, Barcelona - Masyarakat Catalonia yang menuntut kemerdekaan telah melakukan aksinya dengan berbagai cara termasuk memblokir bandara hingga menggunakan aplikasi pesan dalam bentuk kode. Aksi unjuk rasa dipicu keputusan pemenjaraan sembilan pemimpin. Mereka secara terbuka meniru taktik yang dibuat para demonstran Hong Kong.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (21/10/2019), setelah Mahkamah Agung Spanyol menjatuhkan hukuman 13 tahun penjara kepada pemimpin Catalonia, 240.000 pengguna aplikasi pengirim pesan Telegram, menerima pesan yang mendesak mereka untuk menuju ke bandara El Prat Barcelona.
Tujuannya dicantumkan dalam pesan yang dikirim organisasi separatis bernama Tsunami Demokratis, adalah untuk "melumpuhkan" bandara, seperti yang dilakukan para demonstran di Hong Kong pada September lalu.
Advertisement
Aplikasi ini memungkinkan pengunjuk rasa untuk mengunduh boarding pass untuk penerbangan sore sehingga mereka bisa melewati pemeriksaan keamanan bandara.
Sementara itu, beberapa demonstran berhasil memasuki terminal mengakibatkan sekitar 10.000 orang berkumpul di luar, mencegah awak pesawat untuk bekerja dan memaksa pembatalan lebih dari 100 penerbangan.
Sedangkan di Hong Kong, para aktivis rela membeli tiket pesawat untuk bisa memasuki terminal.
Demokrat Tsunami mengakhiri salah satu pesannya dengan tagar #BeWater, slogan untuk strategi protes yang lahir di Hong Kong berdasarkan kecepatan dan ketidakpastian.
Slogan itu, berdasarkan slogan yang digunakan oleh legenda kung fu Hong Kong Bruce Lee, beredar di Twitter di Catalonia.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bentrokan terjadi di Barcelona, Spanyol antara polisi dengan massa pro kemerdekaan Catalonia. Massa marah setelah Mahkamah Agung Spanyol memvonis para pimpinan separatis Catalan.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Meniru Hong Kong
![Aksi Unjuk Rasa Catalonia, Spanyol.](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/yvYTAyqs6eXFpr6vb7EsMUckK3Q=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2944532/original/087456200_1571629038-demonstrators-used-luggage-trolleys-to-block-escalators-at-the-airpor-1571568950371-9.jpg)
Demonstran "kadang-kadang" menggunakan laser pointer terhadap polisi di Barcelona. Hal itu adalah sebuah taktik populer di Hong Kong di mana jutaan orang turun ke jalan untuk mendorong demokrasi dan akuntabilitas polisi. Meskipun itu "sangat tidak lazim di sini," tapi mereka tetap meniru Hong Kong, seorang juru bicara kepolisian regional Catalonia, Mossos d'Esquadra, mengatakan kepada AFP.
Banyak pemrotes Catalonia mengutip demonstrasi di Hong Kong sebagai sumber inspirasi.
"Sekarang orang harus berada di jalan-jalan, semua pemberontakan mulai di sana, lihat Hong Kong," Victoria Santos, 62, mengatakan kepada AFP pada hari Rabu di sebuah aksi protes di Barcelona.
"Hong Kong memberi contoh bagaimana menyita perhatian dunia pada konflik lokal," Jordi Barbeta, seorang kolumnis dengan surat kabar harian Catalan El Nacional menulis dalam sebuah opini pada bulan lalu.
Penggunaan aplikasi pengirim pesan, Telegram oleh separatis Catalan "ditiru" langsung dari aksi protes Hong Kong, kata seorang anggota kelompok separatis Catalan "Piknik untuk Republik" yang memblokir akses ke basilika ikonik Sagrada Familia Barcelona pada hari Jumat.
Pada bulan September, kelompok separatis terbesar di Catalonia, Majelis Nasional Catalan (ANC), mengundang anggotanya ke sebuah konferensi yang disebut "Penggunaan teknologi baru dalam perjuangan tanpa kekerasan: contoh Hong Kong".
Layanan pesan online seperti Telegram "menjamin keandalan dan kepercayaan pengguna," kata sekretaris nasional ANC Jordi Vilanova kepada AFP.
Advertisement
Selebaran dari Hong Kong
![Mantan Pemimpin Catalonia Ditahan, Demonstran Bentrok dengan Polisi](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/H6Qe9Ia6_E0YxepkNoP4Fg46my0=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2031519/original/033968500_1522042478-Catalonia-2.jpg)
Terkadang separatis Catalan menggunakan selebaran yang sama, yang dibagikan di Hong Kong.
Sebuah info-grafis yang menjelaskan posisi apa yang harus diambil untuk melindungi diri dari meriam air polisi yang dibagikan di media sosial oleh separatis Catalan masih memiliki instruksi tertulis dalam bahasa Mandarin.
Selebaran didistribusikan pada hari Kamis oleh kelompok separatis radikal CDR, berisi sebuah info-grafik yang dibuat oleh aktivis Hong Kong yang menguraikan cara melindungi diri Anda dari gas air mata dan alat polisi lainnya.
Sebuah kelompok separatis Catalan yang dibentuk pada bulan Agustus bahkan mulai menggunakan hardhats kuning seperti yang dilakukan demonstran di Hong Kong dan menyebut dirinya "Cascos grocs" di Catalonia atau "Yellow hat".
Penyanyi dan aktivis Hong Kong Denise Ho Wan-See, kartunis Badiucao dan artis China yang berbasis di Berline dan pendukung kebebasan berbicara, Ai WeiWei semuanya mendukung protes Catalonia di media sosial.
"Ada simpati antara minoritas ini yang tidak memiliki ruang politik yang cukup untuk mengekspresikan diri mereka" tetapi "itu tidak berarti bahwa kita akan memiliki strategi bersama," kata Vilanova dari ANC.
Surat kabar berbahasa Inggris yang dikelola pemerintah China, China Daily pada hari Selasa memperingatkan "separatisme tidak akan ditoleransi di negara mana pun" bersamaan dengan tagar #HongKong dan sebuah video yang menunjukkan bentrokan antara demonstran dan polisi di bandara Barcelona.
Terkini Lainnya
Parlemen AS Sahkan 3 Undang-Undang Dukung Demonstran Hong Kong
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Meniru Hong Kong
Selebaran dari Hong Kong
hongkong
Catalonia
demonstrasi
Rekomendasi
4 Kota Asia Ini Makin Bersaing di Sektor Properti Terutama Bisnis Sewa
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Balas Kematian Komandan Top, 200 Roket dan 1 Skuadron Drone Peledak Hizbullah Serang Israel
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Fadli Zon: Delegasi Komite PBB Tunjukkan Parlemen Indonesia Mitra Strategis Bagi Perjuangan Bangsa Palestina
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Klarifikasi Kemlu RI: Anggota PPLN Den Haag dalam Kasus Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari Bukan Seorang Diplomat
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
8 Potret Hewan Tersembunyi Ini Bikin Geleng Kepala, Uji Kejelian Mata
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Mendag Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
6 Potret Catherine Wilson di Ultah Teman Artis, Digoda Jadi Anggota 'Tiga Bule'
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar
Tren Belanja di Omnichannel, Kawinkan Pengalaman Online dan Offline
Suami Barbie Kumalasari Menghilang dan Diduga Bawa Kabur Perhiasan
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai pacaran 2 Tahun
Megawati Sebut Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Jangan Lewatkan Mega Series Magic 5, di Indosiar Jumat 5 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Ini Daftar Penyakit Kardiovaskular yang Dijamin BPJS Kesehatan