, New Delhi - Parlemen India telah menyetujui RUU yang memberikan kewarganegaraan kepada imigran ilegal non-Muslim dari Afghanistan, Bangladesh dan Pakistan.
Dilansir dari BBC, Kamis (12/12/2019), RUU itu telah berhasil melewati majelis tinggi parlemen dengan 125 suara mengalahkan 105 suara lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Penyetujuan ini muncul ketika protes terhadap RUU itu telah mengamuk di negara-negara timur laut yang berbatasan dengan Bangladesh. Pasukan pun dikerahkan di Tripura dan polisi memerangi demonstran di ibu kota Assam, Guwahati.
Sejumlah kritik mengatakan RUU itu diskriminatif.
Tetapi partai nasionalis Hindu yang berkuasa, Partai Bharatiya Janata (BJP) mengatakan akan memberikan perlindungan bagi orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan agama.
RUU Amendemen Kewarganegaraan (CAB) sekarang akan ditandatangani menjadi undang-undang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut kedatangan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/5/2018).
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengapa Kontroversial?
![Kontroversi masyarakat terkait RUU amnesti imigran ilegal.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/rcLBaBRGjwTToPzR8OK8lsvvZNQ=/0x0:834x555/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/2990968/original/075765600_1575883757-_110028846_gettyimages-1183874358-594x594.jpg)
Mereka yang memprotes RUU itu mengatakan itu adalah bagian dari agenda BJP untuk meminggirkan Muslim dan melanggar prinsip-prinsip sekuler India.
"Orang-orang Muslim sudah dianiaya. Ini akan membuat mereka lebih rentan," kata seorang peserta protes terhadap RUU di Delhi kepada BBC.
Lebih dari 700 tokoh India terkemuka, termasuk ahli hukum, pengacara, akademisi dan aktor, telah menandatangani pernyataan "tegas" yang mengutuk RUU tersebut.
Dikatakan bahwa pemerintah tampaknya berniat menyebabkan pergolakan besar dalam masyarakat India.
Banyak orang yang mempertanyakan mengapa ini hanya merujuk pada migran non-Muslim dari Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan, ketika minoritas dari negara tetangga lainnya juga dianiaya.
Bintang film Tamil yang menjadi politisi, Kamal Haasan bertanya mengapa keistimewaan yang sama tidak diberikan kepada migran Sri Lanka dari komunitas minoritas lain.
Bahkan di parlemen, sejumlah partai oposisi dan politisi telah mengemukakan keprihatinan serupa.
Anggota parlemen Muslim terkemuka, Asaddudin Owaisi mengatakan itu "lebih buruk daripada hukum Hitler dan konspirasi untuk membuat Muslim menjadi tidak memiliki kewarganegaraan".
Pemimpin partai oposisi utama Kongres, Rahul Gandhi, mengatakan siapa pun yang mendukung RUU itu menghancurkan fondasi India.
Dan seorang politisi regional terkemuka Akhilesh Yadav menyebutnya sebagai komplotan yang memecah belah untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan pemerintah.
Namun para pemimpin BJP, termasuk menteri dalam negeri Amit Shah, mengatakan RUU itu tidak menentang kaum Muslim.
"Kaum Muslim di negara ini tidak perlu khawatir tentang apa pun. Tapi apakah Muslim Pakistan harus menjadi warga negara? Haruskah Muslim dari Bangladesh dan Afghanistan dan seluruh dunia juga diberi kewarganegaraan? Kewarganegaraan hanya akan diberikan kepada minoritas agama yang dianiaya hanya dari tiga negara ini," kata Shah di parlemen.
Advertisement
Mengapa Demonstrasi Hanya Berlangsung di Wilayah Timur Laut?
![Ilustrasi bendera India (AFP Photo)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/4NOrkvr5He4xjl9xgBhg2SxhxV8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2712772/original/069947500_1548392411-india.jpg)
Sementara itu di wilayah timur laut, protes keras telah terjadi karena orang khawatir bahwa mereka akan dikuasai oleh migran ilegal, non-Muslim dari negara tetangga Bangladesh.
Tentara telah dikirim ke negara bagian Tripura dan bersiaga di Assam. Ketua menteri Assam sampai harus berada di bandara selama beberapa jam karena jalanan diblokir oleh demonstran.
Aturan jam malam diumumkan di ibukota negara bagian dan layanan internet dan seluler diblokir di sejumlah distrik untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.
Protes anti-migran yang keras di wilayah yang sama berarti bahwa RUU itu tidak dapat diberlakukan di majelis tinggi ketika diajukan sebelum pemilihan umum awal tahun ini.
Protes tersebut sangat vokal di Assam, yang pada bulan Agustus menyebabkan dua juta penduduk tidak mendaftar.
Faktanya, migrasi ilegal dari Bangladesh memang telah lama menjadi perhatian di negara ini.
Terkini Lainnya
RUU Kewarganegaraan India Dinilai Anti-Muslim, Ada Apa?
Tawarkan Amnesti Bagi Imigran Ilegal, RUU Pemerintah India Tuai Kontroversi
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mengapa Kontroversial?
Mengapa Demonstrasi Hanya Berlangsung di Wilayah Timur Laut?
India
Narendra Damodardas Modi
bangladesh
Migran
imigran ilegal
Rekomendasi
Puluhan WNA Bangladesh Terdampar di Sukabumi, Kapal Ditenggelamkan Patroli Australia
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Muhammadiyah: Judi Online Harus Diberantas
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Populer
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Tak Tampil Maksimal di Debat Perdana Capres 2024, Joe Biden Ngaku Jet Lag
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
PM Lebanon Sebut Negaranya Sedang Berperang, Buntut Konflik Israel Vs Hamas Meluas ke Hizbullah
Euro 2024
Daftar Tim 8 Besar Euro 2024 Beserta Ranking Masing-masing, Cek di Sini
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Kapolda Sumbar Dilaporkan ke Propam Polri, Imbas Tewasnya Afif Maulana di Jembatan Kuranji
Dipecat DKPP, Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Terima Kasih Telah Membebaskan Saya dari Tugas Berat
Kasus Video Vulgar Ibu Muda dengan Anak Kandung, Polisi: Orang yang Suruh Suka Bikin Akun Fake
Saksikan Sinetron Saleha di SCTV Episode Rabu 3 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Jin BTS Bakal Jadi Pembawa Obor Olimpiade Paris 2024, ARMY Desak Angkat Bicara soal Palestina
SEC Tuntut Perusahaan Kripto Consensys, Ini Gara-garanya
Mirip Lisa BLACKPINK, Penjual Ayam Goreng di Pasar Thailand Ini Viral
China Perketat Aturan Tambang Tanah Jarang, Berlaku Mulai 1 Oktober 2024
Pesan Cinta Kaesang Pangarep Saat Erina Gudono Hamil: Kamu Ajariku Pengorbanan dan Kasih Tanpa Batas
Good Bye Jebakan Badman Customer Service Palsu! Begini Langkah Jitu Antisipasinya
Indonesia dan Malaysia Komitmen Perjuangkan Kemerdekaan Palestina, Sepakat Aktif di Forum Internasional
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari Dipecat karena Terbukti Cabul, Begini Kronologinya
Objek Pertama yang Dilihat di Ilusi Optik Ini Ungkap Keinginan Terdalammu
Cek Fakta: Hoaks Foto Vladimir Putin dan Kim Jong-un Angkat Gelas Bir di Klub Malam