, Washington DC - Sejak menjabat pada Januari 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memiliki cukup banyak kritik yang menerpa dirinya. Tapi mungkin, tak ada kritik seperti yang datang dari miliarder AS Tom Steyer.
Pengelola investasi global, manajer, filantrofi, sekaligus aktivis, Tom Steyer sedang dalam misi serius untuk mengakhiri karier politik Trump yang dianggapnya "memecah belah".
Bahkan, Steyer mendirikan kampanye Need to Impeach yang bernilai miliaran dolar. Itu merupakan sebuah gerakan yang berfokus untuk membongkar dugaan skandal "korupsi" yang dilakukan oleh atau terkait dengan Donald Trump dan menyeretnya ke pengadilan. Demikian seperti dikutip dari surat kabar Selandia Baru The New Zealand Herald, Minggu (19/8/2018).
Advertisement
"Donald Trump telah mengakui kampanyenya berkolusi dengan pemerintah Rusia supaya bisa terpilih (sebagai presiden), gagal dalam tugasnya sebagai pemimpin untuk membela demokrasi kita, mengambil uang dari pemerintah asing setiap hari, secara aktif menghalangi keadilan, dan mengira dia kebal hukum."
"Kami, masyarakat, harus mendakwa presiden ini."
Baca Juga
Kampanye itu yakin ada cukup bukti untuk memakzulkan Donald Trump, dan jika berhasil, itu bisa menjadi skandal politik terbesar dalam sejarah dunia modern. Mereka juga menyerukan warga AS untuk menandatangani petisi yang mendukung pemakzulan Trump, dengan mengunggah sebuah pernyataan berikut dalam situs mereka:
Tom Steyer juga mengutip panel para pengacara konstitusi pada Desember 2017, yang "setuju bahwa ada lebih dari cukup bukti untuk memulai proses pemakzulan dan bahwa Kongres AS memiliki kewajiban untuk bertindak sekarang".
Steyer baru-baru ini mengatakan kepada BuzzFeed News bahwa bukti korupsi Trump sudah ada "di depan mata".
"Jika Anda berpikir tentangnya, ia (Trump) adalah presiden paling korup dalam sejarah Amerika, dia seseorang yang melanggar hukum setiap hari, seseorang yang sembrono dan berbahaya dan tanpa hukum," katanya kepada BuzzFeed News.
Basis tuduhan Steyer adalah klaimnya yang menyebut bahwa presiden Donald Trump secara langsung dibayar oleh sejumlah besar perwakilan pemerintah asing --termasuk Arab Saudi, Turki, Kuwait, dan Filipina-- yang semuanya tinggal di hotelnya di ibu kota AS, atau mengadakan acara di sana.
* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.
Simak video pilihan berikut:
Mantan staf gedung putih, Omarosa Manigault Newman, mengungkapkan kalau Presiden Donald Trump kerap berkelakuan aneh.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kata Bill Clinton Soal Potensi Pemakzulan Donald Trump
![20160927 Begini Gaya Debat Capres Hillary Clinton dan Donald Trump](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/PZbVnEq6qyICPs-THBRw4bgB2o8=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1357059/original/072993000_1474950026-Debat-capres2.jpg)
Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton memprediksi, jika Donald Trump merupakan presiden AS dari Partai Demokrat, maka, miliarder nyentrik itu akan semakin terdesak menghadapi ancaman pemakzulan akibat berbagai skandal yang tengah membelit dirinya saat ini.
Tapi, Donald Trump adalah presiden AS dari Partai Republik.
Dalam sebuah wawancara dengan CBS Sunday Morning Clinton mendiskusikan dugaan skandal yang saat ini tengah membelit Trump, yakni, campur tangan Rusia dalam Pilpres AS 2016 atau Russia Meddling. Serta, bagaimana media di AS memberitakan proses penyelidikan kasus tersebut --yang saat ini dipimpin oleh Penyelidik Khusus Kementerian Kehakiman AS Robert Mueller.
"Saya pikir media secara besar-besaran telah meliput investigasi tersebut berdasarkan fakta-fakta," kata Clinton.
"Dan saya pikir --ini pun berdasarkan pengalaman pribadi saya-- jika ia adalah presiden dari Partai Demokrat, dan kemudian fakta-fakta (Russia Meddling) itu muncul, kebanyakan orang (Kongres) di Washington saat ini pasti sudah memulai proses pemakzulan terhadap dirinya," kata presiden ke-42 AS itu, seperti dikutip dari Huffington Post, Selasa 5 Juni 2018.
Pada tahun 1998, Kongres AS yang didominsi oleh Partai Republik memakzulkan Bill Clinton (Demokrat) dari kursi kepresidenan AS karena terbelit skandal pelecehan seksual terhadap Paula Jones dan skandal perselingkuhan dengan Monica Lewinsky pada beberapa tahun silam.
Berbeda dengan Clinton, masa presidensi Donald Trump ditandai dengan Kongres AS yang didominasi oleh rekan separtainya dari Republik. Kondisi itu, menurut Clinton, membuat Trump berada pada posisi yang cukup aman dari berbagai ancaman pemakzulan yang menerpa dirinya, meski tengah terbelit skandal Russia Meddling.
Andaikan saat ini Kongres AS didominasi oleh Partai Demokrat, maka, nasib Donald Trump dapat jauh berbeda dengan kondisinya sekarang, menurut prediksi Clinton.
Terkini Lainnya
Donald Trump Bersiap Menjatuhkan Sanksi Ekonomi Tambahan ke Turki
Eks Asisten Mengaku Punya Bukti 'Rahasia Kotor' Gedung Putih Era Donald Trump
Gedung Putih Direnovasi, Donald Trump Berlibur dan Main Golf di New Jersey
Kata Bill Clinton Soal Potensi Pemakzulan Donald Trump
Donald Trump
Amerika Serikat
Rekomendasi
Membanggakan, Yenny Santoso Runner-Up 1 Mrs Globe di California Amerika Serikat
Warga Negara Baru Amerika Serikat Siap Berikan Suara dalam Pilpres AS
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Perusahaan Kripto di AS Wajib Lapor Pajak pada 2026
Lampaui Amerika Serikat, China Punya Paten AI Generatif Terbanyak Dunia
Joe Biden: Abaikan Perubahan Iklim adalah Tindakan Mematikan dan Tak Bertanggung Jawab
Jerman dan AS Ramai-Ramai Pindahkan Aset Kripto, Nilainya Fantastis
Ada Dugaan Konflik Kepentingan dengan Hakim, 10 Bank Ternama AS Digugat
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Indonesia Siap Bagi Pengalaman Keharmonisan Antar Umat Beragama di Konferensi Internasional Ini
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Mengenal Galaksi Satelit, Kunci Menuju Materi Gelap
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Ilmuwan Temukan Perubahan Iklim Buat Jamur Lebih Beracun untuk Manusia
Studi: Jalan Kaki Terbukti Bisa Bantu Atasi Masalah Nyeri Punggung
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Euro 2024
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Berita Terkini
Hasil Euro 2024: Dramatis, Prancis Singkirkan Portugal 5-3 Lewat Adu Penalti
Mau Dosa saat Pacaran Berguguran? Ustadz Adi Hidayat Ungkap Rahasianya
Satgas Judi Online Sudah Serahkan Nama Diduga Terlibat Judol ke Masing-masing Kementerian Hingga Pemda
Kemuliaan Tahun Baru Islam, Menyingkap Rahasia Muharam
Uber di Eropa Kini Bisa Sewa Kapal hingga Perahu Limousine untuk Wisata, Berapa Tarifnya?
30 Ucapan Tahun Baru Islam 1446 H dalam Bahasa Arab, Penuh Doa dan Harapan
Sepasang Kekasih Jadi Korban Pembegalan di Depok
Mengenal Bubur Ayam Mang H Oyo, Kuliner Legendaris di Bandung
5 Galaksi Satelit Bima Sakti
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024
Sahroni DPR Puji Kinerja Kejagung yang Terus Membaik
Siswi SMK di Lampung Diperkosa dan Dibunuh Pamannya, Berawal dari Tumpangan Saat Pulang Sekolah
Bahaya Minum Obat Pereda Nyeri Migrain Secara Berlebihan, Begini Anjuran Dokter Syaraf
Hasil Euro 2024: Pedri Cedera, Spanyol Permalukan Jerman 2-1 untuk Tiket Semifinal
Dapatkan Link Live Streaming Perempat Final Euro 2024 Portugal vs Prancis, Tayang Sesaat Lagi