, Bali - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan pendanaan bagi negara-negara berkembang untuk meningkatkan infrastruktur mereka dan membuat vaksin COVID-19 pada KTT G20 yang berlangsung di The Apurva Kempinski Bali.
Mengutip Canadian Press, Rabu (16/11/2022), pada hari Senin PM Trudeau menjanjikan 750 juta dolar Kanada (sekitar Rp 8,8 triliun) yang akan diberikan ke sebuah perusahaan Crown untuk membiayai proyek infrastruktur di Asia selama tiga tahun, mulai Maret mendatang.
Ini adalah bagian terbesar dari strategi Indo-Pasifik mendatang yang telah diumumkan oleh kaum Liberal sejauh ini, sekaligus bagian dari proyek KTT G20 yang dimaksudkan untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah agar memiliki kota yang lebih aman dan berkelanjutan.
Advertisement
“Ini juga akan membuat rantai pasokan kami lebih kuat dan menciptakan lapangan kerja yang baik,” kata Trudeau dalam sambutannya di forum tertutup bersama Indonesia, AS, dan Uni Eropa.
Pendanaan akan dikelola oleh FinDev Canada, yang saat ini telah memiliki mandat untuk beroperasi di Afrika Sub Sahara, Amerika Latin, dan Karibia.
PM Kanada mengatakan kepada para pemimpin bahwa dana kekayaan kedaulatan dapat membantu pemerintah di negera lain membangun sekolah dan rumah sakit.
"Jika kita ingin menutup kesenjangan infrastruktur, kita perlu terus mencari cara untuk mendorong investasi sektor swasta yang lebih besar. Tidak ada jumlah uang publik yang dapat memperbaiki masalah ini sendirian,” bunyi pernyataan perdana menteri itu.
Trudeau juga mengumumkan 80 juta dolar Kanada (Rp 941 miliar) untuk sistem kesehatan global, dengan sebagian besar dana disalurkan ke proyek Bank Dunia yang membantu negara-negara mencegah pandemi dan meresponsnya.
Pendanaan tersebut juga akan mendukung proyek yang membantu negara berkembang memproduksi vaksin mRNA COVID-19.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kanada: Rusia Bertanggung Jawab atas Buruknya Inflasi dan Keamanan Global
Di sisi lain, geopolitik kemungkinan akan membayangi janji yang dibuat para pemimpin-pemimpin negara di KTT. Mereka memperdebatkan bagaimana menanggapi invasi Rusia ke Ukraina dan meningkatnya ketegangan China.
Kanada adalah salah satu negara yang juga mendorong para pemimpin G20 untuk memanggil Rusia atas memburuknya inflasi dan keamanan global melalui perangnya di Ukraina. Akan tetapi, beberapa negara masih menahan diri untuk tidak memanggil Rusia, dalam upaya menjaga hubungan baik dengan Barat dan Moskow.
Sebagai tuan rumah KTT, Indonesia telah mendesak negara-negara untuk fokus menemukan titik temu, untuk memastikan adanya pernyataan konsensus ketika KTT ditutup pada Rabu.
Andrew Cooper, seorang profesor di Balsillie School of International Affairs di University of Waterloo yang mempelajari KTT G20 berpendapat, "Beberapa negara melakukan persekongkolan, mencoba mendapatkan semacam deklarasi untuk menyelamatkan mereka dari rasa malu karena tidak memiliki komunike. Jadi ini akan menjadi sangat rumit.”
Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Kanada mengatakan Trudeau harus campur tangan pada forum kesehatan tertutup G20 pada hari Selasa, setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengklaim biolab Amerika melakukan kegiatan jahat di Ukraina.
Menurut laporan kantor Trudeau, PM Kanada memberi tahu rekan-rekannya bahwa klaim itu "benar-benar sampah" dan bahwa para pemimpin harus bekerja dengan fakta.
Advertisement
Bertemu Xi Jinping, Trudeau Sampaikan Kekhawatiran atas Campur Tangan China di Kanada
Masih terkait dengan masalah geopolitik, Trudeau juga berbicara dengan Presiden China Xi Jinping, Selasa.
Kantor PM Kanada mengatakan dia mengemukakan kekhawatiran tentang campur tangan China di Kanada, menyusul klaim tentang kantor polisi yang secara de facto beroperasi di Kanada dan tentang China yang dilaporkan ikut campur dalam pemilihan umum 2019.
Kedua pemimpin juga berbicara tentang peluncuran rudal Korea Utara, dan KTT PBB tentang keanekaragaman hayati yang akan diselenggarakan oleh China di Montreal bulan depan.
Menanggapi hal ini, Professor Cooper mengatakan kepada wartawan di Bali bahwa Kanada dapat mengikuti pola yang sama yang dihadapi Australia satu dekade lalu, ketika diasingkan oleh China tetapi secara bertahap menemukan area konsensus dengan Beijing sambil membentuk ikatan yang lebih kuat dengan negara lain di Asia.
“Kanada sudah berada di kotak penalti selama beberapa tahun sekarang,” katanya.
“Ini adalah Cina yang sangat berbeda. Presiden Xi dalam posisi konsolidasi. Jika dia bukan Mao baru, dia pasti berada dalam posisi di mana dia bisa menjadi tokoh sentral yang dapat bekerja dengan cara yang tidak kami antisipasi saat G20 dibuat.”
Kamar Dagang Kanada: Liberal Lakukan Pendekatan Praktis dengan China
Sementara itu, Kamar Dagang Kanada (The Canadian Chamber of Commerce) menyebutkan, kaum Liberal mengambil pendekatan praktis untuk berurusan dengan China.
"Itu akan membantu menginformasikan bisnis tentang risiko bekerja di China dan membiarkan mereka memutuskan apakah akan melakukannya" ujar Perrin Beatty, CEO grup tersebut.
“Anda perlu bekerja dengan China dalam isu-isu seperti perubahan iklim, tetapi kita juga harus menyadari bahwa China adalah saingan strategis, dan mereka tidak bermain dengan aturan yang sama seperti orang lain,” tambah Beatty kepada wartawan di Bali.
Beatty juga mengatakan Ottawa sekarang perlu menguraikan prioritas perdagangannya di Asia.
“Kita harus strategis. Perlu holistik; itu perlu dikomunikasikan dengan baik, sehingga orang tahu apa kebijakannya,” katanya.
Dia menambahkan bahwa bisnis Kanada membutuhkan bantuan untuk memanfaatkan berbagai perjanjian perdagangan yang telah ditandatangani dan sedang dinegosiasikan oleh Ottawa.
“Tiga Fs -- pupuk untuk bahan bakar dari makanan -- dimiliki Kanada dalam satu paket. Yang dibutuhkan sekarang adalah strategi yang jelas di pihak Kanada untuk memanfaatkan sumber daya tersebut dan memastikan bahwa kami dapat benar-benar mengirimkan komoditas tersebut ke seluruh dunia,” katanya.
Beatty juga mengatakan Kanada harus "benar-benar" mengakhiri guncangan rantai pasokan yang telah terjadi selama pandemi COVID-19, mencari tahu apakah akan menyimpan barang-barang penting di Kanada, dan sejauh mana Kanada harus membatasi perdagangan ke negara-negara sahabat.
Penulis: Safinatun Nikmah
Terkini Lainnya
Pria Ini Dipenjara Selama 2 Tahun Akibat Beri Ulasan Negatif tentang Restoran di Thailand
Kanada: Rusia Bertanggung Jawab atas Buruknya Inflasi dan Keamanan Global
Bertemu Xi Jinping, Trudeau Sampaikan Kekhawatiran atas Campur Tangan China di Kanada
Kamar Dagang Kanada: Liberal Lakukan Pendekatan Praktis dengan China
COVID-19
KTT G20
Berita Internasional
Global
Justin Trudeau
PM Kanada
Apurva Kempinski
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Model di Inggris Jual Wine Pakai Anggur yang Diinjak Kakinya, Harganya Rp2 Juta Per Botol
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Euro 2024
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Euro 2024: Pengakuan Jujur Pelatih Jerman dan Ungkapan Sedih Toni Kroos Usai Akhiri Karier dengan Kecewa
Ingat, Pesilat Dilarang Konvoi Motor saat Peringatan Suroan di Madiun
Mengenal Bursa Mt Gox, Salah Satu Penyebab Penurunan Bitcoin Baru-Baru Ini
3 Resep Nanas Goreng, Camilan Lezat Mudah Dibuat untuk Temani Santai Akhir Pekan
Kecelakaan Parah di Sachsenring, Marc Marquez Bisa Ikut MotoGP Jerman 2024?
IPO Pengelola Lapangan Golf Milik Anak Tommy Soeharto Oversubscribed 27 Kali
Kenali Ciri-Ciri Pakaian Anak Impor Ilegal, Dijual Bebas di Pasar Tanah Abang
Catat, 6 Tempat Wisata di Bandung yang Pernah Jadi Lokasi Syuting
Gus Baha, Hidup adalah Nikmat yang Dirindukan oleh Orang Mati
Survei TBRC: Jelang Pilkada 2024 Kabupaten Yalimo Papua, Nama Bupati Petahana Unggul
Euro 2024: Komentar 2 Pahlawan Spanyol Mikel Merino dan Dani Olmo Usai Singkirkan Jerman di Perempat Final
Pemkot Depok Optimis Bisa Kurangi Kemacetan, Beberkan Solusinya
Perbedaan Mendaki dari Jalur Karangan dengan Rute Angin-Angin di Gunung Latimojong Sulsel
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti