, Canberra - Kepolisian Federal Australia (AFP) telah melakukan penggeledahan terhadap markas Australian Broadcasting Corp (ABC) di Sydney, pada hari kedua pencarian yang menargetkan para jurnalis sejak Selasa 4 Juni dan Rabu 5 Juni 2019.
Petugas tiba di kantor penyiar publik itu dengan surat perintah penggeledahan terhadap dua jurnalis dan direktur berita. ABC telah memprotes hal itu.
Tindakan polisi terkait dengan artikel tentang dugaan pelanggaran oleh pasukan Australia dalam perang di Afghanistan.
Advertisement
Pada hari Selasa polisi menggeledah rumah seorang wartawan News Corp, Annika Smethurst yang merupakan awal dari rangkaian peristiwa tersebut, demikian seperti dikutip dari BBC, Kamis (6/6/2019).
Baca Juga
Serikat jurnalis terkemuka mengatakan kedua peristiwa itu mewakili "pola serangan kekerasan terhadap kebebasan pers Australia" yang mengganggu. Serikat pekerja dan kelompok hak asasi manusia lainnya juga mengutuk tindakan tersebut.
Menurut ABC, penggeledahan pada Rabu 7 Juni adalah tentang seri investigasi 2017 yang dikenal sebagai The Afghan Files yang "mengungkapkan tuduhan pembunuhan dan pelanggaran hukum oleh pasukan khusus Australia di Afghanistan."
Seri itu dikatakan "berbasis pada ratusan halaman dokumen pertahanan rahasia yang bocor ke ABC".
Polisi Federal Australia mengatakan surat perintah penggeledahan itu berkaitan dengan "tuduhan penerbitan materi rahasia" dan bahwa "berkaitan dengan rujukan yang diterima pada 11 Juli 2017 dari Kepala Angkatan Bersenjata dan Penjabat Menteri Pertahanan".
'The Afghan Files' diterbitkan oleh ABC pada 10 Juli 2017.
Polisi mengatakan penggerebekan hari Selasa dan Rabu tidak terhubung , menambahkan: "Namun keduanya berkaitan dengan tuduhan terpisah menerbitkan materi rahasia, bertentangan dengan ketentuan Undang-Undang Kejahatan 1914, yang merupakan masalah yang sangat serius yang berpotensi merusak keamanan nasional Australia."
Kepolisian Australia membela tindakannya, mengatakan mereka "independen dan tidak memihak setiap saat".
Wartawan ABC John Lyons telah mencuit langsung via Twitter tentang penggeledahan polisi yang tiba pada hari Rabu pagi. Dia sebelumnya mengatakan bahwa polisi sedang memeriksa 9.214 dokumen yang ditemukan di sistem ABC satu-per-satu, termasuk "ribuan email internal ABC".
Kemudian pada malam hari pukul 19:40 waktu setempat (09:40 GMT) ia berkata: "ABC dan AFP telah menyelesaikan dokumen yang sesuai dengan surat perintah. Ini sekarang sedang disegel dan AFP tidak akan diizinkan, berdasarkan perjanjian, untuk membuka dokumen selama 2 minggu. Memberikan waktu ABC untuk menantang lewat jalur hukum."
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tanggapan ABC
Dalam sebuah pernyataan, Direktur Pelaksana ABC David Anderson mengatakan penggerebekan polisi "menimbulkan kekhawatiran yang sah atas kebebasan pers".
"ABC berdiri oleh para jurnalisnya, akan melindungi sumber-sumbernya dan terus melaporkan tanpa rasa takut atau mendukung masalah keamanan dan intelijen nasional ketika ada kepentingan publik yang jelas," kata Anderson.
Direktur ABC News, Gaven Morris, membela dua jurnalis yang turut disebut bersama namanya dalam surat perintah penggeledahan.
"Sebagai catatan, @DanielMOakes dan @sclark_melbs adalah dua jurnalis terbaik @abcnews," tweetnya.
"Jujur dan berkomitmen untuk mengatakan yang sebenarnya demi kepentingan publik Australia. Sama seperti @annikasmethurst. Aku bangga dengan pekerjaan sulit yang mereka semua lakukan."
Advertisement
Akan Berlanjut?
Pada hari Selasa, polisi menggerebek rumah jurnalis koran Annika Smethurst, yang melaporkan tahun lalu bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan rencana rahasia untuk memata-matai warganya.
Majikannya, News Corp Australia, yang menerbitkan beberapa surat kabar yang paling banyak dibaca di negara itu, mengutuk serangan itu sebagai "keterlaluan dan berat tangan".
Polisi mengatakan surat perintah mereka terkait dengan "dugaan penerbitan informasi yang diklasifikasikan sebagai rahasia resmi".
Juga pada hari Selasa, Ben Fordham, penyiar stasiun radio 2GB, mengatakan bahwa pemerintah sedang menyelidiki bagaimana ia memperoleh informasi tentang enam kapal yang membawa pencari suaka baru-baru ini yang mencoba mencapai Australia.
BBC menghubungi kementerian dalam negeri untuk memberikan komentar. Seorang juru bicara tidak akan mengonfirmasi atau menyangkal keberadaan investigasi.
"Peluang saya untuk mengungkapkan sumber saya adalah nol. Tidak hari ini, tidak besok, minggu depan atau bulan depan," kata Fordham.
The Media, Entertainment and Arts Alliance, yang mewakili wartawan, mengatakan: "Polisi yang merampok wartawan telah menjadi normal dan harus dihentikan."
"Ini tidak lain dari serangan terhadap hak publik atas informasi."
Australia memperkenalkan pelanggaran spionase baru tahun lalu yang menurut para pembela hak asasi manusia dapat digunakan untuk menargetkan wartawan dan pelapor (whistleblower)
"Ada perlindungan yang tidak memadai untuk mencegah lembaga penegak hukum menggunakan kekuasaan itu untuk mengekspos sumber-sumber rahasia wartawan," kata Emily Howie, seorang direktur hukum di Human Rights Law Centre.
Kedua serangan itu terjadi beberapa pekan setelah pemerintah yang baru terpilih pimpinan Perdana Menteri Scott Morrison, kembali ke bertugas.
Dia menanggapi serangan hari Selasa di Canberra dengan mengatakan bahwa sementara dia mendukung kebebasan pers, "tidak pernah mengganggu saya bahwa hukum kita sedang ditegakkan."
Partai oposisi, Partai Buruh telah meminta Menteri Dalam Negeri Peter Dutton untuk menjelaskan penggerebekan.
Polisi mengatakan bahwa Dutton "tidak diberitahu tentang eksekusi penggeledahan."
Terkini Lainnya
Australia Selamatkan 41 Pencari Suaka yang Tenggelam di Samudera Hindia?
Universitas Top Australia Diretas, Ratusan Ribu Mahasiswa Terdampak
Wilayah Kering Australia Tiba-tiba Dilanda Salju, Efek Perubahan Iklim?
Tanggapan ABC
Akan Berlanjut?
Australia
ABC Australia
Pers
Rekomendasi
RUU Penyiaran di Mata Media Siber Indonesia
Polemik Revisi UU Penyiaran, Wapres Ingatkan Kebebasan Pers Tidak Boleh Terganggu
PM dan Presiden Georgia Saling Kecam Usai Pengesahan Undang-undang Kebebasan Media
Revisi UU Penyiaran Harus Ditolak, Indonesia Tidak Boleh Mundur ke Zaman Kegelapan
Dewan Pers: Pemikiran Salim Said Memajukan Kemerdekaan Pers di Indonesia
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran, Ini Alasannya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
Pasca Hasyim Asy’ari Dipecat, Mahfud Sarankan Seluruh Komisioner KPU RI Diganti
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
DPD PSI Jakbar Usul Kaesang hingga Deddy Corbuzier Maju Pilgub Jakarta 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Serangan Udara Israel Tewaskan 16 Orang di Sekolah Gaza
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Hubungan William-Kate dan Harry-Meghan Disebut-sebut Tak Bisa Sehangat Dulu
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Tarif Tol Jakarta Bandung Golongan 1, Wajib Diketahui Warga Ibukota Sebelum Liburan
BMKG Prediksi Hujan Guyur Kota-Kota Besar Hari Ini, Pakar Bagikan Kiat Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba
Resep Asam Manis Daging Kambing, Olahan Daging Kurban Simple
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Lagu BTS yang Membahas Tentang Kesehatan Mental, Penuh Pesan Positif
Bursa Saham Asia Bervariasi, Investor Cermati Data Inflasi China hingga AS
Pemandangan Langka bagi Turis, Penjaga Gerbang Istana Buckingham Inggris Menangis Saat Bertugas
Beasiswa Unggulan 2024 Dibuka untuk Mahasiswa Disabilitas, Catat Tanggal dan Syarat Pendaftarannya
Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Rp 1.396.000 per Gram
Cuaca Besok Selasa 9 Juli 2024: Jakarta Seharian Diprediksi Cerah Berawan
Olimpiade Paris 2024 Segera Hadir di Vidio! Mulai 26 Juli 2024
Via Vallen Melahirkan di Tanggal Cantik 7 Juli Ditemani Chevra Yolandi, Bocorkan Nama Anak Pertama
Bangunan Liar di Bukit Talumolo Diduga jadi Penyebab Kota Gorontalo Diterjang Banjir
Cek Fakta: Hoaks Bantuan Uang Membangun Rumah dari Ashanty dengan Cara Kirim Nomor Rekening di Facebook