, Warsawa - Di hadapan anggota Parlemen Eropa, PM Polandia Mateusz Morawiecki membela putusan pengadilan tinggi negaranya yang kontroversial tentang supremasi hukum UE. Ia bahkan menuduh blok itu melakukan "pemerasan."
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyampaikan pembelaan saat menjawab pertanyaan anggota Parlemen Eropa pada Selasa (19/10), tentang putusan Mahkamah Konstitusi negaranya yang menantang keutamaan hukum Uni Eropa (UE).
Baca Juga
Pengadilan tinggi Polandia itu sebelumnya memutuskan pada 7 Oktober bahwa sebagian dari hukum Uni Eropa "tidak sesuai” dengan konstitusi negara, sehingga memberikan keutamaan kepada hukum nasional, demikian dikutip dari laman DW Indonesia, Kamis (21/10/2021).
Advertisement
Putusan ini telah dikritik secara luas oleh Komisi Eropa dan beberapa negara anggota, termasuk Prancis dan Jerman. Putusan tersebut juga memicu aksi unjuk rasa di seluruh Polandia karena dikhawatirkan dapat menjadi langkah pertama bagi Polandia untuk meninggalkan Eropa.
Apa yang disampaikan Morawiecki?
Dalam sebuah debat panjang dan emosional, PM Polandia itu membantah pernyataan yang menyebut bahwa negaranya berada di jalur yang berpotensi menuju "Polexit”. Sebaliknya, ia justru mengajak negara-negara anggota untuk bersatu melawan tantangan bersama seperti kekurangan energi, migrasi dan agresi Rusia.
Meski begitu, ia juga melontarkan serangan terhadap UE dan para kritikus di Polandia. Menurutnya ada negara-negara anggota di UE yang "diperlakukan sebagai anggota kelas dua”, bahwa Polandia diserang secara tidak adil oleh lembaga-lembaga Eropa.
"Negara-negara anggota tetap berdaulat,” kata Morawiecki membela putusan Mahkamah Konstitusi Polandia yang kontroversial itu.
Morawiecki juga menuduh UE melakukan "pemerasan”, dengan mengatakan "tidak dapat diterima [UE] berbicara tentang sanksi keuangan”. "Saya tidak akan terima ada politisi yang ingin memeras dan mengancam Polandia,” tambahnya.
Morawiecki juga mengkritik ekspansi dari kekuatan UE, yang didorong oleh Mahkamah Eropa (ECJ).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Negara Uni Eropa melarang perjalanan dari dan ke Inggris demi upaya memblokir penyebaran jenis baru virus corona yang melanda Inggris Selatan agar tidak menyebar ke seluruh Eropa.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tidak Ada Kesepakatan Khusus Untuk Polandia
![Menikmati Makanan dengan Cita Rasa Asli Uni Eropa Lewat Produk-Produk Andalan yang Baru Saja Diluncurkan di Indonesia](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/qCUlrW2ugi_rlGfX1Etd1BTPfH0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3551094/original/062013900_1629892293-christian-lue-8Yw6tsB8tnc-unsplash.jpg)
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kepada anggota parlemen Uni Eropa pada Senin (18/10) bahwa dia "sangat prihatin” atas apa yang terjadi di Polandia.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa "prosedur Pasal 7” masih menjadi "alat yang ampuh” untuk menangani pelanggaran dari negara-negara anggota. Pasal 7 memungkinkan UE untuk menghapus hak-hak tertentu dari negara-negara anggota, termasuk mencabut hak suara mereka.
"Kita tidak bisa dan kita tidak akan membiarkan nilai-nilai bersama kita terancam,” kata von der Leyen kepada Parlemen.
Sementara itu, Menteri Urusan Eropa Jerman Michael Roth di sela-sela pertemuan pada Selasa (19/10), mengatakan bahwa "tidak ada ruang kompromi dalam perselisihan dengan Polandia tentang supremasi hukum.”
Roth mengatakan bahwa kedua belah pihak harus mengadakan pembicaraan, tetapi memperingatkan "tidak akan ada kesepakatan khusus” untuk Polandia.
"Di akhir dialog nantinya, harus ada pengakuan yang jelas tentang apa yang kita semua telah komitmenkan ketika bergabung dengan Uni Eropa,” jelasnya.
Perselisihan yang sudah berlangsung lamaPerselisihan antara Brussels dan Warsawa berawal ketika UE mengecam tindakan pemerintah Polandia yang dianggap melanggar independensi peradilan.
Mahkamah Konstitusi yang sebelumnya mengeluarkan putusan menantang supremasi hukum UE itu sejatinya telah dianggap tidak independen oleh UE karena pengaruh politik partai penguasa di sana.
Pada bulan Maret lalu, ECJ mengatakan bahwa UE dapat memaksa negara-negara anggota untuk mengabaikan ketentuan tertentu dalam hukum nasional, termasuk hukum konstitusional. ECJ juga menambahkan bahwa prosedur yang baru-baru ini diterapkan Polandia dalam menunjuk anggota pengadilan tinggi melanggar hukum UE.
UE juga telah menahan miliaran euro dana pemulihan pascapandemi menyusul kekhawatiran tentang mundurnya aturan hukum di Polandia.
Terkini Lainnya
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Hasil Euro 2024: Polandia Gagalkan Upaya Prancis Puncaki Klasemen Gara-Gara Penalti Robert Lewandowski
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Polandia, Segera Dimulai
Apa yang disampaikan Morawiecki?
Tidak Ada Kesepakatan Khusus Untuk Polandia
Polandia
Uni Eropa
Mateusz Morawiecki
Pemerasan
PM Polandia
DW
DW Indonesia
Rekomendasi
Hasil Euro 2024: Polandia Gagalkan Upaya Prancis Puncaki Klasemen Gara-Gara Penalti Robert Lewandowski
Saksikan Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Polandia, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Polandia: Menjawab Keraguan
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Polandia: Bungkam Kritik
Live Streaming Polandia vs Austria di Euro 2024 Sempat Dibajak Hacker
Hasil Euro 2024: Bungkam Polandia 3-1, Austria Buka Peluang ke 16 Besar
Link Live Streaming Euro 2024 Polandia vs Austria, Segera Dimulai
Link Live Streaming Euro 2024 Polandia vs Austria: Sama-Sama Wajib Menang
Kota di Polandia Bergulat dengan Turis Mabuk
Euro 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Alur Pilkada Serentak 2024, Catat Kapan Penyelenggaraannya
Pilkada Jakarta 2024, Suku Betawi Usulkan 5 Nama
Maju Pilkada, Sekda Kabupaten Tangerang Pamit Pensiun Dini
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Minibus di Ukraina Barat Kecelakaan, 14 Orang Tewas
Studi Ini Kuak Kandungan Buah Delima Bisa Bantu Otak Cegah Alzheimer
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Pegi Setiawan
DPR Minta Nama Baik Pegi Setiawan Dipulihkan Usai Status Tersangkanya Gugur
Polda Jabar Segera Jalankan Putusan Hakim PN Bandung: Bebaskan Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Segera Dibebaskan, Pengacara Akan Jemput ke Rutan Polda Jabar
Hakim Putuskan Pegi Setiawan Bebas, Polda Jabar Bakal Cari Pembunuh Vina Sebenarnya?
Hakim PN Bandung Sebut Penetapan Tersangka Pegi Setiawan Tidak Cukup Bukti
Polda Jabar: Hakim Tidak Menyebutkan Ganti Rugi, Hanya Hentikan Penyidikan dan Bebaskan Pegi Setiawan
Berita Terkini
Alasan DPD PSI Jakbar Usulkan Deddy Corbuzier Maju Pilkada Jakarta: Otot Politiknya Kuat
Jalani dengan Happy, Prilly Latuconsina Diet Apa Hingga Berhasil Turun 12 Kg?
Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Persiapan Sampai Pengumuman Perhitungan Suara
Tiba-Tiba Disuguhi Makanan saat Puasa Muharram, Apa yang Harus Dilakukan?
Spin-off Unit Usaha Syariah Tahun Depan, BTN Siapkan Dana Jumbo
Peruntungan Zodiak Aries di Tahun 2024: Peluang, Tantangan, dan Transformasi
Ramai Artis Masuk Bursa Pilkada 2024, Cara Pragmatis Raih Modal Sosial dan Kapital
Dompet Bitcoin Jerman Merosot di Bawah 40,000 BTC, Nilainya Rp 37 Triliun
IPO ISEA Oversubscribed 12,9 Kali, Emiten Incar Kolam Udang Baru
Jatim Cetak Sejarah Pertama Kali Angka Kemiskinan Tembus 1 Digit, Ternyata Ini Rahasianya
8 Potret Detail Penampilan Salshabilla Adriani saat Akad dan Resepsi Pernikahan
Istri Song Joong Ki, Katy Louise Saunders Hamil Anak Kedua
Seekor Macan Tutul Tertangkap Kamera Pengunjung di Taman Nasional Baluran Situbondo