, Delhi - Di sebuah aula besar yang penuh sesak di daerah Indira Vihar, Delhi, India, sejumlah wanita dan anak-anak terlantar akibat kerusuhan duduk di atas karpet dan tikar. Banyak perempuan muda menggendong bayi, tetapi ada juga balita, dan anak-anak yang sedikit lebih tua bermain berkelompok.
Aula itu milik seorang pengusaha Muslim. Namun beberapa hari terakhir, telah berubah menjadi tempat perlindungan bagi para pengungsi muslim India.
Advertisement
Baca Juga
Para wanita dan anak-anak di sini melarikan diri dari kerusuhan massa Hindu yang menyerang rumah mereka di Shiv Vihar, salah satu daerah yang paling parah terkena dampaknya.
Sebuah lingkungan kelas pekerja yang didominasi oleh Hindu dengan populasi Muslim yang cukup besar, Shiv Vihar adalah pemukiman padat dengan gang-gang berliku dan terletak di sebelah selokan yang kotor.
Beberapa ratus meter, di sepanjang saluran yang sama, adalah daerah mayoritas Muslim di Chaman Park dan Indira Vihar.
Yang menjadi pemisah antara wilayah Hindu dan Muslim India tersebut hanyalah sebuah jalan, dan kedua komunitas telah hidup berdampingan secara damai selama beberapa dekade.
Tetapi semua itu sekarang telah berubah...
Simak video pilihan berikut:
Bentrokan terjadi antara umat Hindu dan Muslim di New Delhi. Bentrokan disebabkan adanya UU Kewarganegaraan baru yang dianggap tidak adil bagi imigran muslim.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Konflik Sektarian Berdarah
![Bentrok UU Kewarganegaraan di India, 15 Orang Tewas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/zbTwLqaTc4r8UGUp8d5peu0Ec7M=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3060730/original/041460900_1582689645-20200226-Bentrok-India-6.jpg)
Nasreen Ansari, yang termasuk di antara mereka yang meninggalkan rumah mereka di Shiv Vihar, mengatakan cobaan mereka dimulai pada Selasa sore 25 Februari 2020, ketika hanya perempuan yang ada di rumah. Para lelaki mereka berada bermil-mil jauhnya di bagian lain Delhi, menghadiri 'Ijtima', sebuah pertemuan keagamaan Muslim.
"Kami melihat sekitar 50-60 pria. Saya tidak tahu siapa mereka, kami belum pernah melihat mereka sebelumnya," kata Nasreen. "Mereka memberi tahu kami bahwa mereka datang untuk melindungi kami dan menyuruh kami tinggal di dalam rumah."
Ketika dia dan wanita-wanita lain menyaksikan dari jendela dan teras mereka, mereka segera menyadari bahwa para pria itu tidak ada di sana untuk melindungi mereka.
Kepada BBC, Nasreen menunjukkan sebuah video yang diambilnya dari jendela, yang menunjukkan beberapa pria, di mana mereka semua mengenakan helm dan membawa tongkat kayu panjang.
Nasreen mengatakan orang-orang itu meneriakkan slogan-slogan agama Hindu seperti Jai Shri Ram (Salam Ram) dan melafalkan kalimat dari Hanuman Chalisa (nyanyian pujian yang memuji kekuatan Hanuman).
Ibunya, Noor Jehan Ansari, mengatakan seorang tetangga Muslim memanggilnya untuk mengatakan bahwa rumahnya terbakar.
"Dari jendela kita, kita bisa melihat rumah tetangga Muslim lain dan toko obatnya terbakar."
Para penyerang, katanya, merusak transformator listrik dan ketika senja mendekat, daerah itu menjadi gelap gulita.
Advertisement
Bom Molotov Berseliweran
![Bentrok UU Kewarganegaraan di India, 15 Orang Tewas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/o-sYPkMhDe-Gbr9t4XKJ_Eq3gd0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3060726/original/096194600_1582689640-20200226-Bentrok-India-2.jpg)
Segera setalahnya, ada api yang membakar di sekitar kediaman Nasreen. "Mereka melemparkan bom molotov dan tabung gas, menargetkan toko-toko dan rumah-rumah milik umat Islam. Rumah-rumah Hindu tidak terluka," katanya, seperti dikutip dari BBC, Minggu (1/3/2020).
"Kami tidak pernah berpikir hal seperti ini akan terjadi pada kami. Satu-satunya kesalahan kami adalah kami terlahir sebagai Muslim."
Nasreen mengatakan para wanita itu melakukan lusinan panggilan ke polisi. "Setiap kali mereka meyakinkan kita bahwa mereka akan berada di sini dalam lima menit."
Pada satu titik, Nasreen mengatakan dia memanggil beberapa kerabat dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka "tidak akan bisa bertahan malam ini."
Mereka akhirnya diselamatkan pada pukul 03:00, 12 jam setelah pengepungan rumah mereka dimulai, ketika polisi, disertai oleh pria Muslim dari Chaman Park dan Indira Vihar akhirnya tiba.
"Kami berlari untuk hidup kami, hanya dengan pakaian kami di punggung kami. Kami bahkan tidak punya waktu untuk memakai sepatu kami," katanya.
Beberapa wanita lain di tempat penampungan menceritakan kisah serupa tentang apa yang mereka alami malam itu.
Shira Malik (19) mengatakan dia dan keluarganya berlindung di rumah tetangga. "Kami terperangkap. Batu dan bom Molotov berseliweran dari luar."
Takut Jadi Korban Pelecehan Seksual
![Muslim di daerah Mustafabad, Delhi](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/XR6Wkktvl8_p0p5TTCtccD37LsY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3063963/original/024945000_1582954398-Muslim_di_daerah_Mustafabad__Delhi__salat_Jumat_di_sebuah_masjid_menyusul_kerusuhan_sektarian_atas_undang-undang_kewarganegaraan_baru_India._afp.jpg)
Banyak wanita mengatakan kepada saya seberapa dekat mereka malam itu untuk mengalami pelecehan seksual. Para penyerang, kata mereka, menarik syal mereka dan merobek pakaian mereka.
Seorang ibu dari anak berusia satu tahun menangis ketika dia menceritakan bagaimana pakaiannya sobek-sobek oleh beberapa pria yang memasuki rumahnya.
Wanita lain, di usia awal 30-an, mengatakan satu-satunya alasan dia hidup adalah karena bantuan dari tetangganya yang Hindu.
"Tetangga saya mengatakan kepada massa, 'Dia adalah salah satu dari kita. Tidak ada wanita Muslim di sini.' Ketika gerombolan itu pergi ke jalur belakang, mereka membantu saya melarikan diri, "katanya.
Kekerasan yang tidak masuk akal dalam beberapa hari terakhir dimulai pada Minggu malam ketika bentrokan kecil beberapa kilometer dari Shiv Vihar antara pendukung dan penentang undang-undang kewarganegaraan baru yang kontroversial.
Dalam beberapa jam, kekerasan itu telah mempengaruhi banyak lingkungan lain, termasuk Shiv Vihar dan Chaman Park.
Menurut pantauan BBC setelah kerusuhan terjadi, batu bata berserakan di mana-mana. Ada kendaraan, toko, dan rumah yang habis terbakar. Di Shiv Vihar, dekat sebuah parit, sebuah masjid juga habis dibakar oleh para pengacau.
Kembali di tempat penampungan di Indira Vihar, para wanita mengatakan mereka tidak tahu kapan mereka bisa dapat kembali ke rumah.
Shabana Rehman mengatakan, ketiga anaknya terus bertanya padanya kapan mereka bisa pulang.
"Rumahku dibakar oleh para pelaku pembakaran. Ke mana kita akan pergi sekarang? Apa masa depan anak-anakku? Siapa yang akan menjaga kita? Kita telah kehilangan semua dokumen kita," katanya, air mata mengalir di pipinya.
Rumahnya selama beberapa dekade di Shiv Vihar berjarak cukup dekat untuk ditempuh dengan berjalan kaki. Tetapi, 'celah' trauma yang ditinggalkan dari kerusuhan itu tampaknya tidak dapat menjembatani kembali situasi yang dihadapi sang perempuan kini dengan kehidupannya yang lalu.
Terkini Lainnya
Protes Kerusuhan India, Ribuan Warga Muslim Bangladesh Turun ke Jalan
PKS: Pemerintah Harus Desak India Hentikan Intoleransi terhadap Muslim
Dipicu UU Kewarganegaraan Kontroversial, Kerusuhan di India Tewaskan 23 Orang
Simak video pilihan berikut:
Konflik Sektarian Berdarah
Bom Molotov Berseliweran
Takut Jadi Korban Pelecehan Seksual
India
Delhi
Muslim
Islam
Hindu
Kerusuhan India
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Jutaan Nyamuk Wolbachia Dilepas di Hawaii, Demi Selamatkan Spesies Burung dari Kepunahan
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Kerugian Akibat Peretasan Kripto Turun di Juni 2024, Tapi Nilainya Tak Main-main
Cara Merebus Daging Sapi agar Empuk dan Tidak Bau 5-30-7, Hemat Waktu dan Gas
Wasekjen PDIP: Andika Perkasa Lebih Cocok Maju Cagub Jawa Tengah Daripada Jakarta
Jokowi Evaluasi Menkominfo Imbas PDN Diserang, Bakal Kena Copot?
Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Investasi Capai Rp 160 Triliun
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Sanggahan adalah Penolakan, Pahami Tujuan dan Cara Menyampaikannya dengan Baik dan Benar
Jokowi Klaim Tidak Pernah Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Ditanya Blusukan di Jakarta Sebagai Wali Kota Solo atau Wapres Terpilih, Ini Kata Gibran
Cara Kerja Alat Roasting Kopi Hemat Energi