, Princeton - Dewasa ini, banyak orang dapat mengetik lebih cepat daripada yang dapat mereka tulis dengan tangan, terutama jika mereka tumbuh dewasa dengan laptop atau ponsel pintar sebagai gawai utama mereka. Tentu, ini merupakan keterampilan yang sangat berguna dan memungkinkan Anda untuk membuat catatan yang banyak, dengan cepat dan mudah.
Tentunya itu merupakan hal yang baik, bukan?
Mungkin tidak, menurut Claudia Hammond dalam artikelnya untuk BBC Future dengan merujuk pada tiga riset berbeda, disadur pada Rabu (27/11/2019).
Advertisement
Baca Juga
Eksperimen Peneliti Princeton University
Dalam sebuah eksperimen yang dipimpin oleh Pam Mueller di Universitas Princeton yang diterbitkan pada 2014, siswa diberi video ceramah motivasi untuk ditonton dan diminta mencatat isinya.
Setengah dari subjek penelitian diberi gawai berupa laptop dan setengahnya mencatat dengan pena dan kertas.
Anda mungkin mengharapkan sedikit perbedaan dalam bentuk catatan antara kedua kelompok subjek penelitian, karena siswa sangat terbiasa menggunakan keyboard dewasa ini.
Faktanya memang demikian.
Para siswa yang menggunakan keyboard lebih cenderung mengetik perkataan dosen kata demi kata (transkripsi), sementara para siswa yang menulis dengan tangan --tentunya menjadikan mereka mencatat lebih lambat-- tidak punya pilihan lain selain mencerna informasi sedemikian rupa guna memungkinkan mereka untuk meringkasnya di kertas.
Setelah itu, kedua kelompok subjek diberikan beberapa tes kecerdasan yang rumit untuk mengalihkan perhatian mereka, dan kemudian ditanyai tentang isi ceramah.
Ketika diminta mengingat fakta perihal isi ceramah, kedua kelompok subjek dari dua metode mencatat memberikan kesamaan informasi
Namun, saat masing-masing diminta untuk menjelaskan kembali konsep-konsep yang tercakup di dalamnya, siswa yang membuat catatan dengan tangan mampu menjelaskannya dengan lebih baik ketimbang mereka yang menggunakan gawai.
Pembuatan catatan verbal melibatkan bentuk pemrosesan kognitif yang dangkal. Anda bahkan dapat melakukannya 'otomatis' tanpa perlu memerintahkan otak Anda memikirkan isinya sama sekali jika Anda mau.
Tetapi, ketika menggunakan pena dan kertas, Anda dipaksa memproses informasi lebih dalam demi meringkas dalam konteks yang komprehensif, mudah dimengerti dan singkat; yang dipicu karena Anda tidak mungkin menuliskan semua ceramah kata per kata dengan tangan.
Keuntungan lain menggunakan pena dan kertas adalah Anda dapat bergerak di sekitar halaman dengan sangat cepat, berputar-putar, menggarisbawahi, atau menambahkan informasi tambahan dalam margin yang luwes tanpa batasan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Viral di media sosial, salah seorang murid SMK mempunyai kebiasaan unik. Jika pada umumnya orang menulis pada posisi normal, justru siswa ini menulis dengan posisi terbalik dan menggunakan tangan kiri.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apakah Laptop Masalahnya?
![laptop](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/hTbRRbwE3KeHOlSejgUCJsyi1O0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1938336/original/058273800_1519637396-1.jpg)
Tim riset Universitas Princeton itu menemukan bahwa penggunaan laptop bukanlah masalahnya.
Persoalan intinya adalah fakta bahwa para siswa hanya membuat catatan kata demi kata atau melakukan transkrip.
Selanjutnya, tim periset Princeton melakukan variasi penelitian atas topik serupa, tetapi kali ini, para subjek penelitian diperingatkan untuk tidak membuat catatan kata demi kata.
Meskipun ada peringatan, ketika catatan dianalisis, siswa yang menggunakan laptop masih mengambil lebih banyak catatan kata demi kata dan masih tidak bisa menjawab pertanyaan konseptual, ketimbang orang-orang yang membuat catatan dengan tulisan tangan.
Manfaat Mencatat dengan Mengetik di Laptop
Pertanyaan lain muncul, apakah memiliki catatan lengkap kata per kata akan membantu pemahaman Anda?
Mungkin tidak, kata para peneliti Princeton.
Ketika para siswa diizinkan untuk merevisi catatan mereka sebelum diuji seminggu kemudian, kelompok pena-dan-kertas masih melakukan yang lebih baik.
Alasannya adalah, pemrosesan materi berlangsung secara lebih dalam saat Anda mendengarkan dan mengolahnya lagi dalam bentuk tulisan tangan.
Hal itu membantu Anda untuk memahaminya dan mengingatnya nanti. Bahkan, jika Anda tak lagi merujuk kembali ke catatan tersebut, proses pembuatannya bisa tertanam dalam memori jangka panjang.
Namun ada pengecualian. Kubu subjek penelitian yang mencatat dengan mengetik di laptop bisa dengan mudah mempelajari fakta-fakta sederhana. Oleh karenanya, membuat catatan pada laptop tetap bisa membawa manfaat positif.
Advertisement
Opsi Ketiga: Merekam
![Ilustrasi merekam (Photo by Joey Huang on Unsplash)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/YyKadFUvicUDj8IAp3ZC0arfxyk=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2871031/original/085061400_1564733169-joey-huang-jg3NTQilepo-unsplash.jpg)
Selain yang diuji oleh para periset Princeton, ada metode 'mengingat dan memahami' lain yang bisa bermanfaat, yakni merekam.
Metode itu merupakan cara yang lebih pasif untuk melacak informasi dari sebuah kuliah atau ceramah, sehingga Anda dapat mendengarkan lagi atau menontonnya kembali nanti.
Tetapi, muncul pertanyaan bahwa, apakah dengan merekam --yang memungkinkan Anda mengumpulkan semua informasi agar dapat didengarkan lagi-- memicu konsentrasi Anda pada saat ceramah menjadi terpecah pada hal lain? Atau, apakah itu membebaskan Anda seutuhnya untuk berkonsentrasi penuh pada seluruh sesi.
Dalam percobaan yang dilakukan oleh Bianka Patel, dkk di University of North Carolina, sekelompok subjek penelitian dari mahasiswa farmasi diberitahu bahwa kuliah mereka akan dibagi menjadi dua bagian. Bagian 50 menit pertama akan direkam, sehingga mereka dapat menontonnya lagi nanti jika mereka mau. Tetapi bagian 50 menit kedua tidak.
Mereka diuji dua kali: segera setelah perkuliahan, dan satu minggu kemudian untuk melihat berapa banyak yang dapat mereka ingat dari setiap sesi saat itu.
Mana yang lebih baik?
Jawabannya adalah tidak ada bedanya. Ini karena kedua teknik membawa keuntungan sendiri.
Keuntungan dari tidak harus membuat catatan adalah bahwa Anda dapat memusatkan perhatian penuh pada apa yang diberitahukan kepada Anda tanpa khawatir tentang menuliskannya --karena Anda selalu dapat mendengarkannya lagi nanti.
Kendati demikian, para periset tetap meyakini dan senada dengan tim riset Princeton bahwa mencatat dengan menulis tangan adalah opsi yang lebih baik dan komprehensif.
Mengombinasikan Lebih dari Satu Metode
![Ilustrasi Tulisan Tangan Dokter dan Dokter (iStockphoto)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/-fRATlgUE7G2a4UFxXDZl04AF-E=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2013737/original/008603600_1521528632-Ilustrasi_Tulisan_Tangan_Dokter_dan_Resep_Obat__iStockphoto___1_.jpg)
Tetapi, tim periset lain menemukan adanya upaya dari para subjek untuk mengombinasikan berbagai metode.
Sebuah studi tahun 2019 di University of Helsinki di mana mahasiswa kedokteran diberikan tablet iPad, menemukan bahwa subjek penelitian memperlakukan gawai itu sebagai alat yang sangat membantu, untuk menulis, mengetik, merekam, atau menggambar pada satu momen sesi kuliah. Serta, memicu mereka untuk membuat lebih banyak catatan.
Tablet juga memberikan mereka keleluasaan untuk menulis catatan non-linear dan tampaknya cocok untuk mereka yang menempuh studi sebagai siswa kedokteran gigi atau studi lain di mana perpaduan gambar visual dan suara adalah penting.
Satu hal lagi yang dipertimbangkan adalah bahwa catatan yang dibuat di iPad memiliki keuntungan dalam hal penyimpanan dan pencarian yang mudah.
Tetapi meskipun perangkat itu populer, kinerja siswa dengan dan tanpa gawai tersebut tidak diukur, jadi BBC tidak tahu apa perbedaannya dari segi kuantitatif.
Kesimpulan
Tentu saja, jika Anda bisa mengetik cepat dan ingin transkripsi, maka laptop adalah opsi ideal.
Tetapi, jika tujuan Anda adalah untuk memahami materi dengan lebih baik dan tidak hanya membuat catatan materi, maka buat catatan dengan tangan.
Dan pelajaran lain dari semua ini, tentu saja, adalah membuat catatan Anda singkat.
Terkini Lainnya
Diet Gadget, Solusi agar Anak Tidak Kecanduan Gawai
Atasi Kecanduan Gawai pada Anak, Kak Seto: Kita Bisa Belajar dari Jepang
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Apakah Laptop Masalahnya?
Opsi Ketiga: Merekam
Mengombinasikan Lebih dari Satu Metode
mencatat
menulis
mengetik
Laptop
Tulis Tangan
Sains
gawai
Gadget
Rekomendasi
Apple Siap Hadirkan iPhone 16 dengan Baterai yang Bisa Diganti?
Oppo Reno12 F Resmi Meluncur, Cek Spesifikasi Lengkapnya
Oppo A3 Pro 5G Resmi Hadir di Indonesia, HP Tahan Banting Rp 3 Jutaan
Poco Siap Gebrak Pasar Indonesia dengan Smartphone Terbaru, Poco F6?
Vivo Y28s 5G Resmi Meluncur, Cek Spesifikasi Lengkapnya
Gawai Bisa Pecah Belah Keluarga, Penggunaannya Perlu Dipantau agar Anak-Anak Jadi Generasi Unggul
Oppo A3 Pro 5G Segera Hadir di Indonesia, Cek Deretan Spesifikasi Andalan
3 Rekomendasi Gadget untuk yang Doyan Traveler, Apa Saja?
Review Realme GT 6: Tawarkan Performa Ngebut dengan Layar Super Cerah
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 03.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Ratusan Pendemo Turun ke Jalanan Kota Mexico City, Advokasikan Hak-hak Hewan
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Jutaan Nyamuk Wolbachia Dilepas di Hawaii, Demi Selamatkan Spesies Burung dari Kepunahan
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Kerugian Akibat Peretasan Kripto Turun di Juni 2024, Tapi Nilainya Tak Main-main
Cara Merebus Daging Sapi agar Empuk dan Tidak Bau 5-30-7, Hemat Waktu dan Gas
Wasekjen PDIP: Andika Perkasa Lebih Cocok Maju Cagub Jawa Tengah Daripada Jakarta
Jokowi Evaluasi Menkominfo Imbas PDN Diserang, Bakal Kena Copot?
Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Investasi Capai Rp 160 Triliun
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Sanggahan adalah Penolakan, Pahami Tujuan dan Cara Menyampaikannya dengan Baik dan Benar
Jokowi Klaim Tidak Pernah Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Ditanya Blusukan di Jakarta Sebagai Wali Kota Solo atau Wapres Terpilih, Ini Kata Gibran
Cara Kerja Alat Roasting Kopi Hemat Energi