, Jakarta Katarak merupakan salah satu penyebab terbanyak kebutaan di Indonesia. Kementerian Kesehatan menyebut, katarak bahkan menjadi penyebab tertinggi kebutaan sekitar 81%. Untuk mencegah katarak, kita perlu mengetahui apa penyebabnya dan menghindari faktor risikonya.
Dilansir dari Mayo Clinic, katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang biasanya jernih. Bagi orang yang menderita katarak, melihat melalui lensa yang keruh sama seperti melihat melalui jendela yang beku atau berkabut. Penglihatan kabur yang disebabkan oleh katarak dapat membuat lebih sulit untuk membaca, mengendarai mobil (terutama di malam hari) atau melihat ekspresi di wajah teman.
Advertisement
Baca Juga
Kebanyakan katarak berkembang perlahan dan tidak mengganggu penglihatan Anda sejak dini. Namun seiring berjalannya waktu, katarak pada akhirnya akan mengganggu penglihatan Anda. Katarak umumnya berkembang di kedua mata, tetapi tidak selalu pada tingkat yang sama. Katarak di satu mata mungkin lebih parah dari yang lain, yang menyebabkan perbedaan penglihatan di antara mata.
Pada awalnya, pencahayaan dan kacamata yang lebih kuat dapat membantu Anda mengatasi katarak. Tetapi jika penglihatan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, Anda mungkin memerlukan operasi katarak. Beruntung, operasi katarak umumnya merupakan prosedur yang aman dan efektif.
Indonesia sendiri masuk ke dalam lima besar negara dengan jumlah penduduk yang mengalami gangguan penglihatan terbanyak. Menurut data Kemenkes, enyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan terbesar pada penduduk umur di atas 50 tahun di Indonesia adalah katarak yang tidak dioperasi dengan proporsi sebesar 77,7%.
Adapun gejala katarak antara lain:
- Penglihatan terhalang, kabur atau redup
- Sulitnya melihat di malam hari
- Sensitif terhadap cahaya dan kesialauan
- Butuh cahaya yang lebih terang untuk membaca maupun beraktivitas
- Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu
- Resep kacamata atau lensa kontak sering berubah
- Melihat warna tampak memudar atau menguning
- Penglihatan ganda dalam satu mata
Awalnya mungkin kekeruhan pada mata yang disebabkan oleh katarak hanya memengaruhi sebagian kecil dari lensa mata Anda sampai Anda tidak menyadarinya. Namun saat katarak membesar akan semakin menutupi lensa dan mendistorsi cahaya yang melewati lensa hingga Anda menyadarinya.
Bekerja sama dengan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV-Indosiar dan RSD Ketapang, Sampang, Jawa Timur, menggelar operasi sosial katarak yang dihadiri ratusan pasien dari Kecamatan Sampang, Jawa Timur.
* Follow Official WhatsApp Channel untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penyebab
Kebanyakan katarak berkembang saat menua atau mengalami cedera yang mengubah jaringan yang membentuk lensa mata. Saat itu terjasi, protein dan serat di lensa mulai rusak dan menyebabkan penglihatan mengeruh.
Selain itu, katarak juga disebabkan kelainan genetik bawaan, atau juga karena kondisi mata lain, seperti riwayat operasi mata atau kondisi medis seperti diabetes. Penggunaan obat steroid jangka panjang juga dapat menyebabkan katarak berkembang.
Jenis-Jenis Katarak
1. Katarak yang mengenai bagian tengah lensa (katarak nuklir). Ini awalnya dapat menyebabkan lebih banyak rabun jauh atau bahkan peningkatan sementara dalam penglihatan membaca Anda. Namun seiring berjalannya waktu, lensa secara bertahap berubah menjadi kuning lebih pekat dan semakin mengaburkan penglihatan Anda.
Saat katarak berkembang perlahan, lensa bahkan bisa berubah menjadi coklat. Kekuningan atau pencoklatan lensa yang lanjut dapat menyebabkan kesulitan membedakan antara nuansa warna.
2. Katarak yang mempengaruhi tepi lensa (katarak kortikal). Ini awalnya tampak seperti putih, kekeruhan berbentuk baji atau garis-garis di tepi luar korteks lensa. Saat perlahan-lahan berkembang, garis-garis memanjang ke tengah dan mengganggu cahaya yang melewati bagian tengah lensa.
3. Katarak yang mempengaruhi bagian belakang lensa (katarak subkapsular posterior). Awalnya ini hanya area kecil buram yang biasanya terbentuk di dekat bagian belakang lensa, tepat di jalur cahaya. Katarak subkapsular posterior sering mengganggu penglihatan membaca Anda, mengurangi penglihatan Anda dalam cahaya terang, dan menyebabkan silau atau lingkaran cahaya di sekitar lampu di malam hari. Jenis katarak ini cenderung berkembang lebih cepat daripada jenis lainnya.
4. Katarak sejak lahir (katarak kongenital). Beberapa orang dilahirkan dengan katarak atau mengembangkannya selama masa kanak-kanak. Katarak ini mungkin genetik, atau terkait dengan infeksi atau trauma intrauterin. Katarak ini juga dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti distrofi miotonik, galaktosemia, neurofibromatosis tipe 2 atau rubella. Katarak kongenital tidak selalu memengaruhi penglihatan, tetapi jika memang demikian, biasanya akan hilang segera setelah terdeteksi.
Advertisement
Faktor risiko dan pencegahan
Adapun faktor-faktor yang meningkatkan risiko katarak meliputi:
- Bertambahnya usia
- Diabetes
- Paparan sinar matahari yang berlebihan
- Merokok
- Kegemukan
- Tekanan darah tinggi
- Cedera atau peradangan mata sebelumnya
- Operasi mata sebelumnya
- Penggunaan obat kortikosteroid dalam waktu lama
- Minum alkohol dalam jumlah berlebihan
Pencegahan
Meskipun belum ada penelitian yang membuktikan bagaimana mencegah katarak atau memperlambat perkembangan katarak, berikut ini beberapa strategi dari para dokter yang mungkin dapat membantu.
1. Lakukan pemeriksaan mata secara teratur. Pemeriksaan mata dapat membantu mendeteksi katarak dan masalah mata lainnya pada tahap awal. Tanyakan kepada dokter Anda seberapa sering Anda harus melakukan pemeriksaan mata.
2. Berhenti merokok. Mintalah saran dokter Anda tentang cara berhenti merokok. Obat-obatan, konseling, dan strategi lain tersedia untuk membantu Anda.
3. Mengatasi masalah kesehatan lainnya. Ikuti rencana perawatan Anda jika Anda menderita diabetes atau kondisi medis lain yang dapat meningkatkan risiko katarak.
4. Pilih diet sehat yang mencakup banyak buah dan sayuran. Menambahkan berbagai buah dan sayuran berwarna ke dalam diet Anda memastikan Anda mendapatkan banyak vitamin dan nutrisi. Buah dan sayuran memiliki banyak antioksidan, yang membantu menjaga kesehatan mata Anda.
Sementara antioksidan dalam bentuk pil belum ada studi yang membuktikan dapat mencegah katarak. Tetapi sebuah studi populasi besar baru-baru ini menunjukkan bahwa diet sehat yang kaya vitamin dan mineral dikaitkan dengan penurunan risiko terkena katarak. Buah-buahan dan sayuran memiliki banyak manfaat kesehatan yang terbukti dan merupakan cara yang aman untuk meningkatkan jumlah mineral dan vitamin dalam makanan Anda.
5. Memakai kaca mata hitam. Sinar ultraviolet dari matahari dapat berkontribusi pada perkembangan katarak. Kenakan kacamata hitam yang menghalangi sinar ultraviolet B (UVB) saat Anda berada di luar ruangan.
6. Kurangi penggunaan alkohol. Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko katarak.
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
![Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/rB8GzlXSA_fKTahKSqGw03fJ6v0=/640x853/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2984057/original/044115000_1575280009-Infografis_Akses_dan_Fasilitas_Umum_Ramah_Penyandang_Disabilitas.jpg)
Terkini Lainnya
15 Macam Penyakit Mata, Gejala, dan Cara Tepat Mengobatinya
Beda Glaukoma dan Katarak, Ketahui Bahayanya
Hari Penglihatan Sedunia, Kemenkes: 81 Persen Kebutaan Terjadi Akibat Katarak
Penyebab
Faktor risiko dan pencegahan
Infografis Akses dan Fasilitas Umum Ramah Penyandang Disabilitas
Katarak
Katarak Pada Manula
Rekomendasi
6.947 Warga Situbondo Terancam Buta Akibat Katarak, Pengobatan Terkendala Jumlah Dokter yang Terbatas
Solusi atau Fiksi, Apakah Katarak Bisa Sembuh dengan Obat Tetes?
Dokter Sarankan Jangan Tunda Periksa Mata untuk Cegah Kebutaana Mata untuk Cegah Kebutaan
Copa America 2024
Reaksi Lionel Messi Gagal Penalti di Duel Argentina Vs Ekuador
Hasil Copa America 2024: Argentina Susah Payah Tundukkan Ekuador Lewat Adu Penalti
Hasil Copa America 2024: Lionel Messi Gagal Cetak Gol, Argentina Lolos ke Semifinal Lewat Adu Penalti Singkirkan Ekuador
Jadwal Lengkap Copa America 2024, Hasil, Klasemen Grup A, B, C, D Cek di Sini
Saksikan Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador, Baru Dimulai
Link Live Streaming Copa America 2024 Argentina vs Ekuador di Vidio
Ketua KPU
Megawati Kecewa Kasus Ketua KPU Hasyim Asy'ari: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Infografis DKPP Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terkait Tindak Asusila
Top 3 News: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Beri Fasilitas Korban Asusila Apartemen di Jaksel dan Uang Perbulan
Skandal Asusila eks-Ketua KPU, Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah? Buya Yahya Bilang Begini
HEADLINE: Skandal Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari yang Dipecat DKPP, Berujung Proses Pidana?
Timnas Indonesia U-16
Timnas Indonesia Rebut Perunggu Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Lebih Baik di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025
Jadwal Lengkap, Hasil, dan Klasemen Piala AFF U-16 2024: Timnas Indonesia Bidik Gelar Ketiga
Timnas U-16 Kalahkan Vietnam 5-0, Nova Arianto Minta Skuad Garuda Muda Tak Euforia
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak 5 Gol Tanpa Balas, Garuda Nusantara Amankan Peringkat 3
Hasil Piala AFF U-16 Vietnam vs Indonesia: Cetak Gol Telat, Garuda Nusantara Unggul 2-0 di Babak Pertama
Link Live Streaming Piala AFF U-16 2024 Vietnam vs Indonesia, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Pilkada 2024
Survei WRC Pilkada Sulut 2024: Elektabilitas Jan Maringka 27,3%, Disusul Elly Lasut 27,1%
Survei GRC Jelang Pilkada Jember 2024: Mantan Bupati Faida Unggul, Disusul Petahana Hendy Siswanto
PKB Tegaskan Tidak Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024
Demokrat Rekomendasikan Dukungan ke 3 Paslon Ini untuk Pilkada Papua Barat, Babel, dan Jambi
Coklit Pilkada 2024 Sudah Sasar 16,6 Juta Pemilih di Jatim, Target Tuntas di Hari ke-20
TOPIK POPULER
Populer
Rapat Perdana Peparnas 2024, Menpora: Venue Ada di Solo hingga Karanganyar
Euro 2024
Prancis Vs Portugal 8 Besar Euro 2024: Les Bleus Siap Tampil Garang
Prediksi Euro 2024 Portugal vs Prancis: Adu Ketajaman Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe
Putusan Jude Bellingham Terungkap, Inggris Pertimbangkan Perubahan Radikal di Perempat Final Euro 2024
Spanyol Vs Jerman: Der Panzer Manfaatkan Status Tuan Rumah
Timnas Spanyol Percaya Diri Jelang Duel Perempat Final Euro
Berita Terkini
Jokowi Buka-bukaan soal Swasembada Pangan, Mengapa Sulit Terwujud?
Top! Bank Mandiri Borong 8 Penghargaan di Asian Banking & Finance Awards 2024
Megawati Sebut Ada Ilalang Ambisius Kejar Kekuasaan, Singgung Siapa?
Dramatis, Ibu di India Melahirkan di Atas Perahu Akibat Banjir
Rekomendasi Airbnb Bali yang Cocok untuk Healing, Damai dan Menenangkan
Emiten Sri Tahir Sejahteraraya Anugrahjaya Private Placement 1,2 Miliar Saham
Horor Serangan Israel di Gaza Belum Ada Tanda Berakhir, Warga Tewas Tembus 38 Ribu Jiwa
Ahli Ungkap 3 Cara Sederhana Menambah Energi Tanpa Minum Kopi, Patut Dicoba
2 Ciri Kamu Tak Bisa Jadikan Mantan Sebagai Teman, Salah Satunya Masih Cinta
Jenang Krasikan, Camilan Manis Khas Purworejo
Tak Cuma China, Indonesia Juga Bakal Tarik Bea Masuk 200% ke Negara Lain
Rivalnya Ganti Haluan, Peluang Manchester United Tebus Striker Idaman Terbuka Lebar
Alasan Paula Verhoeven Mantap Berhijab: Aku Takut Mati
Heru Budi Ajak Daerah Lain Bangun Sekolah Berkualitas Setara Jakarta