, Denpasar - 12 Oktober 2002, atau tepat 16 tahun silam, aksi teror melanda Indonesia, tepatnya di Pulau Dewata, Bali. Tiga lokasi di sana jadi target pengeboman saat hiruk pikuk pada Sabtu malam atau malam Minggu.
Semarak malam akhir pekan yang dipenuhi tawa dan canda dari para turis serta warga lokal mendadak sirna akibat serangan Bom Bali I.
Advertisement
Baca Juga
Dua bom pertama meledak di Paddy's Pub dan Sari Club di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan selanjutnya terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, Jalan Hayam Wuruk 188, Denpasar.
Kala itu suasana carut marut. Masyarakat tak tahu mengapa ada ledakan bom. Serangan Bom Bali I ini kini tercatat dalam sejarah kelam Indonesia. Sebab, ada banyak masyarakat yang jadi korban.
Mengenang kejadian tersebut, berikut 5 fakta soal kejadian Bom Bali I yang terjadi 16 tahun silam, seperti dikutip dari berbagai sumber, Selasa (9/10/2018):
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Kronologi Kejadian
Kejadian bermula pada pukul 20.45 Wita. Salah satu pelaku, Ali Imron menyiapkan satu bom kotak dengan berat sekitar 6 kilogram yang telah dipasang sistem remote ponsel, di rumah kontrakan. Artinya bom itu diledakkan dari jarak jauh menggunakan ponsel.
Bom tersebut dibawa Ali Imron menggunakan sepeda motor Yamaha, dan diletakkan di trotoar sebelah kanan kantor Konsulat Amerika Serikat. Selanjutnya, dia pergi menuju Sari Club dan Paddy's Pub untuk memantau situasi serta lalu lintas di sekitar. Ali selanjutnya kembali ke rumah kontrakan.
Sekitar pukul 22.30 Wita, Ali Imron bersama dua pelaku bom bunuh diri, yakni Jimi dan Iqbal pergi menuju Legian dengan menggunakan mobil Mitshubishi L 300. Idris, pelaku lain, mengikuti mereka dengan menggunakan motor Yamaha.
Sesampainya di Legian, Ali Imron mengintruksikan Jimi untuk menggabungkan kabel-kabel dari detonator ke kotak switch bom mobil L 300. Jimi akan melancarkan bom bunuh diri menggunakan mobil L 300 di Sari Club.
Pada saat yang bersamaan, Ali Imron menyuruh Iqbal untuk memakai bom rompi. Iqbal juga akan beraksi sebagai 'pengantin' (sebutan untuk pelaku bom bunuh diri) di Paddy's Pub.
Setelah persiapan rampung, Iqbal turun dari mobil dan masuk ke dalam Paddy's Pub. Bom meledak dari restoran tempat nongkrong tersebut.
Advertisement
2. Jumlah Korban Tewas
Menurut sumber dari Museum.polri.go.id yang dikutip , korban tewas mencapai 202 orang.
Sebanyak 164 orang di antaranya warga asing dari 24 negara, 38 orang lainnya warga Indonesia dan 209 orang dilaporkan mengalami luka-luka. Dampak kerusakan hingga radius satu kilometer dari pusat ledakan.
Peristiwa yang disebut Bom Bali I ini dianggap sebagai salah satu aksi terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
3. Vonis Pelaku
Setelah melewati proses penyelidikan, Polri berhasil menangkap para pelaku yang dinyatakan terlibat, di antaranya Amrozi, Ali Imron, Imam Samudra, dan Ali Gufron.
Ali Imron divonis hukuman seumur hidup. Hukuman untuknya yang menjadi "sutradara" pengeboman itu lebih ringan dari tiga tersangka lainnya yang divonis hukuman mati. Ini lantaran dirinya dinilai kooperatif dan membantu polisi mengungkap tabir otak terorisme di Indonesia.
Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk menangani kasus ini menyimpulkan, bom yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kg dan bom RDX berbobot antara 50-150 kg.
Peristiwa Bom Bali I ini diangkat menjadi film layar lebar dengan judul "Long Road to Heaven", dengan pemain antara lain Surya Saputra sebagai Hambali dan Alex Komang, serta melibatkan pemeran dari Australia dan Indonesia.
Advertisement
4. Motif Peledakan Bom Bali
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat kala itu, Jusuf Kalla, melihat ada dua kemungkinan motif peledakan bom di Bali.
Motifnya yaitu aksi teroris yang anti-Barat atau aksi kelompok tak berideologi kuat, tapi tak tersangkut dengan masalah agama tertentu.
5. Cita-Cita Pertama Pelaku Bom Bali
Bomber Bom Bali I, Ali Imron menjadi pembicara di sebuah seminar di Kota Malang, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu, Ali yang dulu bercita-cita jadi dokter ini bercerita panjang lebar tentang aksi terorisme dan mimpi mendirikan negara Islam di Indonesia.
Menurut dia, mendirikan negara Islam adalah sebuah keniscayaan, tapi bukan dengan kekerasan. Negara Islam harus didirikan dengan jalan damai, layaknya penyebaran Islam di Nusantara yang penuh kedamaian.
Ali Imron menjadi pembicara dalam sebuah seminar tentang deradikalisasi di Kota Malang. Ia hadir bersama dua orang lainnya, yakni Umar Patek dan Jumu Tuani, yang sudah bebas dari penjara setelah menjalani tiga tahun penjara akibat kepemilikan senjata api ilegal.
Ali Imron bercerita panjang lebar tentang keterlibatannya pada Bom Bali 2001 silam. Termasuk peran dari Imam Samudra, Muhlas, dan Amrozi yang sudah dieksekusi hukuman mati.
Terkini Lainnya
Penari Erotis hingga James Bond Asli, Ini 5 Mata-Mata Paling Terkenal di Dunia
4 Orang Ini Tewas karena Alasan Konyol?
5 Lokasi Bereputasi Angker yang Pernah Tercatat dalam Sejarah
1. Kronologi Kejadian
2. Jumlah Korban Tewas
3. Vonis Pelaku
4. Motif Peledakan Bom Bali
5. Cita-Cita Pertama Pelaku Bom Bali
Bom Bali I
Bom Bali
Bali
Rekomendasi
Here Comes The Sun Eater Kembali dalam Event Musik HCTS 2024, Digelar di Bali 6 Juli 2024
Etihad Airways Terbang Langsung ke Bali
Potret Terbaru Nana After School Liburan di Bali, Tubuhnya Sudah Bersih dari Tato
BP2MI Sosialisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia pada Masyarakat Pedesaan di Bali
Intip Cara Perajin Suling di Bali Cegah Kekurangan Bahan Baku Bambu
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
Rusia Klaim Hancurkan 5 Jet Militer Ukraina di Pangkalan Udara, Kemampuan Kyiv Jaga Pesawat Bantuan Diragukan
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Kekurangan Pasukan, Ukraina Berikan Narapidana Pembebasan Bersyarat untuk Ikut Berperang
Hujan Badai di China Picu 242.000 Orang Dievakuasi, Ketinggian Air Sungai Yangtze Kian Mengkhawatirkan
Swedia Sahkan UU yang Izinkan Kakek-Nenek Dapat Cuti Berbayar untuk Merawat Cucu
3 Juli 2022: Tragedi Longsor Gletser Gunung Marmolada di Pegunungan Alpen Italia, 10 Pendaki Tewas
Israel Disebut Buang Limbah Cemari Aliran Air Al-Auja Spring, Kesehatan Warga Palestina di Desa Al-Auja Kian Terancam
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Kata Sri Mulyani saat DPR Minta Roadmap Perkeretaapian Jadi Syarat PNM PT KAI dan INKA
Virus West Nile Serang Israel, 100 Orang Terinfeksi dan 5 Meninggal Dunia
Pusu Jadi Tersangka, Game Project Sekai: Colorful Stage! Hapus Dua Lagunya
Pertama di Dunia, Robot Bisa Gerak Pakai Sel Otak Manusia Ini Tuai Kontroversi
Fasilitasi Anak Bermain Sambil Belajar di Bandara Soetta, Toys Kingdom Hadirkan Replika T-Rex Raksasa hingga Lego
Yasmine Ow Akui Dua Kali Ditalak Aditya Zoni: Kita Nggak Bisa Bersatu Lagi
Harga Bitcoin Sempat Pulih ke Level USD 63.800, Bagaimana Sentimen Sepekan Ini?
Kejagung Periksa 2 Pejabat Antam Terkait Korupsi Impor Emas
Perbandingan Harga Pasar Maarten Paes vs Lionel Messi, Bakal Setim di MLS All-Star 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
10 Manfaat Jarang Posting di Media Sosial, Bisa Terhindar dari Kecemasan dan Depresi
Platform Online Asing Boleh Punya Usaha Logistik, Karyawan Tiki Dkk Terancam PHK
Ratusan Buruh Berunjuk Rasa di Kawasan Patung Kuda Jakarta