, Jakarta - Hari ini, tanggal 1 Mei 2019 banyak warga dunia akan merayakan Hari Buruh Internasional atau yang dikenal sebagai May Day.
Di Indonesia, tanggal 1 Mei sendiri ini dijadikan sebagai hari libur nasional. Tiap tahun, banyak orang turun ke jalanan menuntut kesejahteraan.
Namun, tahukah Anda bagaimana asal mula Hari Buruh Internasional tercetus?
Advertisement
Baca Juga
Pada masa lalu, di Belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere), May Day atau hari libur yang biasanya jatuh pada tanggal 1 Mei identik dengan festival musim semi, bunga, tarian dan nyanyian, serta piknik di ruang terbuka.
Namun, sejak Abad ke-19, May Day dikenal sebagai Hari Buruh atau hari solidaritas dan protes kaum pekerja.
Benang merah antara May Day dengan hak-hak para pekerja bukan bermula dari negara komunis atau sosialis semacam Rusia atau Kuba, melainkan Amerika Serikat.
Seperti dikutip dari History, Rabu (1/5/2019), kala itu, pada puncak Revolusi Industri, ribuan buruh pria, wanita, dan anak-anak meninggal setiap tahunnya, akibat kondisi kerja yang buruk dan jam kerja yang panjang, rata-rata 10-16 jam per hari.
Dalam upaya menghentikan kondisi tak manusiawi tersebut, Federation of Organized Trades and Labor Unions (FOTLU) menggelar konferensi di Chicago pada 1884. Organisasi tersebut memproklamirkan, jam kerja para buruh harus dibatasi hingga maksimal 8 jam dan wajib diberlakukan pada 1 Mei 1886.
Pada tahun berikutnya, Knights of Labor, yang kala itu adalah organisasi buruh terbesar di Negeri Paman Sam, mendukung tuntutan tersebut.
Knights of Labor dan FOTLU kemudian mengerahkan para buruh untuk mogok kerja dan berdemonstrasi.
Pada 1 Mei 1886, lebih dari 300 ribu pekerja, yang berasal dari 13 ribu perusahaan di seluruh negeri, turun ke jalan untuk menuntut haknya. Pemogokan pun terjadi, hampir 100 ribu buruh mogok kerja.
Awalnya, aksi protes berlangsung damai. Namun, situasi berubah pada 3 Mei 1886, ketika aparat Kepolisian Chicago terlibat bentrok dengan para buruh di McCormick Reaper Works. Korban jiwa pun jatuh. Empat buruh tewas.
Keesokan harinya, aksi demo kembali digelar di Haymarket Square, terutama untuk memprotes para pekerja yang tewas dan terluka akibat insiden tersebut.
Orasi August Spies yang berapi-api, mereda ketika sekelompok aparat datang untuk membubarkan demonstrasi. Namun, saat polisi mendekat, seseorang yang tak diketahui identitasnya melempar bom ke arah barisan petugas. Setelahnya, kekacauan pun terjadi. Setidaknya tujuh polisi dan delapan warga sipil tewas.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
May Day di London
![May Day](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/quAxXZhu3_kkH7GDt3l0_KNqvJA=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2129551/original/082554700_1525157586-kemnaker_91.jpg)
Pada Agustus 1886, delapan orang yang dicap sebagai anarkis dihukum dalam sidang, yang berlangsung secara sensasional dan kontroversial, meskipun tidak ada bukti kuat yang mengaitkan para terdakwa dengan insiden pengeboman. Para juri dituduh punya kaitan dengan kekuatan bisnis besar.
Tujuh dari mereka yang dinyatakan bersalah dijatuhi hukuman mati, dan satu lainnya divonis 15 tahun bui.
Empat terpidana mati tewas di tiang gantung, satu memilih bunuh diri, dan tiga lainnya yang tersisa mendapat pengampunan enam tahun kemudian.
Beberapa tahun setelah Kerusuhan Haymarket (Haymarket Riot) dan persidangannya mengejutkan dunia, koalisi partai sosialis dan buruh yang baru terbentuk di Eropa menyerukan dilakukannya demonstrasi sebagai penghormatan bagi "Haymarket Martyrs" -- martir Haymarket.
Pada 1890, lebih dari 300 ribu orang turun ke jalan di demonstrasi May Day di London.
Sejarah pekerja 1 Mei akhirnya dianut oleh banyak pemerintahan di seluruh dunia, tidak hanya mereka yang memiliki pengaruh sosialis atau komunis.
Saat ini, May Day menjadi hari libur resmi di sedikitnya 66 negara dan secara tak resmi dirayakan di sejumlah negara lainnya.
Ironisnya, 1 Mei justru tak diakui di negara di mana sejarahnya bermula: Amerika Serikat.
Setelah Pemogokan Pullman (Pullman Strike) 1894, Presiden Grover Cleveland memindahkan Hari Buruh ke Senin pertama di Bulan September. Tujuannya, untuk memutuskan kaitannya dengan Hari Pekerja Internasional -- yang dikhawatirkan akan membangun dukungan untuk komunisme dan penyebab radikal lainnya.
Presiden Dwight D. Eisenhower mencoba untuk membangkitkan kembali May Day pada 1958 -- namun kian menjauhkan dari ingatan soal Kerusuhan Haymarket. Ia menyatakan 1 Mei sebagai "Law Day", hari perayaan untuk penegakan hukum dan kontribusinya atas kebebasan yang dinikmati warga AS.
Advertisement
Kaitannya dengan Seruan Mayday... Mayday?
![Aksi damai May Day 2018 buruh dan mahasiswa Banyumas sorot upah murah dan pendidikan mahal. (Foto: /Muhamad Ridlo)](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/blank.png)
Meski terdengar mirip, May Day tak ada dengan seruan yang menandakan kondisi darurat, "Mayday! Mayday!".
Seruan tersebut berasal dari Bahasa Prancis m'aidez, yang berarti "tolonglah kami".
Selain menjadi momentum perayaan Hari Buruh Internasional, sejumlah momentum bersejarah terjadi pada tanggal 1 Mei.
Pada 1948, Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) didirikan, dengan Kim Il-sung sebagai pemimpinnya.
Sementara, pada 1994, juara dunia Formula Satu Ayrton Senna tewas dalam sebuah kecelakaan saat penyelenggaraan GP San Marino di Imola.
Terkini Lainnya
Remaja di Sudan Selatan Tewas Usai Tolak Menikahi Pria Pemberi 40 Ekor Sapi
Jangan Mandi Malam, Ini 5 Dampak Buruk yang Bisa Terjadi pada Tubuh
Ingin Balas Dendam Penembakan Christchurch, Jurnalis Australia Didakwa
May Day di London
Kaitannya dengan Seruan Mayday... Mayday?
Hari Buruh
May Day
Hari Buruh 2019
Hari Buruh Internasional
May Day 2019
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Hasil Copa America 2024: Uruguay Singkirkan Amerika Serikat, Panama Melenggang ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Ini Penyebab Kekalahan Lawan Australia Menurut Pelatih
Timnas Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala AFF U-16, Nova Arianto Tetap Beri Apresiasi
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Puan Minta MKD Buka Daftar Anggota DPR yang Diduga Terlibat Judi Online
Pilkada 2024
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
KPU RI Resmi Terbitkan Peraturan Anyar soal Batasan Usia Kepala Daerah, Ini Isinya
Puan Sebut PDIP Pertimbangkan Kaesang Maju Pilkada Jateng
Hasto PDIP: Coklit Ini Penting Dalam Menjamin Hak Konstitusional Warga
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Utang Negara-negara di Afrika Makin Parah Akibat Bunga Pinjaman dari China
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Mengapa Negara-negara Eropa Timur Banyak yang Jago IT? Ini Alasannya
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
5 Komet Paling Terang hingga Saat Ini
Kisah Izumo Kotanya Para Jagoan IT di Jepang, Mayoritas dari Eropa Timur
Warga Korea Utara Mulai Wajib Kenakan Pin Kim Jong Un
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
7 Fenomena Astronomi Juli 2024, Ada 2 Hujan Meteor
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Disebut ke Jakarta untuk Bertemu Tokoh, Gibran: Tiap Hari Pun Bertemu
Polda Sumut Periksa 16 Saksi Selidiki Kasus Kematian Wartawan Akibat Kebakaran Rumah di Karo
Resmikan Ekosistem Mobil Listrik di Karawang, Jokowi: Siapa Bisa Hadang Kita?
Inflasi AS Buat Kemajuan, Bos The Fed Masih Sabar Turunkan Suku Bunga
Maksimal Transfer BCA 2024 Terbaru, Lebih Fleksibel dalam Bertransaksi
Server PDN Diretas, Jokowi Minta Semua Data Nasional Di Back Up
8 Momen Apes Kendaraan Terjebak di Jalan Sempit Hingga Dicor Semen Ini Kocak
Top 3 Tekno: Janji Manis Brain Cipher hingga Data Kominfo Diduga Bocor
Superbank Kembali Dapat Suntikan Modal dari Grab, Singtel, dan KakaoBank, Nilainya Fantastis
Buya Yahya Menyebut Tahun Baru Hijriyah Bukan Hari Raya, Kenapa?
Thariq Halilintar Tersentuh dengan Perjuangan Ibunya yang Mengajaknya Naik Haji di Usia 2 Bulan
KPU DKI Jakarta Libatkan Kelompok Disabilitas dalam Pemutakhiran Data Pemilih
Bursa Incar IPO Perusahaan Mercusuar dengan Aset di Atas Rp 3 Triliun
Pesawat Garuda Indonesia Penjemput Jemaah Haji Tujuan Jeddah Putar Balik Kembali ke Bandara Adi Soemarmo