, sekaligus memperkenalkan tradisi dan pengetahuan tentang Indonesia.
Terkini Lainnya
Resep Warisan Nenek
Jadi Incaran Warga Belanda di AS
Menarik Perhatian Surat Kabar AS
Indonesia
kue lapis
Lapis Legit
as
VOA Indonesia
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
Soal Pilkada Banten, AHY Ragu dengan Kader Sendiri?
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Kepemilikan Harta Dipertanggungjawabkan di Hari Kiamat, Bagaimana Cara Selamat?
Mau Jadi Pemain Utama Industri Kendaraan Listrik Dunia, Indonesia Perlu Perkuat Pasar Domestik
Bella Saphira Lebih Bangga Unggah Kuliner Lokal daripada yang Mewah dan Pemilih Saat Terima Endorse
Lirik Lagu Forever dari Babymonster Trending Nomor 1, Mendulang 35 Juta Views Hanya Dalam 4 Hari
Kalah di PTUN dalam Kasus Kresna Life, OJK Ajukan Kasasi
Sulap Sampah jadi Bahan Bakar PLTU, 2 Masalah Ini Teratasi Sekaligus
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Kronologi Putusnya Baifern Pimchanok dan Nine Naphat, Terhalang Restu Ibunda
LPG 3 Kg Langka di Pasaran, DPRD Desak Pemkab Banyuwangi Cari Solusi
Toyota Indonesia Resmikan Fasilitas Isi Ulang Baterai xEV di Gandaria City Mal
3 Kode Redeem Genshin Impact Terbaru 5 Juli 2024, 300 Primogems Gratis Siap Diklaim!
Saham GOTO Lolos Papan Pemantauan Khusus Meski Parkir di Level Gocap 3 Bulan