, Washington, D.C. - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memutuskan tidak menghukum putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) yang memberikan restu pada pembunuhan jurnalis Jamal Khasshogi.
Dilaporkan CNN, Selasa (2/3/2021), Presiden Biden memutuskan untuk tidak menghukum Pangeran MbS. Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga tidak membahas sanksi apapun terkait sang putra dari Raja Salman.
Advertisement
Baca Juga
AS hanya memberikan restriksi visa terhadap 76 orang karena pelecehan terhadap aktivis dan jurnalis.
Kementerian Keuangan AS memiliki sanksi terhadap mantan deputi intelijen Arab Saudi, namun tidak ada sanksi terhadap sang pangeran Saudi.
Keterlibatan Pangeran MbS terkuak lewat laporan intelijen yang dirilis oleh pemerintah Biden. Interlijen nasional AS memastikan bahwa Pangeran MbS secara langsung merestui pembantaian Jamal Khashoggi di Turki.
Dua pejabat di pemerintahan Biden menyorot sulitnya memberikan sanksi pada Pangeran Mohamed bin Salman, sebab hal itu terlalu rumit dan bisa membahayakan kepentingan militer AS di Arab Saudi.
Alhasil, Gedung Putih tak memberikan sanksi untuk Pangeran Mohammed bin Salman.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Isi laporan hasil penyelidikan independen PBB atas tewasnya jurnalis Jamal Khashoggi mendapat reaksi dari menteri luar negeri Arab Saudi. Sejumlah komentar ia tulis di akun twitter pribadinya.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Arab Saudi Tolak Laporan AS Terkait Pembunuhan Jamal Khashoggi
![Foto Jamal Khashoggi, wartawan Arab Saudi yang dibunuh di Istanbul (AP/Jacquelyn Martin)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/lzpPpIFWuQJOp-6uz0tirloI67Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2385685/original/063640600_1539765283-Khasho.jpg)
Arab Saudi mengatakan "sepenuhnya menolak" dokumen Amerika Serikat yang mengindikasikan bahwa Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman menyetujui pembunuhan jurnalis pengkritik kerajaan, Jamal Khashoggi pada 2018 lalu.
"Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sepenuhnya menolak penilaian negatif, salah, dan tidak dapat diterima dalam laporan yang berkaitan dengan kepemimpinan kerajaan, dan mencatat bahwa laporan tersebut berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan, seperti diansir AFP, Sabtu (27/2).
Dokumen itu, menyimpulkan bahwa Pangeran Mohammed bin Salman "menyetujui operasi di Istanbul, Turki untuk menangkap atau membunuh" Khashoggi.
Arab Saudi sebelumnya menggambarkan pembunuhan itu sebagai operasi yang berjalan keliru dan dengan keras membantah putra mahkota terlibat.
"Sangat disayangkan tentang adanya dokumen ini, dengan kesimpulan yang tidak dapat dibenarkan dan tidak akurat, sementara kerajaan dengan jelas mengecam kejahatan keji ini, dan kepemimpinan kerajaan mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa tragedi seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi," terang Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Ditambahkannya juga bahwa, "Kerajaan menolak tindakan apa pun yang melanggar kepemimpinan, kedaulatan, dan kemandirian sistem peradilannya".
Advertisement
AS-Arab Saudi Tetap Menjaga Hubungan
![Hari Pertama Joe Biden Jadi Presiden AS](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/B78BT3cheVjARymBBoh1a2eTZ_Y=/0x396:6000x3778/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3355262/original/000153500_1611204767-20210120-Hari_Pertama_Joe_Biden_Jadi_Presiden_AS-AP_4.jpg)
Khashoggi, seorang jurnalis yang kerap mengkritik kebijakan Pangeran Mohammed bin Salman, tewas terbunuh di dalam gedung Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2018 lalu setelah sebelumnya sempat dinyatakan hilang.
Dokumen AS menyebutkan bahwa mengingat pengaruh Pangeran Mohammed bin Salman, "sangat tidak mungkin" bahwa pembunuhan itu terjadi tanpa izinnya.
Menyusul munculnya dokumen itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan bahwa Washington ingin "mengkalibrasi ulang" tanpa "memutuskan" hubungannya dengan Arab Saudi, sebagai salah satu mitra keamanan lama mereka di Timur Tengah.
Meski marah atas dokumen itu, Arab Saudi juga menegaskan bahwa pihaknya ingin menjaga hubungan dengan AS.
"Kemitraan antara Arab Saudi dan Amerika Serikat adalah kemitraan yang kuat dan langgeng," kata Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
"Kami berharap dapat mempertahankan fondasi abadi yang telah membentuk kerangka kerja kemitraan strategis yang tangguh antara kerajaan dan Amerika Serikat,"lanjutnya.
Terkini Lainnya
7 Hal Terkait Kasus Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman di Pengadilan AS
Pejabat PBB Duga Pangeran MBS Dalangi Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi
Warga Arab Saudi Ngebet Disuntik Vaksin COVID-19 Berkat Pangeran Mohamed bin Salman
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Arab Saudi Tolak Laporan AS Terkait Pembunuhan Jamal Khashoggi
AS-Arab Saudi Tetap Menjaga Hubungan
Amerika Serikat
Joe Biden
Pangeran Mohammed bin Salman
Pangeran MBS
Jamal Khashoggi
Euro 2024
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Tekel Keras Gelandang Jerman Akhiri Kiprahnya di Euro 2024, Pedri Kirim Pesan pada Toni Kroos
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Copa America 2024
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
PM Prancis Mundur Usai Sayap Kiri Unggul dalam Pemilu Legislatif
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Indonesia Kecam Serangan Udara Tentara Israel ke Sekolah Palestina
Kejutan di Pemilu Prancis 2024, Sayap Kiri Unggul dalam Perolehan Suara
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Pegi Setiawan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Hotman Paris Ajak Pegi Setiawan Makan Ramen Setelah Status Tersangka Kasus Vina Cirebon Batal
Berita Terkini
Industri Plastik Lokal Terancam Gulung Tikar, Ini Sebabnya
Kemendagri Bersama KPK dan BPKP Perkuat Fungsi APIP untuk Berantas Praktik Korupsi di Pemda
Hidrogen jadi Energi Alternatif Tekan Emisi Karbon
Bos Hutama Karya: Korupsi Pengadaan Tanah Tak Gunakan Dana PMN
Mahasiswa Unesa Peraih Medali AUG 2024 Diganjar Beasiswa dan Bebas Skripsi
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta di SCTV Episode Senin 8 Juli 2024 Pukul 21.30 WIB, Simak Sinopsisnya
Sebelum Peluru Maut Meletus, Anggota DPRD Lampung Sempat Lepaskan 7 Kali Tembakan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Jadi Menkeu Baru Inggris, Rachel Reeves Bocorkan Rencana Pulihkan Ekonomi
Kaesang Pangarep: Harusnya PKS Usung Kadernya Sendiri Jadi Cagub Jakarta
70 Persen Ibu Hamil Konsumsi Kental Manis, YAICI: Itu Bukan Susu
Sirkuit Mandalika Gelar Balap Mobil Radical Perdana Oktober 2024
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
6 Curhatan Via Vallen Setelah Ayahnya Meninggal Dunia, Duka Akibat Kehilangan Tak Pernah Bisa Hilang
Dana Pensiun jadi Solusi Putus Rantai Generasi Sandwich