, Jakarta - Di era modern ini, inklusivitas dan kesetaraan menjadi nilai penting dalam membangun lingkungan kerja yang kondusif. Salah satu aspek penting dalam mewujudkan hal tersebut adalah dengan menciptakan ruang kerja yang ramah bagi karyawan penyandang tuli dan gangguan pendengaran.
Karyawan dengan tuli dan gangguan pendengaran memiliki potensi dan talenta yang sama seperti karyawan lainnya. Namun, mereka sering kali menghadapi hambatan dalam bekerja akibat kurangnya aksesibilitas dan akomodasi di tempat kerja.
Baca Juga
Membangun ruang kerja ramah tuli dan gangguan pendengaran bukan hanya tentang memenuhi kewajiban, tetapi juga tentang membangun budaya kerja yang menghargai perbedaan dan mendorong partisipasi aktif semua karyawan.
Advertisement
Selain itu, dilansir dari Inclusive Healthy Communities, mempekerjakan karyawan tuli dapat menghasilkan banyak manfaat bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Sensitivitas Budaya yang Meningkat
Karyawan tuli memiliki sudut pandang unik tentang keragaman dan inklusi. Mereka dapat membantu mempromosikan lingkungan yang lebih ramah bagi semua orang, termasuk pelanggan dari berbagai latar belakang.
2. Pemecahan Masalah yang Kreatif
Karyawan tuli sering kali terampil dalam berpikir di luar kebiasaan dan menemukan solusi kreatif untuk masalah. Kemampuan ini dapat menjadi aset berharga dalam peran-peran yang memerlukan inovasi.
3. Berpikir Visual
Karyawan tuli biasanya telah belajar untuk memproses informasi secara visual. Kemampuan ini dapat membantu mereka melihat pola dan koneksi yang terlewatkan oleh orang lain, dan mendekati masalah dengan cara yang baru dan kreatif.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengatasi Perasaan Terisolasi di Tempat Kerja Bagi Karyawan dengan Gangguan Pendengaran
Sebuah studi terbaru yang dilansir dari The Conversation meneliti tentang karyawan dengan gangguan pendengaran mengatasi perasaan terisolasi di tempat kerja.
Hasilnya menunjukkan bahwa cara karyawan mengatasi hal tersebut tergantung pada dua faktor utama: tingkat keparahan gangguan pendengaran mereka dan kualitas hubungan mereka dengan atasan mereka.
Karyawan dengan gangguan pendengaran yang lebih parah cenderung lebih terisolasi karena kesulitan berkomunikasi dan membangun hubungan dengan rekan kerja. Hal ini dapat berdampak negatif pada hasil pekerjaan serta karir mereka, terutama jika mereka memiliki atasan yang kurang mendukung.
Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa karyawan dengan gangguan pendengaran yang lebih parah lebih terbiasa dengan isolasi dan memiliki cara tersendiri untuk mengatasinya. Karyawan dengan gangguan pendengaran mungkin lebih fokus pada hubungan dengan orang lain yang juga memiliki gangguan pendengaran, atau mereka mungkin mengembangkan strategi pribadi untuk mengatasi rasa frustrasi dan kecemasan di tempat kerja.
Secara keseluruhan, studi ini menunjukkan bahwa tingkat keparahan gangguan pendengaran dan kualitas hubungan dengan atasan memainkan peran penting dalam bagaimana karyawan dengan gangguan pendengaran mengatasi perasaan terisolasi di tempat kerja.
Penting bagi perusahaan untuk menyediakan akomodasi dan dukungan untuk karyawan dengan gangguan pendengaran, serta menciptakan budaya kerja yang inklusif dan ramah.
Advertisement
Strategi Diri bagi Individu dengan Gangguan Pendengaran
Penelitian lainnya menunjukkan bahwa orang dengan gangguan pendengaran menggunakan beberapa strategi untuk mencapai kesuksesan dalam karier mereka.
Salah satu strateginya adalah menerima dan merangkul gangguan pendengaran sebagai bagian dari identitas mereka. Hal ini mengubah cara pandang mereka terhadap diri sendiri dan hubungan mereka dengan pekerjaan secara positif.
Banyak orang dengan gangguan pendengaran juga mengubah definisi pribadi mereka tentang kesuksesan karir. Mereka beralih dari fokus pada pencapaian material ke kontribusi sosial, pertumbuhan pribadi, dan kesejahteraan. Beberapa bahkan berpindah ke peran atau pekerjaan baru yang lebih sesuai dengan perubahan keterampilan, minat, dan nilai-nilai mereka.
Beberapa orang bahkan menjadikan gangguan pendengaran mereka sebagai aset. Contohnya, pengacara, dokter, atau terapis dengan gangguan pendengaran dapat fokus melayani klien dan pasien yang memiliki kondisi yang sama.
Orang dengan gangguan pendengaran sering memperluas jaringan profesional mereka untuk terhubung dengan orang lain dalam komunitas. Hal ini bisa dilakukan dengan bergabung dengan organisasi khusu yang menaungi orang dengan ketulian atau gangguan pendengaran lainnya.
Penelitian ini menunjukkan ketangguhan dan adaptabilitas orang dengan gangguan pendengaran di tempat kerja. Dengan mengubah definisi kesuksesan, mengubah perspektif, dan memperluas jaringan mereka untuk mendapatkan dukungan komunitas, orang dengan gangguan pendengaran dapat menjalani kehidupan profesional yang kaya dan memuaskan.
Upaya Rekan Kerja dan Atasan dalam Meningkatkan Inklusivitas di Tempat Kerja
Dilansir dari Inclusive Healthy Communities, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif tidak hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga peran aktif dari para karyawan, baik sebagai rekan kerja maupun atasan.
Upaya kolektif untuk membangun budaya kerja yang menghargai perbedaan dan mendorong partisipasi aktif semua orang akan menghasilkan manfaat yang signifikan bagi individu dan organisasi secara keseluruhan.
Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh rekan kerja dan atasan untuk meningkatkan inklusivitas di tempat kerja:
1. Memberikan Akses Komunikasi
- Sediakan akses komunikasi melalui penerjemah, pengetikan teks, atau akomodasi lainnya.
- Tawarkan kelas bahasa isyarat
2. Menyediakan Akomodasi Fisik
- Memasang peringatan visual, seperti lampu berkedip atau perangkat getar.
- Menyediakan akses ke teknologi bantu, seperti alat bantu dengar atau implan koklea.
3. Mengapresiasi Keteramplian dan Perspektif Unik
- Mengakui dan menghargai keterampilan dan perspektif unik karyawan tuli.
- Memberikan kesempatan untuk memimpin proyek dan presentasi.
4. Menawarkan Program Mentor dan Pengembangan Kepemimpinan
- Merancang program mentor dan pengembangan kepemimpinan khusus untuk karyawan tuli.
- Memberikan panduan, dukungan, dan umpan balik tentang cara berkomunikasi, membangun hubungan, dan membela kebutuhan.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, pengusaha dapat menciptakan tempat kerja yang lebih inklusif dan mendukung bagi karyawan tuli. Hal ini dapat membantu memupuk budaya tempat kerja yang lebih beragam dan ramah, serta memastikan bahwa semua karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil.
Terkini Lainnya
Jangan Berteriak, Ini 5 Tips Berkomunikasi dengan Orang yang Punya Gangguan Pendengaran
Dicurigai Jadi Joki UTBK Karena Gunakan Alat Bantu Dengar, Penyandang Tuli Dapat Perhatian dari Kemenkumham
UI Gandeng Perguruan Tinggi Korea Selatan untuk Kembangkan Laboratorium Riset Bahasa Isyarat
Mengatasi Perasaan Terisolasi di Tempat Kerja Bagi Karyawan dengan Gangguan Pendengaran
Strategi Diri bagi Individu dengan Gangguan Pendengaran
Upaya Rekan Kerja dan Atasan dalam Meningkatkan Inklusivitas di Tempat Kerja
Gangguan Pendengaran
Tuli
lingkungan kerja yang kondusif
Aksesibilitas
Rekomendasi
Dicurigai Jadi Joki UTBK Karena Gunakan Alat Bantu Dengar, Penyandang Tuli Dapat Perhatian dari Kemenkumham
UI Gandeng Perguruan Tinggi Korea Selatan untuk Kembangkan Laboratorium Riset Bahasa Isyarat
Baru Sedikit Penyandang Disabilitas yang Punya Rekening Tabungan, Salah Satunya karena Minim Literasi Keuangan
Permudah Akses Informasi Kesehatan bagi Teman Tuli, Bayer Gelar Live Streaming dengan Bahasa Isyarat
Antusiasme Teman Tuli Belajar Makeup Mulai dari Materi Dasar hingga Dapat Sertifikasi
Belajar Bahasa Isyarat yang Tepat Harus Langsung dari Orang Tuli
BIG OCEAN, Boy Group Pertama yang Seluruhnya Member Tuli Siap Menggebrak Pasar Kpop
Perkenalkan Hafwen Clarke, Gadis Tunarungu Pertama Berpidato Bahasa Isyarat di Istana Buckingham Inggris
Komika Gerall Saprilla Dilaporkan ke Polisi Karena Diduga Menghina Bahasa Isyarat
Copa America 2024
Bermain Imbang Lawan Meksiko, Ekuador Lolos ke Perempat Final Copa America 2024
Hasil Copa America 2024: Drama VAR, Ekuador Lolos ke Perempat Final Singkirkan Meksiko, Venezuela Hajar Jamaika
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Hasil Copa America 2024 Argentina vs Peru dan Kanada vs Cile: La Albiceleste Juara Grup, Les Rouges Dampingi ke Perempat Final
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Peru, Minggu 30 Juni di Indosiar dan Vidio
Timnas Indonesia U-16
Prediksi Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Australia: Garuda Nusantara Dilarang Takut
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Lupakan Euforia, Nova Arianto Minta Skuad Timnas U-16 Fokus di Semifinal Piala AFF U-16
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Pesta Gol, Garuda Nusantara Lolos ke Semifinal
Hasil Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos: Sempat Tertinggal, Garuda Nusantara Unggul 4-1 di Babak Pertama
Dapatkan Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Indonesia vs Laos, Sesaat Lagi Tayang di Indosiar dan Vidio
Judi Online
Judi Online di Minahasa Selatan, 2 Wanita Ditangkap
Catatan IPW untuk Polri di HUT ke-78 Bhayangkara
Kominfo: Telegram Sudah Respons Penghapusan Judi Online Usai Diberi Surat Peringatan
Judi Online Berdampak Buruk bagi Keluarga, Bisa Menghancurkan Moral Lintas Generasi
80 Ribu Pelajar Kecanduan Judi Online, Komnas PA Bandar Lampung Minta Cek Aktivitas Daring Anak
Pilkada 2024
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Tiga Menteri Jokowi Disiapkan PDIP Maju Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Jokowi Effect Disebut Masih Ada di Pilkada 2024, PDIP Andalkan Ini
Pilkada 2024, PDIP Buka Peluang Kerja Sama dengan Gerindra sampai PKB
Bukan di Jakarta, Golkar Pastikan Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jawa Barat
Ribuan Petani Kumpul di Semarang Minta Sudaryono Maju Gubernur Jawa Tengah
TOPIK POPULER
Populer
Kisah Inspiratif Suster Yohana, Abdikan Separuh Hidup Dampingi Anak Disabilitas di Panti Asuhan
Euro 2024
Persiapan Portugal Jelang Hadapi Slovenia di Babak 16 Besar Euro 2024
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Slovenia: Andalkan Pilar Utama
Prancis Bersiap Hadapi Belgia di 16 Besar Euro 2024
Laga Dramatis, Inggris Berhasil Redam Slovakia 2-1
Bungkam Georgia, Spanyol Tantang Jerman di Perempat Final Euro 2024
Berita Terkini
Pengamat: Indonesia Tak Butuh BUMN Sakit, Tapi Bisa Bersaing
6 Cara Update Windows 11 Gratis, Ini Spesifikasi PC yang Bisa Diupgrade
Suzuki Pertimbangkan Bawa Jimny Pikap dan Hybrid
Intra Golflink Resorts Tetapkan Harga IPO Rp 200 per Saham
Heru Budi Respons Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Saya ASN, Tidak Pengalaman di Bidang Politik
Saksikan FTV Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Senin 1 Juli 2024 Via Live Streaming Pukul 13.30 WIB
Sepekan Libur Sekolah, KAI Daop 9 Jember Angkut 67 Ribu Penumpang
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Tanpa Obat, Ini Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Viral Politikus Taiwan Alami Pelecehan Seksual di Jepang, Tendang Selangkangan Pria Mabuk
Daging Kurban Tahan Berapa Lama di Freezer? Jangan Asal Simpan
25,27 Juta Orang Indonesia Masih Miskin hingga Maret 2024, Lebih Rendah Sebelum COVID-19
Cek Fakta: Hoaks Foto Anies Baswedan Memegang Buku "Rumus Agar Awet Bodoh"
Ibunda Putri Patricia Nyaris Jadi Korban Penipuan Catut Nama Baim Wong, Modus Giveaway Rp50 Juta