, Jakarta Kakak beradik penyandang disabilitas asli Semarang, Jawa Tengah Rizkqi Puput Isnaini dan Ahmad Zulfikar berbagi cerita soal aksesibilitas di kota tersebut.
Menurut Puput, sekarang aksesibilitas di kota kelahirannya sudah lebih baik ketimbang di masa lalu.
Baca Juga
“Jauh lebih berkembang, tapi masih ada lah yang belum ramah disabilitas. Namun, sejauh ini sudah baik daripada dulu,” ujar Puput kepada Disabilitas saat ditemui di kawasan Kota Lama, Semarang Kamis (24/11/2022).
Advertisement
Beberapa fasilitas yang sudah terpantau baik oleh Puput dan Zul (panggilan akrab Ahmad Zulfikar) adalah ramp atau bidang miring untuk kursi roda dan guiding block untuk disabilitas netra.
“Misalnya kemarin kita jalan-jalan ke Taman Indonesia Kaya, itu udah ada jalur kursi rodanya. Ada tangga khusus untuk naik turun kursi roda,” kata Zul.
Selain di taman, akses juga sudah cukup baik di fasilitas publik seperti bank, tambahnya. Pelayanan di bank pun sudah cukup baik dari para sekuriti dan stafnya.
Meski demikian, pengalaman tak menyenangkan sempat dialami Puput saat berhadapan dengan satpam atau sekuriti mal.
“Ketika di mal, itu beda lagi. Tapi aku enggak tahu ya ini kan kembali ke personal orangnya masing-masing. Pengalaman aku sendiri waktu datang ke mal besar, diskriminasinya sangat terasa,” kata Puput.
Ketika tamu non disabilitas datang, tamu itu disambut dengan baik. Bahkan, pintu mobilnya dibukakan.
“Tapi ketika ada difabel yang kesulitan harus pindah dari kursi roda, dan harus angkat kursi roda, itu satpam diam aja. Yang lain dibantuin, giliran yang butuh didiemin.”
ekitar 26% dewasa (usia 18 tahun ke atas) di AS hidup dengan satu bentuk disabilitas, namun hanya 19% dari jumlah itu yang punya pekerjaan. Untuk meningkatkan rasio pekerja disabilitas, Pemda Washington DC terjun ke berbagai SMA dan membantu siswa di...
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berharap Diskriminasi Hilang
![Zul dan Puput](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/NxlTbGIV5uqIH_aGhfXKyqBigDg=/0x0:1024x663/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4241319/original/024878800_1669550695-3bf0f1b5-dfb9-487b-94c1-8d1d9bb8650f.jpg)
Pengalaman tak menyenangkan semacam itu memang masih ada hingga kini. Hal ini kembali lagi pada kesadaran masing-masing orang, kata Puput.
“Aku kira ya sekarang semua sudah berkembang, aku kira warga-warganya juga sudah sadar tapi ternyata masih ada yang belum sadar tentang keadaan difabel.”
Puput dan Zul pun berharap agar tak ada lagi diskriminasi di antara penyandang disabilitas dan non difabel.
“Seenggaknya, perlakukan kita sewajarnya aja. Kadang, ada orang yang menyangka bahwa orang yang difabel itu maka pemikirannya difabel juga. Padahal, belum tentu. Orang yang enggak bisa jalan, ininya (otak/pemikiran) masih jalan.”
Zul sering kali mendapat pertanyaan terkait hal tersebut. Mentang-mentang menggunakan kursi roda, sebagian orang berpikir bahwa intelektualnya pun tidak prima. Padahal tidak demikian.
Advertisement
Tak Harus Dikasihani
![Zul dan Puput](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/9_g5BlsxasP1JMMOiWkvw5YrZZE=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4240257/original/054359600_1669435226-3568db77-e254-4ac3-a9da-429417919300.jpg)
Kedua penyandang muscular dystrophy ini membuktikan bahwa penyandang disabilitas bukanlah objek yang harus dikasihani. Keduanya memiliki misi untuk menyuarakan bahwa penyandang disabilitas hanya perlu diberi peluang dan kesempatan.
Puput dan Zul pun menekuni dunia seni lukis dan berhasil menjadikannya sumber mata pencaharian. Bakat ini berkembang secara autodidak dan berawal dari hobi corat-coret tembok.
“Suka corat-coret tembok, tembok rumah nenek malah. Digambar-gambarin kartun,” kata Zul dan Puput.
Hobi menggambar pun berkembang dan mulai dilakukan dengan lebih serius pada 2015.
“Hobinya sudah dari kecil, cuman kita berdua ngembangin hobi kita di tahun 2015 dan awalnya tuh dengan alat yang sangat sederhana. Kita berdua beli alat lukis patungan,” kata Puput.
Kesempatan untuk mengembangkan diri pun semakin kentara ketika keduanya terpilih menjadi penerima manfaat dari program Kita Muda Kreatif (KMK). Program ini digagas oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan Citi Indonesia.
Dalam program ini, penerima manfaat seperti Puput dan Zul diberi berbagai pelatihan untuk mengembangkan karyanya. Mulai dari mengembangkan ragam produk hingga pemasarannya.
Tentang KMK
![Batara](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/eTCV00FEFUqTesBTVjW4HRUJcUU=/0x0:1024x630/640x360/filters:quality(75):strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,540,20,0)/kly-media-production/medias/4241320/original/031802500_1669550695-ab559fe8-d81b-471e-9493-ffeb17691ab3.jpg)
Soal program KMK, Program Specialist and Head of Culture Unit UNESCO Jakarta Moe Chiba mengatakan bahwa UNESCO melihat adanya potensi yang dimiliki anak-anak muda yang tinggal di kawasan budaya. Namun, mereka sepertinya kurang memiliki keinginan dan peluang untuk mengembangkannya.
“Indonesia sendiri merupakan negara dengan bonus demografi yang cukup tinggi. Anak mudanya banyak, sedangkan warisan budayanya besar juga, kenapa tidak digabungkan. Jadi bagaimana agar kawasan budaya ini maju tapi masyarakat di sekitarnya juga maju,” kata Moe dalam konferensi pers di Magelang, Jumat (25/11/2022).
Jadi, program KMK ini adalah upaya untuk memaksimalkan potensi daerah baik dari sisi sumber daya manusia maupun budaya yang ada di kawasan tersebut.
Awalnya kegiatan ini ada di Jawa Tengah, sekarang sudah ada di lokasi lainnya dan lokasi-lokasi ini dipilih berdasarkan prioritas pariwisata pemerintah Indonesia dan lokasi-lokasi yang memiliki warisan budaya dengan nilai yang tinggi.
Dari sisi pendekatan program, ada beberapa jenis pelatihan yang diberikan mulai dari dasar-dasar pembukaan usaha, branding, online marketing.
“Jadi jenis-jenisnya bermacam-macam, sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar.”
Program ini unik karena tidak ada kurikulum yang pasti, tapi sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Jadi yang dilakukan pertama adalah asesmen atau mengetahui kebutuhan yang ada di masyarakat tersebut kemudian ditentukan pendekatan-pendekatan dan pelatihan-pelatihan yang sesuai kebutuhan mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan bahwa program ini digagas untuk membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Program ini difokuskan untuk meningkatkan peluang pertumbuhan ekonomi dan kemampuan kerja generasi muda melalui pelaksanaan 60.000 pelatihan keahlian kerja dan 6.000 lapangan kerja baru sampai dengan 2023,” katanya.
![Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rB8GzlXSA_fKTahKSqGw03fJ6v0=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2984057/original/044115000_1575280009-Infografis_Akses_dan_Fasilitas_Umum_Ramah_Penyandang_Disabilitas.jpg)
Terkini Lainnya
Rapat Perdana Peparnas 2024, Menpora: Venue Ada di Solo hingga Karanganyar
Malu untuk Menangis? Ini 3 Bahaya Menahan untuk Meluapkan Emosi
Pria Diduga dengan Gangguan Jiwa Mutilasi ODGJ di Garut, Polisi Beri Keterangan Soal Pisau yang Digunakan
Berharap Diskriminasi Hilang
Tak Harus Dikasihani
Tentang KMK
Semarang
Disabilitas
Aksesibilitas
Difabel
Rekomendasi
Malu untuk Menangis? Ini 3 Bahaya Menahan untuk Meluapkan Emosi
Pria Diduga dengan Gangguan Jiwa Mutilasi ODGJ di Garut, Polisi Beri Keterangan Soal Pisau yang Digunakan
Pemprov DKI Jakarta Sediakan 5 Bus Sekolah Khusus Disabilitas, Ini Fasilitas dan Rutenya
Pemprov Jakarta Kenalkan Laman Khusus Disabilitas, Ada Informasi soal 8 Layanan Inklusif
KPU DKI Jakarta Libatkan Kelompok Disabilitas dalam Pemutakhiran Data Pemilih
Mengenal Kampung Oben, Desa Inklusif yang Berdayakan Penyandang Disabilitas
Libur Sekolah, Puluhan Anak Disabilitas di Sidoarjo Ikuti Khitan Massal
Cerita Penyandang Disabilitas dan Lansia di Desa Besmarak NTT Bertahan Hidup dari Efek Perubahan Iklim
Kisah Inspiratif Suster Yohana, Abdikan Separuh Hidup Dampingi Anak Disabilitas di Panti Asuhan
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Pengamat Nilai Sinyal Dukungan Gerindra Perkuat Posisi Eman Suherman Maju Pilkada Majalengka 2024
Organisasi Sayap Gerindra PP Satria Dukung Marshel Widianto Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel 2024
Puan Respons Wacana Duet Anies-Andika di Pilkada Jakarta 2024: Menarik
TOPIK POPULER
Populer
Rapat Perdana Peparnas 2024, Menpora: Venue Ada di Solo hingga Karanganyar
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Influencer Saham Gagal Kelola Dana Investor Rp 71 Miliar Bukan Peserta Influencer Incubator BEI
Mendag Izinkan China Tarik Bea Masuk Tambahan dari Produk Ekspor RI
Peluang PDIP Usung Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Puan: Belum Ada Keputusan, Tapi Bisa Jadi
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Jumat 5 Juli 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Luhut: Kebijakan Tarif Impor 200 Persen Demi Kepentingan Nasional
Jokowi: IKN Akan Jadi Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru
6 Potret Catherine Wilson di Ultah Teman Artis, Digoda Jadi Anggota 'Tiga Bule'
Buntut Video Viral, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora dari Asrama Mahasiswa Papua di Makassar
Tren Belanja di Omnichannel, Kawinkan Pengalaman Online dan Offline
Suami Barbie Kumalasari Menghilang dan Diduga Bawa Kabur Perhiasan
Baifern Pimchanok dan Nine Naphat Resmi Putus Usai pacaran 2 Tahun
Megawati Sebut Nama Jokowi di Hadapan Kader PDIP
Jangan Lewatkan Mega Series Magic 5, di Indosiar Jumat 5 Juli 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Ini Daftar Penyakit Kardiovaskular yang Dijamin BPJS Kesehatan
Erick Thohir Angkat Megy Sismandany Jadi Direktur PTDI