, Bangkok - Para pengunjuk rasa di Bangkok pada Sabtu, 19 September 2020 mengulangi tuntutan agar monarki Thailand tetap berada di bawah konstitusi dalam demonstrasi terbesar sejak kudeta militer pada 2014.
Mereka berkumpul di Sanam Luang, lapangan umum di depan Istana Kerajaan di Bangkok, untuk menyuarakan penentangan mereka terhadap pemerintah Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan menyerukan reformasi, termasuk monarki, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (20/9/2020).
"Jika kita tidak bisa mengubah ini, kita tidak akan pernah memiliki demokrasi," kata pengacara hak sipil dan aktivis Anon Nampha, yang baru-baru ini dibebaskan dari penjara setelah melanggar persyaratan jaminannya.
Advertisement
Dia telah aktif terlibat dalam demonstrasi yang dipimpin mahasiswa baru-baru ini dan secara terbuka menyerukan reformasi monarki di Thailand, di mana hukum lese majeste memberlakukan hukuman penjara tiga hingga 15 tahun.
Baca Juga
Dalam pidatonya pada hari Sabtu, Anon mempertanyakan apakah alokasi anggaran tahunan untuk monarki dapat dipotong, dan apakah kekuasaan konstitusional raja dapat dikurangi.
"Kami ingin negara kami tetap di bawah monarki konstitusional. Kami tidak berpikir sebaliknya," katanya.
Kemarin, menandai ulang tahun ke-14 kudeta militer sebelumnya, yang menggulingkan pemerintahan sementara mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra setelah berbulan-bulan terjadi kekacauan politik dan protes jalanan.
Unjuk rasa 19 September adalah salah satu dari banyak demonstrasi baru-baru ini yang dipimpin oleh kaum muda untuk menyerukan berbagai reformasi di Thailand, termasuk pencabutan undang-undang lese majeste.
Itu diselenggarakan oleh United Front of Thammasat and Demonstration (UFTD) dan dimulai pada Sabtu larut pagi, ketika pengunjuk rasa berkumpul di luar Universitas Thammasat. Ini terlepas dari pengumuman universitas minggu lalu untuk melarang demonstrasi di kompleksnya.
Orang-orang berkumpul di depan gerbang universitas menghadap Sanam Luang, termasuk aktivis mahasiswa Panupong "Mike" Jadnok dan Panusaya "Rung" Sithijirawattanakul. Kerumunan menuntut staf universitas membuka pintu gerbang dan membiarkan mereka masuk, yang terjadi tidak lama kemudian.
Salah satu pengunjuk rasa Supatra Pranakhon yang berusia 40 tahun mengatakan kepada CNA bahwa dia melakukan perjalanan dengan bus selama delapan jam dari Loei di timur Thailand untuk menunjukkan dukungannya.
Dia yakin para pemuda melakukan hal yang benar dengan "memperjuangkan demokrasi" dan menyerukan reformasi politik, dengan mengatakan bahwa negara ini dalam kondisi "buruk".
"Anak muda saat ini ekspresif. Mereka berani berpikir dan bertindak. Mereka lebih baik dari yang dulu, yang tidak berani," kata Supatra.
"Perdana menteri kami tidak kompeten dan tidak memiliki kepemimpinan. Dia sudah melakukan kudeta dan merebut kekuasaan. Sekarang saatnya mengembalikan kekuatan kepada rakyat. Biarkan orang lain menjalankan negara."
Simak video pilihan berikut:
Seorang polisi jatuh dari atap dan mendarat di lobi pintu masuk kantor polisi di Thailand. Ia terpeleset saat memperbaiki posisi bendera yang berada di atap.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bukan Demonstrasi Pertama
![Ilustrasi bendera Thailand (AP/Sakchai Lalit)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/TFFW-E85nF977cA15aAej4zjhao=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2523097/original/072242400_1544599817-thailand.jpg)
Unjuk rasa pada hari Sabtu bukanlah yang pertama bagi Supatra. Enam tahun lalu, dia ikut serta dalam demonstrasi Komite Reformasi Demokratik Rakyat (PDRC) melawan pemerintah yang dipilih secara demokratis di bawah perdana menteri saat itu Yingluck Shinawatra, yang membuka jalan bagi kudeta 2014.
Itu dipimpin oleh Prayut, yang saat itu adalah Panglima TNI, dan disambut oleh beberapa pendukung PDRC.
Hari ini, Supatra telah bergabung dengan gerakan yang menyerukan diakhirinya pemerintahannya.
"Saya tidak suka pemerintah ini. Mereka sudah terlalu lama berkuasa. Tidak ada yang membaik," katanya.
"Kamu sudah merebut kekuasaan. Anda harus melepaskannya sekarang. Anda seharusnya tidak menjadi perdana menteri. Anda harus mengembalikan kekuatan kepada orang lain, seseorang yang kompeten," ujarnya.
Terkini Lainnya
Lewat Terapi Sel Induk, Peneliti China Klaim Pasien Virus Corona Bisa Disembuhkan
Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia Jadi Sorotan Dunia
Indonesia Urutan ke-22 Negara di Asia yang Terpapar Kasus Virus Corona COVID-19
Simak video pilihan berikut:
Bukan Demonstrasi Pertama
Thailand
Demo Thailand
Lese Majeste
Raja Thailand
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah, Garuda Nusantara Paksa Skor Imbang di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia, Senin 1 Juli Pukul 19.30 di Indosiar dan Vidio
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Judi Online
MKD Akan Rapat Internal, Bahas Sanksi Tegas Bagi Anggota Dewan Terlibat Judi Online
Nama Jurnalis Dicatut untuk Hoaks Promosi Situs Judi, Simak Daftarnya
Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Pilkada 2024
Kapolri Pastikan Pemetaan Potensi Kerawanan Pilkada 2024 di HUT ke-78 Bhayangkara
Jelang Pilkada 2024, Jokowi Minta Polri Jaga Netralitas dan Stabilitas
KPU Jakarta Tunggu PKPU soal Batas Usia Kepala Daerah
Santun dan Sederhana, Dukungan pada Eman Suherman Maju Cabup Disebut Terus Datang
Sandiaga Tunggu Penugasan PPP untuk Maju Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
1 Juli 2023: Bus Pariwisata Hangus Terbakar Usai Tabrak Pembatas Jalan di Maharashtra India, 25 Orang Tewas
Populer
Zelenskyy Kembali Minta Dikirimkan Bantuan Pertahanan Udara
Miliarder di Inggris Bakar Rumah Mewahnya, Tak Rela Dimiliki oleh Mantan Istri
Ketegangan Israel-Hizbullah Meningkat, Arab Saudi Desak Warganya Tinggalkan Lebanon Sesegera Mungkin
Rencana Israel Legalkan 5 Permukiman Yahudi di Tepi Barat Picu Kecaman Internasional
Indonesia Kecam Keputusan Israel Sahkan Pos Pemukiman Yahudi, Dinilai Langgar Hukum Internasional dan Resolusi PBB
Korea Utara Sebut Hubungan AS, Jepang, dan Korea Selatan bak NATO Versi Asia
Menlu Israel ke Iran: Yang Mengancam Kehancuran Layak Dihancurkan
Bank Sentral Myanmar Bantah Laporan PBB soal Transaksi Senjata: Kami
Pria di Florida AS dalam Kondisi Kritis Usai Diserang Hiu
Euro 2024
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Prancis vs Belgia di Babak 16 Besar, Senin 1 Juli Pukul 23.00 WIB
Prediksi Euro 2024 Prancis vs Belgia: Les Bleus Jadi Ancaman Serius De Rode Duivels
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Berita Terkini
Generasi Ini Diramal Jadi Generasi Terkaya dalam Sejarah, tapi Dinilai Tak Bisa Mengelolanya
Penting, Penyadaran Kesehatan Mata dan Mental di Masyarakat
Sah, MIND ID Genggam Saham Mayoritas Vale Indonesia
Rangkaian HUT Bhayangkara, Divisi Humas Polri Gelar Khataman Alquran 78 Kali
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Dapat Kartu Merah dan Kebobolan 5 Gol, Garuda Nusantara Gagal ke Final
Wali Kota Cilegon Resmikan Sumber Air Bersih ke-9 di Kelurahan Gerem
Aturan Baru Gunung Fuji: Pendaki Dikenakan Tiket Masuk Rp202 Ribu
Ratusan Mahasiswa dan Akademisi Berbagai Kampus, Kumpul di Banyuwangi Perkuat Jejaring Geopark
Ayu Ting Ting Dipanggil Ayah Muhammad Fardhana Sebelum Putuskan Batal Nikah, Bahas Apa?
Pemerintah Indonesia Akan Kirim Bantuan untuk Korban Tanah Longsor di Papua Nugini
PDIP Usul MPR Kembali Berwenang Tetapkan GBHN Lewat Amandemen UUD 1945
Tren Kasus Uroginekologi pada Wanita Meningkat di Surabaya, Apa Penyebabnya?
7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming, Mayoritas Pelaku adalah Keluarga Inti
Link Live Streaming 16 Besar Euro 2024 Portugal vs Slovenia, Selasa 2 Juli Pukul 02.00 WIB
KPUD Garut Berpacu Kejar Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada Garut 2024, Kapan Selesai ?