, Damaskus - Seorang warga negara Suriah mengatakan, ia telah lebih dari sebulan terdampar di bagian transit Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Peristiwa itu merupakan konsekuensi dari perang saudara yang terjadi di negaranya.
Peristiwa yang menimpa Hassan al-Kontar (36) menuai perhatian ketika ia mulai memposting video dirinya yang tengah berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2.
Hassan menjelaskan bahwa dirinya dideportasi dari Uni Emirat Arab ke Malaysia pada 2016, setelah ia kehilangan izin kerja ketika perang saudara pecah di Suriah.
Advertisement
Hassan tidak bisa masuk ke Malaysia. Usahanya untuk mencapai Kamboja dan Ekuador juga sia-sia. Hingga saat ini pihak bandara dan imigrasi Malaysia belum berkomentar terkait isu ini.
"Saya putus asa mencari bantuan. Saya tidak bisa hidup di bandara lebih lama lagi, ketidakpastian ini membuat saya gila. Rasanya hidup saya mencapai titik terendahnya yang baru," ujar Hassan kepada BBC seperti dikutip , Jumat (13/4/2018).
Pria itu mengaku, tidak memiliki peralatan mandi dan mulai kehabisan baju bersih.
"Saya terbang ke Uni Emirat Arab untuk mencari kerja tapi karena konflik, saya kehilangan keduanya, izin kerja dan pekerjaan saya di sana," tutur pemuda itu.
Oleh Uni Emirat Arab, Hassan dideportasi ke sebuah pusat penampungan di Malaysia. "Ini (Malaysia) merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia yang menawarkan visa kunjungan saat kedatangan bagi warga Suriah seperti saya".
Otoritas Malaysia pun memberikan Hassan visa turis yang berlaku selama tiga bulan. Ia sendiri berusaha mencari opsi yang lebih baik.
"Saya putuskan saya akan mencoba pergi ke Ekuador. Jadi saya menabung cukup banyak uang untuk membeli tiket pesawat Turkish Airways. Namun karena sejumlah alasan, mereka tidak mengizinkan saya terbang dan saya pun kembali ke titik awal," terang Hassan.
Baca Juga
Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin itu kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi Hassan. Setelah ditolak terbang ia juga harus membayar denda karena tinggal melampau batas waktu yang ditetapkan (overstaying), selain itu dia juga telah masuk "daftar hitam" di Malaysia.
Hassan tidak bisa keluar dari bandara dan tidak diperkenankan kembali memasuki Malaysia. Pemuda malang itu pun memutuskan untuk bepergian ke Kamboja, tapi di sana, ia juga dilarang masuk.
"Saya dianggap ilegal di Malaysia. Jadi, saya memilih terbang ke Kamboja, tapi mereka menyita paspor saya saat saya tiba".
Pejabat Kementerian Imigrasi Kamboja menuturkan pada Phnom Penh Post bahwa warga Suriah bisa mendapat visa kunjungan saat kedatangan, namun mereka akan dipulangkan jika gagal memenuhi syarat.
"Kami harus memeriksa apa tujuan kunjungan mereka," kata Sok Veasna.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dikembalikan ke Malaysia
![Perang Telah Usai, Pasar Lama Kota Tua Aleppo Masih Luluh Lantak](https://cdn0-production-images-kly.akamaized.net/93PrtEqxyTyUmWXdPG2-GdVQ5iI=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1841633/original/096163500_1516678989-20180123-Aleppo-AP4.jpg)
Pada 7 Maret lalu, Hassan diterbangkan kembali ke Kuala Lumpur. Sejak saat itulah ia terdampar di bandara.
"Pihak berwenang di sini mewawancarai saya dan saya juga telah mengisi sejumlah laporan," jelas Hassan. Namun ia tetap tidak yakin tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa. Tidak ada seorang pun yang bisa mengatakan kemana saya bisa pergi. Saya benar-benar butuh bantuan".
Hassan mengatakan pada awalnya ia meninggalkan Suriah tahun 2006 untuk menghindari wajib militer. Ia sempat pulang sekali pada 2008. Penolakannya untuk mengikuti wajib militer membuat ia menjadi buronan di negaranya.
"Saya seorang manusia dan saya pikir tidak benar untuk berpartisipasi di dalam perang. Itu bukan keputusan saya," tegas pria itu.
Ia menambahkan, "Saya bukan mesin pembunuh dan saya tidak ingin jadi bagian dalam menghancurkan Suriah. Saya tidak ingin tangan saya berlumur dara. Perang tidak pernah jadi solusi, tapi sayangnya, bahkan dari sini, saya harus membayar harga mahal atas keputusan itu".
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa mereka "mengetahui kasus ini" dan "telah menjangkau individu dan pihak berwenang".
Terkini Lainnya
Presiden Rusia Desak Israel Tak Memperburuk Situasi di Suriah
Cuma 3 Hari ke Prancis, Koper Bawaan Putra Mahkota Arab Saudi Mencengangkan
Pemilu Malaysia Digelar 9 Mei 2018
Dikembalikan ke Malaysia
Suriah
Malaysia
Rekomendasi
Penumpang Terkunci di Bagasi Bus hingga Tak Bisa Bernapas, Selamat Berkat Kirim Pesan Singkat
Selidiki Kasus Kematian Wanita Tanpa Busana di Cipayung, Polisi Buru Pria Ini
Ketika Minah, Orangutan Semenggoh Berpose Menghibur Wisatawan di Sarawak Malaysia
AirAsia Buka Penerbangan Internasional Langsung Kuala Lumpur-Labuan Bajo
Menyusuri Eksotisme Gua Angin dan Gua Clearwater Sarawak Malaysia
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Aturan Zulkifli Hasan Ini Diklaim Bikin Kabur Pembeli Barang Branded ke Malaysia
Polisi Malaysia Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kura-kura ke Sejumlah Negara di Asia Tenggara
Uncle Roger Segera Buka Restorannya di Malaysia, Siap-Siap Dibalas Komentar Pedas
Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Sudah 39 Tahun, Cristiano Ronaldo Beri Bocoran Terkait Masa Depannya di Portugal
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Infografis Jadwal Semifinal dan Final Euro 2024 dan Copa America 2024
Kesedihan Selimuti Fan Zone Copacabana Brasil
Mengejutkan, Uruguay Depak Brasil dari Copa America 2024
Hasil Copa America 2024 Uruguay vs Brasil: Selecao Kalah Dramatis Lewat Adu Penalti, La Celeste Tantang Kolombia di Semifinal
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Kinerja Sudah Terbukti, Anwar Hafid Disebut Paket Komplit Cagub Idaman Warga Sulteng
Diskominfo Kepulauan Babel Tingkatkan Pengawasan untuk Lawan Hoaks Menjelang Pilkada 2024
Kaesang Pangarep Ungkap PSI-PKS Jalin Kerja Sama di Pilkada untuk 3 Wilayah Ini
Kapan Pilkada 2024? Simak Jadwal Persiapan dan Penyelenggaraannya
Jelang Pilkada 2024, Masyarakat Aceh Barat Diminta Tak Terprovokasi Hoaks
Proses Pendaftaran PPS Pilkada 2024, Simak Tanggung Jawab dan Masa Kerjanya
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Populer
Dalai Lama Bantah Rumor Kesehatannya yang Memburuk pada Ulang Tahun ke-89
Jumlah Anak Putus Sekolah di Pakistan Mengalami Peningkatan
Hujan Deras Picu Longsor dan Banjir di Nepal, 11 Orang Tewas
Netanyahu Ogah Hentikan Perang di Jalur Gaza
Adik Kim Jong Un Murka dengan Latihan Militer Korea Selatan di Dekat Wilayah Perbatasan
Mengenal Jean-Luc Melenchon Pemimpin Sayap Kiri yang Partainya Unggul dalam Pemilu Prancis 2024
Turki Siap Pulihkan Hubungan dengan Suriah, Ini Kata Erdogan
Pengunjung Taman Nasional Death Valley AS Meninggal Dunia Akibat Suhu Panas Ekstrem
Pistol Napoleon Bonaparte Dilelang Seharga Rp29,7 Miliar
8 Juli 1972: Penulis dan Revolusioner Palestina Ghassan Kanafani Tewas di Tangan Israel
Pegi Setiawan
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Pegi Setiawan Bebas, Kapolri: Kita Hormati Putusan Pengadilan
DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Profil Eman Sulaeman, Hakim PN Bandung yang Kabulkan Praperadilan Pegi Setiawan
5 Fakta Terkait Pegi Setiawan Bebas dari Tahanan, Kabulkan Gugatan Praperadilan
Pegi Setiawan Bakal Dibebaskan, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Vina Cirebon Berlanjut
Berita Terkini
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 9 Juli 2024
Mantan Ajudan Wapres Brigjen Pol Sabilul Alif Jadi Wakapolda Kaltim
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Anggota DPRD Lampung Tengah Tembak Warga hingga Tewas
Dosanya Berlipatganda, Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram Kata UAH
Anak Pergi ke Ladang, Ayah Mertua Rudapaksa Menantu yang Sedang Sakit di Rumah
Astronom Temukan Supergugus Galaksi Raksasa
Jadwal Lengkap Euro 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D, E, F Cek di Sini
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Rebut Gelar Juara?
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Ternyata Menjawab Seperti ini saat Nama Rasulullah Disebut Salah, Begini yang Benar Kata Gus Baha
HEADLINE: Pudarnya Sinar Bintang di Euro 2024 dan Copa America 2024, Siapa Jadi Pembeda di Semifinal?
Hari Satelit Palapa 9 Juli, Peluncuran Satelit Pertama Indonesia pada 1976
Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Salah Tangkap atau Salah Prosedur?
Diduga Telantarkan Istri dan 3 Anaknya, Anggota Polda Sulsel Dilapor ke Propam