, New York - Penelitian yang dilakukan Imperial College London, sebagaimana diterbitkan dalam jurnal The Lancet pada akhir Februari lalu, memperkirakan angka harapan hidup pria dan wanita yang dilahirkan di 35 negara industri pada 2030.
Para peneliti menggunakan 21 model perkiraan (forecasting) untuk menganalisa angka kematian beberapa kelompok usia dalam 50 tahun belakangan. Kemudian mereka memprediksi angka statistik.
Advertisement
Baca Juga
Ada kabar baik di sini. Seperti dikutip dari news.com.au pada Jumat, (10/3/2017), penelitian itu menengarai terjadinya peningkatan angka harapan hidup di 35 negara yang diteliti. Korea Selatan diduga akan menjadi yang teratas, dengan proyeksi angka harapan hidup 90,8 tahun bagi kaum wanita dan 84 tahun bagi kaum pria.
Penelitian itu tidak mendalami alasan mengapa warga suatu negara tertentu diduga hidup lebih lama daripada yang lain. Demikian menurut salah satu penulis penelitian, James Bennett.
Menurutnya, negara-negara berperingkat tinggi dalam penelitian memiliki kesamaan, misalnya akses ke perawatan kesehatan, rendahnya angka merokok, dan makanan yang sehat.
Berikut ini adalah jenis pangan yang lazim di beberapa negara berperingkat tinggi dalam penelitian ini:
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
1. Korea Selatan
Bennett menyebutkan makanan tradisional Korea sebagai salah satu alasan mengapa warganya diduga hidup lebih lama. Sebagian alasan itu adalah kimchi.
Campuran sayur berfermentasi itu kaya akan probiotik yang menyehatkan pencernaan sehingga membantu mencegah penyakit. Kimchi juga kaya akan serat dan anti-oksidan.
Pangan lazim lainnya di Korea Selatan adalah bibimbap, paduan populer yang terdiri dari nasi, sayur, ulekan cabai merah, telur, dan sedikit sajian daging.
Kata Joshua Rosenthal, pendiri Institute for Integrative Nutrition di New York, bibimbap "mudah ditelan dan kaya akan makanan sehat".
Bukan hanya itu. Bennett menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Korea Selatan baru-baru ini telah mempermudah akses perawatan kesehatan "di seluruh lapisan masyarakat" sehingga mengarah kepada "lonjakan" angka harapan hidup.
Advertisement
2. Prancis
Prancis bukanlah sebuah negara dengan pangan paling sehat sedunia. Negeri itu kerap dikaitkan dengan sajian baguette, croissant, dan mentega sehat.
Tapi, para warganya cenderung hidup lebih panjang umur. Ramalan angka harapan hidup bagi mereka yang lahir pada 2030 bertengger pada 88,6 tahun di antara kaum wanita dan 81,7 tahun bagi kaum pria.
"Yang menarik, banyak makanan yang dihindari oleh warga Amerika, semisal pangan berkarbohidrat tinggi dan lemah jenuh, tapi malah merupakan hal yang biasa dalam pangan di Prancis," kata Danelle Rehfeld, koki pribadi yang khusus menyajikan hidangan global.
Pada umumnya, warga Prancis mengasup makanan mereka secara berbeda dibandingkan dengan warga Amerika. Warga Prancis kerap memilih beberapa porsi sajian yang lebih kecil yang disantap pada jam makan, bukannya cemilan.
Waktu makan pun dipandang sebagai peristiwa sosial. Menurut Rosenthal lagi, "Urusannya bukan sekadar apa yang dimakan, tapi juga cara bagaimana seseorang makan."
"Jika makan sambil menonton TV, orang tidak sadar seberapa banyak yang telah disantap, seperti sedang hilang pikiran".
Bukan hanya itu, keterhubungan dengan teman dan kerabat telah terbukti membantu dalam penuaan secara sehat. Demikian juga halnya dengan kemudahan akses kepada perawatan kesehatan dan layanan sosial yang dinikmati warga Prancis sekarang ini.
3. Jepang
Jepang sekarang ini boleh berbangga dengan angka harapan hidup tertinggi pada warga yang baru lahir. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka itu bertengger pada 87 tahun bagi kaum wanita dan 80 tahun bagi kaum pria.
Menjelang 2030, penelitian teranyar ini memproyeksikan angka-angka itu naik menjadi 88,4 tahun bagi kaum wanita dan 82,8 tahun bagi kaum pria.
Pencapaian itu sebagian besar disebabkan oleh pangan tradisional sehat yang berkisar kepada makanan berbasis tanaman dan padat gizi, dihidangkan dalam porsi-porsi kecil.
Kebanyakan makanan Jepang dimulai dengan sup miso yang terbuat dari ulekan miso kaya probiotik dan dibubuhi rumput laut yang kaya vitamin serta mineral seperti iodin dan kalsium.
Pangan lazim lainnya adalah nasi, sayur, dan sajian kecil ikan dari jenis yang kaya omega-3 yang menyehatkan jantung dan otak.
Kata Rosenthal, "Tidak ada bangsa lain yang lebih tergila-gila kepada kesegaran ikan dibandingkan dengan bangsa Jepang".
Teh hijau, yang dinikmati secara luas di Jepang, kaya anti-oksidan dan EGCG, suatu polifenol yang dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker.
Advertisement
4. Swiss
Kue berkanji dan coklat berlimpah di Swiss. Angka harapan hidup untuk 2030 adalah 84 tahun bagi kaum pria dan 87,7 tahun bagi kaum wanita. Tapi, semua sajian tersebut diimbangi dengan pangan tersehat, yaitu yoghurt.
"Hal itu amat penting di sana," kata Rosenthal tentang produk susu yang biasanya dinikmati dengan museli, dalam makanan penutup, maupun disantap begitu saja.
Yoghurt kaya akan probiotik yang dapat membantu pencernaan dan menguatkan sistem kekebalan tubuh, sekaligus protein yang menyehatkan.
Apalagi warga Swiss biasanya memilih jenis pangan yang penuh lemak dan tanpa gula sehingga lebih mengenyangkan dan lebih mudah dicerna tubuh.
Tapi, menurut Rosenthal, bukan sekadar urusan makanan Swiss. Atmosfer Alpen juga berperan. Katanya, "Mutu udara yang dihirup membuatnya sangat berbeda."
Terkini Lainnya
Kisah Perempuan di Balik Turunnya Limbah Makanan Denmark
Makanan Khas Arab Ini Ternyata Jadi Kegemaran Orang Indonesia
Seperti Ini Menu Makanan Sehari-Hari Ratu Elizabeth
1. Korea Selatan
2. Prancis
3. Jepang
4. Swiss
Korea Selatan
Jepang
Prancis
Rekomendasi
Indonesia Mau Pasok Cangkang Sawit Pelet Kayu untuk Energi Terbarukan Jepang
Jepang Bakal Kekurangan 1 Juta Pekerja Asing pada 2040
Yen Jepang Merosot Lagi ke Level Terburuk Sejak 1986
Jepang Akhirnya Setop Penggunaan Disket Setelah Lebih dari 20 Tahun
Jepang Catat Rekor Baru, Kecepatan Internet Tembus 402 Terabit per Second
Kisah Izumo Kotanya Para Jagoan IT di Jepang, Mayoritas dari Eropa Timur
Aturan Baru Gunung Fuji: Pendaki Dikenakan Tiket Masuk Rp202 Ribu
10 Rekomendasi Drama Jepang Tentang Makna Kehidupan, Wajib Ditonton
Aturan Baru Pendakian Gunung Fuji Jepang Berlaku Mulai 1 Juli 2024, Simak Detailnya
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
KPU Minta Kasus Pencabulan Hasyim Asy'ari Tidak Menyeret-nyeret Keluarga
Tak Cuma Gaji Puluhan Juta, Hasyim Asy'ari Dapat Sederet Fasilitas Ini Saat jadi Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
Pilkada Sulteng 2024, PKS Beri Surat Rekomendasi untuk Pasangan Anwar-Reny
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
5 Juli 2019: Gempa Bumi M6,9 di California, Bangunan Bergoyang dan Terjadi Kebakaran
Populer
Omar Garcia Harfuch, 'Batman' dari Meksiko Ditunjuk jadi Menteri Keamanan
Profil Keir Starmer, PM Inggris Baru Pengganti Rishi Sunak yang Punya Gelar 'Sir'
Pilpres Iran Putaran Kedua, Massoud Pezeshkian Bakal Tetap Unggul Jadi Presiden?
Mengenal Asteroid Ryugu, Lebih Tua dari Matahari
Kapal Terbalik di Laut Mauritania, 89 Migran Hendak ke Eropa Tewas, 72 Orang Dinyatakan Hilang
Hujan Picu Banjir India-Bangladesh, 9 Orang Tewas dan 3 Juta Warga Terdampak
Istri di AS Tega Racuni Suami, Alasannya Merasa Tak Dihargai
Lumut Berpotensi Dapat Tumbuh di Mars
Gunung Etna Meletus, Semburan Abu Vulkanik dan Lava Picu Bandara Catania Ditutup
Euro 2024
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Link Live Streaming Euro 2024 Portugal vs Prancis, Sabtu 6 Juli Pukul 02.00 WIB
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman Jumat 5 Juli Pukul 23.00 WIB, Duel Raksasa di 8 Besar
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Link Streaming ONE Championship: ONE Fight Night 23 di Vidio, Sabtu 6 Juli 2024
10 Sektor 'Lahan Basah' Investasi Kota Bandung: Ada Pariwisata, Fesyen, dan Infrastruktur
Pasca Serangan Siber ke PDNS, Menko Polhukam Sebut Layanan Masyarakat Sudah Berjalan Normal
Faldo Maldini Pamitan ke Jokowi Sebelum Maju Pilkada Tangerang
5 Peristiwa Penting dan Bersejarah di Bulan Muharram, Umat Muslim Wajib Tahu!
Link Live Streaming Euro 2024 Spanyol vs Jerman, Sebentar Lagi Tanding
Terungkap, Perempuan yang Suka Pria Tinggi Menganggap Diri Sendiri Menarik
Polisi Ringkus Pejambret Mahasiswi Uinsa Surabaya, Korban Meninggal Kecelakaan Saat Mengejar
Pertamina Foundation Raih Tiga Penghargaan untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan
Oknum Polantas Ketahuan Pungli, Pihak Polda Metro Jaya Minta Maaf ke Masyarakat
Top 3 Berita Hari Ini: Didesain Didit Hediprasetyo Anak Prabowo, Jersey Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Bikin Warganet Malaysia
Eni Joe Hadirkan Keindahan Kain Betawi dalam Fashion Show di Ultah Jakarta
Buka Klinik Baru, Youth and Beauty Group Perkenalkan Teknik Sedot Lemak Plus Pengencangan
Jurus Taktis Bapas Pangkalpinang Awasi 1.638 WBP, Bimbingan hingga Pendampingan