, Berlin- Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmygal pada Minggu 4 September 2022 mengunjungi Jerman.
Dalam kunjungan tersebut, ia berharap bahwa Jerman akan menjadi pihak terdepan yang membantu Kiev untuk membangun pertahanan udaranya, ketika ia mencari lebih banyak persenjataan berat untuk Kiev dari Berlin.
Baca Juga
Dikutip dari Channel News Asia, Senin (5/9/2022), Shmygal adalah pejabat tinggi pertama Ukraina yang mengunjungi Jerman dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini merupakan pertanda ketegangan antara Kiev dan Berlin telah mereda, setelah keduanya mengalami masa-masa sulit.
Advertisement
Kunjungan pertama dalam perjalanannya adalah pertemuan dengan Presiden Frank-Walter Steinmeier, di mana Shmygal "membahas situasi militer, memperkuat sanksi dan kebutuhan untuk menyediakan senjata bagi Ukraina," katanya di Twitter.
Tanggapan awal Jerman yang gagap dalam memberikan dukungan militer kepada Kiev setelah invasi Rusia ke Ukraina telah memicu kekhawatiran.
Namun Shmygal mengakui selama kunjungannya bahwa sejak itu Jerman secara signifikan meningkatkan bantuan militernya, dengan persenjataan berat seperti tank howitzer 2000 atau peluncur roket MARS yang semuanya " berfungsi dengan baik di medan pertempuran".
Sistem pertahanan udara Iris-T diperkirakan akan dikirim pada musim gugur, katanya, menambahkan bahwa Ukraina "berharap bahwa Jerman akan menjadi salah satu pemimpin dalam proses pengembangan pertahanan udara Ukraina".
Dalam sebuah pidato tentang visinya untuk Eropa, Kanselir Olaf Scholz mengatakan bahwa dia melihat Jerman mengambil "tanggung jawab khusus" untuk membantu Ukraina membangun artileri dan sistem pertahanan udaranya.
Shmygal juga berterima kasih kepada Jerman "atas solidaritas dan dukungannya terhadap Ukraina".
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, memperingatkan Rusia untuk tidak bergerak seinci pun ke wilayah NATO. Dan Amerika juga sepenuhnya mendukung Ukraina. Biden mengatakan semua ini salah Vladimir Putin.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dukungan 'Teman dan Sekutu' untuk Ukraina
![Ilustrasi bendera NATO](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/sAl0wnBHfuCYtIscOdgtRAnU3SI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2024866/original/065048400_1521798705-800px-Flag_of_NATO.svg.jpg)
Para menteri pertahanan sekutu NATO diperkirakan akan tiba di Jerman pada hari Kamis, 8 September untuk menghadiri pertemuan yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk mengkoordinasikan kebutuhan militer untuk Ukraina.
Menjelang pembicaraan tersebut, Scholz menegaskan kembali komitmen Jerman untuk membantu memperkuat Ukraina, tetapi menambahkan bahwa hal itu akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan "teman dan sekutu kami".
Kunjungan pertama dalam perjalanannya ke Berlin adalah bertemu dengan Presiden Frank-Walter Steinmeier, Shmygal mengatakan dalam pertemuannya ia akan membahas terkait situasi militer, pengautan sanksi, dan kebutuhan persediaan senjata bagi Ukraina. Ia juga berterima kasih atas solidaritas Jerman dengan Ukraina, dan dukungannya.
Jerman akan "terus berdiri di sisi Ukraina," Steinmeier meyakinkan Shmygal, menurut Buru Bicara Presiden Jerman. Kunjungan perdana menteri Ukraina ini menandai hubungan Kiev-Jerman yang lebih baik, setelah terjadi perselisihan pada bulan April ketika Kiev menolak tawaran Steinmeier untuk melakukan perjalanan ke Ukraina.
Steinmeier, mantan Menteri Luar Negeri dari Partai Sosial Demokrat (SPD) dari Koalisi Olaf Scholz, sempat dikecam karena kebijakan detentnya selama bertahun-tahun terhadap Moskow—sesuatu yang diakuinya sebagai kesalahan setelah adanya perang.
Advertisement
Dukungan Penuh Berlin untuk Kiev
![Frank-Walter Steinmeier, mantan menlu yang terpilih jadi presiden Jerman](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/_CEGPyaz_DEVjrVF5AnXxj2VlZU=/0x0:3401x1917/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1504977/original/031617000_1486919306-Germany_President_Hand.jpg)
Howitzer, peluncur roket, dan rudal anti-pesawat terbang merupakan beberapa senjata yang telah tiba di Kiev.
Senjata lainnya yang lebih berat seperti sistem anti-pesawat IRIS-T, peluncur roket yang dipasang pada pick-up dan peralatan anti-drone akan dikirimkan dalam paket bantuan militer tambahan senilai lebih dari 500 juta euro.
Saat ini, tentara Ukraina juga sedang dilatih untuk menggunakan tank Leopard anti-pesawat di Jerman.
Dikutip dari The News, Shymgal mengatakan, bahwa dukungan persenjataan Jerman terhadap Ukraina telah membuat kemajuan yang besar.
Tetapi, Perdana Menteri Ukraina juga menegaskan bahwa Kiev membutuhkan lebih banyak lagi dari Berlin, termasuk tank tempur modern seperti Leopard 2.
Dalam pidato terkait visinya untuk Eropa, Scholz mengatakan bahwa ia melihat Jerman telah mengambil tanggung jawab khusus, untuk membantu Ukraine membangun artileri dan sistem pertahanan udaranya.
Jerman, akan mempertahankan dungungan untuk Ukraina selama diperlukan, katanya.
Di tingkat kemanusiaan, Jerman telah menampung hampir satu juta pengungsi Ukraina, dengan sekitar 155.000 anak dari Ukraina terdaftar di sekolah-sekolah yang ada di Jerman.
Menjelang kedatangan Shmygal, Partai Hijau, Koalisi Scholz, mengatakan Jerman ingin meningkatkan pengiriman persenjataannya ke Ukraina.
"Cara-cara militer tidak pernah membawa solusi, tetapi kadang-kadang menciptakan peluang di mana konflik akan dapat diselesaikan secara politis di dunia yang penuh aturan," kata pimpinan partai dalam sebuah mosi yang diajukan untuk dipertimbangkan pada kongres berikutnya.
Jerman 'Dalang' dari Perang Hybrid melawan Rusia
![Rusia Gelar Latihan Perang Terbesar](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/2tRlHxBVrNtpUK7PXn6uH_Gjee8=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2357899/original/068715300_1536825050-20180913-Rusia-dan-China-Mengikuti-Latihan-Perang-Terbesar-AFP-2.jpg)
Mengutip Channel News Asia, Partai Sosial Demokrat (SPD) Jerman secara historis sebenarnya memiliki hubungan dekat dengan Rusia, yang lahir dari kebijakan "Ostpolitik" tentang pemulihan hubungan dan dialog dengan Uni Soviet saat itu, yang dirancang oleh mantan kanselir SPD, Willy Brandt pada 1970-an.
Namun, hal tersut malah membuat jerman yang asalnya menolak mengirim senjata apapun ke Kyiv, menjadi berbalik arah. Koalisi Scholz, yang juga mencakup Partai Hijau dan FDP liberal, sejak itu telah juga berbalik arah. Maka dari itu, kita bisa melihat dukungan penuh Jerman terhadap Ukraina.
Hal tersebut-pun memicu kecaman banyak pihak, termasuk Rusia.
Pada Minggu 4 September, mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev menuduh Jerman memimpin "perang hybrid" melawan Rusia, ia juga menjustifikasi penghentian pengiriman gas melalui jalur pipa Nord Stream 1 ke Eropa.
"Pertama, Jerman adalah negara yang tidak bersahabat. Kedua, Jerman telah menjatuhkan sanksi terhadap semua ekonomi Rusia ... dan mengirimkan senjata mematikan ke Ukraina," kata Medvedev untuk mendukung pernyataannya dalam sebuah pesan yang diterbitkan di Telegram.
Uni Eropa harus "sepenuhnya mengabaikan" energi Rusia, kata Shmygal dalam sebuah postingan di Telegram setelah pertemuannya dengan Scholz, seraya menambahkan bahwa Moskow telah "melancarkan perang energi melawan Eropa".
"Sudah ada keputusan tentang embargo batu bara dan minyak Rusia, tetapi embargo gas juga diperlukan," katanya, sehari sebelum ia ke Brussels di mana dia akan bergabung dengan kepala diplomat Uni Eropa Josep Borrell pada pertemuan Dewan Asosiasi Uni Eropa-Ukraina.
![Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (/Trieyasni)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/E8JCuXanr-fpNr3r1UQmc-fcos8=/640x640/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3946179/original/070968100_1645789640-Infografis_IG_Reaksi_Global_terhadap_Serbuan_Rusia_ke_Ukraina.jpg)
Terkini Lainnya
Bertemu Zelensky, Prabowo Bahas Kolaborasi Industri Pertahanan
Membangun Infrastruktur Pertahanan yang Tangguh di Indonesia
Dukungan 'Teman dan Sekutu' untuk Ukraina
Dukungan Penuh Berlin untuk Kiev
Jerman 'Dalang' dari Perang Hybrid melawan Rusia
Jerman
pertahanan
persenjataan
Kyiv
senjata
Rekomendasi
Membangun Infrastruktur Pertahanan yang Tangguh di Indonesia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer yang Bergelar Bangsawan Jadi PM Inggris Gantikan Rishi Sunak
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Berita Terkini
Pemkot Tangerang Siap Gelar Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
Polisi Gagalkan Peredaran 7.200 Botol Oli Palsu Asal Tangerang di Bandar Lampung
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
13 Hewan Purba Tertua di Dunia yang Masih Hidup Sampai Sekarang
UAH Kisahkan Nabi Ayub AS yang Menolak Mengeluh saat Diuji Allah, Ini Hikmahnya
6 Hewan yang Berkaitan dengan Dewa-Dewi Mesir Kuno, Bahkan Menjadi Simbol
KRI Dewaruci Bersama Laskar Rempah Singgah di Tanjung Uban, Kepri
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Mengenal Sumur Thor, Lubang Raksasa Misterius di Tepi Laut
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
3 Bek yang Ingin Direkrut Manchester United di Musim Panas 2024: Ada Eks Pinjaman Setan Merah
Menara Pandang Banjarmasin, Spot Wisata Komplet untuk Nikmati Pesona Kota Seribu Sungai
HEADLINE: Bursa Pilgub Sumut 2024 Kian Sengit, Bobby Nasution Bakal Lawan Edy Rahmayadi Atau Ahok?