uefau17.com

Sup Darah hingga Keju Ulat, 5 Makanan Ekstrem yang Dikonsumsi Orang Barat - Global

, Jakarta - Asia dikenal sebagai negara yang memilik banyak makanan ekstrem. Sebut saja serangga goreng di Thailand hingga tahu fermentasi di Taiwan.

Kendati demikian, makanan ekstream dan terkeasan aneh serta menjijikkan juga ada di negara-negara barat.

Makanan ini ada yang terbuat dari gumpalan darah hingga belatung yang menggeliat-liat.

Namun, makanan ini begitu melekat bagi sejumlah orang dan dianggap nikmat apabila disantap. Proses pembuatannya pun terkesan mengerikan. Namun, itu semua sudah jadi tradisi.

Seperti dikutip dari laman Listverse.com, Selasa (21/7/2020), berikut 5 makanan  ekstrem tersebut:

* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Es Krim Orang Alaska

Akutuq, dikenal sebagai Es Krim Indian Alaska di Alaska adalah es krim yang dibuat di Kanada dan Alaska. Sementara banyak dari kita menggunakan lemak dari telur atau susu untuk membuat es krim, yang satu ini menggunakan lemak karibu dan minyak dari anjing laut.

Agar es krim yang dibuat terasa otentik dan enak, maka anjing laut yang digunakan adalah anjing laut yang baru saja diburu dan diolah.

Es krim ini dicampur dengan buah dan akar tanaman yang sudah dijadikan manisan.

3 dari 6 halaman

2. Sup Gumpalan Darah

Kraujin sriuba (Juka) adalah sup yang terdiri dari daging ayam, bebek, atau angsa utuh lalu dimasukkan ke dalam cawan berukuran besar yang penuh dengan darah.

Semuanya direbus bersama beberapa bumbu dan beberapa barley atau jali-jali dan dimakan dengan roti hitam.

Darah adalah hidangan populer di banyak negara Eropa dan dimakan dalam berbagai cara. Paling umum sebagai sosis. Tetapi di negara-negara Skandinavia kadang-kadang juga disajikan sebagai pancake darah dengan daging rusa.

Secara keseluruhan, makanan Lithuania sangat kaya rasa dan sangat baik. Negara ini memiliki tingkat obesitas yang sangat rendah.

 

4 dari 6 halaman

3. Hiu Busuk

Ngomong-ngomong soal bau, hidangan nasional orang Islandia juga dikenal punya aroma yang ekstrem. Terbuat dari hiu Greenland, makanan bernama hakarl ini dibuat lewat proses fermentasi.

Diyakini, hiu Greenland mengandung urea yang kaya amonia dalam jumlah besar.

Daging hiu ini dibiarkan membusuk selama beberapa bulan sebelum potongan daging yang berbau tajam, busuk, dan bertekstur kenyal ini disajikan. Beberapa orang yang makan hakarl mengatakan bahwa ini adalah makanan paling tengik di Bumi.

 

5 dari 6 halaman

4. Casu Marzu

Casu Marzu adalah keju Sardinia tradisional yang terbuat dari susu domba. Tapi faktor yang membuatnya ekstrem itu berasal dari isi keju yaitu belatung hidup yang menggeliat.

Larva lalat keju (Piophila casei) sengaja dibiarkan pada keju untuk membantu memecah lemaknya. Mereka akan makan melalui massa susu, membuatnya melunak, dan meresapkan cairan yang dikenal sebagai lagrima.

Ketika hendak memotong keju, orang-orang disarankan untuk menutup mata mereka, karena belatung dapat melompat keluar dalam upaya untuk melarikan diri.

 

6 dari 6 halaman

5. Fermentasi Jeroan Ikan

Pada abad pertama Masehi, campuran garum dan saus yang terbuat dari jeroan ikan fermentasi yang membusuk, sangat populer di Kekaisaran Romawi.

Itu sering dikombinasikan dengan anggur, minyak, lada, dan bahkan hanya air untuk membuat berbagai saus atau minuman yang berbeda yang dapat dikonsumsi langsung atau ditambahkan ke makanan lain.

Bahkan buruh yang paling kekurangan uang bisa membeli makanan ini. Pabrik-pabrik yang sengaja dibuat untuk produksinya muncul di seluruh kekaisaran, dan rute perdagangan khusus membawa cairan busuk ini ke berbagai wilayah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat