, South Carolina - Calon kandidat presiden Donald Trump dari Partai Republik membuat sebuah pernyataan kontroversial. Kali ini ia meminta aparat AS untuk melakukan penutupan secara total dan komplet untuk muslim masuk ke AS, setelah insiden penembakan massal di San Bernardino, California.
Pernyataan ini dianggap paling ekstrem setelah sebelumnya ia konsisten dengan serangannya terhadap imigran dalam tiap kampanye. Dalam pernyataannya, Trump mengatakan begitu banyak muslim seluruh dunia membenci Amerika Serikat, sehingga penting bagi negeri itu untuk melarang mereka masuk.
Baca Juga
"Sampai kita bisa memilah dan mengerti masalah ini, mengapa mereka membenci kita, bahaya ancaman itu masih nyata. Negara kita tidak bisa lagi menjadi korban penyerangan bagi mereka yang hanya mengerti soal jihad dan tidak punya rasa hormat terhadap kemanusiaan," kata Trump seperti dilansir dari The Guardian, Selasa, 8 Desember 2015.
Advertisement
Ia mengatakan keterangan itu disampaikan beberapa jam sebelum berkampanye di atas kapal induk USS Yorktown, kapal peninggalan Perang Dunia II yang berlabuh dekat Charleston South Carolina. Lokasi tersebut dipilih secara hati-hati untuk memperingati 74 tahun penyerangan Jepang ke Pearl Harbor yang membawa AS dalam situasi perang.
Baca Juga
- Obama: AS Tidak Berperang Melawan Islam
- Bakal Kasih ID Khusus Muslim, Donald Trump Disindir Gadis Ini
- Ini 4 Muslim Sukses di AS dan Bikin Orang Terpukau
Setelah terinterupsi beberapa kali oleh para awak media yang mempertanyakan pernyataan kontroversial itu, Trump hanya menjawab, "Well, rencana saya itu mungkin secara politik tidak benar, tapi saya tidak peduli."
Trump berkata seperti itu didasari pada data semakin banyaknya muslim seluruh dunia membenci AS. Menurut raja properti tersebut, data-datanya diambil dari keterangan di Center for Security Policy, sebuah organisasi yang dilabeli ekstremis oleh kelompok anti-rasis dan kebencian Southern Poverty Law Center.
"Kepemimpinan Syariah menerapkan hukum mati bagi non-muslim yang tidak mau pindah agama. Hukum mereka mengajarkan untuk memenggal kepala dan aksi-aksi lainnya yang tak pernah terpikirkan yang bisa membahayakan AS, terutama wanita," kata Trump.
"Pun tanpa melihat data, sangat jelas kebencian itu berasal," ia menambahkan lagi.
Menurut manajer kampanye Corey Lewandowski, proposal Trump itu berlaku untuk semua muslim, termasuk mereka yang mencari visa imigrasi dan turis yang ingin berkunjung ke AS.
Staf yang lain mengatakan rencana itu berlaku bagi muslim Amerika yang sekarang berada di luar negeri termasuk keluarga, anggota militer, dan diplomat.
"Ini tidak berlaku bagi mereka yang berada di dalam negeri, tapi kita harus berhati-hati kepada mereka" ujar Trump.
Dikritik dan Dikecam
Pernyataan mantan pembawa acara itu langsung dikecam oleh calon kandidat Demokrat Martin O'Malley. Ia mengatakan lawannya itu berkampanye untuk Presiden AS sebagai sosok fasis.
Sebelumnya, Trump dikritik habis-habiskan karena telah mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan memberi tanda pengenal khusus muslim. Ia juga dikecam karena meminta untuk menutup seluruh masjid di AS.
Ia juga berencana mendeportasi 11 juta orang Hispanik yang tak punya dokumen lengkap ketika kelak ia jadi presiden.
Rekan calon kandidat dari Partai Republik pun geram dengan kelakuan Donald Trump.
"Inilah yang terjadi jika kebencian dan keabsurdan berubah menjadi kebencian," kata Lindsey Graham, salah satu kandidat Republik.
"Donald Trump adalah campuran Xenophobia, takut dengan orang asing, dan kebodohan tentang agama. Komentarnya jelas menyakiti perjuangan orang-orang yang sedang melawan teror dan mengancam nyawa diplomat dan tentara kita di Timur Tengah," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama telah mengatakan bahwa AS tidak berperang melawan Muslim. Pernyataan tersebut disampaikan Obama di Ruang Oval (Oval Office), tempat kerja resmi Presiden AS di Gedung Putih.
Obama mengatakan, penembakan tersebut adalah perbuatan teror yang bertujuan membunuh orang-orang yang tak bersalah.
Namun ia menegaskan, "Kebebasan lebih kuat dari rasa takut. Jangan lupa, AS telah melalui perang, depresi, bencana dahsyat, juga serangan teror mematikan sebagai sebuah bangsa. "
Sang presiden bersumpah negaranya akan bertindak, mengatasi ancaman terorisme yang terus berkembang, terutama yang menyangkut ISIS. **
Terkini Lainnya
Pasar Saham AS Bakal Cerah Jika Donald Trump Menang Pilpres 2024
Dinilai Tampil Mengecewakan pada Debat Perdana Pilpres AS 2024, Akankah Joe Biden Tergantikan?
Debat Capres AS 2024 Joe Biden Vs Donald Trump Masuk Kategori 1 dari 3 Debat Pertama Rating Terendah Sejak 1976
Donald Trump
Xenophobia
Muslim AS
Pemilu AS
Rekomendasi
Pasar Saham AS Bakal Cerah Jika Donald Trump Menang Pilpres 2024
Dinilai Tampil Mengecewakan pada Debat Perdana Pilpres AS 2024, Akankah Joe Biden Tergantikan?
Debat Capres AS 2024 Joe Biden Vs Donald Trump Masuk Kategori 1 dari 3 Debat Pertama Rating Terendah Sejak 1976
Kala Penampilan Debat Capres AS 2024 Perdana Joe Biden Bikin Panik Partai Demokrat dan Hati Hancur
Poin Penting Debat Capres AS Joe Biden Vs Donald Trump Soal Inflasi, Aborsi dan Perang Rusia Ukraina
Suara Serak Saat Debat Capres 2024 Perdana Disorot, Joe Biden Disebut Tengah Berjuang Lawan Flu
Soal Usia Sepuh Saat Jabat Presiden AS, Joe Biden: Donald Trump Lebih Muda Tapi Kurang Kompeten
Joe Biden dan Donald Trump Mulai Debat Capres AS 2024 Pertama Tanpa Jabat Tangan, Perang Israel Vs Hamas di Gaza Salah Satu Fokusnya
Pakar: Deepfake dari AI pada Masa Kampanye Pemilu AS Sangat Berbahaya
Copa America 2024
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Copa America 2024: Laga Brasil Melawan Kolombia Berakhir Tanpa Pemenang
Hasil Copa America 2024: Kolombia Jadi Juara Grup Usai Tahan Imbang Brasil, Kosta Rika Tekuk Paraguay
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Sesaat Lagi Tanding di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Brasil vs Kolombia, Rabu 3 Juli Pukul 08.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Prediksi Copa America 2024 Brasil vs Kolombia: Misi Hindari Uruguay
Timnas Indonesia U-16
Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam: Nova Arianto Yakin Garuda Muda Bisa Bangkit
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Rabu 3 Juli Pukul 15.00 WIB di Indosiar dan Vidio
Rekor Pertemuan Indonesia vs Vietnam di Piala AFF U-16, Kembali Adu Penalti?
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia: Penghiburan Medali Perunggu
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Link Siaran Langsung Vietnam vs Indonesia di Vidio: Perebutan Peringkat 3 AFF U-16 2024
Judi Online
Sidak Ponsel Personel Polisi di Ponorogo Antisipasi Judi Online, Apa Hasilnya?
5 Ciri Jika Kamu Sudah Kecanduan Judi Online, Segera Tangani
Pimpinan MPR Sayangkan PPATK Belum Serahkan Nama Anggota DPR Terlibat Judi Online
Gawat! 82 Persen Pengguna Internet Terpapar Iklan Judi Online
Menko PMK Pastikan Pelaku Judi Online Dihukum Berat dan Tak Dapat Bansos
Pilkada 2024
PDIP: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Lebih Cocok Jadi Bakal Cagub daripada Wagub di Pilkada Jakarta 2024
Pilkada 2024, Burhanuddin Didukung Maju Jadi Cabup Bombana
PKPU soal Syarat Eks Napi Koruptor Maju Pilkada Harus dengan Catatan
PKB Serahkan 4 Rekomendasi ke Bakal Calon di Pilkada 2024, Simak Daftarnya
Menanti Langkah PDIP Menentukan Pilihan Sosok untuk Maju di Pilkada Jakarta
Survei: Elektabilitas Helldy Agustian Tertinggi di Pilwalkot Cilegon
TOPIK POPULER
TODAY IN HISTORY
2 Juli 1881: Penembakan Tragis Presiden ke-20 Amerika Serikat James A. Garfield di Hadapan Anaknya
Populer
92 Negara Sepakati Komunike KTT Perdamaian Ukraina, Dubes Vasyl: di PBB Selalu Temui Jalan Buntu
Mengapa Negara-negara Eropa Timur Banyak yang Jago IT? Ini Alasannya
Jutaan Nyamuk Wolbachia Dilepas di Hawaii, Demi Selamatkan Spesies Burung dari Kepunahan
Hizbullah: Kami Akan Berhenti Menyerang Israel Bila Gencatan Senjata Tercapai di Gaza
Korban Tewas Insiden Terinjak-injak di Acara Keagamaan India Bertambah Jadi 116 Orang
Hizbullah Serang Israel Utara dengan Puluhan Roket Katyusha, Balas Kematian Warga Sipil
Polisi Australia Tangkap Remaja 14 Tahun Pelaku Penusukan di Universitas Sydney
Petaka Pertemuan Keagamaan di India, 87 Orang Tewas Terinjak Akibat Berdesakan
Kecelakaan Pesawat Jet Militer Subsonik Su-25 Georgia Saat Latihan, Pilot Tewas
Euro 2024
Di Istanbul, Suporter Sambut Meriah Kemenangan Turki atas Austria
Dua Gol Merih Demiral Antar Turki Melaju ke Perempat Final Euro 2024
Bungkam Rumania 0-3, Belanda Raih Tiket Perempat Final Euro 2024
Jadwal Lengkap Euro 2024 dan Hasil Babak 16 Besar, 8 Besar, Semifinal, Final
Berita Terkini
Viral di Swedia Jual Tanah Hanya Rp 1.548 per Meter
Misteri Mutilasi ODGJ di Garut Temui Titik Terang
Tidak Benar Video Rumah Baru Ketua MK Suhartoyo Ambruk
Pengusaha Minta Dilibatkan Soal Bea Masuk Barang China 200%
Pengelola KFC Ambil Bagian Saham Jagonya Ayam Senilai Rp 160,42 Miliar
7 Status Nyeleneh Cowok Lagi Galau dan Patah Hati Ini Kocak Banget
Sahabat Putin di Uni Eropa Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Jokowi: Peretasan PDN Juga Terjadi di Negara Lain, Bukan Hanya Indonesia
KY Jamin Tindaklanjuti Laporan Masyarakat Terkait Pelanggaran Etik Hakim
Populasi Satwa Prioritas di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Terus Meningkat, Macan Tutul Ada 36 Ekor
Kata Sri Mulyani saat DPR Minta Roadmap Perkeretaapian Jadi Syarat PNM PT KAI dan INKA
Virus West Nile Serang Israel, 100 Orang Terinfeksi dan 5 Meninggal Dunia
Pusu Jadi Tersangka, Game Project Sekai: Colorful Stage! Hapus Dua Lagunya