, Bandung - Di hadapan ratusan mahasiswa Bandung, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bicara soal betapa beratnya perjuangan Indonesia agar dapat terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB periode 2019 -2020.
Pada 8 Juni lalu, Indonesia terpilih menjadi anggota tidak terap DK PBB dengan perolehan suara sebanyak 144 dari 190 negara.
Keberhasilan Indonesia menjadi anggota tidak tetap DK PBB dikatakan oleh Menlu Retno berkat rapor hijau yang dimiliki oleh Indonesia.
Advertisement
“Indonesia dapat diterima oleh dunia karena rapor hijau yang kita miliki selama ini. Saat mengajukan diri menjadi anggota tidak tetap DK PBB rekam jejak negara kita selalu dibuka. Salah satunya adalah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 di Bandung,” ujar Menlu Retno Marsudi saat menyampaikan sambutannya dalam acara Bincang Santai di Museum KAA, Sabtu (14/7/2018) pagi.
Baca Juga
“Penyelenggaraan KAA pada tahun 1955 adalah bukti bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah bagi negara-negara di Asia dan Afrika,” tambahnya.
“Padahal, Indonesia baru merdeka 10 tahun saat itu, tetapi sudah dapat menjadi pelopor perjuangan bangsa-bangsa di dua benua.”
Pada kesempatan tersebut Menlu Retno juga menceritakan perjuangan Indonesia untuk mendapatkan kursi di DK PBB.
“Adik-adik sekalian, untuk menjadi anggota tidak tetap DK PBB perjuangannya keras sekali. Perlu waktu dua tahun bagi para diplomat untuk melakukan kampanye,” kata Menlu.
Dalam acara bincang santai bersama Menlu Retno, sejumlah mahasiswa juga berkesempatan untuk menyampaikan pertanyaan.
Seorang mahasiswa bertanya seputar peluang bekerja untuk menjadi diplomat. Menlu Retno Marsudi pun mengatakan, bahwa peluang untuk menjadi diplomat sangat terbuka bagi anak muda.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menemui Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi di Naypyidaw, Senin, 4 September 2017.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kunjungan Menlu Retno Marsudi ke Garut
![Menlu Retno Marsudi meresmikan Jembatan Diplomasi yang menghubungkan Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul dan Desa Mangku Rakyat Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat pada Jumat (13/7/2018). (/Teddy Tri Setio Berty)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/vNHME7zm9v-5R5clebIJkAzjp3o=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2279312/original/045550200_1531480555-20180713-_Menlu_1.jpeg)
Pada hari sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meresmikan Jembatan Diplomasi yang menghubungkan desa Cibunar kecamatan Tarogong Kidul dan desa Mangku Rakyat kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat pada Jumat, (13/7/2018).
Jembatan Diplomasi yang dibangun di atas sungai Cimanuk ini merupakan bentuk sokongan dari ASEAN Charity Golf - Jakarta Ambassador Golf Association (JAGA) yang diketuai langsung oleh Wamenlu RI.
Sebelumnya, sudah ada dua jembatan yang berdiri di desa tersebut. Namun, banjir bandang dua tahun lalu yang menghantam desa ini dan membuat kondisi jembatan hancur.
Di hadapan warga setempat, Menlu Retno menyampaikan tujuan dibuatnya Jembatan Diplomasi. Menurutnya meski ia dan rombongan berprofesi sebagai diplomat, misi kemanusiaan harus tetap dilakukan.
“Jembatan Diplomasi ini adalah bentuk nyata bahwa Diplomat peduli dengan masyarakat setempat,” ujar Menlu Retno.
“Diplomat bukan saja hanya bersidang di luar negeri, berunding dengan negara lain atau ngurus perdamaian dunia. Namun, diplomat juga harus memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar,” tambahnya.
Lewat peresmian Jembatan Diplomasi ini, Menlu Retno juga berharap agar masyarakat dapat memahami arti dari kata diplomasi itu sebenarnya.
“Jika selama ini bapak dan ibu harus berjalan selama dua jam untuk mengitari sungai dan tiba di lokasi tujuan, maka kini semua bisa dilakukan secara cepat. Sehingga silahturahmi antar sesama akan tetap terjaga,” kata Menlu Retno.
“Selama ini tugas diplomat itu seperti jembatan bapak dan ibu. Dengan kata lain, kami membantu untuk menjebatani dua buah negara atau lebih agar terus hidup secara damai dan tidak ada perpecahan yang terjadi,” jelasnya.
“Saat ini, kami telah membangun jembatan yang sebenarnya. Ada fisiknya dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Lewat nama Jembatan diplomasi ini pula daya berharap agar setiap warga bisa saling hidup dalam kedamaian dan toleransi.”
Pada sambutannya, Menlu Retno juga menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat dihormati oleh masyarakat dunia. Hal ini terjadi lantaran Indonesia adalah negara yang majemuk dan dapat hidup secara berdampingan.
Terkini Lainnya
Menlu Retno Resmikan 'Jembatan Diplomasi' di Garut
Menlu: Seorang WNI Bebas dari Dugaan Penyekapan di Bahrain
Gara-Gara Belum Bayar SPP, 16 Siswa TK di India Dikurung Selama 17 Jam
Kunjungan Menlu Retno Marsudi ke Garut
Retno Marsudi
Anggota Tidak Tetap DK PBB
PBB
Rekomendasi
Delegasi Biro Komite Palestina PBB ke Indonesia, Bahas Upaya Tingkatkan Dukungan untuk Negaranya
Fadli Zon: Delegasi Komite PBB Tunjukkan Parlemen Indonesia Mitra Strategis Bagi Perjuangan Bangsa Palestina
Biro Komite Palestina PBB Apresiasi Dedikasi Indonesia Hentikan Genosida di Jalur Gaza
33 Negara Ikut International Mayors' Forum 2024 di Jakarta, Diskusi Pemerintah Kota untuk Percepat Pembangunan Berkelanjutan
Mau Bebas Bayar PBB Harus Perbarui Data NIK Wajib Pajak, Begini Caranya
Apa itu Pajak Bumi Bangunan? Ini Daftar Objek yang Bebas dan Kena PBB
Israel Serang Gaza Selatan Termasuk Khan Younis Sehari Usai Perintah Evakuasi, 8 Warga Sipil Tewas
Indonesia Diskusi Bareng Taliban di Pertemuan Doha III, Cari Solusi Akhiri Krisis Multidimensi Rakyat Afghanistan
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Hasil Copa America 2024 Kolombia vs Panama: Gulung Los Canaleros 5-0, Luis Diaz Cs Kunci Tiket Semifinal
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Uruguay vs Brasil, Segera Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Maju Pilkada 2024, Eman Suherman Berkomitmen Tulus Bantu Warga Majalengka
KPU Diminta Perkuat Iman Usai Tercoreng kasus Asusila Hasyim Asy'ari
Lumayan! Ini Besaran Gaji PPS Pilkada 2024 dan Masa Kerjanya, Simak Cara Daftarnya
Bawaslu Sulut Pastikan Pengungsi Gunung Ruang Punya Hak Pilih dalam Pilkada 2024
Nadiem Makarim Masuk Daftar Usulan Cagub DKI dari PSI Jakut
Hasil Mukerwil DPW PPP Sulsel: Dukung Kepemimpinan Mardiono hingga Sepakat Sukseskan Pilkada 2024
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Populer
Baru Menjabat, PM Baru Inggris Keir Starmer Soroti Banyaknya Narapidana
Produser Film Titanic Jon Landau Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Jepang dan Sejumlah Negara Anggota NATO Akan Latihan Militer di Hokkaido, Sinyal Waspada untuk China?
Astronot NASA Keluar dari Simulasi Misi Mars Setelah Bertahan 378 Hari
Kala PM Inggris Ganti Keir Starmer, Larry Tetap Jadi Kucing Downing Street 10
Ribuan Orang di Korea Selatan Keracunan Kimchi yang Terkontaminasi Virus
Bangladesh Protes Kualitas Peralatan Militer yang Dibeli dari China di Bawah Standar
Ketegangan Meningkat, Taiwan Deteksi 62 Pesawat Militer China dalam 24 Jam
7 Juli 1937: Awal Mula Insiden Jembatan Marco Polo, Sekitar 100.000 Orang China Tewas
Serangan Udara Rusia Bikin 100.000 Warga Ukraina Kehilangan Aliran Listrik
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Hadiah Piala Eropa atau Euro 2024 Bikin Ngiler, Cek di Sini Besarannya
Akanji Gagal Penalti di Laga Inggris Vs Swiss, Punya Nilai Pasar Rp 782 Miliar
Cristiano Ronaldo Buka Suara usai Gagal Antar Portugal ke Semifinal Euro 2024, Apa Katanya?
Tampil Kompak, Ini 7 Potret Andrea Dian dan Ganindra Bimo Nonton Euro 2024 di Jerman
Berita Terkini
Hanya Satu Putra Daerah yang Lolos, Seleksi Taruna Akpol NTT Tuai Protes
Dahsyatnya Menulis Basmalah di Bulan Muharram, Berkah Keberuntungan hingga Perlindungan Allah
Polisi Tahan Anggota DPRD Lampung Tengah yang Diduga Tembak Warga hingga Tewas
3 Alasan Timnas Indonesia Layak Juara Piala AFF U-19 2024
Kronologi Warga Tewas Tertembak Senjata Api Milik Anggota DPRD Lampung Tengah
Turis Indonesia Rugi hingga Rp20 Juta Saat Liburan ke Jepang, Beri Saran Pesan Tiket Pesawat Lintas Kota dan Riset Destinasi
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 8 Juli 2024
Update Korban Longsor Tambang Suwawa, 2 Tewas 4 dalam Pencarian
Cegah Pungli Dunia Pendidikan, Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar Luncurkan Film "Hantu di Sekolah"
Kebaikan Itu Tidak Usah Muluk-Muluk Kata Gus Baha, Emang Kenapa?
Momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Ikut Tapa Bisu di Kirab Malam 1 Sura Pura Mangkunegaran
Gempa Batang, BNPB Siapkan Lokasi Pengungsian dan Pendataan Warga Terdampak
Dari Mojang Bandung, Harashta Toreh Sejarah jadi Miss Supranational 2024
Ribuan Muda Mudi Padati Gelaran Pertamina Weekend Fest 2024
Menurut UAH Sebutan Bulan Muharram itu Keliru, Seharusnya Disebut Ini