, Jakarta - Musim gugur adalah musimnya hujan meteor di belahan Bumi utara. Orang-orang yang hidup di wilayah ini dapat dengan mudah menyaksikan apa yang umum dikenal sebagai bintang jatuh, bahkan dengan mata telanjang.
Menurut situs web accuweather.com yang dikutip pada Senin (22/10/2018), ada banyak hujan meteor yang akan bersinar terang di langit malam Bumi pada Oktober hingga Desember 2018, dengan intensitas kecil hingga menengah dan berwana-warni.
Advertisement
Baca Juga
Menurut astronom, hujan meteor terjadi ketika Bumi melewati jejak puing-puing yang ditinggalkan oleh komet. Sebagian besar pecahan ini terbakar ketika memasuki atmosfer planet.
Sementara itu, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Atariksa LAPAN, Emanuel Sungging Mumpuni, menyebut bahwa penduduk Indonesia bisa menyaksikan langsung fenomena alam ini di mana pun mereka berada, dengan catatan: tempat untuk menonton hujan meteor harus yang gelap, jauh dari lampu kota dan bebas polusi.
"Iya betul, karena terjadi sangat singkat dan redup, sehingga perlu tempat yang gelap (dan tak berawan)," katanya ketika dihubungi .
"Cukup tempat duduk yang nyaman, minuman hangat dan kalau memungkinkan kamera yang bisa merekam terus menerus untuk dokumentasi," lanjutnya, saat menegeaskan bahwa seseorang tidak memerlukan peralatan khusus, seperti teleskop, untuk menyaksikan hujan meteor akhir tahun ini.
Bila ingin menikmati pemandangan langit menakjubkan tersebut, Anda juga bisa memanfaatkan Interactive Meteor Show Sky Map yang disediakan oleh Timeanddate.com.
Berikut 5 hujan meteor yang bisa disaksikan dengan jelas di langit malam Bumi pada Oktober hingga Desember 2018.
Saksian video pilihan berikut ini:
Hujan meteor Perseid akan kembali menyambangi Bumi pada akhir pekan ini, 11-12 Agustus 2018. Peristiwa alam langka tersebut tentu rasanya tidak bisa dilewatkan begitu saja, apalagi bagi kamu yang sangat menyukai fenomena alam luar angkasa.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Draconid: 5-10 Meteor/Jam
![Hujan Meteor Draconid (NASA)](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/s97JDX5I_7X0_iV2QLpFBrp47jY=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1819489/original/014198500_1514984186-draconid_nasa.jpg)
Malam puncak: 8-9 Oktober
Draconid adalah hujan meteor pertama dari yang terjadi selama paruh pertama bulan Oktober. Hujan meteor ini paling baik dilihat setelah tengah malam (sepertiga malam) dan dinilai sebagai salah satu hujan meteor terbaik.
Tahun ini menjadi tahun yang sangat baik untuk melihat Draconid, sebab hujan meteor tersebut terjadi tepat sebelum Bulan baru, yang berarti sinar rembulan bisa "mencemari" kilau cahaya Draconid.
Advertisement
2. Orionid: 20 Meteor/Jam
![Meteor Orionid](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/mnvi3C7e-cOtD-hdxYCZae9nKcU=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2385396/original/030734100_1539752647-meteor_2.jpg)
Malam puncak: 21-22 Oktober
Hujan meteor Orionid merupakan puing-puing dari Komet Halley.
"Pada tahun-tahun sebelumnya, Orionid biasanya menghasilkan (maksimal) 20-25 bintang jatuh," kata American Meteor Society (AMS).
Orionid mencapai puncaknya beberapa hari sebelum Bulan purnama. Sedangkan waktu terbaik untuk melihat hujan meteor ini adalah sekitar pukul 04.00 (GMT) dan saat fajar tiba.
3. Northern Taurid: 5 Meteor/Jam
![Hujan Meteor Taurid](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/bDnH6pzV6gAyxJT67EFUgBIoWvI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2389429/original/047822900_1540195596-Hujan_Meteor_Taurid.jpg)
Malam puncak: 11-12 November
Meskipun hujan meteor Northern Taurid diperkirakan akan diabaikan oleh para pengamat, karena hanya membawa sekitar lima meteor per jam, namun hujan meteor ini bisa membawa bola api spektakuler yang menerangi seluruh langit. Bola api tersebut akan bersinar selama beberapa detik.
Selain itu, kemunculan Northern Taurid juga tumpang tindih dengan hujan meteor lain, yakni Southern Taurid yang memperlihatkan beberapa bintang jatuh ke langit.
Advertisement
4. Leonid: 10-20 Meteor/Jam
![Hujan Meteor Leonid](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/toMTizUobXazP_mP_VcQq7oC4iI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2389438/original/034737900_1540196248-hujan_meteor_Leonid.jpeg)
Malam puncak: 17-18 November
Penduduk Bumi di negara Barat umumnya merayakan Thanksgiving pada pertengahan November dan tahun ini, mereka bisa menyaksikan fenomena langit yang indah ketika hujan meteor Leonid tiba.
Meski terhalang oleh sinar Bulan, namun pancaran sinar Leonid dapat dilihat jelas setelah pukul 02.00 waktu setempat, setelah Bulan terbenam.
"Hujan meteor ini telah berubah menjadi badai meteor, buntut dari amukan yang terjadi pada masa lalu. Bahkan, Leonid mampu menghasilkan 'pertunjukan' yang paling mengesankan dalam sejarah astronomi," kata Senior Ahli Meteorologi dan Astronomi AccuWeather, Dave Samuhel.
Namun, badai meteor tersebut diperkirakan tidak akan terjadi tahun ini, sebab badai meteor dari Leonid biasanya terjadi setiap 33 tahun. Badai terakhir tercatat pada 2001.
"Pada 2001, saya mengamati fenomena itu di langit, pada sepanjang malam November, dengan membandingkan badai meteor yang terjadi pada 1966 dan 1833," imbuh Samuhel.
5. Geminid: Lebih Dari 120 Meteor/Jam
![Hujan Meteor Geminid](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/cAV6e5iQTbvndoQnl5ZB6FIAhrw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2389469/original/044591700_1540197103-hujan_meteor_geminid.jpeg)
Malam puncak: 12-14 Desember
Musim gugur tahun ini akan ditutup oleh salah satu hujan meteor terbaik dan paling dapat diandalkan sepanjang tahun: Geminid.
Geminid menyajikan pemandangan lebih dari 120 meteor dalam satu jam. Pada 2017, pengamat mendokumentasikan sebanyak 180 meteor dalam satu jam di waktu puncak.
Hujan meteor ini tak hanya dikenal karena jumlah puing-puing yang ditampilkan, melainkan juga bentuknya yang warna-warni.
"Geminid sifatnya cerah dan sangat beraneka warna," kata American Meteor Society.
Geminid akan mulai melesat di langit tak lama setelah senja dan secara bertahap akan meningkatkan intensitasnya saat malam berlangsung, lalu mencapai puncaknya setelah pukul 02.00 waktu setempat.
Geminid akan menjadi salah satu hujan meteor terakhir yang terjadi sampai akhir April 2019.
Menurut NASA, Geminid dikenal aktif setiap Desember, ketika Bumi melewati jejak puing-puing berdebu yang ditumpahkan oleh asteroid 3200 Phaethon.
Sedangkan julukan Geminid disematkan pada hujan meteor ini karena benda langit tersebut berpendar dan terletak di rasi bintang Gemini.
Terkini Lainnya
Catat, Hujan Meteor Orionid Akan Hiasi Langit 21 Oktober Malam
Heboh Meteor Meledak di Langit Michigan, Ini Kata NASA...
Batu Aneh Ditemukan Usai Fenomena Langit Michigan, Meteorit?
1. Draconid: 5-10 Meteor/Jam
2. Orionid: 20 Meteor/Jam
3. Northern Taurid: 5 Meteor/Jam
4. Leonid: 10-20 Meteor/Jam
5. Geminid: Lebih Dari 120 Meteor/Jam
Meteor
hujan meteor
bumi
Sains
meteor showers
Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Brace Vinicius Junior Bawa Brasil Gulung Paraguay
Hasil Copa America 2024: Vinicius Junior Brace, Brasil Gilas Paraguay dan Jaga Asa ke Perempat Final
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024: Lumat Kosta Rika, Kolombia Makin Dekat dengan Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Paraguay vs Brasil, Sebentar Lagi Tanding di Vidio
Hasil Copa America 2024: Hajar Kosta Rika 3-0, Kolombia Selangkah Lagi ke Perempat Final
Timnas Indonesia U-16
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Kamis 27 Juni Pukul 19.30 WIB: Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Bagaimana Hukum Bayar Uang Sekolah dari Judi Online, Bolehkah?
1.000 Anggota DPR dan DPRD Terseret Judi Online, Pemerintah Harus Apa?
Tangani 23 Kasus Judi Online, Polda Metro: Semua Bandar Ada di Luar Negeri
Judi Online Cari Mangsa, Literasi Digital Senjata Penangkalnya
Infografis PPATK Kuak 1.000 Orang di DPR dan DPRD Main Judi Online
Pilkada 2024
Punya Letak Strategis, Cabup Nina Agustina Yakin Indramayu Jadi Kawasan Industri Berkembang
Buka Mukerwil DPW PPP Kepri, Mardiono Sebut Akan Siapkan Calon Terbaik di Pilkada 2024
Aliansi Relawan Gibran Minta Presiden Terpilih Akomodir Anak Muda Masuk Kabinet Pemerintahan
Survei Pilkada Tana Tidung: Said Agil Unggul Tipis dari Petahana
Pengamat Nilai Program Pro Rakyat Sekda Majalengka Eman Suherman Bisa Raih Dukungan di Pilkada 2024
Jelang Pilkada Indramayu, Kelompok Petani Milenial Akui Kinerja Nina Agustina
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
28 Juni 1836: Wafatnya James Madison, Presiden Ke-4 Sekaligus Salah Satu Bapak Pendiri Amerika Serikat
Populer
Gempa M 7,2 Guncang Peru Selatan, Getaran Terasa hingga Ibu Kota dan Buat Tempat Tidur Goyang
Suara Serak Saat Debat Capres 2024 Perdana Disorot, Joe Biden Disebut Tengah Berjuang Lawan Flu
Mengapa Anda Ingin Bersin Saat Terpapar Sinar Matahari? Ini Penjelasannya
Seniman Wanita Berdarah Indonesia Bikin Sushi Berbentuk Kepala Selebritis Terkenal, Ed Sheeran hingga Elton John
Studi Terbaru Ungkap Diet Nabati Mampu Kurangi Risiko Penyakit Serius
Israel Izinkan 68 Orang di Gaza Ikut Evakuasi Medis Pertama Sejak Mei, Termasuk 19 Anak
Mengenal Sabuk Asteroid Kawasan Berbatu di Tata Surya
Taiwan Rilis Peringatan Perjalanan Warganya Hindari ke China, Imbas Ancaman Hukuman Mati
Euro 2024
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona
Babak 16 Besar Euro 2024: Swiss Tak Gentar Hadapi Juara Bertahan
Prediksi Euro 2024 Jerman vs Denmark: Tim Panser Ogah Menanggung Malu
Prediksi Euro 2024 Swiss vs Italia: Tidak Mudah Singkirkan Juara Bertahan
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Berita Terkini
Kereta Cepat Whoosh Cetak Rekor, Tembus 22.249 Penumpang Harian
Zenless Zone Zero Rilis Global 4 Juli 2024: Dapatkan 100x Master Tape dari HoYoverse!
Tentang Tahlil, Apa Doa Sampai ke Mayit? Ini Penjelasan Gus Baha
Pengurus Pesantren di Lumajang Dilaporkan Polisi karena Nikahi Anak di Bawah Umur Tanpa Izin Orangtua
Pengacara SYL: Ada Green House di Pulau Seribu, Milik Pimpinan Parpol dari Uang Kementan
PAN Resmi Usung Waktum NasDem Ahmad Ali di Pilgub Sulteng 2024
Raffi Ahmad Jadi Saksi Pernikahan Karyawannya dan Kasih Kado Khusus, Penampilan Nagita Slavina Bikin Salah Fokus
10 Cara Simpan Daging Kurban di Kulkas Agar Awet, Jangan Dicuci dengan Air
Astra Financial Kantongi Laba Rp 2,1 Triliun Selama Kuartal I 2024
Mewujudkan Transisi Energi Bersih, Pertamina Geothermal Energy Gandeng Elnusa hingga PGAS Solution
Potensi Pasar Perumahan di Bogor Masih Tinggi, Pengembang Ini Bangun Hunian 15,7 Ha
9 Rekomendasi Drakor Tema Persahabatan, Cocok Ditonton di Waktu Senggang
Ma'ruf Amin Apresiasi Pengelolaan Limbah Terintegrasi di Pasuruan Industrial Estate Rembang
Manchester United Ternyata Sempat Pinang Bintang Muda Barcelona